Desclaimer : saya tidak memiliki Eric pada cerita ini, semua character yang muncul adalah milik Yana Toboso.

Natal kali ini Eric meminta cuti dari tugas lapangan pada Will. Tapi bahkan pada saat Natal pun, tugas para Shinigami tak pernah libur. Eric mendapat 14 jiwa yang harus dikumpulkannya bersama Ronald Knox hari ini. Sedangkan Alan, pada hari ini ia mendapat tugas di kantor untuk menyelesaikan berkas-berkas yang teramat sangat menumpuk sebelum akhir tahun. Benar-benar tak ada libur bagi mereka, para Shinigami. Ya, bahkan saat Natal. Tapi itu lebih baik untuk Alan. Selain Alan lebih tangkas dan diandalkan oleh Will untuk tugas-tugas paper, Eric juga tak mau Alan kelelahan yang bisa membuat Duri terkutuk itu menyakiti diri Alan. Lebih baik dia tetap di Headquater Shinigami dimana dia akan aman. Khususnya dari para iblis yang selalu mengincar Alan setelah sadar bahwa aura Alan berbeda dari Shinigami yang lainnya. Aura Alan kian meredup... Kian surut dan layu. Aku tak mau menemukannya tak berdaya melawan iblis seperti saat itu. Aku tak mau melihat Alan terluka. Aku tak akan kuat kedua kalinya untuk itu.

Apakah Natal kali ini mungkin Natal terakhirku bersama Alan? Entah mau tak mau kalimat pertanyaan itu melintas dalam pikiran Eric, dan kian mengusiknya. Tidak, aku tak akan membiarkannya. Aku akan membuatmu bersamaku di Natal selanjutnya. Ya. Benar, aku akan membawamu melihat lampu-lampu Natal ini tahun depan, karena aku tak akan membiarkanmu mati karena Shi no Toge terkutuk itu. Ya...

Eric sedih, saat orang-orang bergembira berkumpul bersama orang-orang tersayangnya Eric tak bisa bersama Alan. Melihat orang-orang bergembirapun membuat Eric hanya merasa iri. Alan sepertinya tak memperdulikan kalau pada saat Natal ia harus mengambil lembur menemani Will. Alan tak ambil pusing kalaupun mereka tak harus bersama, karena Alan sadar tugas Shinigami itu tak pernah libur. Eric merasa bahwa dialah yang kekanakan jika Eric memaksakan untuk bersama pada hari Natal ini. Bagaimanapun Eric seorang Shinigami senior, Alan tak akan membiarkan ia merengek minta libur seperti Grell pada Will. Ia juga berkata agar Eric tak usah memperdulikan Natal, karena hari inipun mereka sudah bertemu dan itu sudah lebih dari cukup. Alan tak pernah bersikap manja pada Eric dengan meminta waktu untuk bersama, bahkan pada saat Natal seperti ini. Alan selalu seperti itu membuat Eric sedikit kecewa karenanya.

Natal ini begitu hampa... Dan tak ada yang ia bisa berikan untuk Alan. Eric terdiam sesaat.

...

Aku tak bisa memberimu kado terindah, tapi aku bisa menjanjikan kau akan melewati tiap Noel bersamaku di tahun-tahun abadi kita. Ya, aku janjikan itu kepadamu Alan. Abadi... itu kado dariku di Natal tahun ini. Duri Kematian tak akan membawamu...

Ya... Kupastikan itu.

Noel-ku.

-oOo-

Maaf gampangan banget ceritanya, gara2 tiba2 pingi buat XDDD maafkan aku...

review please ^^