Disclaimer : Naruto-Masashi Kishimoto
Pairing : Naru-Sasu-Hina-Dll
Cerita oleh : Ma'arif Wibowo (dengan perubahan tokoh)
Warning : Cerita Islami - Cerita Pesantren
.
Pengantar Cerita
Gus Uchiha Sasuke, atau biasa di panggil Gus Sasuke (putra dari salah seorang muasis pondok pesantren) sudah beranjak dewasa, dia sudah merasakan desakan hati akan rasa suka kepada lawan jenis.
Seorang gadis yg cantik penuh anggun yang dikenalnya sebagai gadis sholihah, telah mengambil tempat di hatinya. Hyuuga Hinata namanya. Tentu saja ini menjadi hal pertama dalam hatinya mengenal cinta, dia merasa pilihannya tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilihan menurut perasaan halus dari mahkota jiwa yg suci.
Tapi bagaimanapun, ia merasa canggung dan agak malu2 untuk mengungkapkannya. Ia berfikir, kalau mengungkapkan cinta kepada seorang gadis cantik yg anggun lagi santun, tentu menjadi sebuah urusan yg pelik bagi seorang pemula dalam pengembaraan mencari cinta.
Harus ada seseorang yg mengerti tentang cinta atau setidaknya bisa membuatkan sebuah puisi cinta yg akan di gunakannya untuk menembak neng nabila. Maka disampaikanlah gelegar hati itu kepada sahabat dekatnya, yg sudah di anggap sebagai saudaranya sendiri. dia adalah kang Uzumaki Naruto atau biasa biasa disebut Gus Naruto
Akhirnya Gus Sasuke bertemu sahabatnya di warung kopi depan ponpes (pondok pesantren).
Awal kisah
-
"Gus Naruto." Sapa Gus Sasuke
"Gas gus gas gus, jangan panggil saya gus." Balas Gus Naruto
"Loh kok... kan kamu anaknya seorang kyai kan guuuus..." Gus Sasuke menimpalinya
"Loh sejak kapan ada seorang kyai beranak ?" Gus Naruto menjawab
"Maksudnya anaknya bu nyai gus..ha ha ha..." Gus Sasuke pun membalas di iringi gelak tawanya
"Gus Naruto, tau aja deh, saya lagi butuh bantuan nih gus." Ucap Gus Sasuke kembali
"Gus Naruto, aku mau minta tolong, buat lamar seorang cewek gus. Melamarkan maksudnya gus. Itu loh neng Hinata Hyuuga, putrinya Romo Kyai Hyuuga Hiashi." Lanjut Gus Sasuke
"Loh ya kamu ngomong sama ayahnya sendiri lah Gus Sasuke, ya jangan saya, belum pengalaman kalau soal lamar melamarkan kayak gitu." Ungkap Gus Naruto
"Abah Hiashi itu gampang gus, yang penting kita silaturrohim dulu kesana, nanti kalau neng Hinatanya mau, baru saya ngomong sama Abah (Ayah) sama ummi (Ibu)." jawab Gus Sasuke
"Ya sudah gus, tapi kalau abahnya (Hiashi) marah-marah, kamu tanggung jawab loh ya." Ucap Gus Naruto
"Ok." Jawab Gus Sasuke
Gus Naruto pun mulai menanggapinya serius
"Gini gus, sebaiknya kita atur acara ketemuannya dengan neng Hinata, lebih cepat lebih baik gus." Saran Gus Naruto
.
Akhirnya pertemuan itu di sepakati di rumah neng Hinata, alasannya neng Hinata adalah seorang perempuan yg di larang keluar rumah sendirian oleh orang tuanya.
Singkat cerita bertamulah dua orang ini ke rumah Kyai Hyuuga Hiashi.
Di ruang tamu yg hanya di kasih alas karpet hijau, begitu sederhana dan sangat bersahaja, di sana duduklah 5 orang, mereka adalah Kang Uzumaki Naruto ,Gus Uchiha Sasuke, Romo Kyai Hiashi Hyuuga, Bu Nyai Hyuuga Hikaru dan Hinata Hyuuga.
Mulailah kang Naruto angkat bicara.
"Ehm, sebelumnya minta maaf kyai, kalau tingkah laku saya dalam bertamu kurang sopan yai. Perkenalkan saya adalah Kang Naruto dan ini adalah teman dekat saya Gus Sasuke, putranya Romo kyai Uchiha Fugaku."
"Ooooowwwh, begini ya kang." Kyai Hiashi memulai pembicaraan
"Kalau boleh tau Kang Naruto asalnya darimana ? Terus mondok apa sudah kerja?"
Lalu, Gus Naruto pun menjawab, "Saya hanya menjadi keamanan pasar yi, kadang ya jadi tukang parkir-."
"Iya Bah." Hinata menyela
"Itu lho Bah, pas Hinata di ganggu preman pasar konoha. Nah, saat itu Kang Naruto yang menyelamatkan saya Bah. Lalu sekarang preman-preman pasar pada nggak berani sama Hinata Bah, malah preman-preman itu sekarang yang membawakan barang-barang belanja Hinata, karena preman-preman itu pada nggak berani dan hormat sama Kang Naruto."
"Ooowwwhhh begitu ya nak, terimakasih banyak ya Kang Naruto. Kalau Gus Sasuke ini saya sudah tau, putranya Kyai Uchiha Fugaku. Itu Kyai Fugaku dulu temanku satu pondok." Sahut Hiashi
"Kalau boleh tau, ada keperluan apa ya Kang kok dadakan banget bertamu ke sini ?" Tanya Kyai Hiashi
Kang Naruto pun menjawab "Mohon maaf sebelumnya ini kyai, kalau boleh saya minta ijin, putri anda pak kyai yang bernama Hinata Hyuuga mau diminta Gus Sasuke untuk dijadikan istrinya kyai."
"Ooowwwh begitu ya, kalau bagi saya tak masalah. Tetapi saya tanyakan dulu sama Hinata ya kang." Ucap Kyai Hiashi
"Nak ini Gus Sasuke suka sama kamu, kira-kira kamu mau nggak nak ? Coba lihat itu Gus Naruto ilmu agamanya mantap, sainsnya juga mumpuni, wajahnya cakep, baik, punya pekerjaan mapan, yg halal dan alhamdulillah cukup banyak hasilnya jika di lihat dari segi materi, kalau soal ibadahnya insya allah bagus, ya siapa tau bisa jadi imam untuk kamu nak, soalnya Abah sudah tau siapa itu Gus Sasuke dan keluarga besarnya." Jelas Kyai Hiashi pada putrinya
Semua menjadi bisu, tak ada seorangpun yg berbicara, jantung Gus Sasuke berdetak kencang menanti jawaban Neng Hinata
Kang Naruto pun hanya makan cemilan dan sesekali meneguk secangkir kopi yg telah di suguhkan, karena dia merasa, ini adalah urusan Gus Sasuke, dia hanya sekedar comblang, hanya jadi pendamping yg mengantarkan sahabatnya meraih cinta.
Hinaya yg sejak tadi menundukkan diri mulai mengangkat wajahnya yg mulai sembab di hiasi tetes2 air mata, dia pun berucap
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya Abah, Hinata haturkan beribu kata maaf dan Hinata harus jujur dengan hati Hinata, Hinata tak ingin menjadi insan terselubung kemunafikan, Hinata tak bisa menerima Gus Sasuke, tetapi kalau Kang Uzumaki Naruto yang meminta, Hinata siap menerima lamaran Kang Naruto dan siap menjadi istrinya"
Semua terdiam, hening, hanya isak tangis sesenggukan Neng Hinata yg sayup2 terdengar.
Setelah menghela nafas panjang, Kyai Hiashipun bertanya kepada Neng Hinaya.
"Lho, kok abah bingung nak, maksudnya bagaimana ini ?"
"Mohon maaf sekali lagi, karena hati Hinata telah di penuhi cinta kepada seseorang, yg senangdung rindunya membuat alam ini cemburu, aku berharap dia mau menjadi imam hidup ku, aku ingin titipkan separuh hati ku di jantungnya, dialah sang pangeran sunyi, dia adalah Kang Uzumaki Naruto. Ku telah mencintainya jauh sebelum ku mengenal Gus Sasuke."
Suasana menjadi hening seketika, serasa berada di tengah kuburan, Kang Naruto hanya sweatdrop, serasa tak percaya dengan apa yg dia dengar, Neng Hinata semakin menundukkan wajahnya, di tengah keheningan itu terdengar suara lembut penuh riang berucap kata.
"Allahu Akbar! Subhanallah." Kata Gus Sasuke
"Aku tak sakit hati Hinata, bagiku kebahagiaan mu yg utama, aku tak ingin melihat mu hidup di rundung nestapa, bahkan aku tak rela jika air mata mu basahi pipi lembut mu, aku yakin sahabat ku Gus Naruto bisa membuat mu tersenyum, bisa membuat mu bahagia dalam rengkuhannya."
"Aku dulu terlahir tak membawa apa2, dulu aku tak mengenal mu, dulu aku juga belum bersahabat dengan Gus Naruto, Allahlah yg telah mempertemukan kita semua, aku yakin Allah punya rencana yg baik buat hidup ku, meski terkadang dengan cara-NYA yg nggak biasa dan aneh, ini hanya soal waktu dan adaptasi hati."
Naruto hanya terdiam seribu bahasa, tenggorokannya tercekat di sesenggukan kesedihannya, pada dasarnya dia juga mencintai Neng Hinata, tetapi belumlah sempat di sampaikannya kepada Hinata, temannya telah memintanya sebagai perantara untuk mencomblanginnya dengan Neng Hinata, dan sekarang ada dua rasa berbenturan di hatinya, jika dia menolak cinta Hinata, maka dia telah menyakiti 3 hati, hatinya sendiri, hati Gus Sasuke dan hatinya Hinata, tetapi jika di terima cintanya, maka beban hati, merasa sebagai pengkhianat akan melekat seumur hidup.
Lalu Kyai Hiashi pun bertutur,
"Beribu maaf Gus Sasuke, sungguh mohon maaf yang sebesar-besarnya gus. Kalau saya merasa cocok dan setuju Hinata jadi istrinya Gus Sasuke, Saya percaya kepada kamu gmGus Sasuke. Kamu bisa menjadi imam yang baik buat membimbing Hinata, setidaknya ilmu agamanya Gus Sasuke lebih mumpuni, bukan bermaksud su'udzon sama Kang Naruto, cuma Gus Sasuke tau sendiri, khawatirnya jadi orang tua itu gimana, apalagi jika putri saya mau menikah dengan orang yg belum saya kenal sama sekali."
"Ah, tidak apa-apa kok kyai, itu Gus Naruto sebenarnya putranya Al Fadhil Romo Kyai Namikaze Minato." Jelas Gus Sasuke
"Apa? Romo Kyai Namikaze Minato? Tanya Kyai Hiashi yang setengah tidak percaya dengan perkataan Gus Sasuke
Bu Nyai Hikari dan Neng Hinata tersentak kaget sambil berdiri, lalu Gus Sasuke melanjutkan, "Iya kyai, Gus Naruto putranya Romo Kyai Namikaze Minato bin Namikaze Hashirama pengasuh pondok pesantreeeeennn-"
Belumlah selesai kata-kata Gus Sasuke, Kyai Hiashi langsung merangkul Gus Naruto, trus menciumi kedua tangan Gus Naruto
Kyai Naruto pun berkaca2 matanya dan dengan terbata bata beliau berucap klesik... klesik... Klesik...klesik ... klesik...
.
.
Bersambung...
Assalamualaikum, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan
Ne ne gimana ceritanya...
Seru tak ?
Apa ngebosenin ?
Atau malah bingung karena ada kata-kata yang tak tau artinya ?
Silahkan ditanyakan saja kalau ada yang tak dimengerti
Cerita spesial edisi ramadhan...
Kalau banyak yang respon saya lanjutkan...
Kalau tidak yaa terpaksa saya hentikan saja...
Ditunggu Vommentnya minna ^^
Wassalamualaikum...
