Apartement Grisaia

.

.

.

.

Disclamer : Grisaia no Kajitsu © Eiji Narumi

Saat sedang menunggu kereta datang, Yuka-chan memutuskan untuk menuangkan ide gila and gaje saya alias membuat fanfic di bangku tunggu stasiun nih. Setelah memutuskan beberapa cerita Yuka-chan pengen membuat fanfic fandom dari Anime/Game Grisaia no Kajitsu. Dari Yuka-chan lihat kelihatan fanfic ini adalah fanfic fandom Grisaia no Kajitsu Bahasa Indonesia pertama nih Yeeeeeeeee.

Yuka-chan sih sudah nonton anime malah sampe yang Rakuen. Tapi kalau maen gamenya sih Yuka-chan belum maen ( Gara gara kurang kuota plus kapasitas di laptop saya ) sampe sekarang huhuhuhu.

Karena penjelasan cerita di bagian akhir, jadi kalian nikmati saja cerita ini okee, jangan putus di tengah jalan bacanya nanti Yuka-chan doain putus hubungannya lho wkwkwkwk

One, Two, Three, Scroll dibawah guys...

Good Reading

.

.

.

( Peringatan : TYPO, Cerita Karakter Gaje, Salah Kata, OOC, Salah EYD, dsb )

.

.

.


Awal tahun pembelajaran baru, saatnya para murid bersiap-siap untuk hari pertama sekolah maupun melanjutkan ke kelas berikutnya. Salah satunya siswa laki laki bernama Yuuji Kazami yang kini akan naik ke kelas 11 atau kelas dua SMA. Tahun ini bukan sembarang tahun baginya, karena tahun ajaran baru ini ia ingin pindah sekolah di luar kota membuatnya harus menyesuaikan diri di lingkungan barunya.

Namun, bukan masalah bagi Yuuji karena sekolahnya yang dulu bukan sekolah sembarangan, sekolahnya tersebut mempunyai asrama dan terdapat tata tertib ala tentara membuatnya menjadi sosok mandiri dan bisa menghadapi berbagai masalah apapun. Selain itu juga Yuuji termasuk murid berprestasi di sekolahnya.

Oleh sebab itu, di sekolah barunya ini ia memilih untuk tinggal sendirian tanpa merepotkan orang tua angkatnyanya karena ayah dan ibu Yuuji meninggal dunia karena kecelakaan membuatnya harus tinggal bersama merekanya. Ia mempunyai waktu seminggu untuk mencari apartement sebelum ia masuk ke sekolah barunya.

Di sekolah ia sosok penyendiri karena sifatnya yang pendiam dan lebih memilih fokus belajar dibanding berinteraksi dengan teman temannya. Tetapi saat seseorang membutuhkan bantuannya tidak segan segan ia menolongnya meskipun ia terluka.

"Ehm, ternyata mencari apartement yang cocok lebih susah daripada yang kuduga" ujar Yuuji berjalan kaki di trotoar mengitari kota sambil membawa GPS di handphonenya. Tekadnya mencari apartement menyeret kakinya terus menerus meskipun tubuhnya sudah lelah karena dari pagi ia terus berjalan.

Sudah terlewati sekitar empat apartement yang tidak sesuai dengan keinginan Yuuji, ada yang kotor, panas, tidak ada perabotan dalam, sampai ada yang berhantu. Tapi bukan Yuuji yang mudah menyerah. Meskipun matahari sudah mulai kembali ke tempat asalnya, Yuuji tetap berjalan mencari apartement yang tersedia sesuai dengan iklan di handphonenya yang tersambung GPS-nya.

Yuuji sebetulnya tidak menuntut apartement mewah namun ia ingin sekali kamar apartement yang nyaman dan minimal bisa tenang untuk belajar di dalamnya dan tidak jauh dari supermarket.

Jam tangannya sudah menunjukkan pukul enam sore, sudah saatnya Yuuji mencari hotel untuk tempat beristirahat karena rumah orang tua angkatnya jaraknya terlalu jauh dari sini apalagi tiket kereta sudah habis. Mencari hotel tidak sesusah mencari apartement hanya berapa meter dari tempat Yuuji berdiri seberang jalan sudah berdiri bangunan hotel.

Setelah menyebrangi jalan, Yuuji memutuskan untuk singgah sebentar di supermarket tidak jauh dari situ untuk membeli minuman dan beberapa roti untuk dimakan sekalian di hotel. Di kasir sambil menunggu nota pembayaran, seorang wanita tiba tiba menabraknya sampai wanita itu terjatuh di dekat Yuuji.

"Pencuri..., orang itu mencuri dompetku" teriak wanita itu sambil menunjuk pria memakai topeng keluar dari pintu supermarket, Yuuji langsung berlari mengejar pencuri tersebut. Pria itu kalah cepat dengan Yuuji, sehingga Yuuji dapat segera mengunci dan menghajar pencuri itu lalu ia mengambil dompet wanita itu dan kembali ke supermarket meninggalkan pencuri yang sudah babak belur di gang sempit tersebut.

"Kau tidak apa apa nona, ini dompetnya" tanya Yuuji sambil memberikan dompet wanita tersebut,. Wanita itu tersenyum padanya lalu berdiri dari bangku di depan supermarket

"Saya tidak apa apa, syukurlah dompet saya kembali, ada kartu penting dan uang disini, terima kasih banyak" ucapnya wanita berambut cokelat berkacamata itu senang karena aksi heroik Yuuji.

"Tidak masalah nona, yang terpenting nona tidak terluka" jawab Yuuji lalu kembali mengambil belanjaannya di kasir dan tidak lupa membayarnya...

Wanita itu berlari ke kasir dan menghentikan Yuuji membayar belanjaan "Tunggu dulu..., biar saya yang bayar" cegahnya sambil menunjukkan kartu ATMnya.

Tentu saja Yuuji merasa heran dan tidak enak ia dibayari apalagi ia membeli minuman, makanan lumayan banyak, dan beberapa peralatan, "Nak, sebagai ucapan terima, kau mau mampir dulu ke rumah saya untuk makan malam" ajak wanita itu setelah mereka berdua keluar dari supermarket.

Yuuji mulai tergiur dengan ajakan wanita itu, biasanya ajakan makanan akan menggaet siapapun yang berperut kosong ditambah setelah perjalanan jauh. Namun, ia juga merasa tidak enak lagi, tadi wanita ini sudah membayar belanjaan sekarang ia mengajaknya makan malam bersama.

Dalam kondisi seperti ini, Yuuji tidak bisa menolak apalagi wanita ini terus memaksanya ikut dengannya. Capek, laper, dan kebingungan karena baru pertama kali ia berada di kota ini. Yuuji memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya besok setelah ia makan malam dengan wanita ini setelah itu ia mencari hotel di sekitar sana.

"Kita sudah sampai Yuuji" kata wanita itu sambil menunjukkan sebuah rumahnya yang besar bertingkat dari luar terlihat banyak jendela, Yuuji menduga pasti banyak kamar disini. Apakah rumah ini semacam tempat kost/apartement. Yuuji mengangguk kemudian mengikuti wanita tersebut dari belakang.

Sesampai di ruang makan, Yuuji disuguhi sop ayam, ayam goreng, dan minuman sirup, "Perkenalkan nama saya Tachibana Chizuru, kau bisa memanggil saya Chizuru, saya adalah seorang guru di sebuah sekolah, ehm kelihatannya kau masih anak kuliah ya?" tanya wanita bernama Chizuru itu setelah menuangkan sirup di gelas Yuuji.

"Terima kasih Chizuru-san, ehm sebetulnya saya anak SMA kelas dua, sebentar lagi saya akan masuk sekolah minggu depan" jawab Yuuji datar sambil meminum sirupnya

"Benarkah, hehehehehe, aku tidak menyangka fisikmu tidak kelihatan kau masih SMA. Oh ya tadi di supermarket, kau terlihat sedang membawa banyak tas, apa kau sedang berlibur disini?" tanya Chizuru sambil menyantap makanannya.

"Ehm, sebenarnya saya..." kemudian Yuuji menjelaskan kedatangannya ke kota ini, dari awalnya pindah sekolah sampai ia akhirnya beristirahat sebentar di hotel setelah mencari apartement yang cocok untuknya.

"Kau kelihatannya, beruntung anak muda, kebetulan di tempat saya ini pemilik sebuah apartement bernama Grisaia" ucap Chizuru setelah mendengar penjelasan Yuuji.

Akhirnya pertanyaan Yuuji terjawab, memang disini adalah sebuah apartement dilihat dari kamarnya yang banyak.

"Kalau kau mau setelah kita menghabiskan makan malam ini, kita langsung bisa melihat kamar yang akan kau tempati nanti" sambung Chizuru bersemangat

"Baiklah Chizuru-san" Yuuji berharap nanti kamar barunya tidak seperti kamar apartement sebelumnya minimal bersih dan nyaman untuknya belajar.

Setelah menghabiskan makan malam mereka, Yuuji membantu Chizuru membersihkan piring kemudian Chizuru menunjukkan kamar apartement yang berada di lantai dua tersebut. Sampai di depan pintu kamar, Chizuru mengambil kunci lalu membuka kunci pintu tersebut.

"Ini salah satu kamar apartement kami, ada satu bet kasur, almari besar, meja dan kursi, televisi, pendingin dan pemanas, juga jendela yang menunjukkan keindahan kota dari atas sini" Chizuru menjelaskan fasilitas kamar apartement ini

Yuuji tersenyum, akhirnya ia bisa menemukan kamar yang cocok untuknya. Dan akhirnya ia bisa beristirahat disini tanpa mencari hotel maupun apartement lagi.

"Kalau kau lapar atau ingin memasak kau bisa menggunakan dapur di lantai bawah" sambung Chizuru lagi

"Terima kasih Chizuru-san, maafkan saya jika saya terlalu banyak merepotkan anda dari supermarket tadi sampai kau menawari kamar apartement ini" ucap Yuuji sambil membungkuk, wanita ini benar benar baik padanya. Yuuji berpikir ia akan membalas kebaikan wanita ini.

"Tidak apa apa kok, anak muda, kau sudah membantuku tadi di supermarket dan aku juga senang ada yang ingin tinggal di apartement ini, ya meskipun apartement ini masih baru dan baru ada satu yang tinggal disini" Chizuru duduk di kursi sedangkan Yuuji duduk dipinggir kasur.

"Satu orang?" tanya Yuuji, ternyata bukan dia yang pertama disini padahal ia melihat lorong kamar terlihat sepi tidak ada orang satupun selain mereka berdua.

"Iya, dia murid SMA sepertimu, perempuan, dia bernama Sakaki Yumiko" jawab Chizuru sambil membersihkan beberapa debu yang berada di atas meja dengan kemoceng. Baru pertama kali ini Yuuji mempunyai tetangga apartement, ia berdoa agar tetangga bernama Sakaki Yumiko itu tidak merepotkannya.

"Sayangnya Sakaki-san orang tertutup, dia sering berangkat ke sekolah pagi pagi sekali dan pulang saat saya masih berkerja dan mengunci diri di kamarnya. Bahkan saat liburan seperti ini dia masih berada di kamarnya. Sampai aku lupa kapan terakhir aku melihat wajahnya" sambung Chizuru lagi. Yuuji berpikir ternyata tidak hanya laki laki yang bersikap tertutup seperti itu,

"Tapi tidak apa apa, dia orangnya baik, kadang ia membelikan saya beberapa roti dan donat, ia menaruhnya di meja ruang makan" ucapnya kemudian ia selesai membersihkan kamar Yuuji. Yuuji mengangguk mendengar cerita Chizuru tentang tetangganya apartement barunya ini.

"Baiklah, sudah selesai, masalah uang muka, itu masalah gampang, kau bisa membayarnya akhir bulan nanti. Aku akan kembali ke kamar, jika kau perlu sesuatu kau bisa mencariku" ucap Chizuru lagi tidak lama kemudian ia pergi meninggalkan Yuuji di kamar sendirian.

"Chizuru-san orangnya baik sekali, lain kali akan kubalas kebaikannya, Oh ya kurasa aku harus mulai berbenah disini" lalu Yuuji mulai menaruh pakaian pakaiannya di lemari dan buku buku di atas meja. Tidak lupa fotonya dan kakak perempuannya ditaruh di atas meja. Setelah selesai, menaruh semua barang barangnya. Yuuji duduk di kursi beralas kayu tersebut sambil memandang keindahan kota dari balik jendela sambil menikmati roti manisnya.

Kehidupan Yuuji di apartement barunya dimulai disini...

.

.

.

.

Bersambung


Ternyata banyak dialognya juga rupanya dan banyak kata kata tak baku. Gomen gomen. Karena ini fandom fanfic Grisaia bahasa indonesia pertama jadi mungkin tidak memuaskan bagi beberapa readers pencinta Grisaia jadi maafkan saya jika ada yang kurang atau salah.

Yuka-chan hanya menurut pada ide gila dan gaje yang ada di otak saya. Jadi dalam chapter pertama ini, menjelaskan tentang Yuuji yang ingin mencari apartement sendiri nah disini ia bertemu dengan Chizuru pemilik apartement yang akan ia tempati nanti. Kemudian Chizuru menawari kamar apartement miliknya karena Yuuji sempat membantunya. Disinilah awal kehidupan Yuuji di apartement Grisaia bersama teman temannya yang akan datang nanti..

Bagaimana kisah selanjutnya silahkan baca di chapter dua nanti yak

Oke sebagai penutup jangan lupa di follow, favorite, dan review fanfic ini. Juga jangan lupa makan buah buahan yang kaya vitamin yak...Arigatou minna.