Karakter yang ada dalam tulisan ini adalah milik Masashi Kishimoto-sensei
Hurt
Tragis abiis..
Gajeeeee..
Curhat aja...
Cinta bertepuk sebelah tangan...
Keegoisanku
Apakah aku egois dengan menginginkanmu untuk mencintaiku saja, tapi tidak dalam hubungan apa-apa?
Aku ingin kamu melihat, memperhatikan, dan menghawatirkanku. Seperti kamu melihat, memperhatikan, dan menghawatirkan kekasihmu.
Tapi bukan karena aku ingin menjadi kekasihmu. Aku hanya ingin perhatianmu padaku seakan-akan kamu jatuh cinta padaku.
Tak ada kata cinta yang terucap, tapi perhatian penuh dengan tulus hati. Tidak saling mengklaim, tapi kita tahu bahwa hatiku milikmu, bergitu pula hatimu milikku.
Jika memang terasa keinginanku sangat menggangu dan terkesan sangat sepihak, maka aku akan berusaha sekuat tenaga melupakan bahwa aku pernah mencintaimu.
Maaf karena tak hentinya aku mengucapkan kalimat yang tak sepantasnya aku ucapkan padamu dan kekasihmu. Terus bertanya kapan kamu mengakhiri hubungamu dengan kekasihmu.
Maaf karena aku tak bisa menghentikan rasa ini. Rasa yang begitu nyaman sekaligus menyakitkan.
Memang aku pernah mengucapkannya, karena aku merasa tak melakukan apapun. Berpikir aku tak pantas bersanding dengamu.
Terkadang aku membayangkan bahwa aku adalah tokoh utama yang kisahnya selalu berakhir dengan kesedihan karena tak pernah memiliki kesempatan untuk mengungkapkan perasaan padamu yang merupakan pria yang sejak dulu aku cinta.
Aku adalah tokoh utama yang selalu memperhatikanmu dari jauh, memberi perhatian secara tak langsung, terkesan sembunyi-sembunyi. Kita tak saling mengenal, tapi aku mengenalmu. Kita berteman secara tidak mengaja, namun kita sebatas teman yang satu sekolah. Sebatas kenal, tapi tidak seperti teman-temanmu.
Aku adalah pengagummu, pengagum rahasiamu. Hanya aku dan Tuhan yang tahu bahwa aku begitu mencintaimu walau kamu sudah bersama yang lain. Tak ada jalan lain, selain ikut berbahagia atas kebersamaan kalian hingga sekarang.
Aku pasti berbohong jika aku berucap dalam hati, "Aku rela kamu bersamanya, asalkan kamu benar-benar bahagia bersamanya dan tidak membuatnya menangis." Itu ungkapan yang bohong. Seperti ada pisau yang baru diasah lalu disayatkan ke dada ini. Sakit!
Hey, tatapan itu, perlakuan itu, ucapan-ucapan itu, perasaan itu, aku juga ingin mendapatkannya.
Hati ini sangat kelu.
Tuhan. Tolong hentikan semua ini.
Kamu tahu kisah akhir dari cerita ini yang selalu terlintas di kepalaku?
Iya. Aku sangat frustasi. Membayangkan kamu memperhatikan kekasihmu.
Aku bergitu frustasi karena kebodohanku sendiri yang tak pernah mengungkapkannya.
Aku sekarat, sedang menghadapi maut, sakit karena karena sakaratul maut. Bodohnya aku, setelah menguapkan beberapa syahadat, masih terlintas dirimu di kepala yang mulai mati ini. Ucapan terakhir dari mulutku.
"Sasuke."
Itulah akhir ceritaku.
Halooooooo... Konbanwa
Moichido minna san
Ini berawal dari rasa kesal saya kepada anak laki-laki yang sangat saya suka. Dia tahu perasaan saya, tapi dia gk pernh ngelirik saya...
Karena hal itu saya menulisnya, dan alhasil saya menuangkannya menjadi cerita antara Sasuke U. dan Sakura H. Di mana Sakura H. adalah tokoh utama 'aku' dan Sasuke U. adalah anak laki-laki itu..
Kapan sih lu ngliat gua.. Jangan liat yang cakep aja, liat juga yang tulus kaya akuuuu... TT-TT
Maaf kalo gaje banget, abal banget, dan sebagainya..
Jaaa nee...
