"Tenanglah, kita pasti akan bertemu lagi"

"Janji?" Tanya seorang bocah beriris emerald sambil menunjukkan jari kelingkingnya pada lelaki bersurai hitam

"Aku janji" jawab si pemilik surai hitam sambil mengaitkan jari kelingkingnya

Hatsukoi

Pair : Levi x Eren

Shingeki no Kyojin ©Hajime Isayama

Rate: T

Romance, Hurt/Comfort, Drama

Chapter 1: Prologue

10 tahun telah berlalu

Cinta pertama yang tidak pernah dilupakannya

Seorang mahasiswa tingkat pertama berumur 18 tahun bernama Eren Jaegar sedang tersenyum sumringah melihat tempat baru yang akan ia tempati sebagai ladang ilmunya sampai 4 tahun ke depan yaitu di Sina University

"Pagi, Eren" sapa seorang lelaki berambut pirang dan memliki paras yang tidak kalah cantik dengan model-model terkenal

"Ah, pagi Armin" balas Eren dengan senyuman imutnya bak boneka teddy bear

"Eren, Armin, cepat! Kita hampir telat masuk, lalu Eren pakai bajumu dengan benar dong" Mikasa, cewek yang menjadi kakak angkat Eren sejak 5 tahun yang lalu langsung merapikan baju yang Eren pakai

"Mikasa, aku bukan anak kecil lagi tahu…udah ah, cepetan kita masuk" Eren langsung berlari memasuki lingkungan kampus barunya sambil berteriak kegirangan

.

.

.


Begitu sampai di depan gedung yang bertuliskan Fakultas Kedokteran, Eren berpisah dengan Mikasa dan Armin. Memang mereka masih satu fakultas, tetapi mereka berbeda jurusan. Eren berada di jurusan Farmasi, Mikasa di jurusan Kedokteran, dan Armin di jurusan Keperawatan.

Setelah sampai di ruang kelasnya, dengan segera Eren meletakkan tasnya di bangku bertingkat layaknya bangku kuliah tiap universitas.

"Etto, apa disini ada orang yang menempati?" tanya Eren kepada seorang mahasiswa botak dan seorang mahasiswi berambut pirang dengan tatapan tajam menusuk bagaikan pisau belati

"Duduk saja, tidak ada orang kok." jawab gadis berambut pirang tersebut

"Maaf, dia memang seperti ini kalau menjawab. Oh ya, namaku Connie Springer dan ini teman kecilku Annie Leonhart" sapa sang cowok botak sambil mengulurkan tangannya

"Ah, tidak apa-apa kok…Aku Eren Jaegar, salam kenal" jawab Eren sambil menjabat tangan Connie dan membalas anggukan Annie

Tepat setelah Eren duduk, masuklah seorang lelaki berkepala botak sambil membawa sebotol b*g c*la di genggamannya

"Baik anak-anak, saya Dot Pixis Ketua Jurusan Farmasi di kampus tercinta ini. Saya hanya ingin menyampaikan selamat datang kepada kalian semua yang terpilih untuk masuk ke jurusan ini dari 10000 pendaftar. Sekali lagi selamat datang dan bersiap-siaplah untuk menghadapi tantangan kehidupan baru sebagai seorang mahasiswa"

"Siap, Pak!" seru para mahasiswa baru dengan semangat 45

"Setelah ini kalian akan dibimbing oleh dosen pembimbing kalian. Harap baik-baik saja ya" cengir Dot Pixis saat akan keluar dari ruang kelas

"Kenapa beliau bilang kita mesti baik-baik saja? Kok aku punya firasat buruk ya?" kata Connie sambil memeluk dirinya seakan-akan kedinginan

"Mungkin dosen pembimbing kita orangnya galak kali" cengir Eren yang setelahnya kena jitakan dari Connie

"Kau ini…."

Sesaat pintu terbuka dengan keras bahkan pintu tersebut sampai lepas dari engselnya, muncullah seorang lelaki coretpendekcoret nan tampan dengan setelah jas putih yang tampak sangat sesuai dengan rambut ravennya.

"Itu dosen kita? Kok pendek?" alis Annie berkerut dan memandang orang di depannya tak percaya

"Pfftt…jangan keras-keras dong Ni, entar pfftt ketahuan loh" Connie menjawab sambil menutup mulut untuk menahan tawanya

"Hei, itu kenyataan tau…Aku yakin semua orang disini berpikiran seperti itu juga." Annie langsung mengalihkan wajahnya untuk melihat reaksi dari teman barunya

"Eren?"

Saat itu Eren hanya bisa terdiam dan tak menggubris panggilan dari teman-teman barunya. Tatapannya hanya terpaku pada seorang lelaki yang sekarang berdiri dengan angkuhnya di depan kelas. Ia ingat betul sosok lelaki di depannya. Rambut yang ditata belah tengan berwarna hitam yang senada dengan mata beriris obsidiannya, tatapannya yang datar bagaikan tembok Cina serta wangi lavender yang selalu tercium pada lelaki tersebut. Ia ingat pada seseorang yang selama 10 tahun ini ia tunggu demi menepati janji yang sudah bertaut pada jari kelingkingnya. Ia ingat akan cinta pertamanya yang tak pernah ia lupakan. Dan saat ini, pria tersebut ada tepat di depan matanya.

"Levi-san"

.

.

.

TO BE CONTINUED

Gyaaa! Maaf kalau bahasanya super berantakan! *bersujud

Ini fanfic pertama saya jadi mohon di maafkan yaa *senyum bak Cinderella

Saya juga lagi niat mau bikin fanfic tentang EruMin, JeaMin, LuffyAce, LuffyLaw…jadi kemungkinan chapter selanjutnya bakalan agak lama *saya orangnya agak moodian kalau mau bikin cerita

Selanjutnya saya bakalan berusaha untuk chapter berikutnya~ *

TATAKAEE!

# mohon reviewnya yaaa~