.

.

Present by,

Chaca Woo

.

Little Fam's

.

.

Yixing hanya mampu tersenyum geli melihat tingkah kakak adik yang kini sedang bertengkar hanya karena sebuah games. Si kakak Luhan tampak tidak terima karena si adik Sehun mengalahkannya.

"Ahh! Kamu curang Hun, coba tadi lo nggak nyenggol lengan gue pasti tadi udah menang," Ujar sang kakak menuduh. Sehun yang tidak terima malah sengaja menendang kaki Luhan.

"Enak aja, Lo emang dari sananya yang kalah malahan nuduh gue," Sahut Sehun dengan nada tinggi yang membuat Luhan menendang balik kaki Sehun, Jadilah mereka saling tendang menendang yang membuat Yixing akhirnya menghampiri mereka.

"Lu ge , Sehunnie…" Suara itu sontak menghentikan kegiatan mereka berdua lalu memandang Yixing yang kini menggendong seorang balita mungil sambil mengemuti jempol kecilnya.

"Malu dong ge sama anak sendiri, umur sudah tua masih aja kelai sama adik sendiri. Apa kata anak kita coba?" Ucap Yixing yang membuat Sehun menjulurkan lidahnya kearah Luhan lalu dibalas delikan tajam.

"Abisan dia curang darl, wajar dong aku gak terima," Bela Luhan, Yixing hanya menggelengkan kepalanya pelan lalu menaruh balita itu dipangkuan sang Ayah yang membuatnya mengeliat nyaman.

"Tolong jaga Ziyu sebentar, aku mau bikinin dia susu dulu," Yixing lalu beranjak meninggalkan Sehun dan Luhan yang kini bermain dengan balita bernama Xi Ziyu itu.

Sehun mencoba membuat Ziyu tertawa dengan membuat wajah aneh yang disambut tawa antusias dari Ziyu dan Luhan lalu membuat balita berumur dua tahun itu tertawa keras akibat tingkah konyol Sehun tak sampai sepuluh menit Yixing kembali membawa sebuah botol susu untuk Ziyu. Ziyu yang melihat kedatangan mamanya berlonjak riang saat botol susu itu diberikan kepadanya.

Keluarga kecil itu tampak begitu serasi dan harmonis yang mampu membuat siapapun yang melihatnya iri, termasuk Sehun.

"Yixing Jie, aku mau Tanya boleh?" Yixing mengangguk sambil mengusap lembut helaian coklat Ziyu. Sehun mendekat kearah Yixing lalu menatap Luhan yang masih asyik menggoda anaknya.

"Kok Xing Jie mau sih sama Luhan? Dia kan jelek, kurus, jarang mandi terus jorok lagi," Kata Sehun yang dihadiahi deathglare dari Luhan.

"Huh, talk to the mirror Hun." Sahut Luhan yang dibalas cibiran,Yixing tertawa kecil lalu menatap Sehun.

"Aku juga bingung Hun, atau jangan-jangan aku diguna-guna sama Luhan yah?" Jawaban Yixing membuat Luhan merajuk dan Sehun tertawa keras membuat Ziyu ikut tertawa juga.

"Hahahaha bahkan anakmu ikut tertawa Lu!"

"Diem lo! Darl, kok tega sih? Nggak mungkin lah aku yang tampan ini pakai yang begituan, Kan emang kamunya yang demen sama aku hehe," Luhan berujar yang membuat Yixing tersenyum geli.

"Aku juga gak tau Hun kenapa mau sama gege—mu ini, tapi yang aku tau aku akan mencintai dia dan anak kita untuk selamanya," Jawab Yixing diiringi senyum berdimple miliknya yang cantik, Luhan lalu menatapnya penuh cinta lalu meraih wajah Yixing mengecup kening wanita yang telah memberinya seorang anak lelaki yang tampan.

Sehun tersenyum bahagia melihatnya, jujur sebenarnya dia sangat menyayangi kakaknya ini walau terkadang mereka suka bertengkar karena umur mereka yang hanya terpaut 3 tahun dan dia juga sangat menyayangi kakak iparnya ini. Seorang wanita cantik dan keibuan yang selalu sabar menghadapi kelakuannya dan Luhan serta Xi Ziyu keponakannya yang luar biasa menggemaskan ini.

"Kamu kapan ngelamar pacarmu Hun? Siapa namanya yang kulitnya agak coklat itu? Jongin ya? " Tanya Luhan yang membawa kesadaran Sehun, Ia menatap Luhan lalu menghela nafasnya pelan.

"Gak tau nih, aku masih belom siapa Lu. Lagian aku masih muda juga buat nikah,"

"Lo nyindir gue Hun, Gue nikah umur 23 loh yah," Sehun menggendikan bahu mendengar sahutan protes Luhan.

"Itu mah lo aja yang kelebihan hormone Lu," Jawaban Sehun disambut jitakkan sayang dari kakaknya yang membuat dia mengaduh. Yixing hanya menghela nafas melihat kelakuan suami dan adik iparnya yang sering sekali bertengkar.

"Udahan dong, malu sama Ziyu yang dari tadi ngeliat Papa dan pamannya bertengkar," Sehun dan Luhan meringis lalu kembali menatap wajah menggemaskan Ziyu. Yixing mengelus lembut rambut hitam anaknya lalu menatap Sehun.

"Kalau kamu belum siap juga gak papa Hun, lagian kan nikah gak gampang harus ada komitmen masing-masing. Yah, jalanin aja dulu," Sehun menganggukan kepalanya lalu merangkul bahu Yixing.

"Duhh, makasih yah Jie. Kenapa gak Yixing Jie aja yang jadi kakakku, bukan manusia kelebihan hormone disampingku," Sindir Sehun yang dapat tendangan sayang dari Luhan.

"Jangan sembarangan meluk-meluk bini orang, gue santet juga lo," Dan sore itu kembali menjadi sore yang indah untuk keluarga Xi Luhan bersama pendamping hidupnya, adik tercintanya dan baby Ziyu anak terkasihnya. Sungguh menyenangkan bukan?

FIN

.

.

.

Kenapa? Pendek? Namanya juga drabble kekeke… Entah kenapa pas liat anaknya Bos sama suaminya kok kayaknya mereka seru banget ditambah adiknya Bos yang tengil banget dan jadilah fiction ini.

Jan lupa review, gue gak pernah lupa mengingatkan ini loh. Rasanya tuh beda kalo dikasih review.

With love,

Chaca Woo