This Present By shclyod_
Another Identity
.
.
.
Park Chanyeol X Byun Baekhyun
GenderSwitch
Romance - Action (lil bit maybe)
T
Chaptered
.
.
.
"Hah."
"Hah."
"Hah."
Sepasang kaki kurus itu berlari tak tentu arah dengan napas yang terputus. Ia tak tahu sudah berapa mil yang terlewati oleh kaki pendeknya.
Gadis itu panik. Ia hanya memikirkan lari dan lari. Tak memperdulikan tatapan pengguna jalan lain yang menatapnya aneh.
Gadis itu berantakan, rambut cokelat madunya kacau balau seperti sarang burung, gaun tidur selutut berwarna putih gading yang lusuh, dan kaki-kaki kurus yang lecet dimana-mana karena tak memakai alas kaki.
"Yak, jalang. Berhenti disana!"
Baekhyun-gadis itu- terus berlari secepat yang Ia bisa. Tak menghiraukan teriakan-teriakan lelaki kekar dibelakangnya. Lelah tentu saja, tapi Ia tak punya pilihan untuk beristirahat barang sejenak.
.
.
TANGG!
TANGGG!
TANNGGG!
Baekhyun terlonjak kaget dengan suara-suara besi yang saling beradu itu. Intensitas suara yang semakin nyaring dan suara langkah kaki yang makin lama makin mendekat membuat gadis itu panik. Ia akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian disaat kakinya sudah tak mampu berlari lebih jauh lagi.
"Kkokkkok sumeora, meorikarak boilla." Lelaki kekar itu ber-singsong ria sambil memukul tongkat besi kearah tumpukan-tumpukan besi disampingnya. Suara beratnya membuat bulu kuduk Baekhyun meremang, gadis itu menutup mulutnya dengan kedua tangan. Takut pada suara napas terengahnya yang mungkin dapat terdengar oleh lelaki kekar itu.
"JALANGG!"
TAAANNGG!
Lelaki kekar itu berteriak sambil melempar tongkat besinya kesembarang arah. Baekhyun terlonjak. Dipipinya banjir air mata. Ia menangis ketakutan. Masih dengan kedua telapak tangan yang menangkup bibir tipisnya sambil menggeleng keras. Ia tidak boleh tertangkap.
"Keluarlah." Kata lelaki itu pelan.
"Aku tahu kau disini. Jadi keluar sekarang sebelum aku mendapatkanmu. Kepalamu akan terpenggal menjadi dua bagian." Lanjutnya mengancam, dengan suara rendah yang mencekam. Baekhyun ketakutan, Ia masih berdiam diri ditempatnya. Kakinya seperti terpaku, tak bisa bergerak seinchipun.
"Kkokkkok sumeora, meorikarak boilla."
Lelaki itu terus bernyanyi pelan, sambil mendekat kearah tumpukan tong sampah besi yang tak terpakai. Membuat Baekhyun was-was karena tak mendengar suara langkah kaki disekitarnya. Tiba-tiba tong sampah itu bergeser, dan Baekhyun tak bisa tak membelalakan mata sipitnya.
"Aku menemukanmu, Manis."
.
.
.
oOo
Adakah diantara kalian yang penasaran? Adakah? Adakah?
Kalo enggak gak apa-apa juga sih.
Mana tahu ada silent readers yang mau membaca dan tertarik akan kelanjutannya.
Saya tunggu kalian menghujat saya. Saya sudah menyediakan kotak review dibawah. Kalo hujatan kalian panjang, gak masalah. Kotak reviewnya luas kok, seluas kesabaran saya, cieilahh!
Karena saya baru. Saya butuh dihujat.
Jadi, Mind to review?
