"Street Dance And Love"
Pairing : Natsu X Lucy
Disclamer : HIRO MASHIMA
Selamat menikmati
.
.
.
.
.
Cuaca yang cerah di kota magnolia ternyata tidak berpengaruh untuk mencerahkan hati seorang gadis yang merupakan pewaris dari seluruh harta kekayaan keluarga bangsawan heartfilia yang tak lain adalah Lucy Heartfilia.
"hah ... membosankan"lirih Lucy yang sudah mencapai stadium akut kebosanannya. Para pemegang saham hanya bisa kesal melihat kelakuan sang nona yang sepertinya tidak terlalu memperdulikan rapat yang sedang di hadirinya saat ini, rapat berjalan begitu monoton bagi Lucy sampai berakhirnya rapat Lucy hanya bisa menahan kantuknya semaksimal mungkin,tentu saja Lucy tidak mau sampai sang ayah mengetahui sikapnya yang sungguh tidak sopan di hadapan seluruh pemegang saham yang ada.
'fiuh ... akhirnya selesai juga rapat membosankan, sekarang waktunya refresing'batin Lucy yang kini sedang melihat berbagai buku musik dan novel di sebuah toko yang sedang melihat-lihat di kejutkan oleh para pengunjung yang tiba-tiba berlari ke arah luar toko, Lucy yang penasaran akhirnya mengikuti mereka untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"wow..."Lucy hanya mampu berdecak kagum melihat pemandangan yang kini sedang terjadi dihadapan matanya,sekumpulan penari sedang melakukan aksi mereka di tengah jalan raya yang menyebabkan kemacetan, para penari tersebut memakai topeng yang hanya menutupi mata mereka dan kostum yang menunjang penampilan mereka, aksi mereka tersebut mengundang banyak perhatian dari orang-orang yang berada di sekitar jalanan tersebut,ada yang berdecak kagum dan ada juga yang mengumpat kesal atas kelakuan para penari tersebut yang mereka anggap mengganggu ketenangan masyarakat.
Aksi para penari tersebut harus terhenti di karenakan para polisi yang berdatangan menghentikan aksi mereka, para penari tersebut berhamburan menyelamatkan diri mereka agar tidak tertangkap, Lucy kaget meliha situasi yang tiba-tiba menjadi kacau.
"brak"
"auch"Lucy merintih kesakitan sambil memegangi bahunya yang baru saja di tabrak oleh seseorang.
"gomen ne,"jawab orang tersebut sambil membantu Lucy berdiri,Lucy terkejut menatap seseorang yang baru saja menabraknya yang kini sedang kelimpungan melihat situasi di sekitarnya.
"gomen aku harus pergi"ucap orang tersebut dan berlari meninggalkan Lucy yang kini bengong melihat kepergian orang yang telah menabraknya tersebut, Lucy yang telah tersadar dari reaksi bengongnya mengangkat bahu acuh dan berjalan bermaksud meninggalkan daerah tersebut sebelum matanya menatap mobil yang terpakir di tengah jalan, Lucy membulatkan matanya melihat mobil tersebut, bukan cuma Lucy saja tapi semua orang yang berada ditempat tersebut hanya bisa menatap tidak percaya pada mobil yang kini terpakir sempurna, tapi bukan mobil tersebut yang menjadi pust perhatian mereka akan tetapi tulisan yang menghiasi body mobil tersebut.
"Fairy tail"ucap Lucy membaca tulisan yang terdapat di body mobil tersebut, Lucy hanya mampu mendecak kagum melihat hal tersebut, begitu juga dengan yang Lucy meninggalkan tempat tersebut dengan sejuta pertanyaan yang kini mengentayangi pikirannya.
Fairy Tail Camp
"yosh ... kerja bagus anak-anak nakal"teriak seseorang yang di juluki sebagai master di Fairy tail, mereka yang mendengar perkataan sang master hanya tersenyum senang sembari berpesta guna merayakan aksi mereka kali ini.
"tidak ku sangka aksi kita kali ini mendapat banyak sambutan oleh masyarakat"ucap seorang gadis yang memiliki warna rambut merah menyala sembari memakan kue yang kini terhidang didepan matanya.
"ara...ara kau benar Erza"respon gadis berambut putih yang berada di balik meja bar kepada gadis berambut merah tersebut yang tak lain bernama Erza.
"Mira-nee, aku pesan minuman"panggil seorang gadis yang memiliki rambut putih pendek kepada gadis yang sama-sama juga memiliki rambut putih hanya saja rambut putih yang dimiliki lebih panjang dari sang sang gadis yang memanggilnya tadi.
"kau mau minum apa Lisanna ?"tanya Mira kepada gadis yang dia panggil Lisanna tersebut.
"lemon tea saja Mira-nee"ucap Lisanna sembari melihat keadaan sekelilingnya.
"ini Lisanna"perkataan Mira membuat Lisanna mengalihkan pandangannya, Mira mengangkat alisnya melihat kelakuan sang adik yang seperti sedang menunggu seseorang.
"menunggu seseorang Lisanna ?"tanya Mira sambil tersenyum polos.
"dia belum datang yah Mira-nee?"bukannya menjawab pertanyaan Mira , Lisanna malah balik bertanya, Mira menggangguk mengerti mendengar perkataan Lisanna.
"sepertinya belum Lisanna"balas Mira mengakhiri percakapan di antara mereka , Mira pun meninggalkan Lisanna sendiri untuk menjalankan tugasnya sebagai penjaga bar.
Normal POV
"sial"umpat seseorang sambil berlari menghindari kejaran orang-orang yang memakai pakaian keamanan, mereka berlari di gang-gang sempit.
"ck, kenapa tidak ada tempat sembunyi sih"gerutu orang tersebut sambil menatap sekelilingnya mencoba mencari tempat untuk menghindari kejaran
'itukan ...'batin orang tersebut sambil menyeringai senang
"kemana orang tersebut"para petugas keamanan memalingkan wajahnya kesana kemari,mereka hanya mendengus kesal begitu tidak mendapati sasaran mereka yang telah berhasil kabur dari kejaran mereka, mereka pun pergi tanpa ada niat mencari kembali orang yang sedang mereka kejar.
"fiuh ... akhirnya mereka pergi juga"gumam orang tersebut dari tempat persembunyiannya.
"KYAAAA ..."
"hei ... jangan teriak, nanti mereka datang lagi bodoh"umpat seseorang yang baru saja lolos dari kejaran para petugas keamanan tersebut kepada gadis yang berdiri di hadapannya.
"apa katamu ? ,,, kau itu yang bodoh. Apa yang kau lakukan di dalam mobilku hah ?, "gadis yang dikatai bodoh akhirnya membalas perkataan seseorang yang dengan tidak sopannya duduk atau lebih tepatnya bersembunyi di dalam mobilnya.
"ck ... aku hanya bersembunyi, kau tidak perlu segalak itukan gadis aneh."decak orang tersebut sembari keluar dari mobil yang telah memyelamatkan hidupnya, tanpa sepengetahuannya gadis yang ada didepannya telah mengeluarkan aura yang menyeramkan.
"berhenti mengataiku, atau kau akan menyesal"gadis yang memancarkan aura menyeramkan tersebut berkata dengan nada yang seolah dapat membunuh.
"aye ..."orang tersebut menggangguk patuh begitu malihat ekspresi horor gadis yang berada dihadapannya.
"sudahlah lupakan saja"ucap gadis tersebut sambil mengibaskan tangannya begitu melihat wajah orang yang dihadapannya spserti habis melihat hantu.
"namaku Natsu,,, " ucap seseorang yang tak lain bernama Natsu kepada gadis yang ada di hadapannya, sedangkan gadis yang di hadapannya hanya mengankat alisnya melihat tangan yang terulur kepadanya dan senyuman dari pemuda yang ada di hadapannya.
"Lucy"gadis yang diketahui bernama Lucy itupun membalas uluran tangan Natsu.
"maaf sudah masuk kedalam mobilmu tanpa ijin Luce"ucap Natsu masih setia dengan memamerkan grinsnya terhadap gadis yang ada di hadapannya, berharap Lucy mau memaafkannya.
"baiklah, dan apa tadi katamu ? Luce ? namaku itu Lucy bukan Luce" ucap Lucy sambil berkacak pinggang, sedangkan Natsu hanya nyengir.
"kurasa Luce lebih muda di ucapkan"bantah Natsu.
"mou,, sudahlah"ucap Lucy sambil menghela nafas pasrah akan sikap orang yang baru saja di kenalnya.
"yosh ,,, aku pergi dulu Luce, sampai jumpa" ucap Natsu sambil berlari meninggalkan Lucy yang hanya bisa bengong melihat Natsu telah menghilang dari hadapannya.
"dasar seenaknya"dengus Lucy seraya meninggalkan kawasan tersebut dengan mobilnya.
Mansion Heartfilia
Sebuah rumah megah yang di desain dengan indah patut dimiliki oleh keluarga bangsawan Heartfilia yang merupakan keluarga terpandang dan paling berpengaruh di fiore.
"selamat datang Lucy-sama"para pelayan berbaris untuk menyambut sang nona muda yang baru saja berjalan memasuki rumahnya yang kelewat megah itu, melewati selurh pelayan yang sedang membungkuk kearahnya.
"selamat datang Lucy-sama"ucap seorang pemuda kepada Lucy, umur pemuda tersebut tidaklah beda jauh dengan Lucy.
"Loki, bukannya aku sudah bilang untuk tidak memanggilku seperti itu?"kata Lucy sembari memutar bola matanya bosan kepada pemuda yang tak lain bernama Loki.
"baiklah Lucy"ucap Loki sembari tersenyum kepada Lucy.
"aku lelah sekali"gumam Lucy seraya duduk di sofa sembari memijit pelipisnya,Loki hanya tersenyum mendengar keluh kesah sang majikan yang sudah dianggapnya seperti adik sendiri.
"minumlah Lucy, setidaknya itu bisa mengurangi rasa lelahmu"Loki menyerahkan secangkir teh madu ketangan Lucy yang tentu saja langsung di minum Lucy.
"trims Loki, dimana mama dan tou-san ?"tanya Lucy kepada Loki seraya meminu teh madunya,
"tuan dan nyonya ada di ruang keluarga Lucy" jawab Loki, Lucy langsung berdiri dari zona nyamannya menuju kearah ruang keluarga.
"kurasa aku harus menemui mama dan tou-san sekarang"kata Lucy sembari melenggang pergi meninggalkan Loki yang menggangguk setuju.
"tok...tok...tok"bunyi ketukan pintu terdengar dari luar ruang keluarga
"masuk" sahut seseorang yang berada di dalam ruangan, Lucy memasuki ruangan tersebut begitu mendapat ijin dari sang tou-san yang tentunya sudah menunggu kedatangan Lucy, sedangkan seseorang yang di panggil mama oleh Lucy hanya tersenyum menyambut kehadiran putri mereka,Lucy berjalan mendekati mamanya dan di samping nya.
"bagaimana harimu Lucy?"tanya Layla yang merupakan mamanya Lucy kepadanya seraya mengelus rambut pirang Lucy yang merupakan wariasn darinya,bukan cuma rambut saja tapi seluruh hal yang ada pada penampilan luar Lucy diwariskan dari Layla kepadanya.
"membosankan, tou-san menyuruhku mengahadiri rapat menyebalkan dengan para pemegang saham"aduh Lucy kepada Layla, Layla yang mendengarkan keluhan putrinya hanya tersenyum, berbeda dengan Jude yang merupakan tou-san dari Lucy yang hanya menganggap keluh kesah putrinya sebagai angin lalu.
"Lucy dengarkan tou-san"perkataan Jude menarik perhatian Lucy yang sedang asyik mengobrol dengan sang mama tercinta.
"ada apa tou-san?"tanya Lucy dengan nada penasaran, Layla yang sepertinya sudah mengetahui hal yang akan di sampaikan Jude kapada Lucy hanya diam dan mendengarkan.
"tou-san akan menjodohkanmu dengan putra dari sahabat tou-san dan mamamu"perkataan Jude tak ayal membuat Lucy shock,Layla menatap cemas putrinya yang tak kunjung bicara.
"tidak, aku tidak mau"bantah Lucy merespon perkataan Jude kepadanya.
"kau tidak bisa menolaknya Lucy"ucapan Jude yang terdengar santai membuat Lucy kesal, Lucy menatap mamanya mencoba mencari pertolongan, Layla hanya menatap Lucy dengan senyum yang masih bertengger di wajahnya.
"kau bisa mencobanya dulu sayang"ucapan Layla membuat Lucy bertambah shock, dia tidak menyangka bahwa mamanya akan mendukung ide gila dari berdiri dan berlari kearah luar meninggalkan ruangan tersebut tak mempedulikan teriakan Layla dan perintah Jude untuk kembali.
"Lucy-sama"ucapan Loki bagaikan angin lalu bagi Lucy yang terus berlari menuju kearah hanya bisa menatap kepergian sang nona dengan pandangan khawatir.
"brak ..."suara bantingan yang keras dilakukan oleh Lucy untuk melampiaskan rasa malang nasib pintu yang menjadi sasaran amukan Lucy,
Lucy POV
"ugh... menyebalkan ..."teriak Lucy sekeras yang dia bisa dibalik pintu kamarnya.
"pokoknya aku tidak akan sudi dijodohkan dengan orang yang tidak kucintai"gumam Lucy seraya bangkit berdiri menuju kearah lemarinya, sembari memikirkan seribu satu cara untuk menghindari rencana perjodohannya.
'apa sebaiknya ...' batin Lucy memikirkan ide yang harus dilakukannya untuk terhindar dari rencana gila sang ayah
Normal POV
Berjam-jam berlalu dan Lucy belum terlihat sejak siang tadi atau lebih tepat sejak pembicaraan tadi,Layla mulai khawatir dengan putrinya yang belum juga turun dari kamarnya.
"Loki, cepat panggil Lucy"perintah Layla kepada Loki, Loki menggangguk dan segera berlalu guna menaati perintah sang nyonya.
"Jude apa tidak apa-apa?"tanya Layla kepada sang suami yang sedang membaca buku di sampingnya.
"semua akan baik-baik saja Layla,percayalah!"ucap Jude meyakinkan istrinya untuk tidak khawatir, Layla yang mendengarnya hanya menggangguk mengerti.
"Layla-sama, Lucy-sama tidak ada di kamarnya"Loki yang telah kembali dari kamar Lucy memberitahu Layla bahwa Lucy tidak ada di kamarnya, Layla yang mendengar hal tersebut segera bangkit dari tempatnya untuk mencari Lucy.
"maaf Layla-sama, Lucy-sama meninggalkan ini untuk anda"ucapan Loki membuat sang nyonya mengurungkan niatnya untuk mencari Lucy dan menerima surat yang di ulurkan Loki kepadanya,Jude hanya diam saja menunggu sang istri memberitahu isi surat yang di tinggalkan putri mereka.
"ini..."Layla hanya mampu terdiam setelah membaca surat yang ditinggalkan Lucy untuknya.
To be continued
Author note :
#pasti readers sekalian sudah bisa menebak apa yang di lakukan Lucy :P
Apa ceritanya bagus ? bisa dilanjutkan ? perlu dihapus ? ...
Mohon bimbingannya readers-sama
