KYUMIN
By: Clara Eduardo Wijaya
.
Oppa~Can You See Me?
.
Warning : GS, EYD tidak sesuai, typo(s).
.
"Hahahahahaha...Oppa, kejar aku kalau bisaa~" Terdengar gelak tawa yeoja berumur 7 tahun yang sedang berlarian sambil sesekali melirik kebelakang.
"Ya! Minnie-ah, tunggu aku!"
"Annie...aku tidak mau! Ayolaah Oppa, begini saja Oppa tidak bisa mengejarku..hahahaha. Ayo Oppa, lebih cepat lagi.."
"Ais, Minnie, aku sudah tidak kuat lagii. Capeek!" Namja yang sedari tadi mengejar yeoja yang bernama Lee Sungmin atau Minnie ini mengeluh capek sambil memegang perutnya yang berdenyut sakit, melihat Minnie yang sudah jauh di depannya.
"Aiish, Oppaa kau payah sekali! Ayolah Oppa.."
"Minniee...aku ...tidak k..kuat la- ARRRRGHH" Namja berambut coklat itu hanya bisa berlutut dan mengerang kesakitan melihat Minnie terus berlari.
"OPPAAA!" Minnie berbalik kebelakang dan berteriak melihat orang sedari tadi berlari dengannya sudiah berlutut sempurna dengan wajah tertunduk. "Oppa! Waeyo Oppa?!" Ucapnya dengan nada polos tapi bisa dilihat jelas ada perasaan khwatir di raut mukanya itu.
"ARRRGH" Dia tidak menjawab, hanya terus mengerang kesakitan dan semakin menekan sisi perutnya yang sakit.
"Hiks..Oppa.. hiks..Oppa kenapa? Hiks.." Yeoja yang tidak tahu apa-apa ini hanya menunduk dan menangis, bingun harus berbuat apa dengan keadaan ini.
"Min- " 'BRUUUK' Namja itu tergeletak tak berdaya. Tak ada lagi suara kesakitan yang keluar dari nada bicaranya. Tak ada lagi raut wajah yang kesakitan itu. Pingsan. Namja itu tidak sadarkan diri lagi.
"OPPAA..Sadar Oppaaa..Hiks..Oppa..bangun.." Minnie yang panik hanya bisa terus menangis dan menggoyang-goyangkan badan namja tadi.
.
.
'Tit..tit..tit'
Tidak ada suara lagi. Tidak ada gelak tawa yang lepas dari yeoja tadi. Hanya bunyi dari alat rumah sakit di ruangan namja itu. Cho Kyuhyun. Nama namja itu Kyuhyun. Namja yang tadinya mengerang kesakitan, namja yang sedari tadi berlarian mengejar yeoja kecil itu, namja yang sekarang terbaring lemah dan tidak sadarkan diri.
Tidak lupa dengan yeoja kecil yang sudah terlelap sambil memegang tangan Kyuhyun. Terlihat jejak basah di pipi putih meronanya itu.
"nnnghh..." Yeoja yang sedari tadi tidur itu terbangun merasakan tangan namja ada disampingnnya bergerak.
Kyuhyun yang ternyata sedari tadi telah bangun hanya bisa melihat Minnie tertidur sambil tersenyum, sebelum tangannya tak sengaja bergerak pelan dan membangunkan Minnie. "Sudah bangu nde?"
"Oppa! Akhirnya kau bangun Oppa! Hiks..jangan begini lagi Oppa, jangan seperti tadi lagi Oppa. Minnie tidak bisa melihat Oppa seperti tadi lagi..jebal Oppa.. hiks~" Minnie memeluk Kyuhyun dan sesekali terisak pelan.
"Anni..Oppa tak apa Minnie chagia. Hanya kelelahan saja karna lari tadi. Kau juga tahukan bagaimana kondisi tubuhku?"
"Mianhae Oppa.."
"Gwenchana Chagiya, tapi jangan begitu lagi yaa.."
"Umm.." Minnie mengangguk lucu dan mulai terseyum sambil memeluk Kyuhyun.
Aku ingin membencimu karna aku tak dapat melihatmu berbahagia dengan cinta yang kuberikan..
Aku membiarkanmu pergi tanpa tahu mengapa itu terjadi dan sekarang perasaan itupun t'lah hilang.
Sungguh sangat sulit untuk melupakanmu, walau aku tahu itu tak mungkin..
Tolong tinggal di dekatku..
.
.
8 tahun~
.
Sungmin pov~
Aku menyukainya. Kian lama rasa ini menjadi lebih dan lebih. 'Oppa`, bisakah kau merasakannya? Dada ini sakit Oppa, tidak bisa menampungnya.'
"Minnieah~"
"Umm? " Aku berbalik lalu tersenyum manis. "Ada apa Oppa?"
"Kau sedang buat apa Chagiaya..?" Lelaki yang berdiri di hadapanku ini tersenyum lalu mengelus kepalaku.
"Hanya membaca buku Oppa~" Ucapku menatapnya.
"Tidak makan?"
"Anni.. Masih kenyang Oppa."
"Isssh..Ya! pergilah makan... Aku tak mau pipimu ini jadi tepos." Dia menunduk dan mencubit pipiku keras.
"Arrrgh...Appo Oppa.." Ucapku cemberut dan menarik tangannya. Alhasil pandangan kami bertemu.
Deg.
'Tuhan, kenapa rasa ini harus muncul lagi disaat seperti ini.'
Kami masih saling memandang. Ada tatapan lain di sana. Tapi apa? 'Aku tak mengerti Oppa.'
Matanya masih memandangku, tapi senyumnya mulai mengembang. 'Oppa~ haruskah kau memakai senyum itu? haruskah kau memperlihatkan senyummu itu padaku Oppa?'
"Cantiknyaaaa.."kami mendongak saat mendengar teriakan dari orang- orang yang tak jauh dari kami. Seohyun.
Kyu oppa kembali berdiri tegak seperti posisi semula dan melihat ke arah pandangan orang-orang sekarang. Mata Kyu oppa masih tak beralih dari sana, tatapannya tajam tapi lembut. Tangan kanannya terulur memegang dada kirinya.
Deg.
'Apa yang sekarang kau rasakan sekarang Oppa? Apa sama dengan perasaanku selama ini? Oppa~ kenapa kau memberinya tatapan seperti itu? '
.
Normal pov~
.
"Minnie...1 minggu lagi acara kelulusanku. Datang nde?" Tidak teasa sebentar lagi Kyuhyun lulus dan akan segera pindah dari sekolah yang ia dan Minnie tempati sekarang. Mendengar itu, ada sedikit rasa kecewa Minnie mengingat Kyuhyun tidak akan pergi-pulang sekolah bersamanya lagi. Itu artinya waktunya bersama Kyuhyun akan semakin berkurang.
"Nde Kyu Oppa..mmm..Tapi apakah tak apa-apa? Nanti aku cuman mengganggu acaramu dengan chingu-chingumu Oppa."
"Aiish...annio, kau tidak akan mengganggu Minnie-ah." Kyuhyun memegang pipi Minnie, sambil mengelusnya lembut.
"umm...baiklah Oppa, Minnie bakalan datang."
"Nde...Gomawa Minnie Chagia. " Kyuhyun mengelus lembut rambut pirang coklat Minnie. Matanya menerawang wajah yeoja yang waktu itu dia lihat bersama Minnie. "Minnie..Apa kau tahu yeoja yang waktu itu kita lihat di taman? yang berna-"
"Yang bernama Seohyun? Yang baru saja pindah dari Jepang? yang-" Minnie tak berani melanjutkan kata-katanya. 'yang kau tatap itu Oppa, yang tidak pernah lepas dari padanganmu jika ia lewat di dekat kita? Yang pasti sudah mencuri hatimu Oppa, yang membuatku semakin tersiksa dengan perasaan ini Oppa. Kenapa? Kenapa kau menanyakanya? untuk apa kau tanya tentang dia Oppa?' Lirih sungmin dalam hati melanjutkan kata-katanya.
"Apa kau mengenalnya Minnie?" Kyuhyun yang tak menangkap raut kecewa Minnie melanjutkan percakapan mereka dengan girang.
"Nde. Tapi aku tak tahu banyak tentang dia." Minnie yang tidak ingin memperlihatkan raut kecewanya hanya membalas dengan singkat dan tatapan yang tidak ingin menatap Kyuhyun.
"Benarkah? Bisakah kau membantuku Minnie? Tolong cari tahu tentang dia, bisakah?"
"A..Annioo..Aku tidak mengenalnya sama sekali. Lagi pula kau yang menyukainya. Kenapa haarus aku yang repot?" Minnie yang tidak ingin terlibat dan membuat dirinya lebih sakit lagi, tidak berniat untuk meng-iya-kan permintaaan Kyu.
"Ayolaah Minnie...Tolong aku.. ! Sebagai imbalannya, aku akan mentraktirmu es krim, mau ya?"
".." Minnie hanya menatapnya. Ada rasa sedih, kecewa, kasihan, sakit yang bercampur disana. 'Oppa, apa kau begitu menyukainya sampai seperti ini? Apakah dia sudah memenuhi hatimu sampai sejauh ini? Apakah tidak ada yang tersisa untukku Oppa?'
"Nde Oppa." Minnie enggan sambil tersenyum terpaksa.
"Gomawa Minnie-ah, Kau memang yeojdongsaengku yang paling baik. Aku menyayangimu."
Deg.
TBC.
Annyeong Chingudeul semuanyaaa...
Yang lihat FFku yang Gaje ini, dan sudah baca, Gomawo..^^
membosakan nde?
review please?
Saranghae Readers,
Clara Eduardo Wijaya
