NOMAD
Prolog
Cast : All member exo
Kaisoo, Chanbaek, Hunhan, Chenmin, Kristao, Sulay
WARNING! GS for uke
RATE T
Terinspirasi dari novel SUPERNOVA karya Dee Lestari (Wajib Baca Bagi Yang Belum)
Genre : Fantasy/Romance/Drama
HAPPY READING !
"Apa maksudmu?" Tanya seorang namja berperawakan tinggi dengan rambut pirang.
"'Dia' mengetahui perbuatan kita dan sekarang ia sangat marah. Aku tak tahu apa yang akan terjadi nantinya." Seorang yeoja dengan rambut berwarna cokelat gelap tergerai sebahu berkata dengan cemas kepada lawan bicaranya.
"…"
Terlihat ia sedang melamun, memikirkan sesuatu.
"Aku tidak bisa menembus isi kepalanya. 'Dia' seolah tahu aku akan membaca pikirannya. Bagaimana ini?" Tanya yeoja tadi dengan tak sabar.
"…"
"Apanya yang bagaimana?"
Dua orang itu langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara. Seorang namja dengan perawakan tidak jauh beda dengan temannya, hanya saja warna rambutnya merah terang. Terkejut sesaat, kemudian yeoja itu menghela nafas.
"Bukan apa-apa, hanya saja…"
"Aku tahu!" sahut namja dengan rambut pirang tadi setelah sadar dari lamunannya.
"Sebenarnya apa yang dari tadi kalian bicarakan? Hmm, Dragon? Telekinetic?"
Keduanya diam saja. Mungkin memikirkan kata yang tepat untuk disampaikan. Sampai kemudian yeoja tadi memutuskan untuk menjelaskan kepada temannya yang satu itu.
"Kau tahu, tadi malam 'dia' menemuiku dan mengatakan bahwa ia tahu semua yang kita lakukan. Aku bisa melihat ada yang sedang 'dia' rencanakan untuk kita, tapi aku tak tahu seperti apa rencananya."
"Sudah kubilang aku tahu! Aku punya sebuah rencana."
"Meskipun aku tidak paham apa yang kalian bicarakan, aku tetap akan mendengarkan." Ujar namja dengan rambut merah terang.
"Rencananya begini, -" ucapannya terpotong dengan kedatangan seseorang.
"Hey! Maaf mengganggu pembicaraan kalian Dragon, Telekinetic, dan - eh Phoenix? Apa yang kau lakukan di sini?"
Tiba-tiba datang seorang yeoja mungil dengan rambut hitam yang dikucir asal-asalan. Phoenix, namja dengan rambut merah terang, hanya mengangkat bahu.
"Aahh itu tidak penting. Sampai dimana tadi? Ah ya! 'dia' memanggil kita semua ke ruangannya sekarang. Kuharap kalian sedang tidak sibuk. Ada yang ingin ia bicarakan dengan kita."
"…"
Dragon, namja yang paling tinggi, terlihat melamun kembali. Sedangkan orang –yeoja- yang dipanggil Telekinetic tadi mendengus kesal. Ia sudah tahu akan begini jadinya.
Phoenix? Namja dengan rambut merah terang itu masih mencerna apa yang dikatakan temannya.
"Hey! Kalian mendengarkanku bukan?"
Merasa kesal karena tidak ada tanggapan, yeoja mungil tadi kembali bertanya.
"Dragon! Apa yang sedang kau pikirkan? Lebih baik kau memikirkan cara agar kita dapat lolos dari hukumannya."
"Cih.. lolos? Tidak mungkin!"
"Lalu bagaimana? Kau bilang tadi sudah tahu!" Tanya yeoja yang dipanggil Telekinetic.
"Kita lihat dulu saja apa yang akan dibicarakan nanti."
Mereka menyudahi percakapan, lalu bergegas menuju ke ruangan yang dimaksud. Terlihat ada beberapa orang yang sudah sampai terlebih dahulu di sana. Ada 6 orang, tunggu! Satu, dua, … Ada 7 orang disana. Ditambah dengan 4 orang totalnya menjadi 11 orang. Phoenix menghitung dalam hati.
"Siapa yang belum datang?"
"…"
"Hhhhh.. aku tidak hhh terlambat bukan hh?" Masih dengan kondisi terengah-engah, ia bertanya, kemudian mengatur napasnya agar kembali normal. Jelas ia habis berlari. Telekinetic terkikik sebentar, lalu menjawab,
"Hampir saja, Light, tapi sepertinya kau tak perlu sampai lari-lari ke sini. Kau bisa menyuruh Teleport untuk menjemputmu."
"Ck. Benar juga hhhh. Kenapa tak terpikirkan olehku? Aishh kalau tau aku tak perlu lari-lari dari halaman depan hh. Kau membuatku panic saat tiba-tiba kau muncul di kepalaku, Telekinetic." Yeoja yang dipanggil Light tadi kemudian merapikan rambut hitam panjangnya yang sempat berantakan, kemudian menggerutu.
Telekinetic terkikik lagi. Kali ini lebih keras.
"Kau tidak sedang mempermainkanku kan?" matanya menyipit saat melihat Telekinetic terkikik.
"Hihi, kau memang lucu, Light." Temannya yang lain juga ikut terkikik. Teleport.
"Jadi benar?"
"Haha.. Tidak-tidak. 'Dia' memang memanggil kita kesini."
"..."
.
.
.
Mereka semua terdiam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing. Meraka dikejutkan dengan kehadiran seseorang dengan tiba-tiba di ruangan itu.
"Selamat malam semua."
-NOMAD-
Ini Fanfic pertamaku :)))
Prolognya ancur :""" semoga ceritanya enggak (doain aja)
Jadi? ada yang berminat baca ini ff? :DD
