halo! gw kembali bawa fic baru! #langsung diimpuk reader. (Reader: yang lain aja belum di tamatin..ini malah bawa fic baru laven: abis...gwkan lagi punya ide dari pada mubazir mending disaluinkan? hehe) iya gw lagi kebanjiran ide diluar fic yang udah gw buat. Jadi mohon untuk dibaca dan mohon juga buat review! hehe...udah langsung baca aja deh ya?
Title : Beautifull Thief
Pair : YunJae only.
Author : Laven agrava gaciall 134 & Jiji Yunjae 4ever
Summary : Jung Yunho terjerat pesona 'kecantikan' seorang pencuri yang tak lain adalah Mahasiswa baru satu fakultasnya Kim Jaejoong atau dalam dunia hitam ia dikenal dengan nama Black Rose Shine (Mawar Hitam kematian)
Ya begitu juga sebaliknya dengan Jaejoong, sang beautifull thief kita juga terpesona dengan ketampanan dan mata musang Yunho, namun dibalik ketampanan dan tajamnya tatapan Yunho, Yunho menyimpan sebuah rahasia besar bahwa ia adalah seorang atau makhluk terkutuk bernama vampire.
Jaejoong POV
Aku memasuki gerbang besar dihadapanku dengan langkah santai, semua orang yang aku lewati menatapku dengan berbagai pandangan ada yang kagum, sinis dll, namun semua itu tak kuperhatikan aku hanya terus melangkah hingga aku melihat sebuah gedung besar dan tinggi tersuguh didepan mataku.
Oh, ya maafkan aku karena tak sopan tidak memperkenalkan diriku lebih dulu pada kalian.
Namaku adalah Kim Jaejoong, seorang mahasiswa pindahan dari Central Saint Martins College of Arts and Design perancis.
Mungkin semua akan mengira bahwa aku adalah seorang mahasiswa biasa namun yang pindah dari Central Saint Martins College of Arts and Design ke universitas SMe Universitas, namun sebenernya aku adalah seorang pencuri yang mengincar 5 batu permata paling indah di dunia yaitu:
Shapier marine
Kristal Crown
Aqua Ruby
Emerlad mermaid
dan terkahir raven heart (onyx legend heart).
Ya aku adalah Black Rose shine atau bila di terjemahkan tidak lain adalah mawar hitam kematian namun banyak ang menyangka bahwa arti dari nama yang kupakai adalah Cahaya mawar hitam, arti shine yang aku ambil bukan dari bahasa inggris namun dari bahasa jepang yang artinya mati/kematian.
Aku mencuri atau mengincar 5 batu itu bukan karena aku miskin dan membutuhkan uang, tidak bukan seperti itu aku mencuri karena aku membutuhkan ke 5 batu itu untuk satu tujuan, satu tujuan yang tak dapat ku ungkapkan sekarang.
Aku sangat membutuhkan ke 5 batu itu, sebenarnya aku bisa saja sih membeli batu-batu itu dengan harga tinggi namun para kebanyakan kolektor yang memiliki baru itu tak mau jika batu mereka itu dibeli dengan harga tinggi sekalipun dan oh keberadaan ke 5 batu itu menyebar di seluruh dunia aku sudah mendapatkan 4 batu dari 5 batu yang kuincar, ke empat batu itu masing-masing aku dapatkan di Perancis (Aqua ruby), Jepang (Emerlad mermaid), India (Shapier merine), Neverland (Kristal crown) dan satu batu terakhir Onyx heart atau Onyx legend heart yang belum kudapatkan ada di korea negara asalku.
Sudah sepertinya perkenalanku.
Kini aku berjalan masuk memasuki gedung tinggi itu tujuanku adalah lantai 4 dimana ruang rektor berada.
Aku menunggu lift sekitar 5 menit, ketika semua orang yang ada di lift keluar aku segera saja masuk dan langsung menekan tombol angka 4.
saat berada di lantai 2 pintu lift terbuka dan menampilkan sosok pemuda yang aku akui tampan namun terlihat dingin, ya sudahlah aku tak peduli.
Jaejoong POV end (Normal POV)
Ting...
Pintu lift yang dinaiki oleh Jaejoong terbuka menampilkan sosok pria tampan dengan mata dinginya.
Pria itu masuk dan berdiri di sebelah Jaejoong, ia menekan tombol lantai 7.
Jaejoong tak beitu mempedulikanya hingga tanpa sengaja ia milirik kearah namja yang lebih tinggi darinya itu dan mendapatkan sebuah kalung dengan liontin sebuah batu berwarna hitam berbentuk hati yang sangat indah, memang tak terlalu jelas namun ia yakin bahwa batu itu adalah Raven heart (onyx legend heart) batu yang ia cari.
"Ada masalah?" Tanya namja bermata musang itu pada Jaejoong.
"Akh, aniyo" Jawab Jaejoong sedikit tersentak namun langsung kembali seperti semula lagi tak acuh.
Yunho POV
"Ada masalah?" tanyaku saat melihat bahwa namja cantik yang berada disebelahku terus memperhatikanku, err ani bukan aku tapi kalungku.
"Akh, aniyo" jawabanya agak tersentak dan langsung memalingkan wajahnya lagi.
aku sedikit mengerutkan keningku lagi.
Sebeneranya aku dapat saja membaca pikiranya namun entah kenapa aku tak dapat membaca pikiranya, apa mungkin dia...
Ting...
Lift sampai di lantai empat pria cantik yang tadi di sebelahku segera keluar dari sana, saat keluar aku dapat melihat bahwa namja cantik itu sedikit meliriku, ia tersenyum simpul.
Aku mematung, entah kenapa jantungku yang sebenarnya telah mati kini berdetak dengan kencang aku melirik kalung batuku dan bingo.
Kalungku bersinar begitu terang Onyx legend heart pemberian ibuku bersinar terang.
'apa mungkin laki-laki tadi adalah soulmeteku?'
Yunho POV end (Normal POV)
Jaejoong keluar dari ruang rektor dengan didampingi seorang dosen perempuan yang amat sangat centil yang membuat Jaejoong gerah dengan segala celoteh aneh dan gajenya.
Jaejoong dan dosen centil yang diketahui bernama Go Ahra pun memasuki lift tujuan mereka adalah lantai tujuh dimana ruang kelas Jaejoong untuk pertama adalah di lantai 7.
Kini mereka segera keluar dari lift menuju ruang kelas Jaejoong.
Dosen Ahra pertama kali masuk, Jaejoong mengikuti dibelakangnya.
"Pagi Semua!" Sapanya dengan gaya sok imut.
"Pagi.." Jawab malas para mahasiswa.
"Pagi ini kita kedatangan murid ganteng dari universitas terkemuka perancis Central Saint Martins College of Arts and Design, silahkan perkenalkan dirimu Jaejoong sshi" Ahra memberi senyuman termanis yang terlihat memuakan dimata para Mahasiswa, Reader dan Author.
"Perkenalkan namaku Kim Jaejoong, pindahan dari Central Saint Martins College of Arts and Design jadi mohon bantuanya." Jaejoong menunduk tanda perkenalan.
"Baiklah silahkan duduk dibangku paling ujung dekat jendela itu.." Ahra menunjuk sebuah bangku kosong di paling belakang.
"Terimakasih Dosen Go" Ucap Jaejoong sambil membungkuk lagi dan segera berjalan menuju bangkunya namun sebelum itu, ketika ia melewati Ahra ia membisikan sesuatu.
"Dosen Go, jika anda ingin tahu aku adalah seorang..Gay"
Jaejoong tersenyum penuh kemenangan dan melangkah menuju bangkunya dengan ringan, berbeda dengan dosen go atau ahra yang kini terpaku tak percaya, kejadian barusan sama dengan kejadian 2 tahun lalu.
'Oh God... 2 orang yang aku taksir adalah gay' Ratap Ahra yang seketika itu langsung pingsan ditempat dan dapat pertolongan dari Mahasiswa yang simpatik.
Jaejoong terus berjalan tak menghiraukan bahwa dosen Go kini pingsan dan sedang diseret #plak di bopong menuju klinik.
Senyuman Jaejoong semakin lebar ketika ia mendapati bahwa orang yang ia temui di lift yang memiliki batu terakhir yang diincarnya kini duduk depanya.
Jaejoong POV
Oh God, aku sedang beruntung orang yang memiliki batu itu duduk didepanku.
Aku tersenyum dan langsung duduk di bangkuku dan sebelum itu aku menunjukan senyum termanisku pada pria tampan dengan tatapan mata musangnya itu.
Selama pelajaran berlangsung tak sekalipun aku memperhatikan dosen yang kuperhatikan justru pria tampan dengan tatapan mata yang tajam bak musang.
Aku bukan hanya tertarik dengan wajah tampanya namun aku juga tertarik dengan 'benda' yang ada dan melekat di leher jenjangnya, ya Onyx legend heart, batu terakhir yang harus kumiliki namun sepertinya tak sulit untuk mendapatkanya aku tinggal tahu rumahnya karena sepertinya oarang yang kini ada didepanku adalah orang yang 'biasa saja' dalam artian dia tak memiliki kekayaan yang berlebihan.
Jaejoong POV end (Normal POV)
Yunho sedari tadi memang menyadari bahwa ia kini sedang diperhatikan oleh Jaejoong jika tidak salah namjaCantik yang ternyata adalah soulmatenya.
Yunho menoleh dan mendapati Jaejoong tersenyum padanya dengan manis.
Yunho hanya melengos dan tak peduli walaupun Jantungnya berdetak begitu kencang.
'ck ini menyebalkan, jantungku tak mau menuruti perintah otaku' batinya menggerutu
Skip time (waktu istirahat)
Jaejoong membereskan buku-bukunya kedalam kantung hitam miliknya dengan riang.
ia sekali-kali melirik kearah Yunho yang juga sedang membereskan buku-bukunya.
Setelah selesai membereskan buku-bukunya Jaejoong melangkahkan kakinya menuju Yunho yang akan segera berdiri.
"Hai aku Jaejoong...kita tadi bertemu di lift" Jaejoong to the point ia memasang senyum manisnya.
"Yunho." Jawab Yunho amat sangat singkat sambil berjalan melewati Jaejoong yang terpaku karena diacuhkan oleh pria berkulit tan itu.
'Ya apa-apaan sih dia? masa aku lagi ngomong malah langsung pergi' gerutu Jaejoong dalam hati, ia lalu melangkah menyusul Yunho yang telah berjalan meningalkannya.
"Hei, tunggu sebentar dong..ha..hah.." Jaejoong menyusul Yunho yang entah hanya perasaan JaJoong saja atau emang Yunho berjalan amat sangattt cepat.
Walaupun mendengar Jaejoong yang terengah-engah dan kecapean Yunho malah mempercepat langkahnya yang memang sudah cepat itu.
'Bruk..'
Jaejoong terjatuh karena cape mengejar Yunho.
Yunho berbalik dan betapa kagetnya melihat Jaejoong yang terduduk lemas, ia segera menghampiri Jaejoong yang jatuh terduduk.
"Ck, kau tak apa? untuk apa kau menyusulku?" tanya Yunho dingin dengan pandangan tajamnya ia menatap Jaejoong namun ia juga berjongkok (?) di depan Jaejoong.
"Ha-ha..hah...aku ingin bicara denganmu, itu hah..saja" Jawab Jaejoong sambil menatap lekat mata musang Yunho dengan mata bening dan besarnya.
"Oke baiklah kau ingin bicara apa? aku tak punya banyak waktu.." Ujar Yunho sambil melihat jendela di koridor yang menampilkan awan mendung yang sebentar lagi akan cerah.
"Hmmm rumahmu dimana?" tanya Jaejoong dengan pandangan innocentnya.
Yunho menaikan satu alisnya mendengar pertanyaan tak penting-menurutnya- dari Jaejoong.
"Hanya karena itu kau mengejarku? hanya karena ingin tahu dimana rumahku?" Suara dingin dan datar Yunho bertambah satu oktav.
Jaejoong mengangguk dengan mata polosnya.
'Oh god, tuhan yang telah mengutuku menjadi makhluk seperti ini, aku benci padamu kenapa setelah kau buat aku menjadi makhluk penyuka darah kini kau juga membuat aku mempunyai soulmate yang polos seperti ini? dan juga kenapa kau membuat aku menjadi penyuka sesama jenis?' batin-ratap- Yunho dengan amat sangat.
"Hah.. apakha itu penting?" Yunho berdiri dari jongkoknya sambil -berniat- pergi.
"hmm iya.." lagi-lagi Jaejoong menggangguk dengan polos.
"Hutan disebelah kampus ini...silahkan cari jika bisa." Jawab siingkat Yunho dan langsung berjalan meninggalkan Jaejoong yang menyeringai senang berbeda dengan tatapan polosnya tadi.
'Kau memang aktor yang hebat Kim Jaejoong ah tidak Black Rose S' batin Jaejoong.
"Yunnie...bisa kau bantu gendong aku? kakiku sakit" Seru Jaejoong pada Yunho yang telah meninggalkanya agak jauh.
"Memangnya aku peduli? dan apa-apaan kau memanggilku Yunnie? girly sekali..." cibir Yunho walaupun ia berkata seperti itu ia sedikit menoleh dan berhenti.
"Huwa!Yunnie! Kau jahat!bantu aku..!" Rajuk-teriak- Jaejoong sambil melemparkan sebelah sepatunya yang langsung mengenai belakang kepala Yunho.
Yunho berbalik cepat ketika merasakan sesuatu yang keras mengenai kepalanya, memang sih tidak sakit mengingat dia adalah vampier.
Yunho mengambil sepatu itu sambil menatap tajam Jaejoong yang nyengir lebar.
Yunho mendekat kearah Jaejoong dengan cepat -sangat cepat- membuat Jaejoong tersentak karena Yunho yang tiga detik lalu ada di depanya yang berjarak 100 meter lebih kini telah ada di hadapan matanya.
"Kau bukan siapa-siapaku Kim Jaejoong jangan bersikap bahwa kau telah mengenalku lama.." geram Yunho dengan suara bassnya yang rendah yang bisa membuat Jaejoong merinding seketika.
"Mian.." Jaejoong meminta maaf yang kali ini dilakukanya dengan tulus, ia berusaha berdiri, memang sih dia tadi akting tapi soal kakinya yang terkilir itu BUKAN AKTING! Dia memang terkilir dan kakinya membiru.
Ketika akan berdiri ia terjatuh lagi. Memang dia adalah seorang Black Rose Shine namun sifat aslinya adalalah manja, dan kekanankan.
"Ck, kau sangat menyusahkan.." Ucap Yunho yang tiba-tiba saja mengangkat tubuh mungil Jaejoong ala bridal style.
"Ya! jangan menggendongku seperti putri! aku ini namja ! gendong di belakang saja!" Protes Jaejoong.
"Ck..kau banyak protes.." Yunho menurunkan Jaejoong dan berjongkok.
Jaejoong langsung saja naik kepunggung Yunho.
"Huft Yunnie? aku berat tidak?" Tanya Jaejoong setelah mereka berjalan menuju tangga, entah kenapa Yunho malah ingin turun melalui tangga daripada lift.
"Tidak, kau ringan untuk ukuran Namja." Jawab jujur Yunho.
Jaejoong menempelkan kepalanya di punggung Yunho. 'Dingin, namun nyaman' batin Jaejoong ia seperti sudah mengenal namja dingin ini sangat lama.
Tak terasa Jaejoong tertidur di gendongan Yunho.
"Yunho tersenyum ketika ia merasakan deru nafas teratur jaejoong.
'Sebaiknya aku bawa anak ini kemana ya? aku tak tahu dimana letak rumahnya' batin Yunho.
Mata Jaejoong perlahan terbuka, ia mengerjapkan matanya ketika cahaya bulan mengenai matanay.
'Dimana ini?' batin Jaejoong, ia menatap sekeliling.
ruangan yang diyakini kamar tidur ini begitu gelap hanya lili dan sinar bulan yang menjadi penerang.
ia mengedarkan pandangan.
arsitektur ruang tidur ini bergaya victori lama yang begit elegan dan mewah.
Matanya kini tertuju pada sebuah lukisan besar disana.
Lukisan itu menggambarkan seorang pria tampan dengan tatapan tajamnya.
ia tahu pria itu dia adalah Yunho.
Author note:
Hallo author kembali lagi! tahu gak sih? tadi hape gw dirazia ama guru inggris gw yang sok cantik dan sok imut mirip ahra! demi tuhan tahu apa yang ia lakukan denga hape gw? ia menghapus SEMUA catat SEMUA foto-foto YunJae yang udah gw dapatin dengan amat sangat bersusah payah! Sumpah gw pengen banget tadi benturi kepalanya ketembok! dan dia bilang gini "apa-apan ini? kenapa kamu mengoleksi foto-foto gay yang menjijikan seperti ini? saya akan menghapus semuanya" sumpah gw janji ama diri gw sendiri bakal ngubah tuh guru centil jadi Fujoshi! biar tahu rasa!
Maaf gw jadi curcol dan oh ya! gw juga kemarin-kemarin jadi seorang stalker karena kemarin waktu di BSM gw ngeliat orang yang mirip banget Hankyung dan deng..deng setelah perjuangan panjang gw! akhirnya gw tahu siapa nama, sekolah dan tempat tinggal dia. nih gw kasih tahu ya.
Namanya
sekolah di SMAN 7 bandung
Anak kelas 11 ips (kalo gak salah)
gw sebenrnya dapetin nopenya juga cuman gak bakal gw kasih tahu hehe..ouya mohon review ya? **
