Suka duka Sasuke saat merawat kesayangannya di rumah sakit. "Shut up! Kau membuat telingaku berdenging Dobe!"/"Kau yang memulai Teme brengsek!".


Deisclamer: Masashi Kishimoto

Rated: T

Warn: BL, Sasuke mode in very OOC, DLDR!


I hope you can enjoy ..

~Suuki Araku~ please heal Dobe~


"Teme~ bisakah kau memaggilkan Kiba kesini?"

"Untuk?"

"Err... Aku kangen dia dan Akamaru" ucapnya dengan senyuman lembut.

"Hn, Dobe"


~Please heal Dobe~


"Suke~"

"Hn?"

Sasuke yang mendapati Naruto sedang meringis kesakitan pun bertanya kembali. "Kau kenapa?"

"Umm... Tadi waktu aku dan Kakashi-sensei jalan-jalan keluar aku tersandung. Kaki Kakashi-sensei menghalangi jalanku dan sekarang lututku sakit, Suke~?" Cerocos Naruto, berhapap Suke memperlihatkan kekhawatirannya.

"Hn, lain kali hati-hati"

"Ck! Kau menyebalkan Teme" desisnya.

"..."

"GAAAH!"


"Teme~ belikan aku ramen? yayaya?"

"Haaah baiklah, tunggu sebentar"

Setelah 30 menit keluar untuk membelikan ramen itu kesayangannya, Sasuke pun kembali dengan dua porsi ramen.

"Terima kasih Suke~"

"Hn"

"Umm... Suke~?"

Sasuke melirik Naruto dari sudut matanya. "Apa lagi Dobe?"

"Aku haus"

"Di meja itu kan ada air"

Naruto menggeleng. "Aku tak mau itu"

"Lalu?"

"Belikan jus jeruk di toko dekat gerbang Konoha dong"

"..."

"Kau mau kan?"

"Hn"

Naruto tersenyum gembira. "Terima kasih Suke~?"

"Hn"

Sasuke menutup pintu kamar 303 dengan sedikit hentakan. 'Ck! Kami-sama tolong sembuhkan Naru lebih cepat. Aku capek'


~Please heal Dobe~


"Teme~ bunga lily ku layu"

"..."

"Teme!"

"Lantas apa maksudmu Dobe? Kau mau menyuruhku untuk pergi ke toko Yamanaka dan membeli bunga, begitu?"

Naruto mengangguk pelan. "Hu'um"

"Haaah~ baiklah. Asal kau habiskan sarapanmu sebelum aku kembali dengan lily mu itu" tegasnnya.

Sasuke keluar ruagan sambil membatin 'pintar sekali, membuatku menuruti permintaannya dengan strategi susah makan. Lain kali tak akan terjadi'


~please heal Dobe~


"Teme, kau tau? aku lelah disini"

'Aku tau dan aku juga mengalaminya Naru'

"Aku ingin ke menara hokage dan bersandar dikursi ku"

'Aku harap Kami-sama membantumu'

"Bagaimana dengan Kakashi-sensei ya?"

"Hn, Dobe. Aku yakin dia sedang bersantai dengan buku surgawinya"

Naruto terkekeh geli. "Hahaha... Kau benar. Lalu bagaimana dengan pekerjaanku ya?"

'Oh aku lupa dengan itu. Dan aku tak akan lupa dengan si brengsek Kakashi yang seenaknya menumpahkan tugasnya disini'

"Oh itu apa Suke?" Naruto mencoba bangkit dengan satu tangannya.

"Mana?"

Naruto mencoba turun dengan hati-hati. "Kau sedang mengerjakan apa?"

"Bukan apa-apa"

"Ck, kau menyembunyikan sesuatu ya?" Naruto menyipitkan matanya. "Oh... Jangan-jangan kau sedang membaca icha-icha ya?"

"Sembarangan!"

"Eeh? Air darimana ini?" Sasuke pun menoleh kebelakang. "Stop! Hati-hati Naru"

"Apa? Ke-HUAAAH!"

BRUK!

PRANG.

"Ittai~"

"..."

"Suke, gomen"

"Naru..." Sasuke melihat kondisi dibawah kakinya, tepat dimana hasil pekerjaannya bassh dan lecek. "A-APA YANG KAU LAKUKAN IDIOT!?"

"A-apa? AH! Kertasnya. Maaf Naru lupa kalo Naru pegang gelas penuh jus jeruk, Naru juga lupa kalo tangan Naru masih ke infus, Naru gak tau kalo selangnya menarik Naru sampe oleng dan jatuh"

"..."

"Suke~? Suke gomen."

"Suke, Naru minta maaf... Huee, NARU MINTA MAAF!"

Teriakan Naruto benar-benar membuatnya risih.

"SUKE!"

'Laporanku... Basah. Dan laporan Naru yang susah payah aku buat'

"SUKE JAWAB AKU!"

"Shut up! Kau membuat telingaku berdenging Dobe!"

"Kau marah?"

"Lupakan, aku tak marah padamu". Sasuke mencoba mensejajarkan tubuhnya dengan Naru dan menepuk pelan puncak kepalanya.

'Aku harap ini tak menjadi masalah'

"Hehe terima kasih" Naru megedarkan pandangannya ke arah kertas yang telah basah. Satu kalimat yang membuatnya langsung mendadak histeris.

'Perjanjian kedamaian dan pertukaran shinobi antara Konoha dan- Suna? Eeh perjanjian? Suna? SUNAGAKURE?'

"Huuaaaaah! Ini-inikan? Inikan arsip pentingku! Kenapa kau membawa kesini Teme?" Naruto meninggikan suaranya.

'Oh shit- seharusnya aku tak menerima permintaan Kakashi"

"Hei jawab aku! Kau membuat Kakashi-sensei harus mengulangnya lagi!"

"AKU YANG MEMBUAT INI SEMUA DOBE! BUKAN KAKASHI"

"JANGAN BERBOHONG TEME!"

"BERANI SEKALI KAU MEMBENTAKKU DOBE"

"KAU YANG MEMULAINYA TEME! KAU PEMBOHONG, KAU MEMFITNAH KAKASHI-SENSEI!"

"AKU BERKATA JUJUR PADAMU"

"KAU-"

"Yare yare... Kenapa kalian ribut sekali? Terdengar sampai keluar"

Baik Sasuke maupun Naruto menoleh kearah sumber suara. Mendapati dua orang berwajah lempeng masuk bebarengan.

"Shika?"

"KAU KAKASHI" Sasuke menunjuk kearahnya.

"Hmm?"

"Jelaskan pada Dobe bahwa semua yang berserakan ini adalah hasil kerja kerasku!"

"O-oh. Baiklah, jadi yang dikatakan Sasuke itu benar, Naru"

"Lalu? Kemana saja kau selama ini? Inikan tugas untukmu bukannya untuk Sasuke"

"Biar aku yang menjelaskan" Shikamaru pun angkat bicara. "Jadi seminggu lalu Kakashi sempat menjalankan misi secara dadakan oleh Tsunade-san, jadi dia menumpahkan segala tugasnya ke Sasuke yang notabene nya adalah murid yang dekat dengannya"

"Cih, kau sudah percaya padaku?"

"Ma-maaf Suke~, hehe aku tak tau apa yang terjadi" Naruto pun hanya tersenyum canggung.

"Hn"

"Terima kasih. Dan untuk Kakashi-sensei aku berharap hari ini juga laporan perdamaian dengan Suna sudah harus jadi. Aku tak mau tau"

"Apa!? Tapi aku ada-"

"Aku. Tak. Mau. Tau" ujarnya dengan penekanan disetiap kata.

"A-aku harus pergi. Bye!"

"Hei!"

"Kagemane no jutsu!

BRAK!

"Ouch...Ittai"

"Tawanan mu sudah tertangkap Naru"

Naruto pun sedikit membungkuk tanda terima kasih. "Makannya jangan coba-coba kabur lewat jendela sensei"

"A-akan kuingat"

Semua hanya tersenyum, hanya Sasuke yang tersenyum mengejek kearah gurunya itu.

OWARI


OMAKE

"Suke~ untuk permintaan maaf ku, kau ingin apa dariku? Mungkin itu akan sedikit mengurangi rasa bersalahku padamu"

Sasuke mulai tersenyum dengan arti. "Baiklah, aku hanya ingin satu hadiah darimu".

"Apa?"

"Ikut denganku"

Dan dengan polosnya, Naruto yang saat itu baru dua hari diperbolehkan pulang ikut kemana arah kaki Sasuke yang tengah mengambil arah berputar menuju kerumah pribadinya yang sepi dan tenang.

I know what you want, Suke.

OWARI


Oke oneshoot kedua Suu. Bagaimana? Mind to review?