The Moon That Embraces The Sun
Disclaimer: Remake story K-drama The Moon That Embraces The Sun. Couple, tetep KyuHyuk.
Warning: Genderswitch for uke
Note: peran Kasim, nggak tua kek di drama ya. Ya sekitar 25an lah, kasim muda. nggak tega ngebikin abang Leeteuk tua. :D
Happy reading
"Pada suatu masa ada dua matahari dan dua bulan. Siang hari terasa sangat panas dan malam dingin membekukan. Dunia berada dalam kekacauan. Waktu itu, seorang pahlawan muncul dan memanah satu matahari dan satu bulan, mengembalikan keteraturan dan kedamaian di dunia."
Ibu Suri Lee sedang minum teh dengan keponakannya, Lee Dae-hyung.
"Kita tidak bisa setiap saat menunggu munculnya seorang pahlawan. Aku ingin kau yang menjadi pahlawan itu, karena hanya boleh ada satu matahari di langit maka satu lagi harus dilenyapkan."
Matahari melambangkan raja. Saat itu adalah pemerintahan Raja Younghwan. Adik tiri Raja, Pangeran Uisung, dianggap Ibu Suri (ibu dari Raja Younghwan) sebagai pengancam tahta anaknya walau keduanya memiliki hubungan yang baik. Pangeran Uisung dianggap matahari ke-2.
Sekelompok orang berpakaian serba hitam mengendap-ngendap di malam hari dan menyusup ke sebuah rumah besar. Mereka menempel jimat di tembok dan mengubur sebuah buku kuning di halaman. Satu orang penyusup memasuki sebuah kamar namun menemukan kamar itu kosong. Pangeran Uisung tiba-tiba muncul, menghunus pedang ke leher orang itu tapi orang itu berhasil berkelit. Pangeran menyerang orang itu namun ia terpanah.
Tiba-tiba seorang wanita terbangun di tengah malam. Sepertinya ia bermimpi buruk. Dia adalah Ah-ri, seorang shaman. Ia tahu "pria itu" dalam bahaya dan bersikeras pergi ke kediamannya saat itu juga. Temannya sesama shaman(dukun/paranormal), Jang Nok-young, mencoba mengejarnya untuk menghentikannya tapi ia berhenti. Sepertinya ia mendapat firasat … atau penglihatan? Ia melihat ke langit dan melihat bulan tertutup awan dengan cepat dan dengan cepat pula awan berlalu dan bulan bersinar menyilaukan.
Pangeran Uisung terus melawan dan tidak menyerah walau ia sudah terluka. Tapi perkelahian berjalan tidak seimbang. Ia hampir terbunuh ketika seseorang berteriak menghentikan, dia adalah Lee Dae-hyung. Pangeran Uisung memakinya, "Lee Dae-Hyung kau adalah anjing dan babi yang haus kekuasaan, aku akan memberitahu Raja mengenai kejahatanmu. Kakakku yakin lebih mempercayaiku daripada mempercayaimu."
Sayangnya hidup Pangeran Uisung tidak akan lama untuk menjalankan ancamannya. Lee Dae-hyung siap menebas Pangeran Uisung namun sempat memberitahu bahwa teman baik pangeran menunggu di kehidupan selanjutnya. Seorang pria bangsawan mati tergantung di kediamannya dan sebuah surat bunuh diri dilemparkan ke meja. Pangeran Uisung sangat sedih dan marah. Ia bangkit menyerang tapi pedang Lee Dae-hyung diayun mengiris lehernya.
Ah-ri tergagap melihat kejadian itu dari balik tembok. Dae-hyung melihatnya melalui pantulan di pedang dan memerintahkan orang-orang berpakaian hitam itu untuk mengejar Ah-ri dan melenyapkannya.
Ah-ri dikejar hingga ke ujung tebing. Dia berhenti tapi kakinya terpeleset hingga ia jatuh ke jurang. Para pengejarnya berlari ke bawah untuk mencarinya tapi mereka tidak menemukannya. Mereka hanya menemukan sebuah pita merah pengikat rambut. Mereka mengenali pita itu milik anggota dari Seongsucheong(puri bintang, tempat para dukun istana tinggal dan berlatih) kerajaan. Pemimpin kelompok pembunuh itu memerintahkan agar mereka mencari Ah-ri dan membunuhnya.
Di Seongsucheong kerajaan, kepala shaman menghitung semua anggotanya dan menemukan kalau Ah-ri menghilang. "kemana Ah-ri?" Kepala Shaman menatap Shaman Jang.
Ibu Suri dan Dae-hyung mendiskusikan apa yang harus mereka lakukan terhadap Ah-ri, yang sudah melihat semua kejadian itu. "Aku tidak ingin melenyapkan Ah-ri karena dia adalah shaman muda paling berbakat dan sudah kutunjuk menjadi kepala shaman berikutnya. Tapi kita harus melakukannya." Ucap Ibu Suri Lee.
"Dan aku tahu Ah-ri pernah bekerja sebagai budak dalam kediaman Pangeran Uisung dan ada sesuatu di antara mereka berdua. Kita akan menggunakan hal itu untuk keuntungan kita. Kita akan menuduh Ah-ri menggunakan kutukan untuk menjadikan Pangeran Uisung seorang Raja. Dan apa kau tahu kepala shaman berpihak padaku maka akan sangat mudah untuk menjatuhkan Ah-ri." Ucap Ibu Suri Lee lagi."
Pengawal istana pergi ke kediaman Pangeran Uisung dan teman baiknya. Mereka ditemukan telah mati. Raja menerima surat bunuh diri yang mengatakan kalau Pangeran Uisung dan sahabatnya mengaku bersalah karena telah merencanakan pemberontakan. Raja tak percaya dengan semua ini.
Kepala shaman dipanggil menemui raja. Ia diperintahkan untuk menjelaskan isi jimat yang ditemukan di kediaman Pangeran Uisung. Kepala Shaman (yang sudah bersekutu dengan Lee Dae-hyung) mengatakan jimat itu untuk mengambil kekuatan matahari (Raja). Ia juga berkata jimat itu dibuat oleh Ah-ri. Raja memerintahkan agar Ah-ri segera ditemukan.
Ah-ri yang terluka terjatuh di depan iring-iringan tandu seorang wanita bangsawan. Wanita bangsawan itu, Nyonya Jung sedang hamil tua tapi ia bergegas keluar dari tandu untuk menolong Ah-ri. Ia menyuruh Ah-ri dimasukkan ke dalam tandu walau diprotes keras oleh pelayannya.
Di tembok masuk kota, para pengawal sedang memperhatikan setiap orang yang masuk. Mereka mencari Ah-ri. Iringan tandu Ny. Jung sampai di pintu kota. Pengawal memperlihatkan gambar wajah Ah-ri pada pelayan Ny. Jung. Untunglah pelayan Ny. Jung menyangkal telah melihat Ah-ri. Tapi pengawal itu curiga dan menyuruh Ny. Jung keluar karena mereka hendak memeriksa tandu. Ny. Jung menolak keluar dengan alasan ia sedang hamil tua dan setiap saat dapat melahirkan. Ah-ri bersembunyi di balik hanbok Ny. Jung. Pengawal memperbolehkan tandu Ny. Jung lewat.
Tapi baru beberapa langkah pengawal menyadari ada darah yang menetes dari tandu. Ia segera menghentikan tandu itu dan membuka jendelanya. Tapi yang tampak Ny. Jung yang kelihatan menahan sakit. Pelayan Ny. Jung pura-pura panik seakan-akan Ny. Jung akan melahirkan dan bersikeras mereka harus segera pergi. Mendengar nama keluarga Ny. Jung, istri dari Pejabat Jung Yunho, pengawal itu berubah sikap dan buru-buru mempersilakan tandu itu pergi.
Di tempat aman, Ah-ri mengucapkan terima kasih atas pertolongan Ny. Jung. "Saya berhutang budi pada Anda. Bayi anda adalah bayi perempuan dan ia cantik seperti bulan."
"Jeongmalyo" ucap Jung Jaejoong senang sekali mendengarnya karena ia sangat ingin anak perempuan.
Ah-ri lalu mendapat penglihatan akan masa depan bayi itu. Gadis itu bertemu Putra Mahkota, menjadi anggota kerajaan, sakit parah, bulan tertutup, lalu kuburan. Ah-ri terkesiap tapi ia tidak mengatakan apapun pada Ny. Jung. Saat tandu Ny. Jung beranjak pergi, Ah-ri memanggilnya. "Ny. Jung, walau aku harus mati aku akan terus melindungi anak perempuan anda selamanya."
Jaejoong kaget mendengarnya, "kenapa kau harus mati? Berjanjilah padaku akan tetap hidup. Terima kasih juga sudah mau melindungi putriku."
Ah-ri hanya tersenyum miris mendengarnya. "Saya senang bisa berjumpa dengan anda. Kalau begitu saya permisi dulu."
Sayangnya tak berapa lama kemudian Ah-ri tertangkap dan disiksa di pengadilan. Teman-temannya menyaksikan dengan ngeri, terutama Shaman Jang. Shaman Jang menatap Shaman Kepala tapi Shaman Kepala menggeleng, lepas tangan dengan apa yang dialami Ah-ri.
Lee Dae-hyung, yang memimpin interogasi. "Ah-ri jelaskan jimat itu untuk apa."
Ah-ri dengan lemah berkata "aku tidak tahu apapun." Ia menyangkal semua tuduhan.
"Dasar pengkhianat." Tuduh Lee Dae-hyung
Mendapat tuduhan seperti itu tiba-tiba Ah-ri mendadak mendapat kekuatan ekstra. Dengan tatapan murka dan suara lantang ia berbicara pada Lee Dae-hyung:
"Daegam(tuan) pikir hanya aku yang melihatnya, bukan?! Daegam pikir semua akan berakhir jika Daegam menyingkirkanku, bukan?! Daegam salah, Daegam penjahat…Bulan melihatmu. Bukan hanya darah pria itu yang terserap di pedangmu malam itu. Cahaya bulan pun terserap ke dalamnya. Tunggu dan lihat! Satu hari nanti kejahatanmu akan diungkap di bawah sinar bulan! Satu hari nanti bulan akan memutus kehidupanmu!"
Lee Dae-hyung berteriak marah memerintahkan Ah-ri kembali disiksa. Ah-ri lalu dijebloskan ke dalam penjara untuk menunggu waktu eksekusi.
Shaman Jang menyogok penjaga penjara agar bisa menemui Ah-ri. "Ah-ri kenapa kau bersikap bodoh karena membiarkan cinta membawamu ke kediaman Pangeran Uisung malam itu", ucap Shaman Jang sambil menangis.
"Nok young-ah, baik Uisung-gun maupun diriku sama sekali tidak menginginkan tahta." Ucap Ah-ri lemah.
Shaman Jang merasa tidak berdaya karena tidak bisa menolong sahabatnya. Ah-ri meminta Shaman Jang melindungi seorang anak. Terlalu dekat dengan matahari akan membawa bencana bagi anak itu dan keluarganya, jadi anak itu harus dijauhkan dari matahari.
"Siapa anak itu?" tanya Shaman Jang. Tapi Ah-ri tidak memberi nama. Mereka tidak sempat berbicara lagi karena penjaga penjara menarik Shaman Jang pergi sebelum kedatangannya kepergok orang lain.
Keesokan harinya adalah pelaksanaan eksekusi Ah-ri. Hukuman ini sangat kejam. Kedua tangan dan kaki Ah-ri diikat ke arah berlawanan dan ujung satunya diikatkan pada kaki empat ekor sapi.
Ah-ri melihat ke langit. Ia melihat matahari terpecah menjadi dua lalu ia melihat kilatan-kilatan masa depan, dimana dua orang bersaudara (Kyuhyun dan Siwon) bermain dengan gembira. Lalu ia melihat putri Ny. Jung(Eunhyuk) menjadi Putri Mahkota.
"Dua matahari, dan satu bulan. Aku doakan kalian semua tetap aman." Ucap Ah-ri dalam hati.
Gong dibunyikan, keempat sapi itu mulai berjalan ke arah berlawanan hingga tubuh Ah-ri terangkat dari tanah. Shaman Jang tak sanggup menyaksikan eksekusi itu. Air mata Ah-ri mengalir, menyadari waktu kematiannya sudah tiba.
Tepat saat Ah-ri mati, seorang bayi dilahirkan. Bayi perempuan yang dilahirkan Nyonya Jung. Nyonya Jung dan kakak laki-laki bayi itu terpesona dengan kecantikan sang bayi. Cantik seperti bulan.
Shaman Jang mengubur Ah-ri di hutan. Ia teringat permintaan terakhir Ah-ri, untuk melindungi seorang anak.
15 tahun kemudian
Di istana sedang dipersiapkan sebuah upacara untuk merayakan kelulusan para sarjana muda yang telah lulus ujian negara. Mereka akan memberi hormat pada Raja dan menerima hadiah. Namun dalam persiapan itu para dayang menemukan beberapa benda yang hilang.
Bukan hanya itu, Putra Mahkota juga hilang. Kasim Park Jungsoo kebingungan mencari Putra Mahkota.
"Aigoo kemana perginya Putra Mahkota?"
Putra Mahkota sedang berganti pakaian di sebuah ruangan tak terpakai. Di atas meja tergeletak barang-barang upacara yang hilang.
Di depan istana dua buah tandu telah tiba. Ny. Jung turun dengan wajah gembira. Ia menyuruh Eunhyuk turun. Gadis itu sekarang berusia 13 tahun. Eunhyuk malah sedang asyik membaca di dalam tandunya.
"Eunhyuk-ah segeralah turun jangan membaca terus nanti kepalamu pusing. Kita tidak boleh terlambat menghadiri upacara penobatan kakakmu sebagai sarjana muda terbaik di Sungkyunkwan." Ucap Ny. Jung.
"Ye eomeoni", Eunhyuk menurut. Ia melangkah keluar tandunya dan tersenyum memandang istana.
Mereka bergegas masuk dalam barisan dan mencari-cari Hankyung, kakaknya Eunhyuk. Hankyung termasuk salah satu sarjana yang lulus. Juga Woon, sahabat Hankyung.
"Eunhyuk-ah, itu kakakmu". Tunjuk sang ibu pada laki-laki tampan yang tengah duduk di barisan paling depan.
"Hankyung orabeoni(kakak, panggilan yang digunakan oleh adik perempuan pada kakak laki-laki saat periode Joseon) sangat mengagumkan." Ucap Eunhyuk kagum.
Hankyung menoleh ke belakang, dia tersenyum melihat ibu dan adiknya.
"Apa Siwon-gun(gun: sebutan untuk putra raja yang lahir dari hubungan dengan selir ) tidak ada." Ucap Ny. Jung sibuk mencari Siwon.
Siwon juga bersahabat dengan Hankyung dan Woon. Mereka bertiga adalah anak didik Tuan Jung(ayah Hankyung dan Eunhyuk).
Kasim Park masih kebingungan mencari Putra Mahkota Kyuhyun dan menyuruh beberapa pengawal untuk mencarinya. Sepertinya ini bukan kali pertama Putra Mahkota menghilang. Dan mereka harus menemukan Putra Mahkota sebelum Raja mengetahui masalah ini. Kalau tidak, bisa terjadi masalah besar.
Raja tiba. Semua membungkukkan badan memberi hormat. Termasuk Eunhyuk dan ibunya. Tapi perhatian Eunhyuk teralihkan oleh seekor kupu-kupu berwarna biru safir yang terbang menghampirinya. (Kupu-kupu melambangkan takdir)
Upacara dimulai. Para sarjana yang lulus diberi hiasan kepala dan dijamu teh. Jung Yunho Ayah Eunhyuk melirik bangga pada anak laki-lakinya, sementara Lee Dae-hyung yang berdiri di sebelahnya melirik penuh dengki. Sepertinya ayah Eunhyuk mulai memegang peranan penting di istana hingga Dae-hyung merasa iri.
"Lulusan terbaik sarjana sastra, Jung Hankyung dan lulusan sarjana militer Kim Jongwoon, maju ke depan." Ucap sang Raja. Ny. Jung tampak bangga.
"Eunhyuk-ah lihat wajah ayahmu, dia tampak gembira sekali." Celoteh Ny. Jung dan dia menoleh ke sebelahnya ternyata Eunhyuk sudah tidak ada di sampingnya.
"Aigoo, kemana anak itu." Ucap Ny. Jung.
Eunhyuk sibuk mengejar kupu-kupu tadi hingga ke sebuah halaman tempat di mana Kyuhyun memakai payung untuk melindungi tubuhnya dari panas matahari, ia sedang mengendap-ngendap naik tangga hendak melewati tembok.
Eunhyuk tidak menyadari keberadaan Kyuhyun di sana. Sementara Kyuhyun untuk sesaat terpukau melihat kecantikan Eunhyuk. Kupu-kupu itu terbang melintasi tangga Kyuhyun. Eunhyuk berhenti di sana dan baru melihat Kyuhyun yang berdiri di tengah tangga.
"Kau, apa yang kau lakukan di atas sana?" Tanya Eunhyuk curiga.
Tiba-tiba Kyuhyun kehilangan keseimbangan dan jatuh menimpa Eunhyuk, tubuh mereka tertutupi payung. Keduanya berpandangan lalu buru-buru menjauhkan diri dan bangkit berdiri. Sesaat mereka merasa kikuk.
"Kenapa kau bisa ada di situ." Tanya Kyuhyun.
Eunhyuk malah balik bertanya. "Kau juga, apa kau berniat kabur melewati tembok."
"Hei, hanya aku yang boleh mengajukan pertanyaan." Ucap Kyuhyun angkuh. Aku mau menemui kakakku yang dinobatkan menjadi lulusan terbaik sarjana militer."
"Sebenarnya, aku datang ke istana untuk melihat penobatan kakakku menjadi sarjana. Tunggu kau pencuri kan? Kau pencuri yang berniat kabur kan? Bungkusan apa yang kau bawa itu." Tanya Eunhyuk curiga dan berniat memanggil penjaga, tentu saja dia curiga pada Kyuhyun, satu-satunya lulusan sarjana militer terbaik adalah Woon teman kakaknya dan Eunhyuk tahu Woon tidak mempunyai adik.
Kyuhyun menyangkal tapi ketika ia mengambil tasnya, isinya berhamburan keluar. Itu adalah barang-barang yang hilang seperti cangkir, permen, dan kuas kaligrafi.
Eunhyuk menatap curiga sementara Kyuhyun berusaha memikirkan alasan lain. Tapi Eunhyuk langsung berteriak memanggil penjaga. Kyuhyun buru-buru menutup mulut Eunhyuk dengan tangannya dan menariknya melarikan diri.
Mereka berhenti berlari di tempat aman, sebuah paviliun dekat danau. Eunhyuk masih berniat melaporkannya.
"Baiklah-baiklah aku mengaku, aku keluar dari istana untuk mencari kakak laki-lakiku. Kakakku berbeda ibu denganku tapi dia orang yang baik. Karena kakakku anak selir, ia tidak bisa ikut ujian negara, tidak bisa mendapat karir, bahkan tidak bisa menerima cinta dari ayah kami." Ucap Kyuhyun sedih.
Flashback
Kyuhyun dan Siwon bermain bersama. Keduanya berlatih pedang kayu. Tapi kemampuan Siwon lebih baik dari Kyuhyun hingga pedang kayunya tertuju pada leher Kyuhyun. Keduanya tertawa. Kyuhyun memuji kemampuan kakaknya. Sial, tepat saat itu Raja melintas dan melihat Siwon mengacungkan pedang kayu ke leher Kyuhyun. Raja melihat dengan pandangan tak suka dan berlalu. Siwon menghela nafas panjang.
Flashback end
Kyuhyun mengerti alasan kakaknya hidup seperti itu karena dirinya. "Aku sudah lama tidak bertemu kakakku karena itu aku ingin menemukannya sendiri."
"Kenapa kau menyalahkan dirimu sendiri, karena garis lahir kakakmu tidak bisa ditentukan olehmu. Aku yakin kakakmu memang orang baik maka ia tidak akan marah padamu. Hukum Joseon memang tidak masuk akal. Aku tidak mengerti mengapa kakak beradik dibesarkan terpisah, wanita tidak boleh menuntut ilmu, budak dan bangsawan diperlakukan berbeda. Aigoo!" Celoteh Eunhyuk kesal.
Kyuhyun terperangah mendengar perkataan Eunhyuk.
"Oh astaga, aku terlalu banyak bicara." Ujar Eunhyuk malu.
"Apa kau bilang politik Raja semua salah?" goda Kyuhyun. Seharusnya aku yang memanggil penjaga istana untuk menangkapmu."
"Ye, bu...bukan itu" ucap Eunhyuk tergagap.
"Aku berjanji tidak akan melaporkanmu jika kau berhenti menyebutku pencuri. Semua barang di bungkusan itu adalah milikku." Ucap Kyuhyun.
Eunhyuk heran, "memangnya kau mampu membeli semua barang mahal itu."
"Itu karena aku adalah…Aku adalah… Pejabat istana jadi aku mampu membelinya." Ucap Kyuhyun angkuh.
Ibu Eunhyuk meminta bantuan penjaga istana untuk mencari putrinya. Ia sangat khawatir karena tidak bisa menemukan Eunhyuk. Tepat saat itu Kyuhyun dan Eunhyuk kembali ke istana. Ny. Jung buru-buru menghampiri putrinya dan memeluknya. Sementara Kyuhyun bergegas bersembunyi menghampiri penjaga istana dan memintanya agar tidak membuka mulut dan ikuti saja perkataannya.
Penjaga itu menutup mulutnya rapat-rapat , bahkan tidak berani mengucapkan salam pada Kyuhyun. Ia cepat-cepat pergi dari sana sambil mendorong si penjaga.
Saat Eunhyuk dan ibunya hendak meninggalkan istana, seorang dayang menghampiri tandu Eunhyuk dan memanggilnya. Ia memberikan sebuah surat dibungkus kain pada Eunhyuk. Ia menyampaikan pesan Kyuhyun, yang disebutnya sebagai Tuan Muda Gedung Bulan Perak (tempat mereka pertama kali bertemu).
Raja menegur Putra Mahkota Kyuhyun. Dalam jubah pangerannya, Kyuhyun terlihat berbeda. Ia terlihat tidak ceria dan sedih.
"Abeoji, aku keluar istana untuk mencari kakakku. Aku ingin belajar bersama-sama dengan kakakku. Bagaimana bisa aku mempelajari dunia jika aku hanya belajar dengan guruku dan tidak ada orang yang kuajak untuk berdebat?"
Raja menjadi marah dan memecat semua guru Kyuhyun yang dianggap menyebabkan pembangkangan Kyuhyun. "Putra Mahkota aku melarangmu untuk keluar istana dan aku akan segera mencari guru pengganti untukmu." Kyuhyun merasa tak berdaya.
Ibu Suri bertemu dengan Lee Dae-hyung. "Apa kau tahu arti di balik pohon bonsai, keponakanku?"
"Bukankah artinya menumbuhkan bibit kecil sesuai keinginan anda?"
"Memelihara bonsai tidak semudah yang kita lihat. Jika kita kehilangan kesempatan untuk menonjolkan sebuah bentuk, akan semakin sulit untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Aku sudah mendengar kabar kalau Raja memecat semua guru yang mengajar Putra Mahkota dan segera menunjuk penggantinya. Aku mengingatkanmu Lee Dae-hyung bagaimana pentingnya posisi itu untuk diisi dengan benar, karena ia akan mendidik calon raja Joseon berikutnya sesuai arahan kita. Dae-hyung mengangguk mengerti dan tersenyum.
"Jeonha(Yang Mulia/Raja) saya mohon pada Jeonha agar Siwon-gun diijinkan kembali ke istana untuk menghabiskan waktu bersama Putra Mahkota Kyuhyun. Melarang mereka bertemu malah membuat Putra Mahkota semakin merindukan kakaknya." Ucap Ratu Cho(ibu Kyuhyun).
Tapi Raja malah marah dan bersikeras bahwa itulah cara para Raja mempertahankan tahtanya.
Ratu Cho keluar dari kediaman Raja dan berpapasan dengan Selir Park (ibu Siwon) beserta rombongannya. Keduanya memiliki hubungan saling menghormati dan bersikap sopan satu sama lain.
"Yang Mulia Ratu, saya meminta maaf karena putraku Siwon menjadi penyebab masalah." Ucap Selir Park.
"Itu bukan salahmu Selir Park, aku bahkan meminta Siwon menemuinya bila ia sudah diijinkan kembali ke istana." Ujar Ratu Cho.
Pangeran Siwon berkeliaran di kota mengenakan baju pemburu dan menjual ayam pada pedagang di pasar. Ia melihat sekitarnya dan tertarik pada sebuah antrian panjang penduduk. Pedagang ayam menjelaskan orang-orang itu mengantri untuk bertemu dengan seorang shaman kecil berumur sebelas tahun yang buta. Shaman itu dikatakan mampu melihat masa depan dan menyembuhkan penyakit.
Shaman Jang (sekarang menjadi shaman kepala) menuju tempat yang sama. Ia sudah mendengar ada orang-orang yang menggunakan anak kecil untuk menipu. Ia berjalan ke barisan depan tapi sebuah tangan terulur menghalanginya. Ia meminta Shaman Jang menunggu giliran alias antri. Shaman Jang tidak berkata apapun dan berbalik pergi.
Tapi tiba-tiba ia merasakan sesuatu dan berbalik. Ia melihat Siwon dan menyadari, "dia adalah matahari Joseon yang satunya lagi."
Ia tertarik dan berdiri di ambang pintu bersama pelayannya untuk memperhatikan Siwon.
Siwon pura-pura berjalan pincang mendekati Shaman kecil.
"Doryeonim, apa keluhan anda." Tanya seorang pria pada Siwon.
"Aku mengalami kecelakaan saat berburu di hutan dan kakiku sakit." Ucap Siwon.
Ternyata orang itu berkomplot dengan pria yang menjadi pendamping shaman kecil. Mereka saling bertukar kode.
"Kaki anda terluka" kata Shaman kecil (sesuai kode yang diberikan sekaligus mengkonfirmasi kalau gadis ini digunakan kelompok penipu). Tapi gadis kecil itu menambahkan, "Orabeoni, aku melihat cahaya di dalammu." Shaman Jang yang ikut mendengar terkesiap, apakah anak ini benar-benar memiliki kemampuan paranormal?
"Aku melihat cahaya kuning kemerahan yang cerah seperti warna matahari." Jelas shaman kecil
"Cahaya apa? Apa maksudmu." Tanya Siwon.
Siwon mendekati Shaman kecil itu dan menyingkap sedikit kerahnya, ada memar-memar di leher dan tangan anak itu. "Hei, Shaman kecil bukalah matamu karena aku akan memberimu kue, kau lapar kan?"
Ternyata gadis itu tidak buta dan ia langsung melahap kue pemberian Siwon. Gadis kecil itu sangat kelaparan. Pria di sampingnya malah terus memukuli kepala anak itu karena membuka kebohongan mereka.
Para penduduk sadar telah ditipu dan meminta uang mereka dikembalikan. Kehebohan pun terjadi. Siwon mengangkat gadis itu dan menggendongnya keluar. Di ambang pintu, ia meminta Shaman Jang memanggil penjaga keamanan.
Siwon menggendong gadis kecil itu untuk mencari tabib tapi ia dikepung oleh komplotan penipu yang menggunakan shaman kecil itu. Seseorang berhasil mengambil shaman kecil dari gendongan Siwon dan pergi. Untunglah Shaman Jang menghadang dan meminta agar anak itu diberikan padanya. Orang itu tadinya tidak mau tapi melihat para penjaga keamanan datang, ia segera menurunkan gadis itu dan kabur.
Sementara itu Siwon dipukuli oleh komplotan penipu. Mereka menertawakan Siwon. Siwon jatuh terkapar. Ia menghela nafas dan bangkit berdiri. Ia melawan dengan kemampuan bela dirinya yang mengagumkan dan menjatuhkan kawanan penipu itu.
Malam itu Siwon kembali berpakaian bangsawan. Ia berdiri di luar istana "Selamat malam abeoji. Maaf tidak bisa mengatakannya secara langsung dan bagaimana kabar Putra Mahkota."
Di dalam istana, Kyuhyun memandang ke langit. Rombongan mengikutinya kemana pun Kyuhyun bergerak.
Kyuhyun menoleh kesal pada mereka. "Aku tidak akan melarikan diri jadi jangan khawatir" (Kyuhyun tahu akibatnya, para pelayannya bisa dipecat seperti para gurunya). Angin bertiup menerbangkan kelopak-kelopak bunga. Ia teringat kejadian siang itu, ketika ia terjatuh bersama Eunhyuk dan payungnya menutupi mereka. Saat itu angin juga bertiup membawa kelopak-kelopak bunga dan menerbangkan payung itu.
"Jika dia tahu kalau aku adalah Putra Mahkota, aku pasti akan mendengar lebih banyak celotehan darinya. Tapi aku rasa tidak ada alasan lagi bagiku untuk bertemu dengannya lagi."
Kyuhyun melihat ke langit. Payung merah itu ada di sana. Tersangkut di atas pohon.
Sementara itu Eunhyuk duduk di kamarnya dan membaca pesan Kyuhyun. Pesannya itu berbunyi: "Hei kau mulai saat ini berhati-hatilah di jalan pada malam hari. Kalau kita bertemu lagi nanti, awas saja kalau kau membuatku marah lagi. Oh iya aku adalah.. Jika digambar, bundar. Jika ditulis, kotak. Kelinci hidup, ayam mati." Eunhyuk tak mengerti maksudnya.
"Jihyun-ah apa kau tahu arti kata-kata ini?" Tanya Eunhyuk pada pelayannya.
Jihyun tidak banyak membantu, "jika ayam mati maka siapa yang membangunkan kita pagi-pagi."
Siwon berjalan di luar rumah Eunhyuk dan saat tidak ada orang ia melompat ke atas tembok rumah Eunhyuk. Ia duduk memperhatikan Eunhyuk dari kejauhan.
Eunhyuk keluar dari kamarnya membawa surat Kyuhyun sambil terus memikirkan artinya. Ia terus berpikir dan sadar itu bukan tulisan ayam/kelinci tapi "lahir pagi hari dan mati malam hari". Lalu apa yang jika digambar, bundar dan kalau ditulis, kotak? Ia sampai menggambarnya di tanah. Lalu Ia ingat kata-kata Kyuhyun," Aku adalah…."
"Matahari.." gumam Eunhyuk terkejut. Ia sadar Kyuhyun adalah sang Putra Mahkota.
Di istana, Kyuhyun memandangi payung merah itu dan berharap suatu hari nanti bertemu kembali dengan Eunhyuk.
Eunhyuk jatuh terduduk di tanah. Ia merasa lega karena mereka tidak perlu bertemu lagi walau itu merupakan suatu kehormatan. Sementara itu Siwon yang masih duduk di atas tembok tersenyum dan dalam hati berkata,
"Senang sekali bertemu lagi denganmu, Eunhyuk-ah."
TBC
berhubung unforgiven hero tinggal 1 part alias mau tamat, inilah gantinya. heehee semoga suka.
