Yaps salam para reader, aku author amatiran si Ai2 Lucky... lama bertapa akhirnya dapet inspirasi juga buat bikin fic...huahahah (senyum-senyum gak jelas) mungkin ceritanya akan rada-rada OOC. Saya hanya mencoba untuk menghibur para reader sekalian. udah ah langsung saja karena aku lagi gak mau banyak basa basi, langsung aja kita capcuus cus cus...


Disclaimer: Fairy tail tetap milik Om Hiro Mashima

Saya hanya Ngutang tokoh-tokohnya aja ko..hehe

A/N: GraLuNa

Genre: Romance,drama.

Warning: gaje, OOC,dll.


Wizard Love Triangle

chapter 1

Gray POV

"Lucy, cepatlah. Bukankah kita akan melihat-lihat gaun untuk pernikahanmu." Aku terus menunggu lucy dengan sabarnya, sudah hampir 1 jam lucy belum juga keluar dari kamarnya. Aku sudah lelah menunggunya, aku pun duduk di depan teras rumah sewaannya itu sambil memperhatikn orang-orang yang berlalu-lalang di depan rumahnya. 5 menit kemudin ku dengar pintu rumah Lucy terbuka.

KRIEEEET

" Maaf Gray membuatmu lama menunggu. Aku baru selesai mandi." Ucapnya dengan lengkungan manis di kedua sudut bibirnya.

" Yaah...tak apa, ayo kita berangkat." Ucapku dengan menggandeng tangan lucy yang..ummm halus.

Lalu di sepanjang perjalanan kami lucy hanya diam, aku tak tau kenapa wajahnya terlihat begitu murung." Apakah dia tidak senang dengan semua ini. ah coba ku tanyakan saja."pikirku. Akupun langsung membuka topik pembicaraan dan tentu saja ku mulai dengan pertanyaan.

" Lucy, kau tidak apa-apakan? wajahmu terlihat murung. Apa kau sakit?" Tanyaku khawatir.

"Eh? a-aku...baik-baik saja ko gray." Balasnya.

" Syukurlah kalau begitu." Ucapku dengan perasaan lega.

Lucy kembali terdiam, aku terus memperhatikan wajahnya dengan sedih. aku tak mau orang yang ku cintai terlihat seperti ini. Namun aku hanya diam, tak tau harus berbuat apa.

Lucy POV

Aku berjalan dibelakang Gray tanpa berkata apa-apa, gray terus menggenggam tanganku. Di tengah perjalanan tadi, Gray sempat bertanya padaku karena aku terlihat murung. Sejujurnya aku tidak mencintai gray, namun orang tuaku menjodohkanku dengannya dan 5 hari lagi aku akan mengadakan acara pernikahanku dengannya. "Gray maafkan aku, kau begitu baik. Tapi aku..." Sepanjang perjalanan aku hanya bisa diam, aku tau gray terus memperhatikan aku dan dia pun terlihat sedih melihatku yang tak bersemangat.

" Luce, benar kau tak apa-apa." Gray kembali melontarkan pertanyaan itu kembali. Aku tau gray begitu mengkhawatirkan aku, dan itu membuatku semakin bersalah.

" Biar kita batalkan saja ya hari ini, gaun pengantinnya kan bisa kita lihat besok. Biar ku antar kau pulang Luce." Lanjut Gray.

" Ti-tidak apa-apa ko Gray, bukankah hari ini baju pengantinnya sudah jadi. Kenapa di batalkan?" Balasku cepat.

" Tapi...kau terlihat lesu Luce, aku tak mau kalau kau sampai sakit." Ucapnya Khawatir.

" Maafkan aku gray..Mungkin aku harus cari udara segar. bisa kau temani aku?" Ucapku Menyesal.

"Hmmm..ide yang bagus, ayo Lucy aku tau tempat yang cocok untukmu." Ucap gray antusias. Aku lega karena gray tidak terlihat sedih lagi karenaku. Lalu gray pun menarik tanganku dan berlari menuju tempat yang entahlah apa namanya.

Normal POV

Gray mengajak lucy ke suatu tempat, ia terus berlari dengan menggenggam tangan lucy. Lucy pun terlihat bingung dan bertanya-tanya kemana Gray akan membawanya. Tiba-tiba Gray berhenti dan melepas tangan lucy, karena gray berhenti mendadak lucy pun menubruk punggung gray pelan.

" Umm.. Gray?kenapa...Eh?wuaaaaa...Sugoiiii. Gray ini..benar-benar tempat yang menakjubkan." Ucap Lucy kagum. Namun karena tingkah lucy yang terlihat..ng..Norak. aku mendengar Gray sedang cekikikan .

Yaps..Gray membawa lucy ke dalam taman kota Magnolia, dan sekarang yang lucy lihat adalah hamparan bunga cosmos di hadapannya berwarna-warni, sangat indah..( gray-lucy: iih kamsupay banget si author ini..* Author pasang tampang death glaree..lucy-gray: hiiii kabuuurrr)

"pufh...hihihi." suara cekikikan gray membuatku sadar akan sesuatu.

"Eh?" dan semburat merah tipis mulus menghiasi pipi putih lucy.

" Hmm.. kau tau luce? ini adalah kali pertama aku melihatmu memasang wajah yang lugu seperti itu. Aku senang." Ucap gray dengan tampang yang ah...bisa membuat siapa pun yang melihatnya meleleh (?) hal itu membuat lucy semakin blushing dan itu membuat gray tertawa lepas.

"Hahaha, lihatlah luce kau begitu..manis wajahmu sangat lucu." Ucap Gray dengan tawanya.

" Huh, sudahlah gray jangan menggodaku..hmm." Ucap lucy dan menghentikan kalimatnya begitu saja.

"Heh?ada apa luce?." Ucap gray bingung, karena lucy terlihat memperhatikan sesuatu.

" Kalau ku pikir-pikir aku juga baru pertama kalinya melihatmu tertawa seperti itu."Lanjut lucy dengan polosnya.

pov..Gray menjadi blushing, merah di wajahnya melebihi lucy dan tentu saja lucy pun tertawa melihat reaksi gray.

"Hahahaha..Gray lihatlah..kau seperti kepiting rebus sekarang. reaksimu manis sekali." Ucap lucy senang.

" Huh, kau ini. Pintar sekali membalikan ucapanku." Gurau Gray.

Pluk.. Pluk..Clup...

Pluk..Pluk...Clup..

Terdengar suara-suara di balik semak-semak di belakang tempat mereka berada. Gray menyadarinya lebih dulu, namun tak lama lucypun merasakan ada sesuatu yang aneh.

Gray POV

Aku mendengar suara di belakangku, ku lihat lucy masih tersenyum manis menikmati keindahan bunga cosmos di depannya. sepertinya ada sesuatu di balik semak-semak itu "Suara apa itu ya? sepertinya lucy tak mendengarnya."

"Eh?" Gumam lucy.

Aku melihat lucy, seperti menyadari sesuatu..tanpa pikir panjang aku pun menanyakannya.

" Apa kau juga mendengarnya lucy?" Ucap gray yang telah menyadarinya lebih dulu.

" Umm..itu suara apa ya Gray?" Ucapnya penasaran

" Ayo kita pastikan"Balasku.

Aku beserta lucy diam-diam memasuki semak-semak untuk memastikannya. Sepertinya orang di balik semak-semak ini menyadarinya.

" Si-siapa?"Ucap seseorang di balik semak-semak ini. dari suaranya sepertinya orang ini laki-laki. aku terus menerobos untuk memastikannya diikuti dengan lucy yang merangkak di belakangku.

Saat aku mulai melihat celah-celah untuk keluar, aku melihat seseorang laki-laki tampak di sana dengan bersiaga akan menyerang.

-TBC-


Yaps..sampai sini dulu.. silahkan yang mau riview..

tapi kira-kira siapa ya pemuda itu?

penasaran?oke selanjutnya di cahpter dua...

pertemuan x pertarungan x kenangan.

" Luce, kau begitu mempesona."