MAGIC KISS

Rated: T, Indonesian, Romance & fantasy.

Desclaimer :

Super Junior milik SMEnt, orang tua, keluarga, kerabat dan diri mereka sendiri.

Donghae is mine #Kalau boleh loh ^^

Fic ini milik HwiKa.

Rate: T

Pair : HaeKyu slight EunHae dan beberapa member Super Junior.

Genre : Fantasy, Romance sedikit Humor.

Warning : BL/Yaoi, OOC, Typo's, Aneh, Alur gaje, dan kekurangan lainnya.

DON'T LIKE DON'T READ

Disebuah kerajaan penyihir yang sangat jauh dan tak terjamah kaum manusia dihuni para penyihir-penyihir namja berwajah tampan.

Para penyihir itu akan bertambah kekuatannya jika mampu mencuri ciuman pertama seorang namja dari kaum manusia dan menjadikannya budak.

Para penyihir saling bersaing mendapatkan budak paling banyak agar kekuatannya semakin tak terkalahkan maka mereka turun ke dunia manusia dan mencari mangsa.

Jika si penyihir sudah bosan dengan para budaknya mereka bisa membunuhnya dan mencari budak baru, para manusia yang sudah menjadi budak para penyihir itu akan melakukan apa saja untuk tuannya sekalipun membunuh dirinya sendiri.

Tapi para penyihir itu tidak boleh jatuh cinta dengan manusia, mereka mencium para mangsanya bukan karna dasar cinta. Jika itu terjadi kekuatan penyihir itu akan semakin lemah dan mereka akan menjadi manusia biasa.

~ooo~

"Bummie, budakmu sangat tampan" ujar seorang namja dengan senyum imut yang berpakaian jubah hitam menghampiri namja berwajah dingin yang duduk di aula istana.

Penyihir bernama Kibum itu menyeringai "Tentu saja, Wookie Hyung" sahutnya dengan nada bangga .

"Dan kau mempunyai tiga orang budak sekarang, bravo" puji namja bermata sipit yang ikut menghampiri Kibum dan Ryeowook.

Ketiga penyihir itu duduk berhadapan, senyum bangga terpatri di bibir Kibum.

Ya, untuk saat ini dia memang penyihir dengan budak paling banyak, tiga orang, padahal usianya masih sangat belia tapi kekuatannya sangat besar.

"Woonie, ambilkan aku minum" perintah Kibum kepada salah satu budaknya yang bernama Siwon dan dibalas anggukan Siwon tatapanya kosong seolah dihipnotis .

"Wah, dia sangat tampan" puji Ryeowook menatap Siwon.

"Kau pintar sekali memilih budak, aku saja hanya mempunyai satu" keluh namja bermata sipit.

"Kalau kau tidak mau untukku saja, Yesung Hyung" seru Ryeowook.

"Enak saja, aku bersusah payah untuk mendapatkannya waktu itu, dan dia adalah budak pertamaku tahu" sergah Yesung.

Kibum tersenyum geli melihat kelakuan hyungnya, tidak seperti dirinya yang dengan mudah mendapatkan para manusia untuk dijadikan budaknya.

Bruak

Ketiganya menengok kearah sebuah jendela besar yang baru saja dilewati seorang namja berkulit pucat, terlihat jelas perbedaan kulit dan pakaiannya yang berwarna hitam.

Namja berkulit pucat itu meringis memegangi kepalanya yang terbentur sudut lemari karna sapu terbang yang digunakannya gagal mendarat.

"Mianhe, aku sedikit gagal" ucapnya dengan cengiran polos.

"Sedikit gagal? Lihatlah kau hampir membunuh ddangkomal tahu!" bentak yesung yang segera berlari menghampiri kandang kura-kura peliharaanya yang berada diujung lemari yang ditabrak sapu terbang namja berkulit pucat tadi dan hampir membuat kura-kura Yesung melayang.

"Sudahlah, Sungie Hyung. Hey Kyu, kau sudah tahu belum Kibum mendapat budak baru loh"

"Budak?" namja bernama Kyuhyun itu mencoba mencerna kalimat Ryeowook yang sedikit mengganjal baginya.

"Ne, dia sangat tampan" tambah Yesung sambil menggendong ddangkoma.

Kyuhyun mendengus kasar mendengarnya, ya Kibum adalah saingan Kyuhyun yang selalu saja meremehkannya.

"Sudahlah, sampai kapanpun Kyuhyun tidak akan bisa mendapatkan budak" cemooh Kibum.

"Ini minumanmu, Tuan Kibum" Siwon muncul dan memberikan minuman pesanan Kibum.

Kyuhyun sedikit terpana akan ketampanan Siwon

'Bagimana mungkin namja setampan Siwon menjadi budak Kibum? Sungguh kasihan' batin Kyuhyun.

Tapi matanya membelalak mendengar ucapan Kibum barusan.

"MWO? Siapa bilang, aku bisa kok mendapat budak lebih banyak darimu" sergah Kyuhyun sinis.

"Hahaha, itu sangat mustahil" lanjut Kibum dengan seringainnya.

Suara tawa juga terdengar dari Ryeowook dan Yesung yang setuju dengan ucapan Kibum.

"Yak, berhenti menertawakanku!" bentak Kyuhyun kesal wajahnya memerah menahan amarahnya.

"Penyihir bodoh sepertimu pasti langsung tertangkap Exorcist, Kyu" lanjut Kibum.

Mendengar kata "Exorcist" Kyuhyun menelan salivanya susah payah, ya Exorcist adalah musuh penyihir yang hidup bersama manusia dan selalu memburu para Penyihir untuk dimusnahkan, hebatnya hanya dengan menulis nama si Penyihir di buku suci, penyihir itu bisa langsung musnah bagai debu.

Raut wajah ketakutan terlukis di wajah tampan Kyuhyun.

"Jadi Kyu, kau baik-baik saja tinggal Istana ini" sindir Kibum yang bangkit dari tempat duduknya hendak pergi.

Kyuhyun tersentak dia sama sekali tidak suka diremehkan seperti ini.

"Yak, lihat saja aku pasti akan mendapatkan budak dan bertambah kuat, tunggu saja!" teriak Kyuhyun lalu mengambil sapu terbangnya dan kembali meninggalkan Istana melewati jendela tadi.

Tawa Ryeowook dan Yesung lenyap seketika melihat kepergian Kyuhyun.

"Hyung, apa Kyuhyun akan baik-baik saja?" Tanya Ryeowook khawatir.

"Molla, aku jadi takut terjadi sesuatu padanya" Yesung meringis membayangkan hal buruk.

"Bagaimana kalu Leeteuk Hyung tahu? Bisa habis kita" Ryeowook mulai ketakutan membayangkan Leeteuk –Penguasa Kerajaan Penyihir- yang notabene adalah Kakak Kyuhyun akan mengamuk mengetahui dongsaengnya turun ke bumi akibat ulah mereka.

Leeteuk lah yang selama ini menjadi alasan kenapa Kyuhyun tidak boleh turun ke bumi tanpa seizinnya, Leeteuk takut Kyuhyun yang polos akan jatuh cinta kepada manusia dan dia tidak mau Kyuhyun menjadi manusia dan meninggalkannya.

Yesung menggeleng kuat membayangkan penyihir berwajah malaikat itu mengamuk "Andwae…" lirih Yesung

Sebenarnya Yesung dan Ryeowook hanya bercanda tapi tak menyangka Kyuhyun menganggapnya sungguhan, kini tinggallah rasa khawatir dan takut dibenak mereka berdua.

"Sudahlah, Hyung tak perlu khawatir Leetuk Hyung sedang pergi untuk beberapa minggu ke depan jadi dia tidak mungkin tahu Kyuhyun pergi ke bumi" jelas Kibum santai.

Berbeda dengan kedua penyihir tadi Kibum menyeringai menang berhasil memprovokasi Kyuhyun agar turun ke bumi.

"Seenaknya saja menghinaku, aku ini tampan dan pasti akan sangat banyak manusia yang jatuh cinta padaku" omel Kyuhyun sepanjang perjalan menuju bumi.

"Hanya aku saja yang belum niat melakukannya, dasar Kibum mentang-mentang dia manis dan pintar mendapatkan budak seenaknya saja meremehkanku, lihat saja aku akan mendapatkan budak yang lebih manis darinya"

Kini Kyuhyun sudah berada di bumi, dari atas sapu terbangnya Kyuhyun bisa melihat dengan leluasa ke segala penjuru arah.

Tapi kedua manic matanya tertuju pada sebuah segerombolan siswa yang baru keluar dari sekolah "Itu dia para mangsaku" desis Kyuhyun dengan seringai evil andalannya.

~ooo~

Seorang namja berwajah manis berjalan menuju ruang kelasnya, terdengar riuh bisik-bisik di sepanjang koridor yang dilaluinya baik namja maupun yeoja tak henti memuji dirinya.

Tak lama bel tanda masuk berbunyi membuat para siswa tergesa-gesa memasuki kelas masing-masing berbeda dengan namja manis tadi yang sudah duduk tenang di bangkunya.

"Selamat Pagi anak-anak" sapa Shindong Seongsaenim.

"Selamat pagi Seongsaenim"

"Pagi ini kita kedatangan siswa baru" Shindong seongsaenim mengengok kearah pintu masuk begitu juga dengan beberapa siswa yang penasaran.

Lalu masuk seorang namja tinggi bersurai coklat, beberapa siswa terpesona dengan Kharisma sang namja bersurai ikal itu baik namja ataupun yeoja mereka merasa Tuhan mengirim seorang malaikat turun ke bumi.

"Perkenalkan dirimu"

"Annyeonghasseo, joneun Cho Kyuhyun imnida" bahkan suaranya mampu menghipnotis hampir seluruh siswa di kelas itu.

Kedua manic mata Kyuhyun bergerak mengelilingi seluruh kelas seringai evil tersemat dibibirnya.

'Wah, di sekolah banyak sekali calon budak' batin Kyuhyun senang 'Ini akan menjadi petualangan yang menyenangkan'.

"Silahkan duduk disana" Shin Seongsaenim menunjuk bangku paling belakang tapi bola mata Kyuhyun tertuju pada namja yang duduk didepan bangku yang diperuntukannya.

'Tampan' gumam Kyuhyun dalam hati menatap namja manis yang asyik membaca buku.

Kyuhyun berjalan melewati namja tampan yang asyik dengan dunia sendiri sambil tersenyum manis, namja tampan itu menengok sekilas lalu mengacuhkan Kyuhyun.

Kyuhyun yang kesal hanya mempoutkan bibirnya, kemudian Kyuhyun sibuk menatap punggung namja yang duduk di depannya itu.

~ooo~

TET….

Bel istirahat berbunyi dan membuat para siswa menghambur ke luar menuju kantin tapi tidak bagi Kyuhyun dan namja didepannya.

Cukup lama keduanya terdiam tak satupun yang memulai pembicaraan sekadar perkenalan, membuat Kyuhyun mendecak kesal dan mecoba inisiatif untuk bertanya.

"Hai" sapa Kyuhyun canggung.

Namja di depannya menengok dengan wajah stay coolnya membuat jantung Kyuhyun berdegup kencang.

Kyuhyun tersenyum canggung ditatap seperti itu

"Cho Kyuhyun imnida" Kyuhyun memperkenalkan diri.

Namja manis di depannya masih diam memperhatikan wajah tampan tapi terkesan imut milik Kyuhyun

"Lee Donghae imnida" balas namja di depannya dengan senyum super manis yang tiba-tiba, membuat Kyuhyun menahan nafas melihatnya.

'Tadi dia terlihat tampan tapi sekarang…sangat manis' batin Kyuhyun.

"Hei, kau kenapa?" suara berat Donghae membawa roh Kyuhyun yang melayang kembali ke tempat semula.

"Eh,," Kyuhyun mengerjap bingung.

"Ani, aku baik-baik saja" jelas Kyuhyun canggung.

Donghae hanya manggut-manggut mengerti sembari sibuk dengan benda hitam di tangannya membuat rasa penasaran Kyuhyun menyeruak.

"Itu apa?" Tanya Kyuhyun sambil menunjuk benda mungil hitam yang digenggam Donghae.

"Oh ini, ini PSP. Apa kau tidak tahu?"

Kyuhyun menggeleng polos.

"Mau pinjam?" tawar Donghae lalu menyodorkan PSP miliknya kepada Kyuhyun.

Kyuhyun sedikit ragu tapi tangannya menerima benda hitam itu dan menatap layarnya bingung.

"Bagaimana cara menggunakannya?" Tanya Kyuhyun.

Dengan sabar Donghae mengajari Kyuhyun games yang dimainkannya, ternyata Kyuhyun cepat tanggap hanya dijelaskan sedikit dia sudah mengerti dan sibuk dengan dunia barunya itu.

Tanpa Kyuhyun sadari seringai evil tercetak jelas dibibir Donghae.

Chup…

Kyuhyun terkesiap dari kegiatannya bermain PSP, reflex tangan kirinya meraba pipinya yang terasa sedikit basah.

Kini manik matanya menatap Donghae yang tersenyum innocent, Kyuhyun masih terpaku dengan tindakan Donghae yang barusan mengecup pipinya.

Prok,,prok,,prok,,,

Terdengar riuh tepukan membahana dari luar kelas.

"Daebak, Donghae-ya" seru namja bertubuh tambun yang berdiri diambang pintu kelas.

Donghae menatap gerombolan namja yang tadi bertepuk tangan lalu mengacungkan jempolnya.

Kyuhyun semakin tidak mengerti, bola matanya sibuk memperhatikan Donghae dan segerombolan namja itu bergantian.

"Kangin-ah, mana hadiahnya" tagih Donghae.

"Kemarilah, kau hebat sekali bisa menciumnya tanpa perlawanan seperti itu" puji Kangin, dibalas tatapan berbinar dari Donghae.

"Lanjutkan saja permainanmu Kyu, aku pergi dulu ya" Donghae beranjak dari duduknya

Langkah Donghae terhenti dan kembali menatap Kyuhyun

"Oh, iya, yang barusan anggap saja sebagai salam perkenalan dan terima kasih sudah membantuku memenangkan taruhan ini" jelas Donghae panjang lebar lalu kembali berjalan menghampiri Kangin cs.

Setelah lumayan lama Kyuhyun mencerna perkataan Donghae tadi, barulah dia mengerti bahwa dirinya dijadikan bahan taruhan oleh Donghae.

"Aish, pabboya!" rutuk Kyuhun kesal.

'Bisa-bisanya namja itu mempermainkanku! Aku tidak terima!' teriak Kyuhyun dalam hati.

Kyuhyun menatap benda hitam dalam genggamannya, ingin rasanya ia meremukan PSP milik Donghae itu tapi segera diurungkan karna sepertinya Kyuhyun mulai menyukai benda mungil itu.

'Lihat saja akan kujadikan dia budak pertamaku, namja seperti dia tak pantas menjadi manusia' batin Kyuhyun.

TET…

Bel pulang berdering membuat para siswa langsung bubar keluar dari kelas namun tidak dengan Kyuhyun yang masih duduk menatap Donghae yag bersiap-siap untuk segera pulang.

"Donghae-ssi" panggil Kyuhyun.

Donghae menengok kearah Kyuhyun yang sedang tersenyum.

"Wae?"

"Maukah kau menemaniku berkeliling sekolah ini?" pinta Kyuhyun.

Donghae mengernyit heran, Kyuhyun menunjukkan expresi aegyo agar Donghae mengabulkan permintaanya.

"Baiklah, Kajja kita mulai sekarang" jawab Donghae lalu berjalan duluan.

"Yes" seru kyuhyun bahagia lalu mendapat tatapan tajam Donghae yang akhirnya Kyuhyun harus nyengir polos.

Donghae menjelaskan setiap ruangan yang mereka lewati, tapi Kyuhyun tak perduli dia sedang mencari lokasi yang cocok untuk mengeksekusi Donghae.

Matanya berbinar bahagia melihat bangku taman belakang sekolah yang kosong.

"Donghae-ssi, aku lelah kita istirahat dulu,ne?" usul Kyuhyun menunjuk bangku taman yang kosong

Donghae mengangguk dan mereka berdua berjalan bersama menuju bangku kosong tersebut.

Donghae menghempaskan tubuhnya di bangku itu dan menatap bingung Kyuhyun yang masih berdiri dengan tatapan tajam yang menusuk kearahnya.

"Waeyo?" Donghae balas menatap mata Kyuhyun yang seolah menantangnya.

Kedua mata Kyuhyun seolah melempar sesuatu yang mampu membuat Donghae terkejut dan akhirnya menutup kedua matanya.

Kyuhyun yakin Donghae sekarang sudah dalam pengaruh sihirnya, lalu duduk disebelah Donghae dengan senyum kemenangan.

'Menurut gossip di sekolah Donghae belum pernah melakukan first kiss dengan siapapun hingga dia menjadi incaran beberapa sunbae yang ingin menjadikannya namjachingu, kejadian pada jam istirahat adalah pertama kali Donghae mencium seseorang walau hanya di pipinya' gumam Kyuhyun.

"Ini benar-benar kesempatan emas untukku" ujar Kyuhyun menyeringai.

'Jika begini mudahnya mendapatkan budak, aku pasti lebih kuat dari si Kibum itu' batin Kyuhyun senang.

Kyuhyun menghapus jarak diantara wajahnya dan Donghae hingga hanya tinggal beberapa centi lagi bibirnya dan Donghae akan bertemu tapi…

"Kau Penyihir juga?" gumam Donghae membuat Kyuhyun membelalakan kedua matanya dan mendorong tubuhnya menjauh dari Donghae.

"Siapa kau?" desis Kyuhyun bangkit dari duduknya.

'Sihirku tidak mempan padanya, apa mungkin dia seorang…' suara batin Kyuhyun terhenti.

"Aku adalah keturunan Exorcist" sahut Donghae seolah melanjutkan kalimat dalam hati Kyuhyun.

"E,,Exorcist?" ulang Kyuhyun tak percaya, aura dingin menyelimuti tubuh Kyuhyun yang mulai bergetar.

"Ne, jika kau berulah lagi kupastikan kau musnah dalam sekejap mata" ancam Donghae.

Kyuhyun menunduk dalam, suara tawa yang mengerikan sayup-sayup terdengar.

"Hahaha, Padahal aku baru mulai tapi langsung gagal, aku benar-benar sial!" Teriak kyuhyun frustasi seperti orang kurang waras.

Donghae bergidik ngeri melihat Kyuhyun yang mulai kehilangan akal sehatnya.

Tapi kini suara tawa itu berganti dengan isakan kecil.

"Hue,,,,Sekarang aku harus berhadapan dengan Exorcist! Ini ga adil!" Tubuh Kyuhyun ambruk dengan kedua lutut yang menyanggah tubuhnya tangannya memukul-muku tanah melampiaskan kekesalannya.

Donghae semakin melongo melihat tingkah aneh Kyuhyun tapi sungguh,,,wajah kyuhyun menjadi semakin imut sedang merajuk seperti itu.

Donghae masih menatap aneh tingkah Kyuhyun yang membuatnya ingin segera menghubungi Rumah Sakit Jiwa terdekat.

"Kenapa kau diam?" suara bass Kyuhyun menggema membuat bulu kuduk Donghae berdiri.

Kini Kyuhyun mengangkat wajahnya yang sangat kusut dengan aura hitam yang menyelubunginya.

"Ayo cepat tulis namaku dan musnahkan aku" Kyuhyun bangkit berdiri dan merentangkan kedua tangannya.

"Kembali ke dunia sihir pun percuma, aku cuma akan dijadikan bahan cemoohan" ujar Kyuhyun pasrah.

Kyuhyun memjamkan kedua matanya bersiap untuk diekesekusi, yah dia sudah benar-benar pasrah. Berharap Leeteuk Hyung menolongnya sangatlah tidak mungkin, sekarang Kyuhyun hanya berharap saat dimusnahkan tidak terasa sakit.

'Selamat tinggal Teukie Hyung, maafkanlah dongsaengmu ini' batin Kyuhyun.

"Kuberi waktu satu minggu" suara Donghae terdengar tegas.

"Eh?" Kyuhyun membuka kedua matanya dan melihat Donghae menatapnya serius.

"maksudmu aku ga dimusnahkan?"

"Yah, tidak ada manusia yang kau jadikan budak kan? Jadi aku tidak perlu memusnahkanmu" jelas Donghae sambil tersenyum tipis.

DEG..

Kyuhyun rasanya ingin pingsan mendengar bahwa ia tak jadi dimusnahkan tapi…

'Dasar Exorcist aneh' batin Kyyuhyun.

"Dasar bodoh, kau pasti akan menjadi budakku" ujar Kyuhyun yakin.

"Coba saja kalau kau bisa" tantang Donghae dengan expresi stay cool nya.

Kyuhyun dan Donghae berjalan berdua keluar dari sekolah.

'Untuk menciumnya susah sekali sih!' keluh Kyuhyun dalam hati.

Kyuhyun memutar otak mencari cara agar mudah untuk menyerang namja dingin disebelahnya ini.

'AHA' seolah ada lampu pijar yang menyala diatas kepala Kyuhyun yang menandakan sebuah ide cemerlang mampir ke otaknya.

"Donghae-ssi" panggil Kyuhyun.

"Hm.."

"Bolehkah aku tinggal dirumahmu?" Tanya Kyuhyun ragu.

Donghae terlihat berpikir sebentar, wajahnya terlihat tampan seperti itu.

"Silahkan saja" sahut Donghae santai..

Kyuhyun bersorak gembira dalam hati 'Lihat saja, nanti malam akan kuserang dia, hahaha' Kyuhyun tertawa evil dalam hati.

Donghae menatap bingung Kyuhyun yang senyum-senyum sendiri dengan aura gelap menyelubungi tubuhnya -lagi-.

~ooo~

Mereka berdua sudah sampai disebuah apartement yang cukup mewah untuk seorang anak sekolah, tapi Kyuhyun tak perduli sekarang dirinya sudah tidak sabar untuk segera memangsa Donghae.

Kyuhyun masuk dalam apartement mengekor Donghae yang masuk duluan, tapi bola matanya menatap beberapa pintu yang diyakini sebagai pintu kamar dilapisi kabut putih yang terlihat mengganjal untuk matanya.

"Donghae-ssi, kenapa pintu-pintu itu aneh, seperti ada kabut putih yang melindunginya" Tanya Kyuhyun.

Donghae yang mendengar pertanyaan Kyuhyun kembali dari dapur dengan membawa segelas air putih yang baru saja diteguknya.

"Oh, jadi kau bisa melihatnya ya"

Kyuhyun menatap Donghae bingung.

"Hm, yang itu kamarmu" Donghae menunjuk pintu berlapis cat ebony.

"Dan sebelahnya kamarku" tunjuk Donghae ke pintu berwarna sama tapi terdapat hiasan di pintu yng bertulis "Fishy Room".

"Hei, Kau belum menjawab pertanyaanku"

"Oh iya, mian. Hm kabut putih itu berisi mantra mencegah Penyihir seperti dirimu"

"Eh"

"Kau tidak lupa kan? Aku ini keturunan Exorcist, aku tidak mau ambil resiko kau akan menjadikanku budakmu, arra"

Kyuhyun manggut-manggut polos mendengarnya.

"Oh iya, kau jangan sekali-sekali menyentuhnya ya" peringat Donghae.

"Wae?"

"Jika kau menyentuhnya dalam sekejap tanganmu ini akan terbakar loh" seringai Donghae.

GLUP.

Kyuhyun menelan salivanya, nyalinya menciut mendengar penjelasan Donghae.

"Jadi kalau sudah masuk kamar kau tidak keluar lagi dan harus aku yang membukanya, arra?"

Wajah Kyuhyun berubah kecewa 'Huft ini sih sama saja'.

Sedangkan Donghae terkekeh pelan melihat expresi kecewa Kyuhyun.

TBC or FIN?

Bikin penasaran dulu deh, mohon reviewnya yah chingu kalau fic ini mau dilanjut ^^