Hallo minna san uchida akan mempersembahkan cerita naruto crossover dxd,namun bukan tokoh naruto yg kedimensi dxd, akan tetapi tokoh dxd yang kedimensi naruto.
Happy reading :D
¤uchida tokugawa¤
Dimalam hari disebuah lembah namun jika diperhatikan lebih teliti bahwa lembah tersebut bukanlah lembah yang terbentuk oleh waktu dan alam namun lembah tersebut terbentuk baru saja dan diciptakan oleh sesosok mahluk yang sekarang sedang terbang diudara dengan sepasang sayap naga yang dilapisi kristal hitam, dan juga dibawahnya berkumpul beberapa ras mahluk yang mungkin keberadaanya jika manusia yang menganggap tidak ada.
"sierchs bagaimana ini? Trihexa benar benar diluar kemampuan kita" tanya seorang perempuan bersurai coklat twintail dan membentuk perisai es.
"benar kata Seraa, Seirchs. Yang bisa menyeimbangi trihexa hanyalah great red dan ophis, sedangkan great red sudah dibunuh rezevim dan cao cao dan juga ophis sudah di telan oleh samael" tambah seorang pria bersurai pirang dan dikepalanya terdapat tanda haloo.
Sedangkan pria yang diajak ngomong dari tadi juga mulai frustasi karena semua itu benar kenyataanya dan juga mou iblis yang tersisa hanya tinggal ia dan Serafal. Sedangkan untuk malaikat dan malaikat jatuh hanya tinggal Michael dan Azazel. "tenanglah dan pikirkan bagaimana cara membuat ia lengah dengan begitu kita akan menyerangnya dengan telak" jelas Sierchs.
"cukup Sierchs, biarkan aku yang membawanya pergi dari dunia ini" jelas seorang paman bersurai coklat dan bagian jambulnya pirang.
"A-azazel! Bagaimana kau membawanya pergi dari dunia ini?" kaget serta tanya Sierchs.
"kau pikir selama ini aku hanya memancing Sierchs,kau salah besar aku mulai meneliti sisik peninggalan ophis pada saat great war dulu dan mulai meneliti bagaimana caranya bagaimana cara mereka bisa merobek dimensi,dan akhirnya aku menemukannya dan aku membuat secret gear yang aku sembunyikan dan akan aku gunakan jika keadaan darurat,dan sepertinya sekaranglah saatnya secret gear itu aku gunakan" jelas azazel.
"ta-tapi dengan begitu kau juga akan mengorbankan nyawamu kan azazel!" teriak serafal kaget karena akan ditinggal orang yang mulai ia cintai.
Azazel yang mendengar itu pun tertawa pelan "hahaha, tak apalah Sera jika ini menyangkut perdamaian dunia yang aku impikan sejak dulu tak apalah, lagian aku bahagia jika melihat semua orang bahagia" jelas azazel sambil mulai mengaktifkan secret gearnya dibuktikan karena tubuh Azazel mulai bercahaya dan waktu serasa melambat.
"t-tapi aku mencintaimu Azazel-kun,kumohon jangan tinggalkan aku!"teriak seraffal yang sudah menangis serta Azazel yang kaget atas pengakuan Serafal yang mendadak.
"haha mimpi apa aku semalam oleh mou underworld tercantik ini" balas Azazel kemudian berteleport kehadapan Serafal dan langsung menciumnya serta memeluk dan berbisik sesuatu yang membuat Serafal melebarkan matanya.
"carilah pria yang lebih baik dan mempunyai pekerjaan jangan yang sepertiku yang hanya mancing dan mesum ini, aku juga mencintaimu" bisik Azazel kemudian terbang agak tinggi dan berbicara pada petinggi lainya.
"hoi sierchs tolong jagalah perdamaian ya! Dan juga jangan bilang bahwa aku mengorbankan diri demi kedamaian, bilang saja aku mati pada saat perang bersama kalian, aku tidak suka namaku dikenang dengan istilah pahlawan besar great war, cukup gelar gubernur malaikat jatuh saja aku sudah bangga" jelas Azazel sedangkan sierchs sedang terisak sama dengan serafal yang sudah menangis.
"t-ent-u saja *hiks* kawan!" kata Sierchs yang diakhiri teriakan.
"baiklah kalau begitu, saatnya sang dewa mesum ini menghilangkan keberadaan mahluk berbahaya ini" kata Azazel sambil memandang trihexa yang mulai bisa melepaskan kekkai waktu Ciptaan azazel.
"baiklah kalu begitu! Secret gear active ! DIMENSION LOST!" teriak Azazel mengaktifkan secret gearnya secara tiba tiba dibelakang trihexa dimensi yang mulai membesar.
"HEIIIIIIIIIYAAAA!" Teriak Azazel sambil melesat maju kearah trihexa yang mulai tersedot kearah retakan dimensi.
"AZAZEEEEEEELLLLLLL!" Teriak Serafal nyaring.
Sedangkan Azazel hanya tersenyum melihat itu dan detik detik terakhir sebelum menghilang azazel sempat berteriak "HAHAHA! KISAH SEORANG MALAIKAT JATUH YANG MESUM DAN HOBBY MEMANCING MESKIPUN TIDAK PERNAH MENDAPATKAN IKAN AKAN BERHENTI SAMPAI SINI! JAANE MINNA!" Teriak Azazel dan menghilang.
"BAKA!" isak seraafal sambil bersimpuh.
Sedangkan para petinggi lain hanya terdiam meskipun dipipi mereka mengalir air mata.
"satu lagi pahlawan kita gugur " gumam sierchs sambil mengelap air matanya yang mulai dari tadi kemudian melihat seluruh keadaan medan perang, kemudian ia melihat sebuah ledakan cahaya serta bermunculan lambang lambang salib yang mulai berterbangan kelangit, seirchs dan yang lainnya pun menghampirinya walaupun Serafal masih down.,dan pada saat sampai ditempat bercahaya tersebut michael serta seraph lainya menangis melihat cahaya tersebut., tepat ditengah kawah cahaya tersebut terdapat Cao Cao dan Rezevim yang sama sama tertusuk tombak true longius dibagian dada, dan itu membuat para petinggi yang baru datang kaget dan bertanya kepada Issei dan Vali yang berada tidak jauh dari arena pertempuran tersebut.
"Vali! Issei! Ada apa sebenarnya ini?" tanya Sierchs.
"Cao Cao memihak kita karena Rezevim itu berkhianat kepadanya dan sedari tadi yang bertarung hanyalah mereka berdua ,sampai pada akhirnya Cao Cao meminta kami untuk mengalihakan perhatian Rezevim dan beginilah hasilnya" ucap Issei menunduk sedih dan Vali yang berwajah datar.
Seirchs hanya diam dan memandang kedepan melihat tubuh Rezevim Livan Lucifer yang mulai menjadi abu dan Cao Cao yang mulai menemukan titik sebelum Cao Cao tergeletak ia sempat mencabut tombak true longius dari dadanya dan melirik secret gear Rezevim yaitu secret gear Cenceler kemudian dengan sekuat tenaga Cao Cao memukulkan tombak tersebut kearah secret gear canceler hingga tombak true longius patah dan mengeluarkan cahaya yang sangat terang serta membuat para iblis yang berada disekitarnya membuat kubah pelindung agar tidak terbakar. Kemudian seusai cahaya itu hilang yang tersisa hanyalah tombak yang patah dan mengeluarkan cahaya yang meredup serta seorang manusia yang sudah mati tergeletak.
Para iblis dan malaikat jatuh maupun malaikat yang sudah mengetahui bahwa perang sudah usai pun bersorak gembira karena penantian mereka telah tiba walaupun harus mengorbankan banyak jiwa, dan ada juga yang down dan strees contohnya Seraffal yang masih menggenggam bulu sayap milik Azazel sambil menangis.
"haah satu lagi musuh yang menjadi pahlawan gugur, semoga engkau hidup bahagia disana Azazel dan Cao Cao, kau adalah Pahlawan kami selamanya" ucap seirchs sambil tersenyum memandang langit walaupun air mata tetap turun membasahi pipinya.
Dan sejak saat itu kehidupan dxd pun damai walaupun serafal terkadang sering menangis mengingat Azazel.
¤UKNOWN DIMENSION¤
Azazel yang sedang terombang ambing dalam dimensi entah dimana itu hanya bisa diam tanpa expresi.
Tanpa disadari Azazel didepanya tiba2 terjadi retakan dimensi dan manariknya .
"UWAAH! ADA APA INI!" Kaget azazel.
Bruk! Azazel terjatuh disebuah gang yang sepertinya banyak orang orang namun tidak ada yang memperhatikanya.
"dimana ini?" tanya Azazel entah pada siapa, namun azazel pun melihat segerombolan orang didepanya sedang menyiksa seorang anak kecil bersurai pirang bermata biru samudra yang dibagian kepalanya berdarah terkena senjata tajam.
"Heiii! Bisakah kalian berhenti menyiksa seorang anak kecil " kata azazel.
Segerombolan orang itu pun menoleh dan menatap tajam Azazel. "biarkan anak ini mati karena dia adalah siluman ekor sembilan!" teriak salah satu warga sambil terus memukuli anak tersebut.
"hiks*hiks* salahku apa, aku hanya ingin membeli permen dan langsung dipukuli ,hiks*hiks*" kata anak itu dengan nada lirih.
Azazel yang merasa iba dengan anak itu pun merentangkan seluruh sayap nya dihadapan warga tersebut sehingga mereka lari terbirit birit karena menganggap azazel monster ekor 7.
"kau tidak apa apa adik kecil?" tanya Azazel sedangkan sianak hanya mengangguk namun tetap diam.
"hei..kesinilah adik kecil.. hm?" tanya Azazel sambil tersenyum hangat.
Sianak pun mendekat kearah Azazel kemudian menjawab pertanyaan Azazel "N-naruto uzumaki" jawab anak itu yang bernama naruto.
"nah Naruto-chan sekarang dimana orang tuamu dan kenapa mereka sampai membiarkan anak mereka dipukuli" tanya Azazel, sedangkan naruto hanya menggeleng dan menjawab.
"aku tidak tau orang tua ku dimana sejak lahir aku sudah sebatang kara" jawab naruto menunduk menahan agar air matanya tidak keluar.
Sedangkan Azazel kemudian menempelkan jari telunjuk serta tengah didahi naruto ingin membaca isi pikirannya dan setelah beberapa menit kemudian azazel juga meneteskan setitik air mata melihat nasib orang tua anak ini serta nasib anak ini.
"nah Naruto-kun mulai sekarang kau bisa memanggilku dengan sebutan,,..." ucap Azazel dengan potongan dibagian akhir kalimat.
"sebutan?" bingung naruto kecil.
Azazel kemudian tersenyum lembut dan mengacak acak surai pirang naruto dan memandang langit malam yang berhiaskan bintang.
"TOUSAN"
Kata Azazel sambil tersenyum bahagia.
¤FBC¤
FANFIC BERSAMBUNG COEG
