PROLOGUE : SEBUAH KISAH

Fairy Tail © Hiro Mashima.

Ini adalah sebuah kisah kehidupan di sebuah Guild yang bernama Fairy Tail. Guild ini selalu ramai akan suara canda tawa dan kericuhan dari para anggotanya.

Tidak ada kata 'Sepi' dalam kehidupan para anggota Fairy Tail itu, karena—

—Jika mereka memulai sesuatu keributan, maka hal itu akan terus terjadi sampai seharian penuh.

Bagaimana mau lagi, itu sudah menjadi keseharian mereka.

Namun, apakah hal itu akan terus berlangsung selamanya?

Tidak ada yang tahu tentang hal itu, mereka hanya berpikir tentang menjalani kehidupan di masa ini dan di masa depan nanti.

Namun, apakah cerita ini mengisahkan tentang guild itu dan kesehariannya saja? Tentu tidak. Kisah ini hanya menceritakan tentang seorang gadis yang di masa depan nanti, ia akan mengetahui banyak sekali kenyataan di dunia ini.

Saking banyaknya, ia merasa nasib seluruh dunia bergantung kepadanya. Namun kenyataannya, ia bukanlah orang itu.

Huft~...

Aku merasa lelah, padahal baru sedikit yang ku ceritakan pada kalian semua. Namun mau bagaimana lagi?

Tetapi, aku tidak akan membiarkannya hanya sampai disini saja. Aku akan menceritakan sebuah kisah yang begitu FANTASTIS!—

—Tetapi tidak sekarang, sebab aku telah lelah melihat seluruh kenyataan dunia ini, baik itu ataupun masa depan.

Menatap ke masa depan yang tak memiliki ujung yang tak jelas sama sekali dan menoleh ke masa lalu yang memiliki kegelapan yang begitu menyakitkan.

Begitulah roda kehidupan di dunia ini, mereka yang menentukkan kehidupan di masa depan dan mereka yang terperangkap roda kehidupan di masa lalu.

Namun semua itu bergantung kepada manusia itu sendiri, bagaimana caranya mereka bisa menjalani kehidupan mereka.

Nah, sekarang—

—apakah gadis itu mampu untuk menghadapi kehidupannya setelah ia mengetahui tentang sesuatu yang harusnya ia tidak ketahui? Dan berbicara soal kehidupan. Dunia yang ku pijaki ini, telah lama mati karena kesalahan dari gadis itu.

Sudah 8.304.187 kali ia telah melakukan kesalahan yang sama dan sekarang adalah kesempatan terakhir untuk gadis itu.

Akan tetapi, sepertinya kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh gadis itu. Telah membangunkan orang itu dari tidurnya yang panjang itu. Sang kesatria yang telah tertidur selama ribuan tahun hanya demi melindungi dunia ini.

Jika saja waktu Acnologia menguasai jurang waktu dan berhasil menghancurkan dunia itu. Mungkin orang itu akan muncul dan mengembalikan dunia ini seperti semula. Tetapi takdir telah berkata lain.

Wahai anak Grandine, apakah kau mampu menemukan ujung dari masalah itu dan menghentikan paradoks yang selama ini kau alami. Sesungguhnya dunia berharap banyak darimu dan untuk takdir dirimu itu, aku harap orang itu bisa membimbing dirimu.

Sekarang, sebaiknya aku kembali mengawasi gadis itu lagi. Demi menepati janji yang dibuat orang itu dan demi gadis yang kita cintai. Aku kembali memejamkan mata ini.

Bersambung...