Genre : Humor/Romance Rated : T...? Warning : Shonen-ai, yang ga suka jangan baca klo ga mau nyesel Disclaimer : NARUTO punya Masashi-sensei, FF VII Crisis Core punya Square Enix, saya cuma pengen ketemu mereka X3 Moshi Aitsura to Isshouni (If I be with Them)
Chapter I : Encounter
Exhibit Room, ShinRa Company
Sepasang mata berwarna coklat ditutupi kacamata minus masih terkagum-kagum mengelilingi ruangan yang baru dia datangi. Sebuah ruangan yang merupakan bagian dari tempat yang sangat ingin dia datangi. Terletak di lantai dasar perusahaan besar, ShinRa Company, yang mengolah mako, sumber kehidupan di Midgar itu. Di dalam ruangan itu tidak banyak orang, benda-benda yang dipamerkan adalah sebuah motor Hardy-Daytona, 2 buah mobil Shinra model sA-37 berwarna biru dan model pA-86 berwarna hijau, sebuah model roket Shinra #26 Rocket, dan foto berukuran besar airship Highwind. Gadis berkerudung putih ini datang dengan 2 orang teman yang setahun lebih muda darinya.
"Seandainya aku bisa naik Highwind.…", gumamnya saat melihat airship itu dengan mata berbinar-binar.
"Aku juga mau lihat dong!!!", seorang pemuda bermata biru langit dengan rambut pirang bagai sinar matahari mendatangi gadis itu.
"Eits, jangan kabur dariku, usuratonkachi.", pemuda lain dengan mata onyx berambut hitam menarik lengan si pirang, "Masalah kita belum selesai."
"Teme! Lepasin nggak! Masalah apanya, jangan main-main kau!!!" si pirang meronta, tapi genggaman temannya itu malah makin kencang, "Sasukeeee!!!!"
"Heh! Rambut pantat ayam! Ngapain sih kau ini gangguin Naru-chan dari tadi?! Mentang-mentang di dalam sini cuma tinggal kita bertiga, kira-kira dong!", si kerudung putih menarik rambut cowok yang lebih tinggi darinya itu sampai kepalanya mendongak ke atas, otomatis genggamannya pada tangan Naruto lepas. Naruto langsung ngumpet dibalik kerudung sang penolong.
"Adaaawwww!!! Sakit Anayu!!! Duuuh rambutku bisa rontok, ntar kalo botak gimana???", erang Sasuke berusaha meraih si penjambak.
"Kalo sayang rambut jangan macem-macem sama Naru-chan, kalo kepalamu botak ya pake wig lah.", akhirnya Anayu melepaskan jambakannya. Sang korban meringis kesekitan, sekaligus lega dari penyiksaan selama 10 detik tadi.
"Dia itu punyaku!", Sasuke menunjuk si pirang yang mukanya memerah.
"Miba tau! Milik bareng!", Anayu merentangkan kedua tangannya membuat sebuah tembok pertahanan.
"Arigatou, Ana-chan.", kata Naruto.
"Ii yo, udah kewajibanku. Susah juga yah kalo punya sahabat (baca: cowok) kayak dia.", ujar Anayu sambil menunjuk Sasuke yang masih manyun, "Nggak tahan sama keimutanmu, Naru-chan."
Seketika muka Naru-chan langsung merah, "Jangan gitu dong, ore wa otoko dattebayo!", rengeknya. Walaupun kesal, Sasuke memang setuju apa yang dikatakan Anayu. Naruto adalah cowok paling imut yang pernah dia temuin, makanya tidak jarang dia gangguin si pemilik mata biru itu.
"Nanda?", Naruto waspada melihat mata Sasuke yang meliriknya jahil.
"Betsuni.", jawab Sasuke sambil menyunggingkan senyuman mautnya yang bikin penggemarnya kesengsem, termasuk Naruto, terkecuali Anayu yang emang anti sama cowok Uchiha itu.
"Ayo Naru-chan, kita lihat Highwind.", ajak Anayu sambil menggandeng Naruto.
"Un!", Naruto membalas dengan senyum lebarnya.
Sementara Sasuke memilih melihat Hardy-Daytona yang dipajang tak jauh dari tempat Anayu dan Naruto. Sebenarnya dia nggak punya intense buat melihat pameran, yah tepatnya dia tidak suka ikut kegiatan yang menyangkut banyak orang. Jadi dia memilih mengawasi kedua temannya itu dari jauh. Kali ini dia ikut karena Naruto mengajaknya.
Anayu mendapatkan 3 tiket jalan-jalan ke Midgar selama seminggu dari pamannya yang bekerja di ShinRa. Tadinya dia berharap yang pergi dengannya adalah Naruto dan pamannya, namun ternyata pamannya ditugaskan dinas ke Nibelheim untuk memonitor reaktor mako. Jadilah apa yang paling tidak diinginkan Anayu terjadi, Naruto dengan girangnya mengajak Sasuke yang sudah dianggap musuh oleh gadis berkacamata itu.
Kejadiannya sih sudah berlalu dan memang sudah selesai, kejadian perginya Sasuke dari kampung halamannya tanpa menghiraukan tekad Naruto menghalanginya pergi. Sekarang dia sudah pulang, Naruto pun senang. Sebenarnya Anayu tidak membenci cowok itu, tapi sifat Sasuke yang membuat Anayu anti padanya. Sombong, sok jago, sok cakep, dan lain-lain dah! Padahal kalau diadu sama Naruto, mereka sama-sama kuat (emang ayam diadu?). Dan itulah yang membuat Sasuke tertarik pada Naruto, itu juga yang membuat Anayu makin anti pada Sasuke. Naruto yang sudah dianggapnya seperti adik, tiap hari kena kejahilan (baca: kemesuman) pemuda Uchiha yang satu ini. Tapi Anayu tidak ada maksud untuk mengganggu hubungan mereka, justru malah mendukung. Karena yang bisa membuat Naruto tersenyum lebar bahkan tertawa lepas tanpa beban cuma Sasuke, dan itu sudah cukup buat Anayu.
"Aku jadi ingin tahu seperti apa sih Cid Highwind.", ujar Naruto masih membaca keterangan tentang Airship Highwind.
"Yang ku tahu, Cid itu cinta banget sama yang namanya airship, terus dia orang yang lucu dan semangat banget.", kata Anayu.
"Sou ka….", Naruto makin penasaran.
"Sayangnya dia lagi dalam masa pelatihan untuk peluncuran roketnya keluar angkasa. Yang itu lho!", tunjuk Anayu pada model roket yang dipamerkan juga di sana tepat di belakang Sasuke.
"Wuuuooohhh!!! Sugeee!!!."
Tak lama lift berbunyi tanda ada orang yang akan memasuki ruangan itu. Seorang pemuda tinggi berambut hitam jabrik ke belakang dengan sedikit poni yang menjutai. Dada yang bidang dan otot yang kekar menandakan latihan intensif yang dia dapatkan cukup berat. Simbol ShinRa yang melingkari pinggangnya menunjukkan bahwa dia seorang SOLDIER, pasukan elit ShinRa. Pedang berukuran besar yang menempel di punggungnya cukup membuat orang takjub. Anayu yang melihatnya langsung berbinar. Dia adalah pemuda yang sangat ingin dia temui, tujuan utama dia datang ke ShinRa. Ya, Anayu kenal pemuda bermata biru langit yang sekarang tepat di hadapannya.
"Are? Mezurashii na, biasanya jam segini masih ramai. Ada apa ya?", ucap pemuda itu sambil melihat sekelilingnya. Matanya pun menangkap ketiga orang yang tersisa di dalam sana. Melihat ketiga orang itu tercengang menatapnya, senyumannya pun melebar, "Youkoso ShinRa e!"
"Arigatou.", sahut Naruto bingung melihat pemuda itu, 'Kenapa dia bisa tahu kami orang baru di sini?'
"Kalian pendatang baru di Midgar kan? Kalian datang ke tempat yang tepat!", balasnya.
"A… ano, moshikashite anata wa SOLDIER Class 1st, Zack Fair???", Anayu memberanikan diri bertanya.
"Sou da, ore Zack Fair. Yoroshiku ne!", jawab Zack sambil mengulurkan tangannya, mengajak berjabat tangan.
"Waaah!!! Yappari! Yoroshiku!", Anayu menjabat tangan Zack dengan berbinar-binar, 'Wah tangannya gede!'. "Hajimemashite, atashi Anayu Nilisa, aku ngefans banget sama kamu! Syukur alhamdulillah Allah ngabulin do'aku!!!"
"Ternyata di luar Midgar aku terkenal juga ya, arigatou!"
"Ano sa, ano sa, koitsu shiteru, Ana-chan?", Naruto yang sedari tadi bengong mulai bicara.
"Un! Zack ini SOLDIER 1st Class, pasukan elit ShinRa. Dia ini idolaku! Aku tahu tentang Zack dari paman, katanya dia SOLDIER yang paling kuat dan paling dihormatin karena baik banget ke semua orang, murah senyum, dan seneng squat. Yah nggak beda jauh sama kamu deh!", jelas Anayu.
"Kayaknya nggak sampe segitunya deh, apalagi bagian paling kuat dan dihormatin bukannya lebih pas buat Sephiroth?", Zack malu sendiri.
"Kenyataan lho, Sephiroth-san emang kuat dan baik banget, tapi dia kan jarang bergaul. Wajar dong semua 2nd dan 3rd ngefans juga sama kamu!", kata Anayu seakan tahu semuanya (ya jelas tahu lah kan CC udah tamat!)
"Heee….", Naruto terbengong-bengong melihat Zack.
"Hmm… gitu yah, emang kau ini seberapa kuat?", tanya Sasuke dengan nada menantang.
"UGYAAAA!!! SASUKE TEME!!! Jangan muncul tiba-tiba!!!", Naruto kaget setengah hidup.
"Itsunomani? Dasar kau ini! Beraninya nantangin Zack, jangan sok deh.", Anayu paling malas kalau penyakit Sasuke mulai kumat, nantangin orang.
"Apa urusanmu?"
"Justru ini urusanku karena kau ikut acara liburanku, aho!"
"Mau berantem?"
"Ayo! Berani juga kau Sas, jangan sampai rambutmu kugundulin!"
"Mou, futari tomo yametettebayo!!!"
"Ahahahahahaaa!!! Kalian dekat sekali ya!", tiba-tiba Zack tertawa geli.
"Mananya yang dekat….", Anayu malu banget, "Oh ya hampir lupa! Zack kenalin ini teman-temanku, Uzumaki Naruto dan Uchiha Sasuke, kami datang dari Konoha"
"Yoroshiku ne!"
"…"
"Yoroshiku Naruto, Sasuke."
"Heh, kok no reaction gitu sih!", Anayu nyubit tangan Sasuke.
"Duuh! Apaan sih, suka-suka aku dong.", dengan cuek bebeknya Sasuke buang muka.
"Oi Sasuke, ngapain sih kamu nantangin Zack? Nggak ada kerjaan lain apa?", tegur Naruto.
"Hmm? Habis nanti aku jadi punya saingan.", jawab Sasuke datar.
"Ha?", Naruto cengok, "Maksudnya apaan, eh woi!", Naruto mengikuti Sasuke yang berjalan menjauh.
'Sasuke norak banget dah! Sampe segitunya.' Anayu gregetan melihat temannya yang satu ini cemburuan banget.
"Temen-temenmu lucu banget yah.", kometar Zack melihat kelakuan Naruto dan Sasuke.
"Emang, mereka tuh imut banget! Coba Sasuke ga nyebelin kayak gitu. Haaah....", tersungging sedikit senyuman di wajah si gadis berkerudung, "Oh ya, Zack lagi luang yah?"
"Eh? Iya, tadi abis dapet tugas di Junon. Mumpung lagi nggak ada tugas mau jalan-jalan.", jawabnya.
"Foto-foto mau nggak? Mumpung sepi cuma berempat. Mau yah?", Anayu mengeluarkan hp nya.
"Boleh juga"
"Yossha! Ooi! Naru-chan, Sasuke foto bareng yuuk!!!", ajak Anayu semangat.
"Iyaaaa!!! Ayo Sasuke!", Naruto menarik tangan Sasuke.
"Ogah!"
"H-A-R-U-S!!!", Anayu ikutan narik tangan Sasuke.
"Nan…!!!"
-
"Arigatou Zack! Asyiiik dapet banyak foto!", Anayu girang.
"Hhh… akhirnya selesai.", Sasuke lemes (foto doang kok lemes).
"Yaaah, asyik! Nanti diedit ya Ana-chan!", Naruto ikutan girang.
"So pasti."
"Mana-mana aku juga lihat dong. Ternyata aku keren!", mulai narsisnya Zack muncul.
"Deshou?", dukung Anayu.
"Hah?", sisanya cengok.
Tiba-tiba pintu exhibit room terbuka, kali ini seorang pria bermata biru dengan rambut perak panjang lurus melewati pinggang. Tubuhnya lebih tinggi dari Zack. Raut wajahnya agak dingin namun terlihat dia agak kelelahan. Pakaian seperti jubah dengan lengan panjang tidak menutup tubuhnya yang bertelanjang dada (wooow!!!), terlihat simbol ShinRa di dalamnya. Seorang SOLDIER juga, setidaknya itu yang dipikirkan Naruto dan Sasuke.
"Ternyata kau masih di sini, Zack.", katanya menghampiri kami.
"Yup! Sedang menemani mereka.", jawab Zack.
"Se…Sephiroth-san?", mata Anayu kembali berbinar-binar.
"Hai."
"Ha…hajimemashite, atashi Anayu Nilisa, yo…yoroshiku!", kali ini Anayu deg-degan banget, tapi tetap dengan mata berbinar-binar. 'Alhamdulillah ya Allah! Ketemu dua SOLDIER 1st Class dalam sehari! Today's my lucky day!'
"Yoroshiku.", jawab Sephiroth dengan senyumannya yang bikin nggak nahan.
"Mereka ini dari Konoha, Anayu, Uzumaki Naruto, dan Uchiha Sasuke.", gantian jadi Zack yang memperkenalkan mereka karena, Anayu meleleh (emang es krim?).
"Sou ka? Selamat datang di ShinRa."
"Eh? Doumo.", Naruto makin bengong. 'Orang-orang SOLDIER tinggi-tinggi banget, selain itu….'
'Ada lagi nih orang pamer dada. Akh tau gitu aku pake baju yang dulu dikasih Orochimaru.' , Sasuke mulai jealous lagi.
"Oi, jangan coba-coba pake baju dari si ular ya, Sa…su….ke….." , tiba-tiba Anayu bangkit dengan muka horor.
"Hiiiyyy!!! Ke, kenapa…?!", sweatdrops bermunculan di kepala Sasuke.
"Keliatan tau, ero gakki."
"Jadi, SOLDIER itu seperti jounin ya kalo sebagai shinobi?", Naruto sedang ngobrol dengan Sephiroth dan Zack.
"Ya kira-kira begitulah.", kelihatannya Zack enjoy banget sama Naruto.
"Hahaha…. Kau ini anak yang bersemangat ya, persis Zack.", Sephiroth menepuk bahu Naruto.
Yang ditinggalkan merasa iri.
'Sialan kau Naru-chan, cepet banget akrab sama Zack dan Sephiroth-san. Akh aku juga pengen!'
'Sial mereka nyari-nyari kesempatan godain Naru-ku! Naru juga kenapa seneng banget sama mereka?!'
'Tapi…. Naru imut sih, ya sudahlah….', kali ini kata hati mereka sedang sehati, kalo digambarin muncul background bunga-bunga trus banyak kira-kira.
"Maaf ya, aku harus buru-buru membuat laporan soal Junon. O ya Zack, aku akan menyelidiki data-data Lazard dan Hollander, jadi kalau bisa aku sedang tidak ingin diganggu.", kata Sephiroth.
"Baiklah. Jujur saja ya, harusnya kau jangan terlalu repot soal itu. Tugas menyelidiki data-data mereka kan sudah diserahkan pada Turks. Santai saja lah.", komentar Zack sambil geleng-geleng kepala.
"Hmph, aku juga ingin menyelidiki hal lain.", ucapnya sambil lalu dengan senyum kecilnya.
"Genesis ya?", Anayu mendekati Zack.
"Anayu tahu semuanya ya?", Zack balik tanya.
"Begitulah."
"Genesis? Dare?", tanya Naruto.
"SOLDIER 1st Class sahabat Sephiroth-san. Dia udah lama missing in action, yah kira-kira seperti si rambut pantat ayam.", terang Anayu singkat.
Yang dihina langsung muncul urat kesel di kepalanya.
"Oh, jadi Naruto sudah berjuang keras ya? Seneng ya Sasuke mau kembali. Seandainya Genesis mau kembali, kasihan Sephiroth.", nada Zack mulai sedih.
"Tentu saja aku takkan berhenti sampai dia mau diajak pulang. Kalo nyelametin sahabat saja tidak bisa, bagaimana bisa aku menjadi Hokage!", semangat berapi Naruto mulai muncul.
"Hokage?", Zack merasa asing dengan istilah yang baru dia dengar.
"Hokage itu pemimpin desa Konoha, shinobi paling kuat. Aku ingin diakui penduduk desaku kalo aku bisa jadi shinobi hebat. Aku ingin menjadi Hokage, pahlawan di Konoha yang dikenal sampai pelosok dunia!", Naruto paling bersemangat kalau sudah membicarakan impiannya sendiri. Sekitarnya pun jadi ikut senang.
"Hahahahaaaa!!! Bagus! Itu baru namanya semangat! Tahu nggak, aku ikut menjadi SOLDIER karena impianku juga ingin menjadi seorang pahlawan.", Zack mengacak-acak rambut Naruto.
"Waaakh! Beneran?? Kita sama dong!"
"He-eh. Aku pengen jadi pahlawan kayak Sephiroth, dan aku akan ngebuktiin kalo aku bisa pada semua keluarga dan penduduk kotaku. Sekarang Zack Fair sudah menjadi SOLDIER 1st Class! Tapi aku nggak tahu, apa aku udah jadi pahlawan?", keceriaan Zack barusan tiba-tiba meluntur. Ada sebuah keraguan dalam hatinya. Zack belum menemukan arti dari kata pahlawan itu sendiri.
Sejenak kebisuan menyelimuti kami. Naruto pun berpikir, apa dirinya sendiri tahu arti pahlawan? Selama ini yang dia pikirkan hanyalah menjadi kuat agar bisa menjadi Hokage sehingga penduduk desa mengakui bahwa dirinya ada sebagai Uzumaki Naruto, bukan Kyuubi yang merusak Konoha belasan tahun silam. Baginya Konoha adalah rumah tercinta, pelindung desa adalah pahlawan dan pahlawan itu adalah Hokage. Itulah yang selama ini dia percaya.
"Pahlawan adalah sebutan bagi orang yang rela mengorbankan dirinya untuk melindungi hal yang dianggapnya berharga. Tidak hanya melindungi banyak orang atau seluruh dunia, hanya dengan melindungi seseorang, yang dilindungi akan menganggap bahwa yang melindunginya adalah pahlawan bagi dirinya.", kata Sasuke yang membuat orang-orang di sekitarnya tercengang. "Itu menurutku.", sambungnya malu-malu.
"Waah… bagus banget tuh kata-katamu barusan. Dapet dari mana Sas? Pengalaman?", goda Anayu yang sebenarnya agak terkejut juga, seorang Uchiha Sasuke bisa berkata seperti itu.
"Maksudmu?", Sasuke merasa diremehkan.
"Nggak. Memang kali ini aku mengakui perkataannya bener. Zack, kamu udah jadi pahlawan buat semua orang. Semua orang yang kamu kenal selalu kamu tolong, nggak peduli udah lama kenal atau baru aja kamu kenal. Makanya banyak orang yang perhatian dan menghormati kamu.", kata Anayu sambil menatap lekat-lekat pahlwannya itu.
"Un! Makasih ya udah ngingetin aku. Yosh! Semangat! Semangat!", Zack mulai melakukan kebiasaannya, squat penuh semangat. "Sudah kuputuskan aku akan menjadi pahlawan yang melindungi semua orang!", katanya membara.
"Hahahahahahaaa!!! Dasar Zack! Aku juga ikutan squat yah!", Anayu mulai mengikuti Zack dengan semangat.
"Aku juga ikut! Ne, Sasuke ayo gabung!", ajak Naruto nggak kalah semangat.
"No thanks, aku nggak mau disamain sama orang-orang bodoh yang squat di tempat umum.", katanya cuek.
"Like we care!", sahut mereka bertiga kompak. 3 vs 1, majority wins!
'Kok mereka jadi kayak Lee? Semangat nggak ketulungan begitu…'
-
Konoha….
"Seishuuuunnnn…huuuaaachiiiiiuuu!!!!", yang diomongin bersin.
"Lee, kau masuk angin ya? Lebih baik kita hentikan latihan penuh keringat masa muda ini!!!", spontan sang guru, Guy-sensei khawatir.
"Tidak Guy-sensei, tadi ada debu yang melewati hidungku. Mari kita lanjutkan latihan penuh keringat masa muda ini!!!"
"Lee… Aku bangga padamu!!!"
"Guy-sensei!!!"
"Leeeee!!!"
Mulai hiperbolis nih, backgroundnya berubah jadi laut berombak…
"Akh! Sudah hentikan! Malah dilanjutin sih!!!", Sasuke ngomel-ngomel.
-
Back to Midgar
"Hei kalian mau kutemani jalan-jalan keliling Midgar?", tawar Zack setelah selesai squat 50 kali. Anayu dan Naruto yang mengikuti udah kelenger duluan belum sampai 30 kali.
"Beneran? Asyik! Zack jadi tour guide kita!", Naruto tiba-tiba bangkit.
"Kalian sudah berkeliling di Fountain, sektor 8?"
"Sudah, sebelum ke sini.", kata Anayu.
"Kalau begitu kita ke Slum, sektor 5.", ajak Zack.
"Sekalian ketemu si DIA kaaan???", goda Anayu.
"Yah... aku juga perlu mencari beberapa barang di sana.", kata Zack malu-malu.
"Dia?", Naruto tampak bingung.
"Ceweknya pasti.", kata Sasuke.
"Betul itu! Kadang-kadang kau pinter juga ya, Sas!"
"Gimana ya…", Zack tambah blushing. So sweet!
---Tsudzuku---
Akhirnya fict ini selesai 1 chapter, dan keliatan banget authornya masih amatir. Pengen bikin cross over NARUTO-Crisis Core, malah isinya kok kayaknya alay banget deh. Pengen bikin pairing SasuNaru malah sepertinya saya sendiri mengganggu ~^^~ Mohon dimaafkan ya, saya juga berjuang supaya semakin ke depan semakin menarik. Semoga yang baca bisa menikmati fict ini. Review please….
