Pretear – Fanfiction
Language: Indonesian
Warning: Spoiler
Timeline: Anime episode 11
Disclaimer: Pretear & seluruh karakternya adalah hak cipta milik Kaoru Naruse & Junichi Sato.
Friendship Spirit
Himeno duduk bertopang dagu di salah satu kursi di gereja tempat tinggal sementaranya setelah ia memutuskan pergi dari rumah.
Ia merasa sedih, tapi lebih dari itu, ia tidak mengerti sikap Sasame. Tentang cinta Sasame kepada Takako, ia masih bisa memahami. Tapi setelah Sasame tahu kalau Takako dikuasai Taiji Fenrir dan terang-terangan hanya memperalatnya tanpa mencintainya… Tidak, Himeno tidak mengerti. Pasti ada sesuatu…
Himeno teringat tatapan mata Sasame saat memutuskan untuk mengikuti Takako, dan itu membuatnya bergidik. Mata Sasame yang begitu gelap, hampa, dan sedih. Lalu usahanya untuk membunuh Hayate seakan-akan ia sudah lupa bahwa dirinya juga seorang Leaf Knight.
Tidak! Ia, Himeno, tidak akan membiarkan Takako menguasai Sasame. Ia harus berbuat sesuatu.
Hayate mendatanginya, lalu duduk di sampingnya. Himeno bertanya, "Bagaimana keadaanmu, Hayate?"
"Aku tak apa-apa. Serangan Sasame tidak menimbulkan luka serius. Sekarang yang kukhawatirkan justru Sasame."
Himeno menunduk, "Ya, aku juga berpikir sama denganmu."
Hayate memandangnya, "Jangan bersedih, Himeno. Perjuangan kita belum selesai."
Himeno mengangguk pasti. "Kau benar, Hayate. Aku tak akan menyerah. Kita semua akan berjuang untuk mengalahkan kuasa jahat Taiji Fenrir dan mengembalikan Sasame ke sisi Leaf Knight. Walaupun saat ini dia lebih memilih perasaannya pada Takako, tapi apapun yang terjadi, ia adalah salah satu dari Leaf Knight.
Hayate menerawang, ia berkata dengan murung, "Akulah yang menyebabkan semua ini. Penderitaan Takako, penderitaan Sasame, dan aku juga telah melibatkanmu, Himeno."
Himeno segera menyangkalnya dengan bersemangat, "Kau tak perlu menyalahkan dirimu, Hayate. Perasaan seseorang memang kadang tak dapat dikendalikan. Aku tak pernah keberatan untuk menjadi Pretear. Bahkan aku merasa senang jika dapat melakukan sesuatu yang berguna. Aku cuma ingin agar kau, Sasame, anggota Leaf Knight yang lain, dan orang-orang yang aku cintai berbahagia. Karena itulah aku bertekad untuk memperjuangkannya, baik sebagai Pretear maupun sebagai Himeno."
Hayate meraih tangan Himeno dan menggenggamnya. "Jika kau sudah bertekad beget, izinkanlah aku untuk terus meminjamkan kekuatanku kepada Pretear. Kita akan sama-sama berjuang. Aku tak akan membiarkanmu menangis lagi, Himeno."
Himeno tersenyum bahagia. Sayang momen indah itu terputus karena kedatangan Mannen, Hajime, dan Shin yang berlari-lari masuk ke dalam gereja.
"Bukan hanya Hayate yang akan menolongmu, Himeno! Kami bukan sekedar anak kecil! Kami juga akan meminjamkan kekuatan kami dan berjuang bersama-sama!" Teriak Mannen antusias. Hajime dan Shin mengangguk membenarkan. Himeno tertawa. Dipeluknya ketiga anak itu dengan kasih sayang. "Terima kasih. Aku percaya pada kalian."
Kei dan Gou menyusul masuk. "Kau memang bandel, Mannen! Sudah kubilang jangan mengganggu pembicaraan orang lain," tegur Gou.
"Tapi kami juga bagian dari Leaf Knight!" Bantah Mannen.
"Teman-teman!" Suara Himeno menghentikan pertengkaran mereka. "Aku mohon kerja sama kalian. Kita semua akan mengembalikan kedamaian di dunia ini dan membawa pulang Sasame ke tengah-tengah kita!"
Keenam Leaf Knight menganggukkan kepala. Mereka semua saling berpandangan. Dalam hati Himeno berpikir, "Ya, aku pasti bisa! Aku tak boleh putus asa. Aku harus yakin semuanya akan berakhir dengan baik. Semoga saja…"
FIN
