Disclaimer:

Danball Senki series © Level-5

Warning:

OOC, TYPO, NGACO!

Important Note:

Tidak ada satu pun Kuyo yang terluka dan terancam nyawanya selama proses pembuatan fic ini karena ybs sudah seenak jidat menjadikan seorang Kamiya Kousuke yang utsukushii sebagai seorang putri.


Betrothed Princess

—putri yang dijodohkan—


Di sebuah kerajaan entah berantah, terdapat sebuah kerajaan yang konon katanya damai-makmur-aman-tentram-sejahtera-sentosa. Tidak ada satupun penduduknya yang mengalami busung lapar maupun buta aksara, semua ini berkat andil sang raja yang becus dalam mengurus dan mengayomi rakyat di kerajaannya. Oleh karena itu, sebelum kita mulai masuk ke inti cerita, marilah kita perkenalkan sekilas sosok di balik layar yang menjadi biang dari kesejahteraan rakyat di kerajaan tersebut.

Kamiya Togorou, raja dari Kerajaan Kamiya. Seorang pria paruh baya beristri jelita layaknya seorang bidadari (buta), yang dikaruniai dengan dua orang anak yang (untungnya) memiliki paras seanggun ibu mereka. Anak pertama dari pasangan (ajaib) ini bernama Kousuke, sementara anak kedua dari pasangan ini diberi nama Hikaru. Meski keduanya sama-sama berkulit putih dan memiliki rambut berwarna pirang keemasan, namun kakak-beradik ini memiliki warna mata yang berbeda. Sang adik memiliki sepasang mata berwarna biru jernih yang dalam, sementara itu sang kakak mengalami sedikit anomali pada gennya (mungkin bawaan DNA negatif dari sang ayah), sehingga ia mengidap complete heterochormia bawaan sejak lahir yang membuat warna iris pada kedua matanya terlihat berbeda. Merah menjadi warna pada iris mata sebelah kanannya, sementara ungu menjadi warna pada iris mata sebelah kiri Kousuke.

Nah, sekarang mari kita mulai memasuki inti dari cerita ini.

Alkisah, sang ahli waris kerajaan utama sekaligus putri pertama mereka, Kousuke, sudah menginjak usia yang cukup untuk menikah. Namun, hingga usianya yang ke-17 tersebut; jangankan pacar apalagi gebetan, bahkan bersentuhan dengan lawan jenisnya saja Kousuke pun belum pernah (?). Pada suatu ketika, sang bunda pernah menanyakan perihal tersebut pada Kousuke. Akan tetapi jawaban Kousuke selalu sama; yakni belum punya tambatan hati.

Sebagai seorang putri kerajaan, keseharian Kousuke tak berbeda dengan aktivitas para putri lainnya. Ia menghabiskan nyaris 168 jam dalam hidupnya selama seminggu dalam kukungan istana dan melaksanakan tugas serta kewajibannya sebagai seorang putri dengan baik.

Sebetulnya, Kousuke merasa cukup jengah dengan kesehariannya yang terasa monoton di istana. Namun, kehadiran sosok sang adik ke dunia ini sejak tiga tahun yang lalu telah merubah segalanya. Kini sang putri Kerajaan Kamiya tersebut selalu betah tinggal di istana, sebab di sana ada sosok adik kecilnya yang manis & menggemaskan dan selalu menjadi sumber penyemangatnya, Hikaru.

Sekarang, usia Hikaru sudah menginjak usia tiga tahun tiga bulan. Ia sudah bisa melakukan macam-macam. Sudah bisa berjalan seimbang, meniru kata-kata dan gerakan, bahkan ia juga sudah mulai belajar untuk bisa mandiri. Setiap kali habis dimandikan, Hikaru kecil selalu berusaha untuk memakai pakaiannya sendiri, minimal celana atau sepatunya sendiri. Untuk baju, terutama yang berkancing, Hikaru masih sering mengalami kesulitan saat hendak memakainya, sehingga di sinilah peran sang kakak yang senantiasa membantu Hikaru untuk mengenakan pakaiannya.

Kousuke adalah sosok kakak yang baik. Putri itu akan menjadi sosok kakak yang sempurna; seandainya saja ia tidak mengidap siscon akut.

Baiklah, mari kita kembali bercerita mengenai Kousuke yang hingga saat ini belum pernah jatuh cinta.

Sebetulnya, sudah menjadi rahasia umum apabila seluruh putri yang ada di dunia ini, tak peduli berasal dari daerah mana ataupun generasi apa; pasti pernah mendambakan sosok seorang pangeran berkuda putih mereka masing-masing. Kalau ingin contoh, coba saja lihat pada kasus yang dialami oleh Putri Salju, Putri Tidur, Putri Duyung, Putri Malu (?), dan putri-putri yang lainnya.

Namun, ada yang sedikit unik dengan Kousuke. Entah dia itu kelewat tidak peduli atau terlalu menggampangkan soal jodoh, sehingga putri kerajaan ini sama sekali tak pernah menanggapi masalah mengenai pasangan hidup.

Mungkin Kousuke bisa saja tenang dan cuek, namun apa yang ia rasakan tidak sama halnya dengan apa yang dirasakan oleh kedua orang tuanya, terutama bagi sang ayah. Semakin hari, kegalauan yang dirasakan oleh Togorou semakin menjadi tatkala melihat putri sulungnya itu masih saja menjomblo. Seandainya saja nanti saat ada acara arisan dengan kerajaan tetangga dan mereka menanyai soal status Kousuke yang sudah dapat jodoh atau minimal sudah bertunangan atau belum, apa yang harus ia jawab…?

Setelah curhat kepada penasehat kerajaan dan berdiskusi dengan istrinya, akhirnya dengan mantap Kamiya Togorou pun memutuskan untuk melakukan sebuah tindakan tegas: menjodohkan putri sulungnya dengan seorang pangeran dari kerajaan nun jauh di seberang sana, yang konon katanya selain tampan, pintar, dan gemar menabung, juga kebetulan seusia dengan Kousuke (?).

Akhirnya, tawaran untuk menjodohkan dua insan ini pun dilayangkan oleh Kerajaan Kamiya. Sang baginda raja yang mulia, Togorou, mengutus segenap kru dan tim kerajaan untuk menjalankan sebuah misi yang mulia ini. Semua ini dilakukan tanpa persetujuan apalagi sepengetahuan yang bersangkutan, sehingga ketika tawaran perjodohan itu ternyata diterima oleh pihak kerajaan nun jauh di seberang sana, status Kousuke pun resmi berubah menjadi "Siti Nurbaya versi Kerajaan Kamiya". Bedanya, Kousuke dijodohkan dengan paksa bukan karena ayahnya terlilit hutang; melainkan karena gengsi sang ayah yang akan malu apabila putrinya belum juga mendapat jodoh hingga acara arisan rutin antarkerajaan yang akan berlangsung tepat dalam waktu satu minggu ke depan—

"—Apa?!" reaksi klise seorang putrid yang dijodohkan secara paksa ditunjukkan oleh Kousuke. "Daddy ngejodohin aku sama cowok enggak jelas?!"

"Bukan cowok nggak jelas, Kousuke," sang ayah berusaha membujuk sang putri dengan hati-hati, "tapi pangeran dari kerajaan nun jauh di seberang sana—"

"Tetep aja..! Aku enggak kenal sama dia, mana mau aku nikah sama orang yang enggak kucinta apalagi sama orang yang enggak kukenal!"

"Dengar dulu, Kousuke…" kali ini sang ratu berusaha untuk membujuk sang putrinya baik-baik, "..maka dari itu, kami merencanakan acara kopi darat dengan pihak keluarga kerajaan nun jauh di seberang sana—"

"Daddy sama Mummy aja yang kopi darat…! Kan yang kenal sama pihak mereka itu Daddy dan Mummy, pokoknya aku enggak ikutan, titik!" Kousuke memberontak dengan cara mencak-mencak tak karuan kepada kedua orang tuanya.

Kamiya Togorou dan sang istri saling pandang satu sama lain.

'Pst, Daddy. Bagaimana nih? Putri kita nggak mau dijodohin…'

'Tapi kalo nggak kita paksa, nanti Kousuke nggak bakal dapet jodoh…'

'Iya juga, sih.. terusnya, gimana, dong?'

'..Susah juga sih; tapi..yah, apa boleh buat, ini semua demi kebaikan Kousuke juga, kan.'

'Betul sih, tapi... lihat aja sekarang, Kousuke nolak terus.'

'Nah, itu.. makanya dari tadi Daddy sedang mikir, kira-kira gimana caranya supaya Kousuke mau dijodohin.'

'Hm…'

'Hmm..'

'..Ah, Hunny. Aku puny ide bagus. Bagaimana kalau kita beri Kousuke kesempatan untuk menemukan jodohnya sendiri?'

'Eh? Bagaimana cara kerjanya?'

'Jadi, dalam waktu seminggu yang tersisa ini, Kousuke harus bisa menemukan jodohnya sendiri. Kalau dia tidak berhasil menemukannya, maka mau tidak mau, Kousuke harus mau dijodohkan dengan pangeran dari kerajaan nun jauh di seberang sana itu,'

'Wah, ide brilian itu, Hun! Okelah, mari kita sampaikan pada Kousuke—'

"…Daddy sama Mummy enggak perlu ngasih tau apa-apa lagi, kok. Aku udah denger semuanya." Gumam Kousuke dengan wajah bete. Ternyata kuping Kousuke itu kuping neraka, sehingga ia mampu mendengar bisik-bisik kedua orang tuanya tersebut.

Pasutri Togorou dan istrinya pun hanya tertawa garing. "Nah, kalau kau sudah mengerti, baguslah…" tutur sang ratu. "Kalau begitu, selamat menjalankan perburuan jodohmu, ya, Kousuke." Lanjut sang ratu kemudian.

"Selamat berjuang, Kousuke. Daddy akan selalu mendukungmu!" Sambung sang baginda raja.

Kousuke manyun.

(Nah, apakah Kousuke akan berhasil menemukan sosok yang akan menjadi pasangannya demi membatalkan perjodohan itu? Lalu, kira-kira siapakah sosok sang pangeran dari kerajaan nun jauh di seberang sana itu? Mari kita tunggu dan saksikan kisahnya…)


(Bersambung)


ASDFGHJKLQWERTY?:

Maaf kalo ada typo or apa, saya enggak ngecek ulang lagi soalnya wkwkw.

Terusnya maaf kalo chapter perdananya kependekan dan ceritanya garing krenyes. Saya ga jago humor soalnya. #sedih