Title : Try to Try
Main Cast : Baekhyun and Chanyeol EXO
Other Cast : Member Exo and Other
Genre : YAOI,Romance,Angst
Rate : T
Author : Yesbyunbaekhee12
Lenght : Chaptered
A/N : WARNING,this FF with Genre YAOI,JUST FANFICTION!Typo in everywhere,ini fanfic yaoi pertama author,jadi,mohon reviewnya ya,saran dan kritik sangat diperlukan disini :D,baca perlahan,santai dan review :D. Ingat! This is just a fanfic
THE STORY STARTED
Mentari pagi sudah mulai menampakan dirinya,memancarkan sinarnya yang begitu terang dan hangat. Menunjukan betapa gagah dirinya memulai hari setiap makhluk hidup yang ada di bumi.
Pukul 07.30,Seoul,Hotel XXX,Tanggal 2 Februari 2012
"eunghhh"gumam seorang pemuda yang sedang berbaring di ranjang hotel dengan 2 orang wanita,satu wanita tengah berbaring dengan kepala terletak diatas perut sixpacknya dan satu lagi menyandar dibahunya. Kedua wanita itu dengan nyamannya memeluk tubuh pemuda tersebut.
Pemuda itu menatap dinding kaca kamar hotel tersebut yang ditutupi oleh gorden berwarna coklat dengan sinar fajar yang menyelip masuk melalui celah-celah gorden.
Pemuda itu menyibak selimut yang menutupi tubuh polos mereka. Ia bangun dengan pelan agar 2 wanita partner aktifitas semalamnya tidak terbangun. Ia berjalan lunglai menuju kamar mandi sembari memungut pakaiannya yang berserakan di lantai.
Setelah selesai membereskan dirinya dan keluar dari kamar mandi,ia mengambil tasnya dan meletakan sejumlah uang diatas meja kecil disebelah ranjang lalu pergi keluar dari kamar hotel itu.
Drttt drtttt
"siapa yang menelpon sepagi ini?"tanya namja itu.
Ia meraih ponsel di sakunya lalu mengangkat panggilan itu.
"ya Jongin?ada apa?"
"Chanyeol hyung!kenapa kau tidak pulang?kenapa tidak mengabari adik mu ini?kau kemana saja sampai tidak pulang ke rumah?apa rumah mewah yang dibangun appa kurang nyaman?apa yg kau lakukan?"tanya seseorang disebrang sana yang diketahui dengan nama Jongin,adik Park Chanyeol.
"maaf kan aku tidak menghubungi mu,aku hanya habis melakukan 'aktifitas' pembukaan bulan Februari"jawab Chanyeol enteng sambil berjalan menelusuri lorong hotel.
"maksud mu hyung?"
"aigoo,aku hanya telah membuat 2 yeoja mendesah nakal semalaman Kamjong-ahh!"
"omona hyung!kau melakukannya lagi?dan kini dengan Yeoja?ini sudah yang keberapa kalinya hyung!?"
"jangan berteriak!kau membuat telinga ku sakit,aku akan pulang sekarang dan kita akan ada kuliah sore bukan?"tanya Chanyeol mengalihkan pembicaraan.
"ne hyung"
"oke,Annyeong"
PIP~
Sambungan telfon terputus,Chanyeol pun berjalan sedikit lebih cepat ke tempat resepsionis untuk membayar biaya hotel yang ia gunakan semalam. Bukan jumlah uang yang banyak bagi Chanyeol untuk meluapkan hawa nafsunya mengingat orang tuanya adalah pebisnis sukses Korea.
Jika hasrat itu mendidih,tinggal pergi ke bar,merayu namja atau yeoja,membawanya ke hotel lalu membayarnya dan pergi. Tidak sulit baginya bukan?
~O.O~
Diwaktu yang sama
"BAEKHYUN!"pekik seseorang dari sebuah ponsel.
"Ne hyung?!"jawab Baekhyun menjawab telfon dari Luhan.
"KAU TAU?KULIAH DIMULAI 30 MENIT LAGI,KRIS HYUNG AKAN MARAH BESAR PADA MU NANTI KARNA KAU TERLALU LAMA"
"katakan pada kakak kita yang seperti tiang listrik itu bahwa aku akan selesai sebentar lagi Luhan hyung"
"PALI!"
"ne hyung"jawab Baekhyun memutuskan sambungan telefon. "aigoo,orang ini,ia ada dihalaman depan rumah tapi kenapa harus menelfon dan meneriaki adiknya sendiri?"gumam Baekhyun.
Dengan cepat Baekhyun berlari menelusuri lorong yang sangat panjang. Wajar saja, kamar Baekhyun ada dipaling belakang bagian rumah mewah dan besar orang tuanya. Berbeda dengan Kris dan Luhan sang kakak, kamar mereka justru terdapat dibagian depan rumah tapi Baekhyun tidak pernah berniat protes karena sudah biasa dengan diskriminasi dari orang tuanya.
"ayo hyung kita berangkat"ajak Baekhyun.
"maaf aku sudah menjadi adik yang merepotkan"tambah Baekhyun.
"ne Baekhyunie,kami memaafkan mu"jawab Luhan yang duduk di jok depan di samping Kris yang siap mengemudikan mobil.
"Baekie,kencangkan sabuk pengaman mu"titah Kris.
"ne hyung"ujar Baekhyun menuruti perintah kakak tertuanya yaitu Kris.
Mobil pun mulai melaju meninggalkan lingkungan rumah yang sangat mewah. Ayah Baekhyun adalah seorang pengusaha dan Ibunya seorang desainer terkenal korea yang sudah terkenal ke Eropa juga. Dan si Baekhyun adalah anak bungsu dan Luhan adalah kakak nomor 2 Baekhyun.
~O.O~
Tak terasa waktu telah banyak terlewati dan sekarang menunjukan pukul 17.25 KST. Baekhyun pun sudah selesai dengan mata kuliahnya hari ini. Baekhyun seorang mahasiswa di jurusan Industri Musik sama dengan Luhan. Hanya saja, mereka berbeda kelas karena mereka tidak seangkatan karena Luhan lebih tua 2 tahun dari Baekhyun. Sehingga Luhan lebih dulu kuliah dan sudah termasuk sunbae di angkatan Baekhyun.
Kris juga melirik arlojinya yang menunjukan pukul setengah enam sore dan jam kuliahnya selesai untuk hari ini. Ia berada di jurusan Bisnis karena ia akan meneruskan perusahaan ayahnya.
"pasti mereka sudah menunggu"ujar Kris sembari mengemas buku-bukunya dengan cepat lalu melesat pergi keluar kelasnya menuju cafetaria kampus.
~O.O~
Baekhyun's POV
"Sungguh,Kris hyung lama sekali"ini sudah keberapa kalinya aku mengeluh karna Kris hyung begitu lama. Yang ku lakukan sedari tadi hanya mengaduk-aduk Coffe Late ku dan sedikit mengesapnya. Luhan hyung asik membaca buku membiarkan adiknya mati bosan di cafe taria sekolah.
Tak lama,aku melihat seseorang masuk ke cafe taria,aku kira itu kakak ku,taunya orang lain dengan badan yang menjulang tinggi ke atas. Aku menghela nafas malas entah keberapa kalinya.
"ada apa Baekie sayang?adik hyung yang satu ini terlihat malas sekali"kini Luhan hyung membuka suara.
"aku sedang menikmati waktu indah ku saat kakak ku malah lebih memilih bukunya dari pada adik nya sendiri"jawab Baekhyun ketus.
"hahahaha,mianhae"ujar kakak ku meminta maaf lalu menatap sosok tinggi yang baru saja masuk dan yang ku sangka kakak ku tadi.
~O.O~
Author's POV
Luhan menatap sosok tinggi itu lamat-lamat yang mengambil meja yang dipisahkan oleh 2 meja diantara Baekhyun dan namja itu.
"kenapa kau menatapnya seperti itu hyung?"tanya Baekhyun.
Luhan langsung berpindah duduk disamping Baekhyun dan berdempetan dengan Baekhyun. "kau tau Baekie?namja yang duduk dibelakang kita adalah namja yang liar"ujar Luhan memulai cerita.
"di-dia?Park Chanyeol?maksud mu liar hyung?"tanya Baekhyun tak mengerti.
"aigoo,umur mu 19 tahun tapi kau masih polos begini?maksud ku,dia adalah penjahat kelamin,ia sering pergi ke bar lalu menggoda yeoja atau namja untuk ditidurinya"Luhan berbisik pada Baekhyun.
"sungguh,tapi tampangnya tidak seperti itu"jawab Baekhyun.
"aigoo,wajah hanyalah topeng Baekie!"ujar Luhan sedikit meninggi.
"sejak kapan kedua adik ku suka menggosipi orang lain ha?"
Suara seseorang berhasil menghentikan aktifitas Baekhyun dan Luhan. Suara yang sangat familiar "Kris hyung kenapa lama?aku sudah mati bosan menunggu mu,ayo pulang"ujar Luhan mengalihkan pembicaraan.
"nanti dulu,aku ingin meminum secangkir espreso"respon Kris.
Berbeda dengan kedua kakaknya,Baekhyun malah mengarahkan pandangannya pada sosok namja bernama Chanyeol di belakangnya. Menatap namja itu lekat-lekat hingga akhirnya Chanyeol membalas tatapan Baekhyun.
"Baekhyun..."panggil Kris yang melihat Baekhyun menatap lamat-lamat seorang Chanyeol.
Dengan cepat Baekhyun memutar kepalanya melihat wajah tampan kakaknya. "kau tidak bermaksud pada Chanyeol bukan?"tanya Kris menginterogasi adiknya.
"tentu tidak hyung"
"aku tidak ingin kau kenapa-kenapa Baekhyun"ujar Kris.
"ya hyung,aku mengerti hyung,lebih dari mengerti"respon Baekhyun bahwa ia mengerti maksud Kris.
"kau benar-benar harus hati-hati Baekhyun, jika ia menentukan kau sebagai orang selanjutnya, maka kau tidak akan lolos dengan mudah" tambah Luhan membuat Baekhyun sangat takut.
Beberapa saat kemudian,datang seorang namja dengan badan yang tidak terlalu tinggi tapi lebih tinggi dari pada Luhan dan Baekhyun. Tubuhnya juga terlihat jauh lebih manly dari pada Luhan atau Baekhyun. Ya setara dengan Kris lah kalau dilihat dengan seksama. Ditambah lagi dengan wajah angelicnya apa lagi jika tersenyum, kau akan luluh seketika.
"Suho hyung?"sapa Baekhyun antusias.
"ne Baekhyunie"ya,dari cara namja yang bernama Suho ini, sepertinya ia sangat akrab dengan adik bungsu Kris ini.
"kenapa kau bisa disini hyung?ku kira kau ada kuliah tambahan,pasti sulit menjadi mahasiswa fakultas kedokteran,hahahaha"ujar Baekhyun asal lalu tertawa.
"tidak juga Baekhyunie,justru menyenangkan"bantah Suho lalu mengacak-acak rambut Baekhyun dengan sayang. "aigoo hyung,rambut ku bisa berantakan"protes Baekhyun lalu merapikan rambutnya sembari mempoutkan bibirnya imut.
"anak ini,walaupun sudah 19 tahun tapi masih saja imut"batin Suho.
"ehem"Kris berdehem merasa di acuhkan oleh Suho dan Baekhyun.
"Luhan,sepertinya adik bungsu kita sedang sibuk dengan namjachingunya"tambah Kris.
"ya hyung,betul sekali"respon Luhan sembari mengangguk.
"omona,aku sudah keseribu kalinya mengatakan bahwa aku dan Suho hyung hanya teman saja,isshh"jelas Baekhyun lalu mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.
"kami hanya bercanda Baekhyunie"elak Kris.
"mmm bolehkah aku bergabung disini?"tanya Suho.
"tentu saja,silahkan duduk Suho-ya"ujar Kris dan Suho pun mendudukan dirinya disamping Kris lalu menatap Baekhyun.
Ya,Suho diam-diam mengagumi Baekhyun sejak Baekhyun kelas 3 SMA, saat mereka bertemu di acara ulang tahun Lay. Saat itu Kris membawa Baekhyun karena Baekhyun merasa kesepiam di rumahnya dan saat itu lah Suho merasakan getaran aneh di hatinya jika bertemu Baekhyun.
~O.O~
"kita akan kemana hari ini Kyungsoo-ya?"tanya seseorang bernama Lay.
Sekarang. Lay dan kawan-kawannya sedang berkumpul di rumah Kyungsoo, tepatnya kamar luas Kyungsoo. Memutuskan akan hang out kemana mereka hari ini.
"kita?aku bingung,hampir semua tempat di Seoul sudah kita kunjungi"jawab Kyungsoo.
"perut ku lapar,kenapa kita tidak makan ke restorant Jepang saja?"usul Baekhyun.
"aku rasa Baekhyun benar,kita bisa dimarahi Kris-hyung kalau membiarkan adik kesayangannya ini sakit karena belum makan"timpal Luhan. Ya,Kris akan sangat marah jika tau Baekhyun pergi hang out bersama kawan-kawannya dengan perut kosong karna Baekhyun memiliki penyakit mag.
"jadi kita akan kemana?aku juga lapar setengah hidup(?) ni"ujar Tao si namja bermata panda.
"bukankah kita akan ke restorant Jepang?"tanya Xiumin si namja berpipi chuby.
"tapi aku bosan jika kita ke retorant Jepang lagi,yang lain saja"usul Baekhyun.
"aku tau,aku tau kita harus kemana,kita ke cafe saja"ajak Kyungsoo
"aku tau cafe mana yang bagus,kita ke cafe nya Suho hyung saja"Tao memberi usul.
"oke kajja!"
Setelah melalui perjalanan yang tidak perlu memakan waktu lama, akhirnya mereka sampai di sebuah cafe dengan desain yang cukup unik tapi sangat indah dan bisa menenangkan hati pengunjungnya.
KLING~ bel pintu berbunyi saat Kyungsoo dan kawan-kawannya membuka pintu cafe kemudian duduk di sebuah meja yang berkursi 6. Kenapa bisa pas? Dan hanya satu-satunya meja yang memiliki kursi sebanyakan 6 buah.
"meja 12,ada yang bisa saya bantu?"tanya seorang pelayan di cafe itu.
"kami semua pesan jus stroberry dan nasi goreng kimchi"ujar Lay pada pelayan itu.
"kau pegawai baru ya?"tanya Baekhyun.
"ne,tentu saja,saya akan menyiapkan pesanan anda,mohon tunggu sebentar"jawab pelayan itu lalu beranjak pergi.
"aku ingin ketoilet dulu"ujar Luhan lalu beranjak menuju toilet.
Saat ia sudah menggampai handle pintu toilet pria,sebuah suara menghentikan niatnya untuk membuka pintu.
"maaf,toilet wanita disebelah sana noona"bunyi suara itu.
Luhan menatap aneh orang itu "kau kira aku yeoja?"tanya Luhan heran. "diakan pelayan yang tadi"ujar Luhan dalam hati.
"eo,apa kau namja?ah maafkan aku"ujar pelayan itu lalu membungkuk meminta maaf kemudian membalikan badannya dan pergi.
"Sehun"gumam Luhan setelah membaca nametag yang digunakan oleh pelayan itu. "dia sangat, mmm, tampan"tambah Luhan dengan rona merah dipipinya.
~O.O~
Pukul 21.08 KST
"kami pulang"ujar Luhan secara bersamaan, rumah sudah cukup sepi, pembantu-pembantu dirumah ini juga tidak terlihat.
"Baekie,kau langsung kekamar ya,lalu tidur,hyung mau langsung kekamar"ujar Luhan yang berjalan lurus menuju tangga ke lantai 2 karena kamar Luhan berada didekat tangga. Sedangkan Baekhyun,ia harus berjalan melalui lorong panjang menuju kamarnya yang di bagian belakang rumah.
"kenapa harus sejauh ini eoh?"tanya Baekhyun kesal lalu berjalan dengan tenaga yang tersisa karena lelah.
"mau aku gendong?"tanya seseorang dengan suara beratnya dan membuat Baekhyun terkejut dengan sosok tingginya itu.
"hyung,kau mengagetkan ku saja,tidak perlu hyung aku sudah besar dan juga KYAA"belum sempat Baekhyun melanjutkan kata-katanya Kris sudah menggendongnya ala bridal style.
"sampai kapan pun kau tetap adik kecil yang manja untuk hyung mu ini" ujar Kris.
"kau sudah makan bukan?"tanya Kris
"sudah hyung"jawab Baekhyun.
"pasti tidak pakai sayur kan?"
"untuk apa aku makan sayur,aku membencinya"
"itu bagus untuk kesehatan mu Baekhyun-ah!"suara Kris sedikit meninggi.
"tetap saja tidak enak"
Dan perdebatan kecil pun terjadi antara Kris dan Baekhyun -.- Kris memang begitu,sangat memperhatikan Baekhyun,karena Kris tau Baekhyun kurang diperhatikan oleh orang tua mereka dan juga tentunya karena Kris sudah sangat menyayangi adik bungsunya ini sejak kecil. Kris kecil bahkan sangat marah jika Baekhyun digendong orang lain atau dikacau orang lain.
"jangan gendong Baekhyun!dia adik ku!"tiba-tiba saja fikiran Kris kembali memutar memori masa kecilnya.
"awas saja kalau kau berani membuat adik ku menangis lagi,aku tidak akan segan-segan memberimu pelajaran"Kris mengingat saat ia SMP kelas 3 dan Baekhyun masih kelas 6 SD,Baekhyun menangis karena dikacau oleh-oleh namja-namja genit seangkatan Kris saat Baekhyun menunggu Kris pulang sekolah.
"Kris Hyung, Baekhyun sangat takut, hiks hiks hiks"Baekhyun terisak dalam pelukan hangat sang kakak.
"tenang ne?kau aman sekarang,sudah-sudah"
Kris senyum-senyum sendiri saat mengingat memori masa lalunya tanpa ia sadari bahwa Baekhyun sudah terlelap di gendongan Kris dan baru disadari oleh Kris saat mereka sampai didepan pintu kamar Baekhyun.
Baekhyunpun diletakan Kris dengan lembut diatas ranjang Baekhyun. Kris mengganti pakaian Baekhyun dan menarik selimut hingga ke leher Baekhyun. Agar tubuh adiknya tetap hangat.
"bahkan saat kau sudah berumur 19 tahun pun wajah mu seperti anak berumur 9 tahun Baekhyun-ah,jangan salahkan hyung mu ini yang saat protective karena kau tetap seperti adik kecil untuk ku"jelas Kris lalu meninggalkan Baekhyun dikamarnya sendirian. Ya, selama ini,seumur hidup Baekhyun, yang benar-benar menyayangi dan memperhatikannya adalah Kris, kakak tertuanya. Bukannya Luhan tidak peduli atau tidak menyayanginya, hanya saja, cinta yang terbesar ia dapatkan dari kakak tertuanya, Kris. Beruntung karena mereka saudara, kalau tidak, mungkin Baekhyun akan jatuh cinta pada Kris.
~O.O~
Hari-hari berjalan seperti biasa, kehidupan datar Baekhyun, kurang kasih sayang dari orang tuanya namun mendapat banyak cinta dari kakaknya dan teman-temannya terutama Suho. Jika sudah di meja makan untuk sarapan atau makan malam, keberadaan Baekhyun sedikit kurang di tanggapi, ini semua mulai terjadi sejak Baekhyun sudah kelas 1 SMU. Terkadang Baekhyun bingung kenapa orang tuanya seperti tidak menganggap keberadaannya.
"apa aku anak angkat?"
"apa aku bukan bermarga Choi?"
"atau aku anak adopsi?"
Tapi Baekhyun selalu menepis pikiran negatif itu. Membuang pikiran itu sejauh mungkin,menutupi pikiran itu dengan "mungkin karena aku terlalu lemah,menyusahkan,tidak seperti kedua hyung ku yang sangat hebat dan membanggakan" ia lalu tersenyum manis namun terlihat sekali di paksakan. Kris yang sempat melihat senyuman itu langsung menatap iba adik bungsunya.
Melihat Baekhyun yang sudah selesai dengan sarapannya,ia langsung berseru "Ibu, kami berangkat, Luhan, Baekhyunie, ayo berangkat"
"tapi hyung, sarapan ku be-"ia berhenti bicara saat melihat ekspresi adik bungsunya "lesu"pikir Luhan.
"ah iya,ayo ayo"jawab Luhan.
"eomma, appa, kami berangkat, annyeong"pamit Luhan.
"eomma, appa, aku berangkat ne"pamit Baekhyun sembari membungkuk dan memberi senyuman.
"iya nak,hati-hati ne?"jawab sang Eomma.
"jangan nakal Baekhyunie,kakak mu akan selalu mengawasi mu"pesan sang Appa.
"ne Appa ^^"
Baekhyun bersyukur,orang tuanya tidak sepenuhnya melupakannya walaupun di saat Baekhyun pamit saja.
Ke-3 bersaudara itu pun masuk kedalam mobil mewah mereka yang author tidak ketahui merknya. Maklum, author gak tau soal mobil-mobilan -.-
"kenapa kalian melakukannya?padahal kalian belum selesai dengan sarapan kalian"tanya Baekhyun sedikit dingin saat mereka sudah di dalam mobil.
"maksud mu Baekhyunie?"tanya Luhan tak mengerti.
Baekhyun mendesahkan nafasnya pelan sambil menatap keluar jendela,tidak menghiraukan pandangan ke-2 kakaknya.
"kalian tak perlu melakukannya di waktu berikutnya, aku baik-baik saja, aku tidak masalah di acuhkan oleh eomma dan appa, kalian tidak perlu melakukannya untuk ku"jelas Baekhyun dingin.
"Baekhyunie,kami melakukannya karna memikirkan mu dan juga-"
"berhenti memikirkan ku hyung,aku baik-baik saja"Baekhyun memotong perkataan Kris yang belum sampai setengah di ucapkannya.
"ayo kita ke kampus hyung ^^"ajak Baekhyun.
"hhhh,baiklah"
~O.O~
"hyung, kenapa kau mengganti jam kuliah pagi kita?"Jongin bertanya kepada hyungnya.
"karena aku ingin,kau tidak bosan kuliah sore?aku sangat bosan,itu membuat ku mengantuk"jawab Chanyeol sang kakak.
"tidak biasanya hyung ku begini"lirih Jongin.
"ada apa Jongin?"tanya Chanyeol.
"aahhh~ aniya hehehe"jawab Jongin nyengir kuda.
Yap, Chanyeol mengganti jam kuliahnya yang awalnya sore menjadi pagi, ntah apa yang Chanyeol fikirkan sehingga rela kuliah pagi padahal ia setiap malam ia sering ke bar dan bertemu dengan namja uke atau yeoja dan meniduri mereka dan pulang kerumah jam 3 pagi atau 2 pagi atau tidak pulang dan akan kuliah di sore harinya dan kembali ke bar setelah selesai kuliah. Liar?sangat liar. Tapi kini,mungkin seseorang yang membuatnya mengganti jam kuliahnya atau dapat mengubah kepribadiannya. Tapi tidak ada yang tau. Selama ini,tak ada yang berhasil mengubah sikap Chanyeol sebagai Naughty Man.
Jongin dan Chanyeolpun sampai di kampus mereka, dikampus yang sama dengan Baekhyun, ya mereka satu universitas.
Chanyeol pun masuk keruang kelas barunya. Terdapat plang yang bertuliskan "Jurusan Industri Musik Semester 4-1".
Chanyeol meletakan tasnya dibelakang meja yang betuliskan sebuah nama yang membuat ia mengganti jam kuliahnya.
"aku semakin dekat dengan mu, kau tau, jika aku sudah menentuka orang selanjutnya, maka orang itu tidak akan bisa lepas dengan mudah"ujar Chanyeol bicara pada tulisan nama di meja itu kemudian menyeringai dan pergi meninggalkan kelas itu karena kuliah akan dimulai 20 menit lagi.
20 Menit Kemudian.
"didididididi"Baekhyun menyanyi tidak jelas memasuki ruang kelasnya yang sangat ramai. "ya seperti inilah ruang kelas ku, sangat ribut dan gaduh, tapi juga banyak murid jenius disini, dasar kelas Jurusan Industry Music Semester 4-1"batin Baekhyun lalu meletakan tasnya di mejanya. Tepat disamping jendela, Baekhyun suka tempat duduknya. Ia duduk di kursinya dan mengeluarkan salah satu novel kesukaannya.
Belum sempat Baekhyun membuka novelnya, ia terperanjat saat melihat sosok tinggi yang memasuki kelasnya, berjalan menuju arah bangku,bangku yang tepat dibelangkang bangku dengan bertuliskan nama Choi Baekhyun.
Baekhyun menatap lurus kedepan dengan bulir keringat yang mengalir dari pelipisnya. Ya,keringat dingin dengan bibir pucatnya. Apa yang kau pikirkan Baekhyun? Kenapa kau seperti ketakutan Baekhyun? Apa yang sebenarnya terjadi ?.
Baekhyun menepis semua fikirannya, tidak menyadari namja yang duduk dibelakanganya menyeringai puas melihat ekspresi Baekhyun.
"kau benar-benar harus hati-hati Baekhyun, jika ia menentukan kau sebagai orang selanjutnya, maka kau tidak akan lolos dengan mudah" perkataan Luhan dimasa lalu terngiang-ngiang di otak dan telinga Baekhyun.
"Annyeong haseyo"sapa seseorang dari belakang dengan suara ngebass nya. Bukannya membalas sapaan, Baekhyun justru semakin merasa takut. Perlahan ia membalikan badannya dan "annyeong haseyo"jawab Baekhyun menutupi rasa takutnya.
TBC
Hope you review, saya author baru dan sangat membutuhkan review para readers ^^thanks
