Magic Love School
Di dalam sebuah ruangan terjadi perbincangan yang sangat serius sejak tiga jam yang lalu. Yang dilakukan oleh pemimpin dari konohagakure, kirigakure, iwagakure, sunagakure, umogakure. Perbincangan mengenai murid yang akan di kirim ke 'love Senior High School'.
LSHS merupakan sebuah sekolah yang dibangun oleh kesepakatan lima negara setelah terjadinya perang dingin kelima negara besar tersebut. Pada masa itu banyak para warga mengalami masa-masa yang sulit karena kekacauan yang melanda kelima Negara. Bagaimana tidak..! Warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebabkan sulitnya akses keluar masuk wilayah lain untuk melakukan perdagangan. Tidak tahan dengan dampak yang terjadi para pemimpin akhirnya sepakat untuk menyudahi perang dingin dan membangun sebuah sekolah.
Tapi bukan sembarang sekolah. LSHS merupakan sekolah dengan fasilitas yang paling elit di seluruh negara dan kedisiplinan yang sangat ketat. Sekolah yang didirikan sebagai tanda perdamaian kelima negara dan sekolah yang bertujuan 'mempererat' kelima negara. Bukan hanya 'mempererat' saja tapi 'memungkinkan terjadinya perjodohan' bagi murid-murid tersebut.
Tidak sesuai harapan, selama sembilan tahun sekolah itu berdiri SANGAT SEDIKIT murid yang berjodoh dengan murid dari negara lain. Mereka akan lebih memilih dengan murid dari negara masing-masing. Bukan hanya itu selama berdirinya sekolah itu, kekacauan terus saja terjadi dari perkelahian, pencurian, fitnah dan penindasan. Pemimpinnya saja masih sering mengganggap negara lain sebagai musuh mereka dan mengirim murid-murid yang tidak baik, aneh dan bahkan mereka mengirimkan mata-mata untuk mengawasi kemampuan murid dari Negara lain.
Setiap tahunnya akan diadakan ujian serempak pada kelima Negara untuk memilih murid LSHS, namun seringkali hasilnya sangat mengecewakan. Saat ujian diadakan para murid selalu mencari-cari alasan agar tidak mengikuti test yang diadakan sekolah atau ikut tapi mengisi lembar jawaban dengan jawaban yang salah sehingga tidak terpilih.
Para murid menganggap LSHS adalah pengekangan kebebasan dengan aturan-aturannya. Dilain pihak, para orang tua sangat menginginkan anak mereka terpilih sebagai murid LSHS. Sekolah yang berkwalitas dengan biaya yang sedikit, fasilitas lengkap, pembelajaran internasional, pekerjaan yang lebih baik setelah lulus, dan kemungkinan mendapatkan pasangan dari negara lain.
Dan tahun ini akan menjadi tahun-tahun yang sama dengan tahun sebelumnya 'kacau dan menyedihkan'. Maka karena itulah para pemimpin lima negara berkumpul dan berdiskusi mengenai pemilihan murid LSHS.
"Bagaimana ini tsunade-sama, jika terus begini LSHS lebih baik ditutup'' kata mizukage -pemimpin kirigakure.
Menanggapi perkataan itu Tsunase-sama –kage konoha (hokage)- diam dan melipat tangannya sambil berfikir.
"Tutup saja sekolah itu. Ini sama sekali tidak membantu. Lebih baik mereka belajar di Negara sendiri" kata kage kumogakure (raikage).
"Lebih baik kamu diam saja raikage, kita semua sedang memikirkan jalan keluar yang lebih baik." kata Oonoiki -pemimpin Iwagakure (tsuchikage).
"Apa kamu bilang!" suara raikage mulai meninggi.
"Kamu diam saja. Bukannya kamu yang banyak menciptakan kekacauan di LSHS dengan mengirim murid-murid aneh bahkan mata-mata..." sindir tsuchikage. Yang malah membuat suasana semakin tegang.
"Sudahlah tsuchikage." kata pemimpin sunagakure (kazekage).
"Tolong diam!" kata hokage sambil membanting meja dengan tangan kanannya. Yang membuat keheningan di ruangan itu, "kita ganti cara pemilihannya."
"eh?" kata para kage minus raikage yang memilih diam.
"Kita ganti cara pemilihannya." mengulang kalimatnya.
"Caranya?" kata mizukage.
"Setiap kage yang memutuskan murid mana yang akan dikirimkan melalui rangkaian test. Tapi tidak seperti tahun sebelumnya." kata hokage.
"Itu bisa saja dilakukan tapi test seperti apa yang dilakukan?" kata kazekage.
"Setiap sekolah akan menilai keseharian para murid. Kita berikan point-point penilaiannya dan gurulah yang menilai tapi mereka juga tidak boleh tau tujuan sebenarnya penilaian. Setelah nilai terkumpulkan maka selanjutnya kita –para kage- memilih siapa yang pantas."
"Tapi orang seperti apa yang pantas?" kata tsuchikage.
"Kita pilih orang yang memiliki sifat baik, jujur, pintar, berbakat, mudah bergaul, pekerja keras dan selalu berusaha." kata hokage.
"Akan sangat sulit mencari murid yang mempunyai semua karakter itu." kata mizukage dan disetujui semua kage.
"Tidak harus memiliki semua aspek, mereka punya tiga aspek saja maka mereka yang terpilih" kata hokage tersenyum.
"Bagaimana kalau mereka menolak?" tanya raikage sinis yang sejak tadi hanya mendengar percakapan tersebut.
"Maka diberikan sanksi." Jawab tsuchikage.
"Sanksi seperti apa yang patut diberikan?" kata kazekage.
"Biarkan mereka pindah ke negara lain bersama orang tuanya." kata mizukage penuh penekanan.
"Bukankah itu berarti kita mengusir mereka!?" kata raikage marah.
"Ya. Bukannya sama saja dengan mereka tidak peduli terhadap negara?" kata tsuchikage.
Mendengar penuturan tsuchikage tidak ada lagi yang berkomentar. Semua pun mengangguk setuju dan segera bersiap untuk melaksanakan seleksi dalam dua minggu.
Para kage memberitahukan kepada seluruh guru-guru untuk melakukan penilaian. Mereka hanya dijelaskan point-point penilaian namun tidak tujuan penilaian.
Seluruh guru dan murid belum mengetahui bahwa ujian LSHS telah dilaksanakan. Hari-hari penuh penilaian pun mulai dijalankan hingga didapatkan nama murid-murid baru LSHS. Semua orang masih menganggap ujian LSHS adalah ujian tertulis yang akan diadakan dua minggu lagi.
Menjelang hari ujian tertulis -yang tidak akan dilakukan- banyak murid yang membicarakan hal itu terutama murid kelas satu tanpa mengenai pembatalan. Mereka sudah mencari-cari berbagai alasan masuk akal agar tidak mengikuti ujian LSHS.
Di konoha semua orang membicarakan LSHS tak terkecuali para orang tua. Mereka memaksa anak-anak mereka untuk mengikuti dan berusaha dalam ujian. Tapi tak semua anak peduli dengan perkataan orang tua mereka.
Konoha sendiri memiliki 5 sekolah terbaik yang akan mengikuti test tersebut. Hal itu sudah menjadi ketetapan. Sekolah itu adalah...
1. Uzumaki High School (UHS), bentukan dari Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina. Sekolah yang dibentuk bagi dua klan tersebut.
2. Uchiha High School (UCHS), sekolah khusus bagi klan Uchiha dan orang-orang bukan uchiha namun yang dianggap pantas oleh tetua uchiha.
3. Hyuga High School (HHS), sekolah keturunan klan Hyuga. Untuk hal ini klan hyuga selalu merasa paling hebat dari semua klan.
4. Nara High School (NHS), sekolah orang-orang yang mempunyai IQ di atas rata-rata. Setiap murid yang masuk haruslah melewati test tertulis yang sangat sulit.
5. Star High School (SHS) merupakan sekolah bagi mereka yang tidak masuk dalam 4 klan besar namun berprestasi. Sekolah yang didirikan oleh hokage -tsunade-sama- orang tua dari Uzumaki Minato. Di sini murid-murid berusaha keras bukan karena kaya ataupun garis keturunan.
Dan hanya lima sekolah ini yang dapat mengirimkan murid LSHS.
Di suna hanya terdapat dua sekolah terbaik yang diperbolehkan mengirim murid ke LSHS yaitu Men High School (MHS) dan Women High School (WHS). Berbeda dari konoha yang berdasarkan klan, suna dibedakan atas genre.
Sedangkan di tiga negara lainnya, tidak ada sekolah khusus. Semua sekolah memiliki tingkat yang sama. Bagi murid yang ingin mengikuti LSHS harus mengikuti ujian yang diadakan di pusat pendidikan mereka. Namun karena hal itulah sering sekali mereka hanya mengirim sepuluh murid dari enam puluh murid.
Di konoha banyak murid-murid tidak menginginkan terpilih di LSHS. Mereka lebih memilih untuk tidak mengikuti ujian dan akhirnya tidak terpilih. Namun berbeda dengan murid SHS yang banyak membicaraan mengenai LSHS dan mengharapkan dapat terpilih, termasuk tiga gadis cantik yang berjalan di lorong sekolah.
"sakura-chan... bagaimana pembelajaran hari ini?" tanya tenten.
"tenten-chan... itu pertanyaan yang sia-sia. Dia akan menyatakan menyenangkan. Kamu lupa, kalau Sakura-chan adalah murid penggila buku." kata ino dengan serius dan disetuju oleh tenten.
"Apa-apaan sih kamu ini ino-chan. Aku tidak penggila buku hanya suka baca." gerutu sakura.
"Sudahlah... Apa kalian sudah mempersiapkan diri untuk ujian LSHS?" kata sakura.
"Sebenarnya aku malas pig. Tapi orang tuaku terus saja menyuruhku mengikuti ujian." kata ino malas.
"Aku juga sama ino-chan" kata tenten.
"Aku ingin sekali terpilih" guman sakura yang dengan jelas didengar oleh kedua sahabatnya itu.
"Kamu taukan bagi murid yang terpilih akan dibiayai oleh sekolah dan masa depannya lebih baik." kata sakura. Sakura merupakan murid kelas satu yang sangat pintar, namun yang sangat miskin pula. Maka karena itu dia belajar dengan sangat giat.
"Baiklah! Sudah ditetapkan. Kita bertiga akan belajar bersama selama seminggu di perpustakaan. Dan sama-sama terpilih di LSHS." kata tenten semangat.
Sakura memandang senang dan kemudian menatap ino yang pasti tidak akan mudah menyetujui pernyataan tenten. Merasa dirinya dipandang oleh tenten dan sakura akhirnya ia menghela napas malas dan berkata "baiklah..."
Akhirnya sudah lebih dari seminggu mereka belajar bersama.
Sudah tiba bagi semua murid untuk mengetahui penilaian yang telah dilakukan secara rahasia. Pagi ini di setiap mading sekolah di lima negara telah tertempel nama murid-murid yang akan dikirim ke LSHS. Mengetahui nama mereka ada tertulis dalam sebuah mading membuat mereka bereaksi berbeda. Ada yang menangis, tertawa, marah, bahkan sampai jatuh pingsan. Namun belum sempat mereka menemui kepala sekolah untuk menyatakan keberatan sudah terdengar pengumuman melalui microfon sekolah.
"Selamat pagi murid-murid. Saya Tsunade, kage dari konoha. Hari ini kami kage ke lima negara telah memilih murid yang akan dikirim ke LSHS. Namun tidak seperti tahun sebelumnya yang melalui ujian tertulis, kami melakukan penilaian rahasia berdasarkan keseharian kalian. Jadi kami ucapkan selamat bagi yang terpilih dan akan berangkat seminggu setelah hari ini." penjelasan terdengar di semua sekolah di lima negara -konoha, kiri, iwa, suna, kumo.
Mendengar hal itu banyak murid yang protes histeris tidak akan pergi ke LSHS. Dan hal itu sudah di perkirakan oleh para kage.
Kemudian terdengar lagi suara "Dan bagi para murid yang terpilih dan menolak akan pindah keluar negara bersama orangtua mereka. Pengumuman hari ini cukup sampai di sini saja. Sekian dan terimakasih." kata hokage.
Mendengar penjelasan pemimpin konoha, banyak murid yang tidak terima dan jatuh pingsan. Mereka tidak sanggup untuk menerima kenyataan yang diucapkan hokage. Menolak sama saja dengan mereka diusir dari negara mereka. Hal itu membuat kekacauan di setiap sekolah, namun dimaklumi oleh para guru yang juga syok dengan penuturan hokage. Karena mereka juga tidak mengetahui bahwa penilaian yang mereka lakukan adalah penilaian untuk memilih murid LSHS.
