Chapter 1
Bleach©Tite Kubo
Rukia no seikatsu©Otachan
Warning :OOC, gaje, typo's dll.
Pairing : Ichi-ruki dan Ulqui-Ruki
Summary : Rukia yang diangkat sebagai asisten ichigo dan harus tinggal satu Apartemen dengan Ichigo, di sana dia juga bertemu dengan seorang pria berwajah datar yang ternyata saudara tiri Ichigo.
Rated : T
.
.
.
Terlihat seorang gadis yang sedang tidur dengan nyenyaknya disebuah tempat tidur yang lumanyan mewah, di kamar yang cukup luas dengan tembok bercat merah muda dan korden kamarnya pun berwarna merah muda. Di dingdingnya ditempeli beberapa gambar yang kelihatannya dia sendiri yang menggambarnnya, disalah satu gambar itu ada sebuah nama yaitu Rukia Kuchiki ya… itu adalah nama gadis yang sedang tidur itu.
"Rukia bangun…" kata seorang gadis di kamar sebelah kamar Rukia. Ya… ini adalah apartemen yang dihuni oleh 5 orang gadis. Di sebelah kamar Rukia adalah kamar Momo Hinamori, sedangkan di depan kamar Momo ada kamar Senna Ukitake dan Inoue Orihime, sedangkan diatas hanya ada satu kamar dan kamar itu dihuni oleh Matsumoto Rangiku.
"Berisik…!" kata Rukia kemudian beranjak bangun dari tempat tidurnya, mereka berlima sekarang sudah bekerja di sebuah Perusahaan swasta yaitu Kurosaki Corp yang kebetulan bosnya juga menyewakan apartemen jadi mereka tidak perlu susah-susah lagi mencari tempat tinggal.
"Dasar mengganggu tidurku saja" kata Rukia lagi sambil beranjak keruang tengah yang berada tepat di depan kamarnnya. Diruangan tengah itu ada televisi yang tidak terlalu besar dan Sofa berwarna coklat.
"Momo itu kan memang paling rajin"kata Senna kemudian duduk di sebelah Rukia
"Ayo memasak" kata Orihime, seperti biasa dia selalu bersemangat kalau urusan masak-memasak tapi jangan tanya hasilnnya karena rudah pasti masakannya itu membuat orang yang memakannya keracunan. #Author digebugin Orihime FC#
"Kan kak Ran besok sudah pindah kerja, jadi ayo kita memasak untuknnya." Kata Orihime lagi, Oh iya.. karena sekarang hari minggu jadi mereka libur. Dan juga mulai besok Rangiku akan pindah ke cabang Kurosaki Corp yang lain.
"Tak usah masak Orihime, aku akan mentraktir kalian makan ramen, jadi ayo siap-siap" kata Rangiku yang baru saja turun dari lantai atas.
"Oke kak Ran…" kata Rukia dan kemudian beranjak kekamarnnya mengambil peralatan mandi dan kemudian mandi.
"Selamat makan…" kata kelima gadis tersebut
Ya… mereka sekarang sedang makan di kedai ramen dekat apartemen mereka walaupun sederhana tapi makanan yang disediakan lumayan enak.
"Oh iya… Rukia, sepertinya kau juga akan di pindahkan"kata Rangiku sambil memakan mie ramennya
"Kok kak Ran bisa tahu?"tanya Rukia
"Kata bos kau akan di pindahkan ke cabang Kurosaki Corp yang lain, disana kau akan di tempatkan sebagai asisten anaknya bos dan kau juga akan tinggal satu apartemen dengan anaknya " kata Rangiku dengan tenang
"Apa!" Kata Rukia terkejut, sedangkan Momo langsung menyemburkan mienya dan kena Orihime, Senna langsung tersedak mie ramen. Heboh sekali suasana makan mereka, dan tentu saja hal itu mengundang tatapan aneh dari pengunjung lainnya.
"Maaf Orihime" kata Momo sambil memberikan tisu pada Orihime
"Iya… tidak apa-apa"kata Orihime seperti biasa sambil tersenyum manis kea rah Momo
"Kapan aku akan dipindahkan?"tanya Rukia pada Rangiku yang masih tenang-tenang saja
"Um… kalau tidak salah sih… minggu depan. Ya… kita lihat saja kabar selanjutnya" Kata Rangiku masih dengan nada suara yang tenang
"Apa!" sekali lagi Rukia terkejut, sedangkan Momo sudah siap menyemburkan minuman yang baru saja ia minum namun dengan segera Orihime menunduk tapi malangnya tetap saja Orihime terkena semburan maut ala Hinamori, Senna untuk Kedua kalinya tersedak mie ramen. Tatapan aneh dari pengunjung pun tak bisa dihindari.
"Sekali lagi maaf ya… Orihime" kata Hinamori yang merasa bersalah sambil memberi Orihime tisu
"Ya tak apa…"kata Orihime sambil mengambil tisu yang diberikan oleh momo dan langsung mengelap wajahnya.
"Kalian kenapa sih… " kata Rangiku santai
"Tentu saja kami kaget kak" kata Momo
"Iya… setelah kan Ran yang meninggalkan kami, setelah itu Rukia pun ikut meninggalkan kami" Kata Senna dengan nada yang tidak bersemangat.
"Tenanglah teman-teman, kalian kan masih bisa mengunjungi kami bila kalian libur." Kata Rangiku
"Um… iya kak Ran" kata Orihime
Setelah percakapan itu mereka melanjutkan makan mie ramennya, dengan keadaan hening, sepertinya mereka hanyut dalam pikiran masing-masing, tak terasa mereka telah menghabiskan mie ramen mereka, dan mereka pun bersiap kembali ke apartemen mereka.
Keesokan harinya Rangiku pun pergi dari apartemen mereka dan menuju tempat tinggal dan tempat kerja barunya.
Satu minggu kemudian
Di sinilah mereka di depan sebuah halte bus
"Jaga dirimu di sana ya Rukia" kata Senna sambil melepaskan pelukannya pada Rukia, dan di jawab dengan anggukan oleh Rukia
"Jangan lupa memberi kabar ya Kuchiki" kata Orihime kemudian memeluk Rukia
"Pasti aku akan selalu memberi kalian kabar"kata Rukia kemudian melepaskan pelukan Orihime
"Aku pasti akan selalu merindukanmu Rukia…" kata Momo sambil memeluk Rukia
"Aku juga Momo" kata Rukia kemudian melepaskan pelukannya, akhirnya Bus yang ditunggu-tunggu pun datang dan Rukia masuk ke Bus itu
"Jaa…teman-teman" kata Rukia
"Jaa… jaga dirimu baik-baik ya…" kata teman-teman Rukia serempak
"iya…" kata Rukia sambil tersenyum dan Bus pun berangkat.
Di dalam Bus sangat sesak. Sudah beberapa kali Rukia terjerembab ke depan atau ke belakang karena Bus yang tiba-tiba ngebut dan mengerem secara mendadak.
Seperti sekarang rukia sudah siap akan benjol di kepanya karena Bus yang tiba-biba melaju kencang tapi tiba-tiba ada seseorang yang menarik Rukia kedalam pelukannya. Sontak rukia terkejut dan membalikkan badannya, di depannya berdiri seorang pemuda berambut hitam sebahu, berkulit pucat, dan matanya berwarna emerald.
"Kau tidak apa-apa Nona?" Tanyanya dengan nada suara yang datar
Rukia POV
Aku sudah siap akan terjerembab tapi untung ada orang yang menarikku ke pelukannya dan ketika ku balikkan badanku, ternyata yang menyelamatkanku adalah seorang pria berambut hinam sebahu dan bermata emerald dan itu kulitnya pucat sekali, apa dia ini Drakula atau Vampir ah.. mana mungkin.
"Kau tidak apa-apa Nona?"tanyanya dengan nada suara yang datar huh.. sok cool saja orang ini
"Iya aku tidak apa-apa." Kataku dengan ketus, dan baru ku sadari kalau tangan pria ini masih memeluk pinggangku dan hal itu membuat pipiku sedikit merona.
"Apa kau sakit?, Pipimu memerah." Katanya sambil menyentuhkan satu tangannya ke dahiku dan tangan yang satunya tetap memeluk pinggangku perlakuannya ini membuatku risih juga
"Aku tidak demam tuan dan tolong lepaskan tangan anda dari pinggang saya"kataku pada pemuda berwajah datar ini
"Kalau aku melepaskannya nanti kau bisa terjatuh seperti tadi"katanya sambil terus memelukku.
"Jangan kawatir aku tak akan berbuat macam-macam"katanya huh… sok sekali orang ini dasar menyebalkan.
"Lagipula kau bukan tipeku"katanya, huh.. siapa juga yang mau dengan orang berwajah datar seperti dia. Membuatku kesal saja orang ini.
'Ctak'
Yaps… aku jitak saja kepalanya
"Aw…" katanya
"Rasakan itu peria berwajah datar" kataku tapi dia tak membalas ejekanku kemudian kudongakkan kepalaku dan kulihat dia sedang memandangku kemudian aku lihat sudut bibirnya terangkat sedikit hah… dia bisa tersenyum dan senyumnya menawan juga. Hah apa yang aku pikirkan, dia tidak menawan sama sekali.
"kau lucu ya"katanya sambil menarikku kepelukannya dan mengeratkan pelukannya. Sepertinya Bus akan melaju kencang lagi. Sepanjang perjalanan, kami tidak berbicara lagi walaupun begitu entah kenapa aku merasa nyaman. Orang-orang yang melihat kami mungkin menganggap kami adalah sepasang kekasih yang sedang bermesraan padahan aku dan dia tak saling kenal.
Tak terasa aku sudah sampai dipemberhentian Bus. Dan dia melepaskan pelukannya, kemudian aku pun tersenyum padanya dan berkata
"Arigatou…" dan dia hanya menjawab
"Hn…"
setela itu aku pun turun dari Bus dan membawa tas ranselku yang berisi barang-barangku.
"Perlu bantuan" Suara ini
"Kau… "kataku, ya.. dia pria yang berwajah datar yang di Bus tadi.
"Kau mau kemana?"tanyanya
"Apartemen Kurosaki Ichigo, memang kenapa?" kataku padanya yang sudang mengambil tas ranselku dan membawanya
"Biar ku antar"katanya datar tapi kelihatannya pria ini orang yang baik,
"Ya, baiklah" kataku kemudian dia memanggil taksi dan kami berdua masuk ke dalam taksi. Setelah ku menyerahkan alamatnya ke supir taksi dan kami pun menuju Apartemen Kurosaki Ichigo. Seperti yang kupikirkan tadi entah kenapa aku merasa yaman dengan orang ini, walaupun aku baru mengenalnya.
Akhirnya kami sampai di Apartemen Kurosaki Ichigo, dan dia pun memencet belnya
'Ting tong'
"Ya sebentar" itu pasti suara Kurosaki Ichigo batinku
"Eh… Ulquiorra" kata Kurosaki Ichigo yang rambutnya… hahahaha berwarna seperti jeruk itu pada pria yang berdiri disampilku hah… mereka saling kenal ya... Dan oh iya aku kan belum tahu namanya.
"Kau ternyata kenal dengan Si jeruk ini ya… kenapa kau tidak bilang"kataku pada pria berwajah datar di sampingku ini
"Hei hei pendek siapa yang kau bilang Jeruk hah…" hah mati aku, aku kelepasan bicara rupanya, tapi apa tadi dia bilang pendek !
"AKU TIDAK PENDEK!" kataku berteriak
"Sudah-sudah" kata Si wajah datar menengahi kami berdua.
"Oh iya kenapa kau mencarinya Nona?"tanya Si wajah datar padaku
"Oh iya sampai lupa… aku akan menjadi asistenmu Jeruk dan aku di suruh tinggal satu Apartemen denganmu oleh Bos"kataku menjelaskan
"Kenapa ayah mengirimkan orang seperti ini" Kata si jeriuk itu
'Ctak' sukses saja ku hadiahi sebuah jitakan padanya
"Aw…sakit pendek" Katanya sambil mengelus kepalanya
"AKU TIDAK PENDEK!" teriakku di depan wajahnya
"Oh iya, kau siapanya si jeruk Er…" tanyaku pada si wajah datar, siapa ya tadi namanya…
"Ulquiorra Kurosaki itu namaku aku saudaranya Ichigo. Ayo masuk" katanya mengajak ku masuk ke Apartemen si jeruk ini.
"Kalau aku Kuchiki Rukia, salam kenal ya…" kataku
"Hn" hanya itu respon Ulquiorra
"Hei hei…" kata Si jeruk yang kami tinggalkan di depan pintu apartemennya.
Ya… kurasa hari-hariku akan menarik sekarang… tinggal bersama Si jeruk dan mengenal Si wajah datar yang ternyata baik. Tampa disangka-sangka pula ternyata dia saudara Si jeruk. Ya… semoga saja hari-hariku menyenangkan.
End Of Rukia POV
Ya… semoga saja itu terwujut Rukia. siapa yang tahu apa yang akan terjadi besok.
.
.
.
TBC
Yosh… akhirnya chapter 1 selesai juga,dan saya merasa masih banyak ada kesalahan-kesalahan disana-sini hehe^^a. chapter satunya bayakan Ulqui-Rukinya ya… ^^a, jadi untuk chapter duanya saya usahakan agar Ichi-Rukinya muncul. Oh iya perkenalkan nama saya ota chan, saya author baru. Saa, mina san review o wasurenaide kudasai ne .. ^^.
