Oh Sehun diam-diam memperhatikan tingkah laku hyung kesayangannya yang sedari tadi duduk di kasur dan fokus menatap layar laptop. Hyung-nya itu sering tiba-tiba tertawa sendiri dengan sangat keras, membuat sang maknae menjadi penasaran akan apa yang ada di layar loptop itu.

"Bwahaha, gue masih ngakak gara-gara ini!"

"Apaan sih, hyung?" Sehun akhirnya bergabung dengan duduk di samping Kyungsoo.

"Ini, lu masih inget kan?" Kyungsoo menggeser laptopnya agar Sehun bisa lihat, "Yixing Ge kampret banget! Bwahaha Juralji apaan?!"

Oh, mengertilah Sehun. Kyungsoo sedang menonton Star Show 360 episode 1, dimana bintang tamunya adalah EXO. Di acara itu Yixing berkata ingin berperan dalam film seperti Jurrasic Park. Tapi pengucapannya salah, menjadi Juralji, sehingga ia digoda habis-habisan oleh para MC dan member. ah, padahal waktu itu aja dia sok jaim kagak ketawa! Pikir Sehun. Mereka berdua menoton hingga selesai, tapi tawa keduanya belum juga selesai. Setelah itu Kyungsoo membuka folder yang diberi nama 'EXO'.

"Wih, banyak juga koleksi lu, hyung!"

"Iya lah, daripada kayak si Kkamjjong, koleksinya begituan semua."

Kyungsoo kembali memutar video-video EXO lainnya, berurutan dari yang paling baru. Mereka berdua berbagi tawa dengan sangat puas, hingga tak jarang dapat lemparan bantal dari Jongin yang sedang berusaha tidur di kasur lain.

Hingga sampailah kepada video-video comeback Call Me Baby mereka. Perlahan-lahan senyum Kyungsoo memudar. Sehun yang masih sibuk menertawakan kelakuan member lain di video yang mereka tonton sama sekali tak menyadarinya. Raut wajah Kyungsoo semakin berubah ketika layar laptop menampilkan MV Overdose. Pemuda bermata bulat itu mulai bertingkah aneh. Ia juga memutar MV Overdose EXO-M dua kali, Sehun tak protes.

Tak terasa sampailah mereka ke MV debut mereka, MAMA dan History. Sehun menepuk tangan keras-keras di akhir MV History. Ia menengok ke arah Kyungsoo, "Hyung, kita-" kata-katanya terhenti melihat mata bulat Kyungsoo digenangi air.

"Hyung?"

Kyungsoo tak menjawab, melainkan menumpukan kepalanya ke bahu lebar Sehun. Tangisannya semakin lama semakin menjadi. Sehun bingung harus apa, ia hanya bisa mengelus punggung Hyung-nya perlahan. Pemuda dengan bibir hati itu tak juga menghentikan tangisnya. Sepertinya ia telah menahan tangisan itu untuk waktu yang lama.

"Hyung?"

"Lu tau? Tiap hari gue mikirin, dia lagi dimana, dia udah makan apa belum, dia tidur cukup apa enggak tadi malem. Tiap balik ke dorm gue berharap gue nemuin dia, Hun! Gue berharap dia muncul di pintu dan meluk gue lagi kayak dulu. Gue berharap kita latihan bareng lagi dan dia negur gue kalau ada salah gerakan lagi. Gue berharap denger dia marah-marah pake Bahasa China lagi waktu kita jailin. Gue berharap dia muncul dan main sama kita lagi, Hun..."

"..."

"Gue kangen dia, Hun! Gue kangen!"

Oh Sehun tersenyum miris. Ia sebenarnya sudah menduga, mana mungkin seorang Do Kyungsoo tidak mengkhawatirkan anak itu lagi. Ya, anak itu, yang memang paling pantas dapat perhatian dari Hyung-nya itu. Huang Zitao.

Emang geje. Edisi baper.