Yukimura's Adorable Stories

Chara : Yukimura and Girls

Rate : Teen (untuk keamanan)

Genre : Romance, Fluff (?)

Warning :AU, AT, OOC, gaje, so many typos, alur kecepatan, etc

Disclaimer : Sengoku BASARA is CAPCOM's

:chacha:

Chapter 1 : Yukimura and Fem!Masamune

"Yo, Yukimura!" panggil gadis berambut coklat sepunggung itu.

"?" sedangkan Yukimura hanya memasang wajah kebingungan, "Ada apa?"

"Kamu tahu nggak, apa yang lebih romantis daripada kalimat 'aku cinta padamu'?" tanya Masamune langsung pada intinya.

Pemuda berkuncir itu pun menggeleng, "Aku tidak tahu…"

"Huh! Payah!" Masamune pun merajuk, "Untuk apa kita pacaran jika hal beginian saja kau tidak tahu?" kemudian Masamune pergi meninggalkan Yukimura yang cengo sendirian.

"He-hei, Masamune! Tunggu aku!"

"Aku tidak mau bicara padamu!"

:chacha:

Selama jam pelajaran, Yukimura terus melirik ke arah gadis cantik bermarga Date itu. Sepertinya kekasihnya itu benar-benar marah.

"Arrgghh… apa sih yang harus aku lakukan?" gumamnya seraya mengacak-acak rambut coklat mudanya itu.

Gadis cantik itupun menujukan pandangannya kepada Yukimura, "Kalau diperhatikan, melihatnya kebingungan juga imut, ya?" gumamnya. Sehingga ia tak sadar jika rona merah tipis sudah menghiasi kedua pipi putihnya itu.

.

.

.

Mentari telah meredupkan sinarnya. Pertanda senja mulai muncul. Masamune baru pulang dikarenakan kegiatan klub kesenian baru saja berakhir. Mana seharian ini dia pura-pura ngambek kepada pemuda yang baru setengah tahun menjadi pacarnya itu. Seolah-olah hari ini menjadi hari yang suntuk sekali.

"Aahh~ apa aku harus minta maaf saja kepada Yukimura ya?" gumamnya menghembuskan napas panjang.

Namun, ketika gadis itu hendak turun ke lantai dasar…

"-!?" mata biru kiri gadis itu menangkap Yukimura yang tengah berdiri di anak tangga. Ikat kepala merah pemuda itu terkibar karena hembusan angin sepoi-sepoi dari arah luar, menambah pesona pemuda Sanada itu.

"Aku tahu kalau kau pasti belum pulang…" ujarnya seraya tersenyum lembut.

Wajah Masamune memerah, "Ke-kenapa kau masih di sini? Seharusnya daritadi kau pulang, baka!?"

"Aku menunggumu…" jawab Yukimura enteng, "Ayo kita pulang bersama." tawarnya.

"Tidak mau." tolak gadis itu.

"Sampai kapan kau terus begitu?" tanya Yukimura mengernyitkan alisnya.

"I-itu…" Masamune pun kikuk, "Sudahlah. Ayo kita pulang…" ujarnya mengalihkan pembicaraan.

"Tunggu dulu." Yukimura pun menahan jemari lentik gadis itu.

"Apa lagi?" gadis itu mendadak jutek. Sepertinya ia kesal karena merasa kalah dengan pesona imut pemuda di hadapannya itu.

"Sepertinya aku sudah menemukan jawabannya." ujar Yukimura.

"Jawaban apa?" tanya Masamune pura-pura tidak mengerti. Ia penasaran, jawaban apa yang akan diberikan oleh kekasihnya itu. Jawaban yang konyol? Atau jawaban yang tak masuk akal?

"Kau ingin tahu, apa yang lebih romantis dari kalimat 'aku cinta padamu?'" bisik Yukimura.

Masamune hanya mengangguk kecil, "Iya…"

Secara mendadak, lengan Yukimura merangkul pinggang ramping kekasihnya itu. Mereka berpelukan, wajah mereka hanya berkisar sekitar 15 cm. Iris coklat dan biru bertemu.

Yukimura pun menghapus jarak antara mereka. Hingga kedua bibir mereka saling bertemu.

CUP!

Mereka cukup lama menautkan bibir mereka. Masamune pun hanya bisa meremas gakuran pemuda yang tengah menciumnya itu erat-erat. Ternyata yang dilakukan Yukimura itu di luar dari perkiraannya barusan. Dengan agresif, Masamune juga membalas ciuman dari kekasihnya itu.

Sesak sendiri, Yukimura pun melepaskan ciuman mereka. Baginya, first kiss ternyata membutuhkan keberanian yang cukup tinggi. Ia sendiri tidak menyangka bisa melakukannya sampai sejauh ini.

"Yukimura… wajahmu memerah…" ujar Masamune, "Aku tidak menyangka ternyata kau berani juga."

BOFF! Wajah imut pemuda itu bertambah merah. Ia sendiri juga berpikir begitu. "Benarkah?"

"Iya," Masamune mengangguk, "Selama ini aku memberimu kode, ternyata kode kali ini yang membuatmu akhirnya peka juga, ya? Hihihi…"

"Ja-jadi…selama ini kau ingin aku menciummu?" dan Yukimura bertambah kikuk dengan pengakuan kekasihnya itu.

"Benar, karena aku suka sekali bersamamu," jawabnya, "Astaga…kenapa aku mengatakan ini, sih?" ujarnya seraya menutup wajahnya yang malu.

Yukimura pun hanya bisa menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal itu. Ternyata, susah juga mempunya kekasih yang agresif seperti Masamune.

"Yukimura-kun, kemari sebentar. Ada yang ingin aku bisikkan." ujar Masamune menarik kerah gakuran pemuda itu.

"Apa?" tanya Yukimura tidak mengerti, tiba-tiba saja gadis cantik itu menciumnya lagi.

Lagi?

Ciuman keduanya diambil oleh orang yang sama.

"Masamune…?"

"Hm?"

"Sebenarnya apa yang ingin kau bisikkan padaku?" tanya Yukimura dengan semburat merah khas-nya.

"Oh iya, aku lupa," gumamnya, "Aku ingin mengatakan bahwa aku sangat suka padamu…"

"Ah…aku juga suka padamu, Masamune…"

FINN

A/N : Adegan YukiMasa ini aku ambil dari lirik lagu Extreme-More Than Words. Cuma ungkapan cinta di lagu itu nggak separah fic in. Fic ini jadi dikarenakan otakku yang lagi gesrek, wahahaha /plaks/

Chap depan nanti sudah aku siapkan pasangan Yukimura, aku nggak tanggung jawab jika Yukimura jadi berubah drastis di fic saya ini, wahahahah (2).

Maaf jika kurang feelnya. Aku harap minna suka, ya?

Review, onegai?

See you.

Chacha Rokugatsu.