Anyeong everyone ! :D

silahkan dibaca fic'a...

Kali ini fic multichap n ceritanya akan panjang, jadi siap-siap enek ya hehe

dan chap ini bukan murni dari aku yang bikin, tapi fic ini aku adaptasi dari fic luar dengan pair aslinyaTopXFany (TOP BIGBANG X Tiffany SNSD)

selamat membaca, ditunggu ya Review kalian :)

NARUTO

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : Sasuke X Ino

~Chapter 1~

*beep beep* beep beep*

"Ck'.." Sasuke yang masih dalam keadaan setengah sadar terbangun dari tidurnya. Segera saja Sasuke menyambar handphone miliknya yang telah membangunkannya itu. Dengan kesadaran yang masih 50% , ia menekan tombol hijau yang terdapat di handphonenya.

Tanpa melirik nama kontak yang sedang menghubunginya, Sasuke menjawab panggilan itu.
"Halo?" ujar Sasuke memulai percakapan teleponnya dengan suara yang dibuat-buat untuk memberikan kesan seram dan efek jerah bagi si penelepon yang telah mengganggu tidurnya .

Tidak ada sahutan. Nampaknya strategi Sasuke untuk menakuti si penelepon berhasil, si penelepon sepertinya sadar kalau ia telah membangunkan singa tidur.

"Siapa disana?" Tanya Sasuke masih dengan suara serta nada bicara yang semakin menunjukkan bahwa ia benar-benar tidak ingin diganggu saat ini.

"Hey! Begini caramu menjawab panggilan dari kekasihmu Uchiha Sasuke?" akhirnya terdengar sahutan dari si penelepon di seberang sana yang ternyata adalah Uzumaki Karin, kekasih Sasuke sejak 3 bulan yang lalu.

Sasuke membelalakan mata demi didengarnya suara sang kekasih yang ternyata sedang berbicara dengannya. Sasuke berdehem sejenak sebelum akhirnya menjawab "Oh, hai sayang"

"Biar kutebak Sasuke, aku yakin kau baru saja bangun dari tidurmu.." jawab Karin "Aku telah mencoba menghubungimu ribuan kali, kau tau?"

"Benarkah? Maafkan aku" sahut Sasuke seadanya sambil melirik jam yang menunjukan pukul 7.30 malam. "Maaf Karin ,aku kelelahan hari ini jadi aku memutuskan untuk tidur sebentar. Bagaimana kabarmu sayang? Dan ada perlu apa menelepon ku tiba-tiba seperti ini?" Tanya Sasuke, sepengetahuan Sasuke, Karin biasanya selalu menggunakan pesan singkat jika ingin mengajak bertemu dan bukan tipikal perempuan yang gemar menelpon sampai berkali-kali kecuali jika ada hal…

Sial!

"Kau tidak ingat?" Karin bertanya sekaligus mengingatkan Sasuke akan sesuatu.

Sasuke mengumpat didalam hati menyadari kecerobohannya. Sasuke terdiam sejenak sebelum akhirnya ia menjawab "A-aku sangat menyesal, maaf Karin.."

Seharusya, hari ini Sasuke mengantar Karin ke bandara untuk keberangkatannya ke Korea. Bahkan 5 hari yang lalu Sasuke telah membuat janji dengan Karin untuk makan malam terlebih dahulu sebelum keberangkatan. Namun disinilah Sasuke berada, terbaring diatas kasur empuknya dengan handphone di genggamannya .

"Baiklah, tak perlu dipikirkan lagi.." sahut Karin di seberang sana. Sasuke bahkan bisa membayangkan senyuman maklum sang kekasih disana. Sasuke sangat beruntung memiliki Karin sebagai kekasihnya, perempuan dewasa yang bukan hanya cantik, tapi pengertian, pemaaf, pintar dan sialnya Karin juga sexy dengan perawakan badan yang tinggi dan proposional. Karin merupakan kekasih yang sangat sempurna, dan mungkin Sasuke adalah pria beruntung terakhir yang bisa bersamanya.

Sasuke menghembuskan nafas sejenak, lega karena pengertian dari Karin kali ini. "Maafkan aku Karin, aku berjanji saat kau kembali nanti aku akan membalasnya, percaya padaku.." Janji Sasuke dengan sungguh.

Karin hanya terkekeh ringan, "Baiklah, kucatat janji mu kali ini. Ehm sepertinya kita harus berpisah, pesawat yang kutumpangi sebentar lagi akan lepas landas. Aku akan mengabarimu jika sudah sampai disana nanti ,Ok?"

"Ok, hati-hati Karin.."

"Hm, terimakasih sayang, Aku mencintaimu.."

Sasuke bernafas lega karena Karin telah memutuskan sambungan panggilannya terlebih dahulu. Sasuke hanya belum bisa dan nampaknya tidak tahu bagaimana membalas salam penutup dari Karin tadi.

Aku mencintaimu

Sasuke tidak mengerti mengapa kata-kata sesederhana itu tak bisa keluar dari mulutnya. Sasuke ingat awal mula mengapa ia dan Karin bisa menjadi sepasang kekasih. Semua karena ulah Kiba, ia lah yang memiliki inisiatif untuk mempertemukan Sasuke dengan Karin. Awalnya Sasuke tidak setuju dengan ide dari si lelaki pecinta anjing ini, setelah berakhirnya hubungan Sasuke dengan seseorang 5 tahun yang lalu, Sasuke menjadi ragu untuk menjalin hubungan cinta yang baru. Bukan karena Sasuke trauma, namun Sasuke tahu hatinya masih dipenuhi oleh seseorang di masalalunya dan Sasuke benci mengetahui bahwa ia masih tidak bisa melepaskan kisah cintanya dengan orang tersebut.

Namun, Kiba terus membujuknya sehingga akhirnya Sasuke memutuskan untuk mencoba membuka hatinya. Lagipula semua sudah berlalu, sudah 5 tahun dan 5 tahun bukanlah waktu yang singkat. Sasuke sadar walaupun berat ia harus belajar melepaskan orang itu.

Dan disinilah ia, menjalin hubungan dengan Karin yang bisa dibilang merupakan gadis yang sempurna, namun semua itu tak lantas membuat Sasuke merasa nyaman dan sepenuhnya Move on. Di sisi lain Sasuke sangat merasa bersalah menjadikan Karin hanya sebagai pelarian semata dari masalalunya.

"Ayolah Sasuke, sudah 3 bulan kau berpacaran tapi mengapa kau masih tak dapat bertingkah layaknya kekasih yang baik untuk Karin?" geram Sasuke kepada dirinya sendiri.

Seusai mandi, Sasuke mengecek Handphonenya. Terdapat 15 misscall dari Karin, 8 dari Naruto, 20 dari Kiba. Sasuke juga menerima 5 pesan singkat, 1 dari Naruto dan 4 dari Kiba.

Message from Kiba
Sasuke ! ayo kita berpesta malam ini!

Message from Naruto
Teme, kami sedang berada di di tempat bisa, cepatlah kemari.

Message from Kiba
Sasuke, dimana kau..? Naruto memukuli ku karena terlalu lama menunggu mu T_T

Message from Kiba
Sasuke, dimana kau..? Naruto memukuli ku karena terlalu lama menunggu mu T_T

Message from Kiba
Hey! Cepatlah datang, banyak" pemandangan menarik" disini ! hahaha..

Sasuke hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Kiba lalu membalas pesan singkat Naruto.

To:Naruto
Tidak bisa,kepalaku terasa sakit, lain waktu saja aku bergabung dengan kalian.
Sampaikan salamku untuk yang lain, Dobe…

Tak lama kemudian Handphone Sasuke bordering.

"Bukankah sudah kubilang, malam ini aku tak bisa ikut dan aku sangat butuh istirahat saat ini?" ujar Sasuke bahkan sebelum sang penelepon berkata sesuatu.

"Hmm? Ada apa Sasuke ? memangnya kau mau kemana malam ini?" sahut suara di seberang sana.

"Nii-san ? Itachi-nii ?"

"Siapa lagi Nii-san mu kalau bukan aku Sasuke? Ck" ujar sang penelepon yang ternyata adalah Uchiha Itachi, sang kakak.

"Sepertinya kau sedang bersembunyi dari seseorang? Kau tidak berbuat masalah kan..? ehm iya Kaho-chan, lukisanmu sangat cantik coba kau perlihatkan kepada nenek dan kakek di ruang tamu, ayah sedang ada urusan…" Ucap Itachi di seberang sana, tampaknya Itachi sedang bersama dengan putri tunggalnya saat itu.

"Ah tidak Ita-nii, aku kira kau itu Naruto, malam ini ia dan yang lain mengajakku berpesta , bukan masalah apa-apa… hmm, ada apa kau meneleponku ?" Tanya Sasuke tersenyum membayangkan keponakannya yang sedang bersama Itachi di seberang sana.

Hubungan Itachi dan Sasuke sangat dekat dan akrab satu sama lain. Bagi Sasuke, teman Itachi adalah temannya juga sedangkan musuh Itachi adalah musuhnya juga begitu pula sebaliknya. Walaupun begitu Sasuke mengakui bahwa ia seringkali merasa iri kepada kakaknya. Itachi telah sukses menjadi CEO dari Uchiha&CO dan membangun keluarganya sendiri. 4 tahun yang lalu Itachi menikahi Inuzuka Hana, kakak perempuan dari Kiba temannya dan Itachi dikaruniakan seorang anak perempuan yang sekarang telah menginjak usia 3 tahun. Sasuke pun di umurnya yang menginjak 26 tahun ini juga telah menjadi manager di perusahaan keluarganya dan ia cukup berhasil dalam karirnya. Namun, dalam hal percintaan nampaknya Sasuke kalah dengan kakaknya yang notabene sudah berbahagia dengan wanita yang dicintainya itu.

Ya, keberadaan seseorang untuk dicintailah yang tak dimiliki Sasuke yang membuatnya merasa iri dengan Itachi, namun Sasuke tetap berbahagia dan senang melihat Itachi dapat hidup bersama dengan orang-orang yang dicintainya.

"hey Sasuke, kau masih disana..?" teguran dari Itachi menyadarkan Sasuke dari lamunannya .

"ya, aku disini.. cepat katakan apa yang ingin kau bicarakan? Aku sangat lelah saat ini.."

"Besok Hana akan mengadakan acara pembukaan perdana restoran miliknya, kau datang kan?"

"Tentu saja, lalu ?"

"oh tidak, aku hanya memastikan saja… jangan sampai telat dan jaga kesehatanmu Sasuke, ok?"

"terimakasih Ita-nii, sampaikan salamku untuk Ayah,Ibu, Hana-nee dan Kaho-chan.. sampai jumpa.."

"hmm, baik-baik disana Sasuke, sampai bertemu besok.." ujar Itachi mengakhiri pembicaraannya.

Sasuke tersenyum lembut, ia kembali membayangkan seandainya saja ia telah berkeluarga dan di rumahnya terdapat anak kecil yang berlari ceria kesana kemari layaknya Keluaga Itachi disana.

"kapan aku akan merasakannya?" gumam suara hati Sasuke.

Sebelum memutuskan untuk melanjutkan tidurnya malam itu, Sasuke beranjak pergi dari apartemennya ke café terdekat disana,

"Selamat malam tuan, anda ingin pesan apa?" Tanya yang pelayan dengan sopan.

" 1 caramel macchiato with ice" sahut Sasuke.

"atas nama siapa tuan?" pelayan itu bertanya kembali.

"Sasuke" jawab Sasuke seadanya.

Sambil menunggu pesanannya, Sasuke memerhatikan sekelilingnya , malam itu café sedang dalam keadaan lumayan ramai. Pengunjung saat itu banyak yang membawa laptop mereka dan tak sedikit pulah yang datang dengan teman nya hanya untuk sekadar bercengkrama satu sama lain.

"1 hot caramel macchiato untuk nona Ino" ucap salah seorang pelayan disana dengan lantang.

Sasuke kaget mendengar nama tersebut, dengan reflek Sasuke memerhatikan perempuan yang beranjak dari mejanya untuk mengambil pesanan macchiato tersebut. Namun rasa kecewa merasuki Sasuke , karena ia sadar wanita tersebut bukanlah orang itu. Orang yang selama ini menghantui pikirannya bahkan sampai saat ini.

Ino

Yamanaka Ino

"Dimana kau sekarang?" Bisik Sasuke .

~To be continue~

sekian chap pertamanya, reviewnya ditunggu :)

Godbless