Disclaimer: Karakter milik Masashi Kishimoto, fic milik saya
Rate: K
Warn: OOC, rush, typo(s), etc
Jumlah kata: 399
Dedicated for ShikaIno_FC #ShadowMindFather
Happy reading...
Gadis itu duduk di samping makam ayahnya, menatap gundukan tanah yang dihiasi karangan bunga. Dia berdoa dalam diam, berharap agar ayahnya dapat diterima disisi-Nya. Setelahnya, diusapnya batu nisan ayahnya sebelum beranjak meninggalkan pemakaman. Namun, iris biru langitnya menatap seorang pemuda yang ia kenal, duduk di samping makam ayahnya sambil berdoa dengan tenang.
Gadis itu hanya bisa menatapnya dari jauh, tak ingin mengganggu pemuda yang sedang serius berdoa di depan makam ayahnya. Gadis itu tersenyum senang, jarang-jarang ia dapat melihat wajah serius teman semasa kecilnya ini.
"Jangan menatapku begitu, Ino. Kau membuatku merasa aneh."
Ucapan pemuda dihadapannya cukup membuat gadis itu kaget, wajahnya memerah karena malu. Astaga, dia ketahuan sedang memerhatikan Shikamaru.
"Hahaha, benarkah? Justru ekspresi seriusmu yang membuatmu aneh."
Shikamaru menguap. "Memangnya tidak boleh aku berekspresi seperti itu? Semua orang bebas berekspresi, Ino."
"Ucapanmu benar, tapi kalau untukmu itu aneh. Biasanya kau selalu memasang wajah mengantuk, tapi tadi ekspresimu benar-benar mengejutkan. Hahaha."
"Urusai, dasar merepotkan."
Ino tertawa mendengarnya, melihat wajah kesal Shikamaru membuat Ino semakin ingin menggodanya. Namun, diurungkan niatnya ketika ia melihat pemuda jenius itu mendekati makam ayahnya dan berdoa di sana.
Ino hanya bisa diam, memerhatikan pemuda itu sampai ia selesai berdoa. Pemuda berotak jenius itu menatap Ino heran, sebelum berjalan mendekatinya.
"Sepertinya memerhatikan orang jadi hobi barumu ya, Ino?" sindir Shikamaru.
"Kenapa kau berdoa untuknya?" tanya Ino sambil menatap makam ayahnya. Mengabaikan pertanyaan dan tatapan heran dari Shikamaru.
"Hah? Mudah saja, aku salut akan perjuangan ayahmu, maka dari itu, untuk memberikan penghormatan padanya, aku berdoa untuknya. Kau tahu? Ayahmu benar-benar hebat."
"Tak usah memuji begitu, ayahmu juga hebat. Ia rela mati untuk melindungi kita semua. Aku yakin, kau akan menjadi ayah yang hebat suatu saat nanti."
Shikamaru terdiam, sebelum akhirnya tertawa hambar. "Dari mana kau tahu bahwa aku akan menjadi ayah yang baik suatu saat nanti?"
"Kau mewarisi bakat dan semangat ayahmu, 'kan? Maka dari itu aku yakin kau akan menjadi ayah yang hebat di masa mendatang."
"Yah, dan kau pun akan menjadi ibu yang hebat suatu saat nanti."
Ino mengangkat sebelah alisnya, heran. "Darimana kau tahu?"
"Tentu saja aku tahu, kau 'kan yang akan menjadi ibu dari anak-anakku, bukankah begitu?"
Perkataan Shikamaru membuat Ino terdiam, perlahan wajah gadis itu memerah. Bukannya menggoda Shikamaru, malah dia yang digoda. Senjata makan tuan rupanya.
"Benar, dan sebagai calon... ah... maksudku, ayah dari anak-anakku, kau harus mengubah tampang malasmu itu dan bangun tidur lebih awal."
"Iya, iya, dasar merepotkan."
A/n: Yosh selesai juga fic ini, fic ini didedikasikan buat ShikaIno lover, makasih buat Yola-ShikaIno yang udah ngasih tahu event ini. Thanks for reading *terbang melayang dengan naga tercinta*
