BLACK TINKERBELL

I love you.. and I just can't leave you..

Tinkerbell kecil yang polos dan manis yang kau kenal sudah menghilang, kedua sayap putih yang dulu berkilauan sudah mati dan sudah kugantikan dengan sayap baruku menjadi sayap yang penuh kekelaman, black Tinkerbell itulah diriku yang sekarang, aku berubah karena aku mencintaimu, aku berubah karena aku menginginkanmu, dan aku tidak akan kembali seperti yang dulu lagi..

I love you and I can't leave you.. I wanna be with you..

aku selalu berada disisimu, aku selalu ada untuk kau membaringkan kepalamu di pangkuanku, setiap kau merasa kesal, sedih, marah dan senang aku selalu ada.. bahkan aku tetap ada disisimu saat kau menangis kanya karena dirinya, aku selalu ada.

bahkan ketika kau meninggalkanku sendiri, aku tetap berada disana, menanti dirimu dan mencoba membuatmu tersenyum lagi, mencoba membuatmu bahagia lagi, karea aku sangat menyukai senyummu.. sangat cantik membuat hatiku damai, aku tidak ingin kau kehilangan senyuman itu lagi, aku tidak mau kehilangan senyum itu.

Aku selalu mengatakan kepadamu bahwak dirimu sangat berharga bagiku, lebih dari permata dan berlian diluar sana, lebih dari apapun dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu, saat dia mengatakan dia sudah tidak tahan berada didekatmu, aku akan selalu ada disisimu mengatakan bila diriku akan tetap tinggal.

selalu memelukmu, selalu membuatmu tersenyum, selalu ada untukmu, selalu mengatakan hal - hal manis kepadamu, hanya untukmu dan untukmu, bahkan ketika dia memutuskan untuk kembali lagi, memohon dikakimu dan mencuri hatimu lahi, aku akan tetap ada, aku selalu ada disana memperhatikan segalanya, segala sesuatu yang membuat hatiku berdarah lagi.

Peterpan.. itu dirimu.. aku mencintaimu.. dan akan selalu ada disisimu..

Wendy... dia yang kau cintai..dia yang melukaimu…

Tinkerbell.. adalah aku, yang bertepuk sebelah tangan karena mencintaimu, seseorang yang berubah karenamu.

Lihat aku disampingmu

aku melihat padamu seperti ini

lebih dari apapun aku hidup untukmu...

Mark selalu percaya akan aadanya Cinta, ia selalu dengan bangganya mengatakan kepada siapapun bila dirinya sangat percaya dengan takdir, suatu saat seseorang akan datang untuknya, mencintainya dan memberikan kebahagian kepadanya, seseorang yang dia sebut 'Kekasih'.

Dan ketika DongHyuck hadir dalam kehidupannya, Mark yakin takdir benar – benar ada untuknya, saat Donghyuck tersenyum padanya, saat dia tertawa saat Mark menceritakan sesuatu yang lucu kepadany, saat Donghyuck berbicara padanya dengan suaranya yang sangat merdu ditelinga seorang Mark Lee dan saat dia memasuki kehidupan Mark semuanya mengambarkan sesuatu yang sangat ingin Mark rasakan selama ini, sesuatu yang selalu Mark yakini dalam hidupnya

Sesuatu yang indah yang disebut Cinta, Kata yang menakjubkan, Kata yang sangat membahagiakan.

Semua terasa sangat manis pada awalnya, terlebih untuk Mark, DongHyuck dalam waktu yang singkat sudah mempunyai sebuah tempat yang luas dihati Mark, benar – benar jatuh hati pada yang lebih muda membuat Kebahagian selalu menghiasi hari – hari Mark.

Dia selalu membuat semuanya tampak sempurnya hanya untuk DongHyuck, selalu membantu DongHyuck saat dia membutuhkan bantuannya, selalu berada disisinya.

Mark Sangat mencintai Donghyuck… tapi tak sekalipun dia mengungkapkan perasaannya, rasa takut dan bimbang menghantuinya..

Maka itu menjadi sebuah rahasia yang tersimpan jauh didalam lubuk hatinya…

Mark terlalu pengecut, dia selalu bertanya pada dirinya, bagaimana jika DongHyuck membencinya bila dia mengatakan yang sebenarnya, tidak ada yang memuji Cinta yang seperti ini, percintaan sejenis masih sangat tabu dimata banyak orang, atau setidaknya itu yang Mark pikirkan, Pengecut sekali lagi mereka menyebutnya tapi itulah seorang Mark Lee.

Hampir enam tahun mencintai Donghyuck dalam diam, menyimpan perasaan yang sebenarnya tak tertahankan hanya untuk dirinya sendiri dan selalu berada disisi yang lebih muda setiap saat.

Donghyuck selalu menanyakan kepadanya, mengapa dia masih saja sendiri, menagapa dia tidak mencari seseorang gadis yang akan menemaninya saat dia kesepian, mengapa tak mencoba bertemu dengan gadis yang baik diluar sana, dan Mark akan selalu menjawab dengan gelengan kepala dan berkata "aku sudah mencintai orang lain" menatap Donghyuck dengan lembut saat mengatakan itu padanya

Yang mudapun tidak pernah mencoba mencari tau siapa orang yang Mark sukai, Donghyuck selalu tertawa dan berkata menggodanya kalau sebenarnya dia tak ingin Mark tak memperdulikannya hanya karena orang yang disukainya, dan Mark akan menjawab kalau dirinya akan selalu bersama Donghyuck dan tak akan meninggalkannya sendiri, sayangnya Mark tak pernah menyuruh Donghyuck untuk membuat janji yang sama untuknya.

Tapi semua itu berubah Saat DongHyuck tiba – tiba masuk kedalam kamarnya dengan senyum lebar dan memeluk tubuhnya sangat erat.

Mark yang tak pernah melihat Donghyuck yang sebahagia ini secara langsung merasa senang, dia tak mengerti mengapa Donghyuck seperti ini, sure.. selalau terlihat riang, tapi tidak seperti ini, rasa bahagianya terlihat berbeda, rasa kebahagian yang sangat familiar, yang sepertinya sama dengan apa yang Mark rasakan ketika jatuh cinta dengan Donghyuck.

Pemikiran itu membuat jantung Mark seketika berdetak kencang, rasa ketakutan melandanya, matanya menatao wajah Donghyuck yang masih bersembunyi didadanya, Wajah yang memerah dan senyum yang merekah, Mark tidak percaya akan apa yang dilihatnya dan dia bisa merasakan sesuatu yang buruk telah terjadi

"apa apa Hyuckie..?" DongHyuck mendongak menatapnya dengan mata yang berbinar bahagia, membuat Mark hanya daapt menelan ludah yang kini mulai terasa pahit

"hyung.. aku jatuh Cinta.."

Ini benar – benar tidak adil bagi Mark, dia tidak baik – baik saja dan Mark tidak pernah tau kalau hatinya akan begitu terluka seperti ini, sangat sakit hingga ia merasa sesak hanya untuk mengambil nafas, semua terasa berputar dikepalanya, membuatnya terasa pening.

"w-what..?" Mark melihat betapa merahnya Pipi Donghyuck ketika ia terlihat sedang memikirkan sesuatu, Donghyuck tersenyum malu – malu sambil memainkan jari – jarinya, terlihat seperti seorang gadis yang benar – benar sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya

"yes… I falling in love hyung.. dia benar – benar sangat Tampan.."

Tampan...!? Mark tidak percaya akan apa yang dia dengar, Donghyuck jatuh cinta dengan seorang laki –laki , setelah selama ini dia menyembunyikan perasaannya karena takut Donghyuck membencinya karena dia sudah jatuh cinta padanya, karena Mark berpikir seorang gay bukanlah sesuatu yang dapat menjadi kebanggaan, tapi sekarang.. DongHyuck datang kepadanya dan mengatakan dirinya jatuh hati pada seorang pria..

Kenyataannya Donghyuck adalah seorang gay dan Mark sama sekali tidak mengetahuinya.

Ketika Mark bertemu dengan pria yang disukai Donghyuck, dia tak dapat menahan tapi merasa hatinya sakit sekali, anak laki – laki dihadapannya sangatlah cantik, ungkapan untuk sebuah kesempurnaan.

Mark tidak mau untuk mengakuinya tapi dirinya tidak ada apa – apa dibandingkan dengan laki – laki itu, Donghyuck menyukai pria yang seperti ini, yang manis dan terlihat sedikit feminim and once again Mark never knew about this.

Dan Mark sangat cemburu dengan pria cantik itu.

Iri karena dia hanya dengan beberapa menit saja bisa membuat DongHyuck jatuh cinta dengan mudahnya padahal Mark mengambil waktu bertahun – tahun untuk membuat dirinya dibutuhkan oleh DongHyuck.

Na Jaemin.. anak laki – laki yang sangat ingin dibencinya, karena dia sudah mengambil Donghyuck darinya, tapi dia tidak akan bisa menyakitinya karena Donghyuck menyukai pria ini, sangat.. hingga Mark tidak bisa menarik nafas tanpa merasa terluka.

"mengapa aku jatuh cinta padamu, aku mau menyesali ini semua, tapi aku tak bisa …" kata –kata itu terus berputar di pikiran Mark seperti kaset rusak, tapitidak ada yang bisa dia lakukan, melihat betapa bahagia Donghyuck saat menggengam tangan Jaemin membuatnya semakin sesak..

Namun semua yang dapat dilakukannya adalah menangis dalam diam, menyesali semua kebodohannya..

What if…

TBC

A/N reviews juseyooong...! update kalau gw dah nyampe target gw buat review n Follow