"Apakah aku salah jika memaksa bertemu dengan kekasihku sendiri? Aku bukan dirimu yang sanggup berlama-lama tak bertemu dengan kekasihmu" ucap Kyuhyun saat hening didalam lift.

"Kau tak salah Kyu.."

"Mianhae sayang.. Aku tak bisa menolaknya. Mianhae.. Jeongmal mianhae" ujar Yesung seraya menggenggam erat jemari Ryeowook yang mengelus pipinya lalu memeluk tubuh mungil itu.


Enno KimLee Presents

"For You"

Main Cast : YeWook

Slight : KyuMin, ZhouRy, MinBum it's mean ChangMin-KiBum

Rate : T+

Warn : BoyxBoy, drama, little hurt, gaje

Don't Like..? Don't Read..!

If you've read, please leave a comment

It's easy, Right.


YeWook saling memiliki..

YeWook masih terikat SMEnt..

YeWook punya orang tua, saudara-saudara nya, serta shipper..

Tapi Yesung punya saya, dan cuma dengan Baby Wookie saya rela berbagi #dilemparDdangkoma


Aku merapatkan long coat coklatku saat angin berhembus, membuat rambutku sedikit bergoyang. Sore ini terasa dingin, padahal musim belum berganti. Bulan Oktober, ketika musim gugur menyelimuti kota Seoul.

Saat orang-orang keluar hanya menggunakan kemeja agak tipis dan jeans pendek, aku memakai jeans panjang dan kaos berlengan panjang serta melapisinya lagi dengan long coat.

Aku kembali berjalan menuju taman yang biasa kudatangi jika pergi bersamanya. Berjalan perlahan karena ingin menikmati sore dimusim favouritenya.

Hembusan angin kembali menerpa tubuhku dan untuk kali ini, aku tak merapatkan long coat coklatku.

Diam..

Ya, hanya diam saat ternyata aku sudah tiba dibawah pohon mapple yang berada didalam taman dekat kolam ikan.

Tes..

Likuid bening ini akhirnya keluar dari kedua mataku saat tanpa sengaja bangku tempat kami biasa menghabiskan waktu hingga malam tiba tertangkap oleh pandangan mataku.

Perlahan, sangat perlahan aku menghampiri bangku itu dan mendudukinya.

Tes..

Lagi.. Likuid bening ini membasahi kedua pipiku.

"Mianhae.. Jeongmal mianhae. Aku mencintaimu, sungguh." ucapku lirih bersamaan dengan likuid bening yang perlahan mengalir membasahi pipiku.


..8 bulan yang lalu..

Seorang lelaki dengan tinggi badan 173 cm menghentikan langkahnya saat mendengar suara yang sangat familiar di telinganya ketika keluar dari minimarket. Ia menatap sendu kearah lelaki bermata sipit yang hendak menyeberang jalan bersama seorang wanita bertubuh mungil.

'Siapa wanita itu?' pikirnya.

Tak ingin membuat hyung tersayang menunggunya di rumah, ia segera berjalan menuju tempat ia memarkirkan mobilnya.

Hanya 10 menit perjalanan, tibalah lelaki itu diloby apartemen mewah didaerah Seoul.

"Ryeowook hyung."

Aku menoleh saat seseorang memanggil namaku.

Ya.. Namaku adalah Ryeowook. Kim Ryeowook lebih tepatnya.

"Ahh.. Kyuhyun-ah, kau datang juga rupanya" ujarku pada Kyuhyun, orang yang memanggilku ketika aku hendak menaiki lift.

"Tentu saja.. Sungmin hyung pasti juga merindukanku" jawab Kyuhyun sambil tersenyum lebar.

"Ohh.. Bukannya kau yang memaksa datang huh? Seperti aku tak tahu bagaimana dirimu saja Kyu" ucap Ryeowook sambil menekan tombol lift lagi.

Kyuhyun merenggut..

Kyuhyun mengambil kantong belanjaan ditangan kiri Ryeowook dan menarik tangannya ketika pintu lift terbuka dan melepaskannya ketika memencet tombol angka 11.

"Apakah aku salah jika memaksa bertemu dengan kekasihku sendiri? Aku bukan dirimu yang sanggup berlama-lama tak bertemu dengan kekasihmu" ucap Kyuhyun saat hening didalam lift.

Deg..

Ryeowook segera menoleh saat mendengar ucapan Kyuhyun.

"Kau tak salah Kyu.. Aku senang jika kau memaksa Sungmin hyung untuk bertemu. Jika tidak begitu, Sungmin hyung tak akan pulang-pulang dan menemuiku." ujar Ryeowook sambil tersenyum kecil dan melangkahkan kakinya terlebih dahulu saat ternyata lift sudah sampai dilantai 11..

'Kau berbohong hyung.. Kau sangat tahu bahwa sesibuk apapun Sungmin hyung, ia akan mengunjungimu' ucap Kyuhyun dalam hati.

...

...

"Kapan kau akan membawa kekasihmu menemuiku Wookie-ah? Aku ingin berkenalan dengannya, ini sudah ketiga kalinya kekasihmu membatalkan janji saat kita ingin bertemu" ujar Sungmin ketika Ryeowook selesai membereskan meja makan dan mendudukkan dirinya disamping Sungmin yang duduk di sofa ruang tv.

"Kekasihnya sangat sibuk hyung.. Jangankan menemuimu, menemui kekasihnya sendiri saja jarang. Selalu Wookie hyung yang mendatanginya" ujar Kyuhyun saat tiba diruang tv sambil membawa 2 gelas orange juice dan 1 gelas cappucinno.

"Kekasihmu mengalahkanku yang seorang pewaris Sendbill oeh?" ujar Sungmin sambil menyenggol Ryeowook –menggodanya- tapi Ryeowook hanya tersenyum kecil. Tak membalas ucapan Sungmin.

"Kau di Seoul sampai kapan hyung? Aku ingin mangajakmu ke Lotte World. Kau tak boleh ikut Kyu, aku ingin pegi berdua saja dengan Sungmin hyung" ucap Ryeowook sinis pada Kyuhyun saat ia melihat Kyuhyun ingin berbicara padanya.

"Untuk apa punya kekasih jika tak bisa bersama dan menemanimu jalan-jalan huh? Sungmin hyung.. Aku ikut yah" ujar Kyuhyun tak terima dan mencoba memohon pada Sungmin.

"Aku seminggu disini Kyu.. jadi biarkan aku berdua dengan Wookie besok nee" ucap Sungmin menjelaskan dan membuat Kyuhyun tersenyum lebar.

...

...

Ryeowook menekan tuts yang menghasilkan nada do rendah dengan jari telunjuk. Setelah beberapa detik, ia mengangkat jarinya lalu menekannya lagi dan kemudian mengangkatnya lagi. Ia melakukan hal itu berkali-kali hingga terdengar helaan nafas dari bibir mungilnya.

Perlahan Ryeowook kemudian beranjak dari duduknya didepan grand piano putih itu. Ia berjalan keruang tengah dan duduk bersandar disofa panjang, kemudian menyalahkan televisi. Tadinya Ryeowook berencana menulis sebuah lagu, tapi pikirannya mendadak buntu. Otaknya tiba-tiba tak bisa diajak berkompromi.

'Kau benar-benar sangat sibuk ya hyung' ucap Ryeowook lirih saat melihat jam yang tergantung di dinding ruang tengah.

Pukul 10 malam..

Untuk kesekian kalinya, Ryeowook menunggu Yesung yang berjanji akan datang ke apartemennya.

'Baby-ah.. Nanti hyung akan ke apartemenmu jam 8 malam' Ryeowook tersenyum kecut mengingat sms yang dikirim Yesung sore tadi.

'Seperti ini lagi hyung..- ' Ryeowook berucap lirih.

' - Harusnya tadi aku tak meminta Sungmin hyung untuk pulang cepat jika seperti ini jadinya. Baru saja aku melepas kegundahanku dengan pergi bersama Sungmin hyung, tapi kau menambah kegundahanku dalam waktu singkat hyung' lirih Ryeowook dan memejamkan matanya.

...

...

Yesung merapatkan jaketnya dan menekan bel interkom pintu apartemen Ryeowook. Ia memasukkan kedua tangannya ke saku saat menunggu pintu terbuka.

'Apakah ia sudah tidur?' pikir Yesung saat pintu tak terbuka setelah beberapa menit.

Yesung mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Ia menekan angka 1, kemudian menempelkan ditelinganya.

Tutt.. Tutt..

Tutt.. Tutt..

Sambungan ponsel tak tersambung dan Yesung menghela nafasnya. Ia kembali ke loby apartemen dan meminta kunci cadangan yang memang Ryeowook titipkan untuk keadaan seperti ini. Saat Ryeowook tak di apartemen dan Yesung tak membawa kuncinya.

Yesung kembali ke apartemen Ryeowook di lantai 3 dan membuka pintunya perlahan. Setelah itu ia mengganti sepatunya dengan sandal yang diletakkan di atas rak, sandal couplenya dengan Ryeowook. Yesung melangkahkan kakinya kearah suara yang didengarnya, dan melihat Ryeowook tertidur diruang televisi.

Yesung menghentikan langkahnya ketika melihat grand piano putih darinya terbuka, tak tertutup kain ungu. Ia berjalan kearah piano itu dan menutupnya lalu meletakkan jaketnya di gantungan dekat piano.

Yesung kembali melangkahkan kakinya kearah Ryeowook yang tertidur "Mianhae baby.. Hyung telat lagi" ucap Yesung pelan dan menyibak rambut halus di kening kekasihnya itu lalu menciumnya lembut.

Perlahan ia mengangkat Ryeowook ala bridal style dan membawanya ke kamar di seberang grand piano. Ia tak kesulitan membawa kekasihnya itu ke kamar karena memang tubuh Ryeowook sedikit kecil dari tubuh lelaki lainnya.

'Unghh~'

Ryeowook melenguh ketika Yesung membaringkan tubuhnya diranjang. Ia sedikit menggeliat lalu meringkukkan tubuhnya.

Yesung tertawa perlahan melihat tingkah menggemaskan Ryeowook saat menggeliat, kemudian beranjak ke lemari coklat disudut kamar itu. Ia memilih piyama yang dibelinya bersama Ryeowook ketika mereka berlibur ke Jepang 6 bulan yang lalu dan berjalan ke kamar mandi.

Setelah membersihkan diri beberapa waktu dikamar mandi, Yesung keluar dengan wajah yang lebih segar. Ia melangkahkan kakinya saat melihat Ryeowook sedang terduduk ditepi ranjang sambil menangkupkan wajah dengan kedua tangannya.

"Kenapa bangun hmm? Tidurlah lagi jika kau mengantuk, baby" ucap Yesung saat bersimpuh didepan Ryeowook dan menyentuhkan tangannya ke tangan Ryeowook.

Yesung ingin melihat wajah kekasihnya itu. Wajah yang seminggu ini dirindukannya tapi tak dapat menemuinya.

"Maaf, hyung datang sangat telat. Tadi ia datang dan appa menyuruhku menemaninya" jelas Yesung.

Ryeowook tersenyum kecil. Ia menghela nafas perlahan sambil memejamkan matanya.

"Aku mengerti, Yesung hyung. Aku mengerti" jawab Ryeowook ketika ia membuka matanya dan menatap kearah Yesung lalu mengelus pipi Yesung yang mulai tirus.

"Mianhae sayang.. Aku tak bisa menolaknya. Mianhae.. Jeongmal mianhae" ujar Yesung seraya menggenggam erat jemari Ryeowook yang mengelus pipinya lalu memeluk tubuh mungil itu.

..To be continued..


allow~

Daku datang bawa YeWook lagi ^^

Tapi kali ini dengan genre hurt.

Selamat menikmati (?)

Gimme your Review…?