Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto

Title: My Heart Hero

Author: Hikasya

Rating: T

Genre: romance

For Celebrating The 2nd NH Canonversary

.

.

Pahlawan hatiku.

Pahlawan semua orang di desa Konoha ini.

Pahlawan bagi seluruh dunia.

Uzumaki Naruto, itulah nama pahlawanku. Dia sudah menyelamatkan semua orang dari ancaman bulan jatuh ke bumi. Bersama teman-teman dan semuanya. Dia begitu hebat dan sangat keren.

Aku Hyuga Hinata. Mengaguminya dan mencintainya. Berdiri di antara kerumunan orang-orang yang juga mengaguminya di lapangan desa ini. Tanpa sadar, dari balik mataku, cairan bening tumpah ruah seperti butiran cahaya di udara. Senyuman juga terukir di wajahku.

Dia, Naruto, disambut hangat ketika dia menginjakkan kakinya di lapangan desa ini. Dia menunjukkan tawa yang hangat seperti mentari. Semua orang mengerubunginya. Memberikan dia sebuah ucapan selamat, pelukan, tepuk bahu dan bahkan salaman tangan. Semua orang mengakuinya dan menganggapnya sebagai pahlawan besar. Dia menjadi orang yang terkenal di mana-mana.

Sementara aku hanya bisa terdiam terpaku. Aku tidak bisa bergerak untuk menghampirinya ataupun memberikannya ucapan selamat atas keberhasilannya menyelamatkan bumi. Jantungku berdebar-debar sekali. Tubuhku terasa kaku.

Aku ingin seperti yang lainnya. Bergerak untuk menyambut kedatangannya. Aku ingin memberikan dia sebuah ucapan 'selamat atas keberhasilanmu, Naruto'. Tapi, lidahku kelu untuk mengatakannya. Mulutku terkunci rapat. Sungguh, membuatku membeku.

Tatapanku terus fokus ke arahnya. Tanpa berkedip sama sekali. Sampai cairan bening ini tidak tumpah lagi di sudut mataku.

Dia sedang berdiri sambil berbicara dengan Haruno Sakura dan beberapa teman lainnya. Mereka berbicara sangat akrab. Tidak ada satupun yang melihat ke arahku. Aku merasa terasingkan.

Lalu Sakura menyadari kehadiranku. Dia melambaikan tangannya padaku seraya berteriak kencang.

"Hinata, kemarilah! Bergabunglah bersama kami!"

Aku tidak bisa menjawab. Hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku dengan cepat sembari mengusap sisa-sisa air mata di dua pipiku.

Kulihat, Naruto juga memandang ke arahku. Tatapan kami beradu. Aku panik dan merasakan kedua pipiku memanas.

Aku menundukkan kepalaku. Menyembunyikan ekspresi wajahku yang sebenarnya. Kedua tanganku terasa dingin lalu kudekapkan pada dadaku seerat-eratnya. Merasakan debaran jantungku memuncak.

Aku merasa sangat malu. Ingin lebih dekat dengan Naruto, tapi hal itu sangat membuatku gugup setengah mati. Padahal kami sudah menjadi sepasang kekasih sekarang.

Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan sekarang? Haruskah aku kabur untuk menghindarinya? Pikirku keras-keras sambil menutup kedua mataku.

Tiba-tiba...

GYUT!

Tanpa kusadari, sebuah tangan coklat menggenggam tanganku. Aku terkejut sekali dan membuka mataku dengan cepat. Mendongak dan menatap wajah seseorang yang menggenggam tanganku itu.

Dia, Naruto. Laki-laki berambut pirang pendek dan bermata biru itu, berdiri tepat di depan mataku. Dia tersenyum lebar sambil berkata.

"Hinata... Terima kasih atas semuanya. Kamu telah membuatku bersemangat untuk melewati semua ini...," dia pun memelukku dengan erat."Aku ingin sekali menikah denganmu, Hinata."

Hatiku berguncang hebat mendengar perkataannya itu secara langsung hari ini. Dia juga sudah membalas cintaku. Cinta yang telah dia ungkapkan padaku saat aku berusaha membuat syal khusus untuknya.

Naruto, dia ingin memintaku menjadi istrinya. Itu sangat membahagiakan buatku.

"A-Aku mau menikah denganmu, Naruto."

Kataku sambil memeluknya erat di antara orang-orang yang bertepuk tangan dengan meriahnya.

.

TAMAT

.

A/N:

Word= 495

Sukses. Minimal 500 kata.