This is My Limit
Rating: K
Disclaimare: Hetalia © Hidekaz Himaruya
Warning: OOC,Typo?
Summary: "Kalian berdua, tinggalkan saja aku di sini!" "Apa maksudmu?" "Kami tidak akan meninggalkanmu di sini!"
A/N: Yoyoi~ ini adalah fic perdan saya di fandom ini, jadi salam kenal para author lama~!
xXxXxXx
Di suatu tempat, tiga orang pemuda berjalan dengan kaki gemetar, keringat dingin membanjiri tubuh mereka. Mata mereka menatap lurus ke depan dengan raut wajah serius, seakan-akan mereka melihat akhir dari dunia ini.
Ketiga pemuda tersebut adalah Antonio, Francis, dan Gilbert. Tiga sahabat yang selalu bersama, baik dalam suka maupun duka, terbukti dengan keadaan mereka saat ini.
"Uugh... gah," Antonio terjatuh karena sudah tidak tahan lagi menahan siksaan tersebut.
"A, Antonio!" teriak Francis dan Gilbert serentak, mereka pun langsung saja mendekati Antonio dan membantunya untuk berdiri.
"Kau tidak apa-apa kan?" tanya Francis dengan khawatir, walaupun sebenarnya dia sudah tahu jawaban dari temannya itu, karena keadaan mereka bertiga saat ini sama.
"Kkh..., ka, kalian berdua, tinggalkan saja aku di sini," kata Antonio sambil menahan kesengsaraannya, "Aku sudah tidak kuat, kuh!" sambungnya lagi.
"Apa maksudmu?" teriak Gilbert sedikit marah, "Gak awesome tahu kalau ninggalin teman yang lagi sengsara!" sambungnya dengan muka serius.
"Be, benar apa kata Gilbert. Kami tidak akan meninggalkanmu di sini! Jika kami ditakdirkan untuk tumbang di sini, maka kita akan tumbang bersama!" kata Francis sambil menggengam tangan kedua sahabatnya itu.
"Francis..., Gilbert..., a, aku sungguh beruntung memiliki sahabat seperti kalian," hati Antonio tersentuh mendengar ceramah kedua sahabatnya itu. Air mata pun mulai membanjiri mata Antonio.
"Su, sudah jangan nangis, kamu itu cowok, masa nangis sih? Gak awesome banget tahu!" Gilbert pun memukul punggung Antonio, menyuruhnya untuk berhenti menangis.
"Hei, kalian bertiga!" panggil sebuah suara.
Mereka bertiga pun melihat ke asal suara tersebut dan melihat pemuda berambut coklat tua.
"Lo, Lovi?" panggil Antonio, "A, apakah kau mau mengucapkan salam perpisahan kepadaku?" tanya Antonio dengan penuh harap.
"ENGGAK!" jawab Lovino dengan segera, "Ge'er banget sih jadi orang." sambungnya.
"Ja, jadi, kenapa kau kemari?" tanya Francis.
"Aku tahu kok kalau kalian bertiga itu begonya itu keterlaluan," jawabnya, "Tapi aku cuman mau bilang..."
"Ma, mau bilang apa?" tanya ketiga sahabat tersebut secara bersamaan.
"TOILET DI SEKOLAH INI GAK CUMAN SATU! KALAU KALIAN UDAH GAK TAHAN DAN TOILET YANG INI PENUH, CARI TOILET LAIN KAN BISA! GAK MALU APA KALIAN JADI TONTONAN DI DEPAN TOILET?" teriak Lovino yang emosi melihat perangai tiga orang sahabat yang dikenal dengan julukkan Bad Touch Trio itu.
"TO, TOILET YANG LAIN KEJAUHAN~!" jawab mereka bertiga secara serentak.
FIN
A/N: Ini fic apa banget deh, udah lama saya gak nulis fic, jadi kayaknya gaya penulisan saya berubah ya? Anyway review please~
