Akan kah ini jadi akhir?

Karena cinta sesungguhnya tidak pernah melihat fisik dan status sosial seseorang

Berawal dari sebuah cacian lalu mejadi kata-kata indah yang penuh dengan kebohongan.

Ini semua terjadi dari beberapa tahun yang lalu.

Oh bukan-bukan lebih tepatnya berawal dari 3 bulan yang lalu.

Dihari dimana yang seharusnya aku bersamamu.

Dihari dimana setiap aku sedang merasakan hal ini.

Dan biasanya kau selalu datang kerumah ku diam-diam tanpa persetujuan dariku.

Hari yang seharusnya kau memegang tanganku dan ber-aeygo didepanku agar aku merasa lebih tenang dan kembali seperti aku yang biasanya. Seperti disaat semuanya baik-baik saja...

Yaaa memang seharusnya hari itu kau melakukan hal yang sama seperti biasa yang kau lakuakn untuk membuatku lupa tentang amarahku...

Tetapi takdir berkata lain.

Tuhan tidak menyayangiku? Bukan!

Hanya saja tuhan sedang memberikan ku "cobaan".

Cobaan.

Ya itu cobaan untukku.

Karena, kau mengucapkan kata-kata yang membuat hatiku hancur dengan sesaat.

Kata-kata yang membuatku meneteskan air mata.

Mungkin ini semua memang salahku.

Karena memang aku lah yang memulainya...

Aku akan tetap mencintaimu Park Jimin.

Meski dengan semua kebodohan dan kebohonganmu padaku.