Felson Spitfire
Present
A Naruto Fanfiction
"Cinta Pertamanku"
Disclaimer:
Naruto © Masashi Kishimoto
Warnings:
Sakura's POV, Typos Maybe, abal, gak mutu, aneh,dll
Rated: T
Pairings:
Sasusaku
Summary:
Kisah singkat berupa Sakura's POV tentang perasaannya terhadap Sasuke/Oneshot /RnR Please..!
Sebagai persembahan untuk menyambut datangnya tahun baru..
Hope you like it
Enjoy Reading!
Orang bilang, Cinta Pertama itu tak kunjung lenyap
Awalnya aku tak percaya dengan semua itu, namun ternyata aku keliru
Aku tak ingat jelas bagaimana awal pertemuan kita, namun masih terekam jelas dalam memoriku ketika aku mulai menyukaimu
Gara-gara sebuah permainan konyol yang aku mainkan bersama sepupuku
Aku bahkan tak ingat apa nama permainan itu, yang mampu kuingat hanya saat ia menanyakan "Siapa siswa tertampan di kelasmu?"
Dan tanpa sadar, dari bibirku meluncur namamu
"Uchiha Sasuke"
Aku masih sebelas tahun saat itu,
Sejujurnya, aku belum menyadari perasaan ganjil yang selalu menggangguku,
Membuatku selalu merasa canggung saat ada di dekatmu,
Membuatku tak pernah mampu berkomunikasi denganmu,
Yang mampu kulakukan hanya mengagumimu dari jauh
Hingga saat itu tiba,
Saat dimana waktu mulai memisahkan kita,
Sedih rasanya saat mengetahui kau tidak masuk sekolah yang sama denganku,
.
.
Tiga tahun kita tak bertemu, hingga aku kembali satu sekolah denganmu
Awalnya kukira perasaanku telah luntur terhadapmu
Namun lagi-lagi aku keliru
Karena hatiku tetap memilihmu, walaupun kau terlihat acuh kepadaku,
Kau bahkan tak pernah menyapaku, mungkinkah kau sudah lupa padaku?
Melihat sikapmu yang seperti itu, aku mulai menekan perasaanku,
Aku berusaha mencari-cari kejelekanmu
Berharap dengan begitu aku mampu membencimu, dan perlahan-lahan melupakanmu
Namun aku tetap tak bisa, kau selalu terlihat sempurna di mataku, nyaris tanpa cela
Hatiku bahkan terasa nyeri, saat mengetahui kau telah memiliki kekasih
Aku tahu aku bukan siapa-siapa bagimu
Tapi aku tak mampu membendung air mataku, saat melihat kedekatanmu dengan kekasihmu
Aku sempat merasa ini tak adil
Aku mengenalmu lebih dulu, namun ternyata dia yang mendapatkan hatimu
Tapi aku tak menyerah, aku tetap gigih untuk melupakanmu
Karena semua demi kebaikanku,
Awalnya ini terasa sulit bagiku
Karena kau selalu menghiasi mimpi-mimpiku
Aku sering bertanya-tanya pada diriku
Sebesar itukah rasa cintaku padamu?
Tapi seiring berjalannya waktu, usahaku mulai menampakkan hasil, aku mulai bisa bersikap biasa saat berada di dekatmu
Namun takdir seakan belum lelah mempermainkanku
Kenapa aku harus kembali sekelas denganmu ketika aku ingin jauh darimu?
Situasi ini semakin menyulitkanku
Bagaimana bisa aku berpura-pura buta terhadapmu jika setiap hari mataku selalu mampu menangkap sosokmu?
Bagaimana bisa aku berpura-pura tuli terhadap suaramu, jika bahkan gumamanmu dapat kudengar dari jauh?
Aku sungguh tak mengerti, mengapa tindakan-tindakan kecilmu mampu memberikan efek yang luar biasa padaku
Semua tak berhenti sampai di situ
Ingatkah kau akan sore itu?
Ketika kita berdua sama-sama sedang menyiapkan segala macam untuk perayaan ulang tahun sekolah?
Aku tidak membawa sepeda motor saat itu
Sehingga dengan permintaan seorang teman, kau bersedia mengantarku pulang
Tahukah kau betapa bahagianya aku saat itu?
Akhirnya aku bisa merasakan nyamannya berlindung di balik punggungmu
Perasaan aneh mulai kembali menyerangku
Rasanya seperti ada ribuan kupu-kupu menari di dalam perutku, menimbulkan suatu sensasi menyenangkan yang mungkin tak pernah bisa aku lupakan
Aku memintamu menurunkanku di tikungan menuju rumahku,
Namun kau berkeras mengantarku sampai depan rumah
Aku merasa sangat bahagia
Ini adalah pertama kalinya
Kau adalah pria pertama yang mengantarkanku pulang
Apakah ini artinya kau mulai menyadari tantang keberadaanku?
Tantang perasaanku?
Beberapa hari setelah kejadian itu,
Tak ada satupun yang berubah darimu
Kau kembali dingin seperti dulu
Mungkinkah yang kemarin itu hanya sebentuk rasa terima kasihmu padaku sebagai ketua kelas karena aku telah bekerja lebih keras daripada yang lain?
Ya, aku rasa memang begitu
Bodohnya aku yang mengira kau akan lebih memilihku dibanding dengan kekasihmu yang sama sempurnanya denganmu
Aku terkadang iri pada siswi-siswi lain
Yang mampu dengan leluasa bercanda gurau denganmu
Mengapa aku tak bisa seperti mereka?
Aku ingin bisa dekat denganmu
Meski aku tahu kau tak mungkin menjadi milikku
Tapi sepertinya itu mustahil..
Aku memutuskan untuk kembali berusaha mengacuhkanmu
Menutup rapat-rapat pintu hatiku agar kau tak bisa keluar-masuk dengan sesuka hatimu
Mati-matian aku berusaha menjauhimu
Hingga kemarin aku kembali menyadarinya,
Aku tidak akan menang melawan perasaan ini
29 Desember 2011
Kelas kita memenangkan pertandingan sepak bola antar kelas
Walaupun baru semifinal, namun kau terlihat begitu bahagia atas keberhasilan kalian
Aku pun tersenyum melihat hal itu
Sebagian siswi berlarian ke tengah lapangan, memberikan selamat pada kalian,
Aku pun turut serta karena ditarik oleh seorang teman
Kau tak sengaja hampir menabrakku
Saat itulah perasaan ini kembali menyembul ke permukaan
Jantungku kembali berdebar saat itu
Mataku kembali terbuai oleh pesonamu
Bahkan cucuran keringat yang membasahi sebagian besar wajahmu tak mampu mengurangi keindahan dirimu di mataku
Kau seperti seorang dewa
Aku bahkan berpikir, mungkinkah Tuhan mencipakanmu hanya untuk membuatku gila?
Begitu sulit aku mengusirmu dari hatiku
Tapi secepat kilat kau berhasil masuk kembali
Namamu seperti sudah terukir secara permanen dalam hatiku
Tak akan mampu dihapus
Bahkan setelah kau menghancurkannya berkali-kali
Namamu akan tetap ada di sana
Aku mulai lelah dengan semua ini
Karena itu akhirnya aku memutuskan untuk menghentinkan semuanya
Menghentikan semua hal konyol yang kulakukan untuk menghapusmu dari hidupku
Karena nyatanya aku memang tidak bisa
Dan hatiku belum siap untuk melepasmu
Aku akan membiarkan semuanya mengalir seperti air
Aku tak kan lagi berusaha untuk melupakanmu
Aku pu tak kan berusaha tuk mendapatkanmu
Tapi aku, akan membiarkan namamu tetap tersimpan rapi di sudut terdalam hatiku
Karena aku sangat mencintaimu, Uchiha Sasuke
"Cinta Pertamaku"
Kyaa! Apa ini..?
#Jedotin kepala ke tembok
Entah kenapa saya nekat mempublishnya. Saya sampe lupa waktu pas nulis fic-?- ini. Mungkin terbawa suasana. Hn, yasudahlah.
Oh ya, "Happy New Year..!"
And finally, boleh review?
R
E
V
I
E
W
Please..
