Tap.. tap.. tap..
GREEK!
"BYUN BAEKHYUN! KELUAR!"
"ta-tapi..."
"KELUAAAR!"
My Bride"ck! Seseorang berbuat kesalahan yang sama di setiap waktu yang sama"
sindir jongdae sambil duduk tenang di kursi perpustakaan besar sekolah. Hangwoo Senior High School sekolah favorit yang memiliki perpustakaan cukup besar untuk menampung buku-buku tebal yang hanya di baca oleh kaum nerd. Tentu saja sekolah ini sangat terkenal dengan murid-murid jenius yang mempunyai IQ di atas rata-rata dan pasti nya nerd.
"diam kau jongdae!"
marah Baekhyun sambil menatap tajam lawan bicaranya 'jongdae a.k.a chen'.
"setidak nya kau harus memiliki percitraan yang bagus baek" ucap jongdae, pria berkacamata sambil berkutat dengan buku algebra nya.
Mendelik nya mata baekhyun yang sipit itu. Ia benar-benar tidak suka di ceramahi. Bukan kah ini hidupnya?
"seperti mengerjakan buku penuh angka, mengikuti olimpiade, menjadi ketua OSIS?"
baek pandang langit-langit, "ewww, it's not my style" pout bibir baekhyun.
Jongdae yang merasa tersindir oleh baekhyun menutup buku algebra nya. Dari sudut pandang mata nya sudah tersirat amarah, tapi bukan jongdae nama nya yang bisa menghadapi seorang byun baekhyun. Pria mungil ini memang sangat menyebalkan, kata-kata nya pedas, tapi apa daya pria menyebalkan yang di panggil baekhyun ini sangat imut dengan postur tubuh kecil, mata yang sipit, dan bibir tipis yang errr... ayolah kaum hawa dan adam pasti akan tergoda. Di tatap nya baekhyun dengan mata unta jongdae. Sebelum jongdae berkata ia menghirup udara dengan kasar pertanda ia sedang menahan emosi nya
"lebih baik berkutat dengan permainan x,y, dan z dari pada note balok dan piano mu"
Baekhyun menganga bukan main! Bagaimana bisa seseorang memuji x,y, dan melebihi not balok yang menyusun sebuah nada musik. Okay! Kecuali pria bermata unta itu
"jongdae! Kau tidak tau sense dari sebuah musik" tangan baekhyun bergerak membentuk suatu gesture dan mendalami setiap kata nya "kau tau? Setiap note yang di lantunkan dari setiap detik mengandung makna dan ekspresi perasaan yang mengalir deras penuh dengan keindahan-AWWWWW!" ringis baekhyun kesakitan sambil memegang kepala nya.
"BYUN BAEKHYUN DIAM KAU!" geram lelaki berkacamata.
Ia terlihat sangat marah dengan buku tebal yang di pegang nya 'Cyber Love' baca baekhyun, ia tertarik dengan buku yang baru saja memukul kepala nya.
"itu.. apa?"
tanya baekhyun dengan polos yang masih melihat buku tebal bergambar cupid, komputer, dan seorang pria. Lelaki itu melihat sekilas buku yang di genggam nya
"aah ini karangan tentang 'cyber love' kau tau? Internet sangat populer" jelas lelaki itu.
"cinta..." baekhyun melongo melihat cupid itu sampai akhirnya-
"abaikan dia lu, dia memang sedang sakit" nyengir jongdae sambil membawa baekhyun ke tempat yang aman. My Bride
"cha-chanyeol..."
Tuk.. tuk.. tuk..
"EKHEM!" seseorang menghampiri meja chanyeol dan...
BRAAAAK!
"maaf kami terlambat"
"aah jongdae silahkan-"
pria itu tersenyum sampai mata nya menangkap seorang murid berpawakan kecil ,dia memutar bola mata dengan unsur lelah di dalam nya.
"dan kau juga cepat masuk!"
Mereka langsung masuk dan duduk di kursi kayu yang strategis. Tidak bagi baekhyun, tempat duduk mereka sangat lah tidak stategis untuk mengistirahat kan kepala nya. Bukan jongdae namanya jika dia duduk di paling depan tepat para guru melabuhkan matanya di saat kegiatan mengajar. Sedangkan baekhyun pada awal nya sudah meminta chen untuk tidak duduk di barisan paling depan, tetapi si nerd jongdae tetap bersikukuh dengan motto hidup nya 'setiap kata-kata yang terucap dari seorang guru adalah ilmu yang tak boleh terlewatkan'. Bagaimana pun baekhyun tetap lah baekhyun, dia bukan jongdae yang gila belajar atau pun luhan yang tergiur akan laptop mac nya, baiklah walaupun luhan tidak se nerd pria di sebelah nya. Baekhyun tetap lah baekhyun yang selalu memainkan piano dan menciptakan sebuah musik dari hati nya. Baekhyun memang sangat ekspresif dalam menunjukan suasana hati nya seperti...
"apa bapak meminta saya untuk mengartikan bacaan ini?"
tegas seorang lelaki dengan tinggi badan nya yang di atas rata-rata membuat para gadis di kelas bahasa inggris ini tidak bisa melepas tatapan kagum kepada 'chanyeol si jenius', 'chanyeol si jangkung', 'chanyeol si kaya raya', 'chanyeol si keren', 'chanyeol si atletis', namun dari semua kelebihan nya ia juga di juluki 'chanyeol si misterius'.
"yes please.." ucap guru bahasa inggris sambil kembali ke depan kelas.
"chen... kenapa dia sangat tinggi?" kagum baekhyun kepada chanyeol. Senyum nya sangat mengembang, tidak lupa juga memasang eyesmile nya yang chen artikan sebagai...
"dia seperti lelaki keren yang ada di komik ku" puji baekhyun
"lihat lah chen! Rambut nya keriting , cokelat, aku suka itu!" puji baekhyun tanpa henti
...
...
...
"aku senang melihat nya"
'dia akan jatuh cinta lagi' berkata jongdae dalam hati dengan gelengan kepala.
.
.
.
.
Comments are needed
