Author's Note:
Terribly new on this fandom. Satu kalimat saja: sumpah saya nyesel nggak kenal Code Geass lebih cepat. (gpokerface)


Disclaimer:
I do not own Code Geass. This amazing work is respectfully belongs to CLAMP and Sunrise, and I'm in no way making any profit from this fic.


WARNINGS: Ini ficlet, jadi pastinya pendek, terus banyak pengulangan dan kalimat yang terlalu panjang. Ohoho. Sepoiler habis-habisan buat Turn 25 di R2. Nonton dulu baru boleh baca ini. #dor


A Code Geass Fanfiction,

Nobody Knows

By: Nad


Kacau bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan saat ini.

Orang-orang menyerbu sisa tentara kekaisaran yang dengan cepat memilih untuk mundur dari tempat itu. Banyak orang lain terburu melepaskan rantai-rantai pembelenggu teman maupun anggota keluarga mereka yang tadinya akan dihukum mati. Sementara itu, yang lainnya ramai bersorak; bersatu mereka menyerukan satu nama, satu sosok ,yang akan terus menjadi legenda dan lambang akan kebebasan, menjadi simbol pemberontakan, menjadi penanda runtuhnya kekuasaan terakhir kekaisaran Britania.

Di atas keriuhan dan di bawah langit biru cerah yang seakan ikut merayakan hari bersejarah itulah sosok yang disoraki ini berdiri.

Angin kencang membuat mantel hitam yang digunakannya terkibar, namun sosoknya tidak terlihat gentar. Tegap, kokoh, ia terus berpijak di atas podium megah yang baru beberapa menit lalu masih menjadi singgasana Sang Kaisar Britania untuk mempertontonkan supremasinya. Meski telah dihentakkan, pedang panjangnya masih saja merah meneteskan darah sang diktator angkuh yang telah menjadi musuh dunia. Namun ia tetap saja diam, hanya terus berdiri mendengarkan namanya diserukan bagai mantera.

Zero! Zero! Zero!

Sungguh, tidak ada yang perlu tahu bahwa sosok yang berdiri tegap di sana sebenarnya bukan pemilik nama yang mereka serukan itu.

Tidak ada yang boleh tahu bahwa ternyata dari balik topengnya sosok itu sedang memandang pahit pada pahlawan dunia sesungguhnya, pada pemuda yang kini telah terbaring tanpa nyawa—pada Lelouch vi Britania; Kaisar ke-99 Kerajaan Britania, mantan pemimpin para pemberontak dalam barisan Ordo Ksatria Hitam, juga pemilik sebenarnya dari baju yang ia kenakan maupun nama yang masih terseru.

Dan tentu saja tidak ada yang akan tahu bahwa ternyata di balik kaca gelap yang menutupi bagian depan topeng itu... ada air mata yang terus mengalir dengan deras tanpa bisa dikendalikan oleh penggunanya. Ada air mata yang terus mengalir dalam kesedihan yang tidak bisa ia atur ataupun ia cegah. Ada air mata dalam penyesalan atas keadaan yang harus dihadapinya, serta rasa sakit yang begitu dalam atas salah satu pengorbanan terbesar dalam hidupnya demi perdamaian dunia—

—atas hilangnya sebagian jiwa miliknya, yang harus dan telah ia bunuh dengan kedua tangannya sendiri.

[Fin]


.

.

.

This CG-newbie wanna meet another Suzaku and Lelouch fans out there so badly. So please leave me review if you don't mind, nah? :D Thanks for reading, anyway! :3