Aishiteru yo, Zutto.
A Kuroko no Basuke fanfiction
Disclaimer :Fujimaki Tadatoshi
Rated :T
Genre :School Romance, Slice of Life
A/N :Silahkan nilai sendiri, EyD dan lain2. No flame plis. Bukan fanfic basket
"Apakah kau percaya dengan yang namanya takdir?"
"Aku percaya"
"Buktinya?"
"Aku sekarang menjalin kasih sayang denganmu, bukankah itu suatu bukti?"
Prolog(1)
Namaku Juumonji Kaito, panggil saja aku Kaito. Aku adalah siswa SMP di salah satu sekolah yang, ya lumayan favorit. SMP Seirin. Cerita ini dimulai ketika aku duduk di bangku kelas 8.
"Kau siap, Kaito?"
"Tentu saja,Mayuzumi-san"
Hari itu, Dua puluh Sembilan Agustus, 2030. Pemilihan ketua pengurus sekolah (A.K.A OSIS) Aku maju sebagai salah satu calon nya. Bersama dengan 4 orang lainnya. 1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan lainnya. Izinkan aku memperkenalkan mereka
Pertama, seorang pemuda dengan tinggi 170cm-an, bernama Mayuzumi. Lengkapnya Mayuzumi Chihiro. Dia adalah seseorang yang cerdas, aktif, disiplin, dan cukup terampil. Hanya saja dia sangat ceroboh, terkadang dia konyol, dan obrolannya kadang tidak pas dengan topik. Ada satu lagi hal yang kubenci dari dia, dia itu suka menghilang.
Kedua, seorang perempuan yang tingginya beda 10cm denganku, 162cm. Bernama, Momoi Satsuki. Seseorang yang aktif, ramah, tamah, dan juga sangat periang, entah kenapa ada aura berbeda yang aku tangkap dari seorang Momoi Satsuki.
Ketiga, seorang perempuan yang tingginya setara dengan Momoi, Aida Riko. Aku malas menyebutkan sifatnya, sejujurnya aku tak mengenal jauh orang ini.
Itulah ketiga orang lainnya yang ikut mencalonkan diri sebagai ketua sekolah. Perlu aku jelaskan, kami adalah orang-orang terpilih yang dipilih oleh ketua sekolah sebelumnya, yang sekarang naik ke tingkat tiga, dan jabatan ketua sekolah nya diturunkan pada kami yang masih tingkat dua. Awal mula dia akan memilih 4orang terbaik diantara 40orang lainnya yang sama-sama mengikuti organisasi pengurus sekolah pada waktu tingkat 1. Dari 4orang tersebut, para ketua kelas akan memilih 1 diantara 4 itu, orang yang paling banyak suaranya akan dipilih sebagai ketua sekolah.
"Sambutan dari ketua sekolah tahun lalu, pada yth, tuan Nijimura, dipersilahkan"
Lalu, orang yang kita sebut dengan ketua sekolah itu berdiri, memberikan sepatah dua patah kata penyemangat.
"Ah, halo semua yang ada disini, namaku Nijimura, jangan Tanya margaku. Tolong semuanya mohon kerjasama untuk pemilihan ketua sekolah tahun ini. Berikan dukungan penuh kalian pada salah satu dari 4orang yang berdiri di sampingku ini. Arigatou Gozaimasu, Yoroshiku Onegaishimashu"
Prok,prok,prok. Begitulah suara yang kudengar dari balik telingaku. Sejujurnya aku tak mengerti, dia hanya mengatakan hal biasa, tapi entah kenapa semuanya berdecak kagum, bahkan aku sendiri begitu. Ada aura berbeda yang keluar ketika dia berpidato. Begitulah Nijimura-senpai.
"Itulah pidato singkat dari ketua sekolah kita, Nijimura. Selanjutnya acara inti, mohon semua yang ada disini, memilih satu dari 4orang didepan ini, dan sertakan alasan dan harapan kalian."
Singkat cerita, suara sudah terkumpul. Dan hasilnya yang memenangkan pemilihan adalah Momoi. Wajar saja, dia adalah orang yang paling pas kriterianya dengan Nijimura-senpai, bahkan lebih. Dan aku yang di urutan kedua menjadi wakilnya, Riko menjadi sekertaris, dan Mayuzumi menjadi Kapten tim keamanan. Lucu sekali membayangkan Mayuzumi yang sering menghilang menjadi kapten tim keamanan. Mungkin dia akan lebih sering menghilang mulai saat ini.
"Wah, aku kalah. Tapi tak apa, untung saja yang memimpin Momoi-san" Ucap Mayuzumi. Momoi hanya tersenyum, mungkin itu lebih baik daripada berbasa-basi tak jelas.
"Kepada ketua sekolah yang baru, mohon untuk memberikan sepatah dua patah kata"
"Terimakasih atas dukungan nya. Saya berjanji akan memimpin murid dengan sungguh-sungguh. Yoroshiku Onegaishimashu"
Hari itupun berakhir. Sekaligus, berawalnya kisah panjangku dengan Momoi Satsuki.
Tbc.
Sempet vakum karena males, tapi balik lagi. Give me a comment, don't jugde, kalo mau kasih flame kasih bukti yang jelas. Thx. Btw, ini ceritanya masih panjang.
