Naruto By Masashi Kishimoto

Genre: Drama and Humor

Pairing: -

Rated: T

Warning: Oneshot, drabble.

Summary: Kotetsu dan Izumo diundang oleh siaran stasion radio swasta di Konoha yang disiarkan oleh seorang Uzumaki Naruto. Bagaimanakah jadinya?


Stasion Radio


ON AIR

Tek!

"Aku Uzumaki Naruto si penyiar Radio! Tamu hari ini adalah. . ." Naruto memulai siaran radionya, didampingi oleh Sakura yang berdiri disebelah kanannya.

"Untuk semua penduduk desa Konoha yang kami cintai dan kami sayangi! Kotetsu-sama dan Izumo-sama sang penjaga perdamaian Konoha telah-"

"Sekarang, ayo kita baca surat pertama," Naruto langsung memotong ucapan dua sejoli sang penjaga gerbang Konoha dengan tampang tanpa dosanya.

"Hei! Biarkan kami menyelesaikan intro!" ucap Kotetsu dan Izumo kompak, mereka nampakanya marah pada Naruto yang tiba-tiba memotong ucapan keramat mereka.

Namun, Naruto tak memperdulikannya. Ia lalu meminta Sakura untuk mengambilkan beberapa surat. Setelah surat pertama berada ditangannya, tanpa buang waktu Naruto segera membaca surat tersebut, "Dari salah satu penduduk Konoha yang mengagumi kalian, 'Kapan kalian berdua berhenti menjaga gerbang Konoha dan maju selangkah menjadi jounin atau bahkan Hokage?"

"Ghhh. . ." Izumo dan Kotetsu serasa jiwanya melayang bagaikan bertemu bidadari cantik nan seksi.

"Ehehehe, kami berdua melakukan penjagaan gerbang karena untuk menjaga perdamaian Konoha!" jawab Izumo dengan mata berapi-api.

"Izumo benar," timpal Kotetsu menyetujui ucapan rekan sehidup sematinya.

"Okay selanjutnya," Naruto berucap sambil melemparkan surat pertama yang ia baca kesembarang tempat. Lain halnya dengan dua sejoli itu, mereka menenggak teh hijau hangat dengan khidmatnya.

"Dari perkumpulan pria tua renta, 'Kapan kalian menikah? Apa kalian memiliki kelainan hormon?" ucap Naruto membaca surat keduanya.

"Brrrrr!" tiba-tiba teh yang diteguk oleh Izumo dan Kotetsu mendadak dikeluarkan kembali.

"Hoi cacing kermi! Bagaimana kau bisa membaca itu secara on air dengan tampang tanpa dosamu?" ucap Kotetsu marah dengan wajah memerah menahan malu.

"Kotetsu benar," kini giliran Izumo yang menimpali ucapan Kotetsu sambil mengangguk-ngangguk.

"Kalau begitu selanjutnya," Naruto berucap tanpa memperdulikan dua tamu didepannya. "Dari perkumpulan fans yang simpati pada kalian, 'Kami akan memberikan saran pada kalian biar tidak maho lagi, bagaimana jika kalian berdua membaca buku Icha-Icha Paradise karya Jiraiya sama seperti si landak mesum?"

Duk!

Tiba-tiba dua gulungan besar menghantam kepala Izumo dan Kotetsu,

"Terakhir!" ucap Naruto semangat, "Dari perkumpulan anti-dua sejoli sehidup semati, 'Kapan kalian akan berhenti bertugas sebagai penjaga gerbang? Jujur saja, kami merasa tidak nyaman saat gerbang Konoha dijaga oleh kalian, lebih baik kalian menjadi petani saja sana!"

Duakkhh!

Dan tiba-tiba dua ember super besar menghantam Izumo dan Kotetsu sampai mereka terjungkal.

"Izumo-san, Kotetsu-san ada apa?" bingung Naruto. "Izumo-san, Kotetsu-san! Apa kalian akan kembali lagi kesini?" tanya Naruto semangat sambil mengacungkan jempol kanannya.

"KAMI TIDAK AKAN PERNAH DATANG LAGI!"

The End


Zidane Lockhart