Daejae pabbo present ~

FRIEND?

Semua cerita disini murni karya author jika ada kesamaan tokoh, tempat dan alur itu hanya kesamaan semata

All Cast milik orangtua, Tuhan, TSent dan BABY aku hanya meminjam nama mereka untuk kebutuhan cerita ini

Rate T *ga berani yang lebih dari ini hehe*

ini FF kedua aku setelah uri story hehe jangan ditanya ya itu ff kapan bisa diupdate dan maafkan daku yang malah ngepost ff baru huhuhu, kritik dan saran sangat diterima untuk penunjang penulisanku kedepannya jadi jangan sungkan jika da yang mau komentar yaa

okee selamat membacaaa ~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi itu pagi yang cerah bagi semua calon mahasiswa University of Matoki. Ya hari ini adalah hari penyuluhan mengenai seluk beluk University of Matoki . Begitupun dengan seseorang yang sedang duduk distadion yang berada didalam kampus itu disertai seyum merekah dibibir plum nya. Sesekali ia melihat sekeliling, mecari teman. Yoo Youngjae namanya, pemuda berperawakan putih memiliki mata hitam yang cerah dan hidung yang lumayan mancung, postur tubuh yang lumayan kecil untuk seorang pria dewasa dan jangan lupakan rambut hitam dan poni yang menutupi dahinya membuat ia kadang dipanggil noona dengan orang yang baru melihatnya dan oh jangan lupakan senyuman lembut nan hangat yang selalu menghiasi wajahnya. Ia merupakan siswa terbaik disekolahnya dulu, nilai-nilainya tidak pernah turun bahkan selalu meningkat persemester. Bukan hanya dibidang akademik yang dia ungguli tetapi juga dibidang non akademik. Ia mempunyai bakat yang mungkin semua orang bisa lakukan, yaitu menyanyi. Suaranya memang tak sebagus artis papan atas Korea, Ia juga tidak bisa mencapai 8 oktaf tinggi suaranya, tetapi ada sesuatu yang menarik dari suaranya. Unik, itulah satu kata yang mencerminkan suaranya, jika kalian mendengar suara lembut nan halus sudah pasti itu Yoo Youngjae, tetapi suara itu bisa berubah menjadi real a man jika ia sedang membawakan nada yang lumayan tinggi baginya, karena itulah ia juga diangkat menjadi ketua Eskul Seni disekolahnya dulu. Ia juga sering mengikuti perlombaan menyanyi antar sekolah, daerah bahkan kota. Tak bisa dipungkiri jika Ia termasuk orang yang paling disegani para murid dan guru tentunya. Menjadi mahasiswa University of Matoki adalah cita-citanya sejak dulu, maka ia bekerja keras untuk mendapatkan nilai yang terbaik agar bisa menjadi mahasiswa University of Matoki. Ia tidak mengikuti jalur ujian seperti teman-temannya yang lain lakukan, ia hanya mengirim berkas-berkas yang diperlukan seperti rapot dan sertifikat untuk diseleksi disana. Dan hasilnya Youngjae diterima di University of Matoki, tanpa ujian tentunya dan itu semua berkat kerja kerasnya selama disekolah dulu. Ia mengambil Fakultas Seni disana, alasannya simple ia hanya ingin mengembangkan bakat yang sudah ada dalam dirinya dan membiarkan orang-orang menikmati bakat yang ia punya. Sebenarnya banyak yang protes dengan pilihan Youngjae saat ini, contohnya adalah hyung nya sendiri

"Youngjae pabbo !, kau itu pintar dan berbakat dalam akademik, kenapa kau malah memilih jurusan yang semua orang juga bisa lakukan hah? harusnya kau memilih jurusan Akuntansi atau Statistik yang sesuai dengan kemampuan berhitung mu Yoo Youngjae ! Dasar pabbo pabbo pabbo"

Youngjae yang memang tidak begitu perduli dengan jurusan yang memerlukan berpikir itu, dan ia hanya bisa mendengarkan celotehan hyung nya yang selalu sama jika mereka sedang berkumpul keluarga, ia hanya berpikir ini adalah pilihan hidupnya, menjadi musisi terkenal adalah impiannya. Jadi kenapa hyungnya yang harus kesal toh tidak ada ruginya juga hyungnya dalam masalah ini.

.

.

.

.

.

.

.

Test.. Tes ngiiinng Test

.

Sang pembawa acara sudah siap untk membuka penyuluhan dipagi hari ini disertai sorak riuh para mahasiwa baru University of Matoki, begitupun dengan Youngjae ia pun sangat merasa senang yah walaupun ia belum memilik teman tentunya.

.

Teeeet… Teeeet

Pembawa acara pun mengakhiri penyuluhan hari ini dan mahasiswa baru dipersilahkan untuk pulang. Begitupun dengan Youngjae yang sedang sibuk merapihkan alat tulis yang tadi digunakannya untuk mencatat informasi yang menurutnya itu penting. "Ah lelahnya.." gumam Youngjae, ia pun mempercepat pergerakan kakinya agar cepat sampai dipemberhentian bis/ halte. Sessampainya disana ia langung mendudukkan pantatnya dibangku halte, tidak terlalu ramai memang Youngjae pun memejamkan matanya sebentar, berusaha menahan kantuk yang tiba-tiba menyapanya. "Pe.. permisi" kata seseorang disamping Youngjae, Youngjae yang mendengar seseorang bicara padanya langsung membuka matanya dan menjawab pertanyaan ah bukan mungkin bisa dibilang sapaan orang itu " Nde ada yang bisa saya bantu?" kata Youngjae sopan, yah walaupun orang itu telah mengambil waktu istirahatnya yang hanya sebentar itu tetapi ia harus tetap bersikap sopan setidaknya itulah yang diajarkan sang Eomma pada anak bungsunya ini. "Boleh aku bertanya sesuatu padamu?" kata orang itu, lagi. "Ya silahkan" kata Youngjae sabar 'sepertinya orang ini sedang tersesat' batin Youngjae. "Ah apa benar ini halte bis yang menuju arah Bogor? A.. aku baru pindah rumahdidaerah sini seminggu yang lalu jadi masih belum terlalu hapal rute bis didaerah ini" kata orang itu yang kini sedang menundukkan kepalanya takut dibilang anak kuper atau sebagainya. Dan 'gotcha ! benarkan dia tersesat ckck dilihat dari penampilannya si sepertinya ia juga mahasiswa baru di University of Matoki' batin Youngjae berpikir, "Iya benar ini haltenya, aku juga sedang menunggu bis menuju Bogor, kita bisa bersama-sama kalau kau mau" kata Youngjae dengan senyum hangat diwajahnya. "Wah benarkah? Aku sangat berterimakasih kalau begitu, oh iya ngomong-ngomong kau juga mahasiswa baru di University of Matoki ya? Aku melihat kita memakai pengenal yang sama hehe" kata orang itu memulai percakapan yang santai dengan Youngjae setelah sebelumnya sangat kikuk berbicara dengan orang asing. Orang itu memiliki senyum yang sangat tampan, hidungnya juga mancung dan sorot mata yang tajam dan jangan lupa rambutnya yang dibiarkan berantakan menambah kesan tampan orang ini. 'kalau dilihat dari luar si sepertinya ia orang yang baik hm' Youngjae membatin(lagi). "Ah iya aku mahasiswa baru juga di University of Matoki, kau mengambil fakultas apa?" kata Youngjae mencoba mengakrabkan diri juga. Orang itupun mengambil duduk disamping Youngjae dan menjawab pertanyaan Youngjae, "Fakultas seni, kalau kau?" Tanya balik orang itu. "Benarkah? Aku juga mengambil fakultas seni, wah berarti kita bisa berteman baik" kata Youngjae senang. Saat mereka sedang asik bercerita lalu datanglah bis yang akan membawa mereka pulang kerumah masing-masing. Youngjae dengan teman barunya itupun langsung menaiki bis itu dan memilih tempat duduk. "Kau turun dipemberhentian berapa?" kata Youngjae, "Hm aku turun dipemberhentian ke 3 sepertinya" kata orang itu yang sibuk melihat kejalanan, takut kelewat turun bis ternyata. "Oh begitu, aku di pemberhentian ke 4 hehe sudah sana kau sudah mau turun sampai jumpa besok yaa" kata Youngjae ke orang itu sambil melambaikan tangannya karna ia sudah turun bis. Setelah itu Youngjae hanya bisa menghela napasnya, bosan. "Aigo aku lupa menanyakan nama orang itu, aish pabo pabo ckck"

END? OR TBC? REVIEW JUSEYOOOO