Warning: Lemon, sedikit OOC, sisanya silahkan anda nilai sendiri XD *duak*
Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto
Permintaan chapter 1: Apologize
Gadis berambut merah itu berjalan cepat menuju kelasnya, dia sudah terlambat beberapa menit. Apalagi hari ini pelajaran salah satu guru killer di sekolahnya.
'Mati aku, mati, mati.' Rutuknya dalam hati.
Akhirnya dia sampai ke depan kelasnya, dia menghela nafas sejenak sebelum membuka pintu kelas.
"Permisi, maaf saya terlambat.."
Sontak sepasang mata menatapnya tajam.
"Terlambat, Uzumaki-san? 3 menit? Bagus. Tidak usah mengikuti pelajaran saya! Keluar!" usir guru berambut pirang itu. Gadis merah itu menunduk.
"Tapi, Tsunade-sama tadi saya-…"
"Keluar, Uzumaki Kyuubi." Kata guru itu tegas. Tak menerima pemberontakan. Gadis yang dipanggil Kyuubi itu menghela nafas.
"Baik, maaf, Tsunade-sama." Katanya sambil keluar kelas.
Kyuubi berjalan dengan lesu. Dia duduk di koridor dekat kelasnya.
'Ini semua gara-gara si keriput pelit! Aku jadi terlambat kan!' batinnya kesal.
Tadi pagi sebenarnya dia tidak terlambat, dia sudah mendapatkan kendaraan ke sekolah, namun kendaraan umum itu mogok.
Dan kebetulan teman sebangku sekaligus sahabatnya, Itachi, lewat. Kyuubi minta tumpangan sampai ke sekolah. Namun Itachi menolak. Bisa bayangkan bagaimana kesalnya seorang Kyuubi saat itu? Dia seperti ingin menjambak rambut panjang cowok Uchiha itu.
Akhirnya Kyuubi harus menunggu kendaraan lain dan alhasil dia terlambat sampai ke sekolah.
Setelah beberapa lama menunggu akhirnya bel ganti pelajaran berbunyi. Kyuubi cepat-cepat masuk ke kelas setelah sebelumnya dipelototi oleh guru yang tadi mengajar.
"Hei, Kyuu. Tumben telat? Kenapa?" tanya seorang gadis bercepol dua. Tenten.
Kyuubi mendengus, "Aku tidak berniat membahasnya." Jawabnya dengan nada yang kesal.
Itachi yang duduk di sebelahnya melirik sejenak.
"Sepertinya ada yang kesal padaku ya." Katanya sambil terkekeh. Kyuubi mendelik.
"Diam kau, keriput." Kata Kyuubi dengan nada membunuh yang sangat kentara. "Kau sedang tidak dalam posisi bisa bercanda, sialan." Lanjut Kyuubi. Matanya menyipit, nada dalam ucapannya tajam sekali, Itachi benar-benar bergidik ngeri.
Dan hari itu Kyuubi benar-benar marah pada Itachi, dari awal sampai bel pulang berbunyi dia sama sekali tak bicara pada Itachi. Itachi menghela nafas, "Ngambek deh." Gumamnya pelan.
Sebenarnya tadi pagi bukannya dia tidak mau mengajak Kyuubi, dia harus ke warnet dulu supaya bisa nge-print tugasnya karena printer di rumahnya sedang rusak. Jadi dia menolak saat Kyuubi minta ikut.
"Gimana ya supaya gak ngambek?" gumam Itachi sambil berpikir. Dia baru keluar kelas paling terakhir saat semua anak sudah keluar.
Namun ternyata Kyuubi juga baru pulang dari toilet hingga mereka berpapasan. Kyuubi membuang muka. Itachi menghela nafas.
"Hei, mau sampai kapan marah begini? Maaf deh." Ucap Itachi memecah kesunyian di antara mereka. Kyuubi terus berjalan tanpa menghiraukan Itachi. Lama-lama pemuda itu kesal juga didiamkan terus. Dia menarik tangan Kyuubi dan mendorongnya ke tembok serta memojokkannya.
"Kau mau apa, sialan?" bentak Kyuubi kesal. Itachi menatapnya intens.
"Sudah aku bilang berkali-kali, aku minta maaf, Kyuubi."
"Aku gak mau maafin! Gara-gara kau aku terlambat! Kau pelit! Giliran kau yang manja-manja padaku saja kau pasti memaksa, tapi aku cuma minta ikut sampai ke sekolah kau tidak membolehkan! Dasar keriput pelit!" omel Kyuubi panjang lebar. Jujur, Itachi lebih suka Kyuubi begini dibanding dia mendiamkan dirinya.
"Oke, oke, aku tahu, but I'm apologize, Princess…" kata Itachi sambil mengelus pipi Kyuubi.
"Princass Princess apaan sih! Gak usah megang-megang!" jawab Kyuubi judes sambil menepis tangan Itachi.
"Princess ku yang satu ini emang susah diajak lembut kalo lagi marah ya?" kata Itachi sambil geleng-geleng.
"Ya aku tahu kau punya banyak Princess jadi lebih baik urusi saja mereka!" jawab Kyuubi kembali judes. Itachi menghela nafas, 'Salah ngomong nih.' Batinnya.
"Kyuubi sayang, Princess, aku, Prince mu, sahabatmu tercinta ini minta maaf, masa gak dimaafin sih?" kata Itachi sambil berusaha tersenyum semanis mungkin.
"Sayang sayang nenekmu? Sudah aku mau pulang!" kata Kyuubi merenggut. Itachi kembali menghela nafas.
"Siapa bilang kau boleh pulang?" kata Itachi sambil menahan tangan Kyuubi.
"Lepas!"
"Tidak mau~"
"Lepas!"
"Kubilang kan tidak mau, Kyuu-chan.." kata Itachi. Sekarang kedua tangannya melingkar di perut Kyuubi.
"Kau mau apa sih?" jujur Kyuubi risih kalau sudah begini. Itachi menyeringai.
"Tidak usah berlagak seolah kita baru pertama melakukannya, Kyuu."
Kyuubi menelan ludah. Kalau sudah begini pasti ujung-ujungnya dia pulang terlambat.
"A-aku mau pulang!"
"Tapi aku mau kau." Kata Itachi. Dan memang sudah sejak kecil Kyuubi tidak pernah tega menolak permintaan Itachi. Itu sebabnya Itachi sering berlaku manja padanya, padahal pada orang lain dia tidak pernah manja seperti pada Kyuubi.
Begitu pula saat mereka smp dan belajar biologi, Itachi dengan polosnya bilang ingin mencoba mempraktekkan proses reproduksi. Kyuubi kaget saat itu, namun dia segera takluk saat Itachi menyentuh titik-titik yang membuatnya merasa terbang ke awan.
"Bagaimana, Kyuu? Kau tidak pernah tega menolak permintaanku kan?" kata Itachi sambil menciumi leher Kyuubi. Tangannya bergerak melepas kancing seragam Kyuubi. Setelah terbuka tangannya menyelip ke dalam dan mulai meremas pelan dada gadis itu.
"Hngghh~ ja-jangan di sini~" wajah Kyuubi sudah memerah. Tubuhnya bergetar menahan sentuhan Itachi.
"Tapi aku mau di sini, Kyuu. Lagipula sudah sepi kan?" sekarang tangannya menarik bra Kyuubi ke bawah hingga dia bebas meremas dan memilin sesuatu yang menegang di bukit kembar Kyuubi.
"Hngghh~ k-kau ya-yakin? A-ahh.." Itachi mengangguk.
"Tentu, kapan sih aku salah, Princess?" jawabnya. Sebelah tangannya ikut sibuk, turun ke bawah dan menyibak rok diatas lutut yang dikenakan Kyuubi. Jarinya menggesek-gesek daerah kewanitaan Kyuubi hingga terasa lembab. Kyuubi mengerang keras.
Sekarang mereka sudah sibuk dengan aktivitasnya. Tangan Itachi menurunkan cd Kyuubi sampai ke pahanya dan jarinya mulai menghujam lorong hangat gadis itu.
"Haahhhh~ ngghhh~" Kyuubi sedikit menjerit saat jari Itachi masuk ke lorongnya. Rasa perih bercampur nikmat menderanya. Itachi tersenyum, dia segera menambahkan jari telunjuk dan jari manisnya lalu mulai bergerak zig-zag di dalam sana. Kyuubi menjerit penuh kenikmatan. Peluh membasahi seluruh tubuhnya, tangannya berpegangan pada tembok di dekatnya. Dan sebelah kakinya diangkat oleh Itachi agar dia leluasa melakukan tugasnya. Gadis itu menggigit bibirnya sambil memejamkan mata erat saat jari-jari Itachi bergerak di bawah sana, menyentuh titik-titik kelemahannya.
"Aaahhh nghhhhh~" desahan Kyuubi yang terus mengalun menambah semangat Itachi. Itachi segera membalik tubuh Kyuubi hingga berhadapan dengannya, dia langsung melumat habis bibir Kyuubi. Sementara tubuhnya memojokkan Kyuubi ke tembok dan mulai mengangkat kedua kaki Kyuubi, Kyuubi mengerang dalam lumatannya. Tangannya terkalung di leher Itachi. Itachi membuka resleting celananya dan membebaskan batangnya yang sudah menegak sedari tadi.
Itachi mulai menyatukan dirinya dengan Kyuubi. Perlahan batangnya memasuki lorong Kyuubi.
"Mmmhh hmmhh~" Kyuubi terus mendesah dalam lumatannya.
Setelah beberapa lama akhirnya bendanya masuk sepenuhnya. Kyuubi merasa dirinya 'penuh' oleh Itachi. Itachi melepas lumatannya dan mulai menaikturunkan tubuh Kyuubi.
"Aaahhh ahhh ngghhh hnggghh Itachi-aaah~" desah Kyuubi tak terkendali. Yang ada dalam otaknya sekarang hanyalah cepat menyelesaikan semuanya dan pulang.
Itachi terus menaikturunkan tubuh Kyuubi, Kyuubi menjerit tiap bendanya menyentuh titik terdalamnya.
"Aaaahh hngghhhh~ harder! Faster! Aahh~" Itachi hanya tersenyum melihat wajah merah Kyuubi. Sejutek apapun gadis itu padanya, dia pasti takluk.
"I'm apologize, Princess~" kata Itachi sambil meniupkan udara ke telinga Kyuubi.
"Ha-ahhh~ I-iya aahhh~ ngghhhh aku ma-afkan hnghhh~" Itachi kembali tersenyum. Dia mempercepat in-outnya hingga Kyuubi menjerit. Sentuhan akhir, Itachi menahan tubuh Kyuubi sambil sedikit menekannya ke bawah sehingga batangnya masuk lebih mantap.
"Aaahhhhh! Yeah~ like this! Aahhh! A-AAAHH~" Kyuubi mendesah panjang lalu terkulai lemas memeluk Itachi. Nafasnya terengah-engah.
"Sudah.. Lelah.. Aku mau pulang.." pintanya memelas. Itachi tersenyum.
"Apa sih yang tidak untukmu, Kyuu?" jawabnya sambil menurunkan tubuh Kyuubi. Kyuubi ingin mengancingkan seragamnya, namun rasanya tidak kuat, tenaganya benar-benar terkuras.
"Sini aku bereskan." Kata Itachi sambil mengancingkan seragam Kyuubi dan membetulkan cd nya, lalu membereskan seragamnya yang kusut.
"Ayo pulang."
"Gendong~" rengek Kyuubi.
"Iya, iya."
Tanpa mereka sadari kejadian itu diperhatikan Tsunade, dari awal sampai akhir, dia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil bergumam, "Anak muda zaman sekarang~"
Akhirnya hari itu berakhir dengan acara Itachi menggendong Kyuubi sampai rumahnya yang disambut dengan kepanikan Kushina. Dengan santainya Itachi bilang mereka baru saja tanding bulu tangkis dan Kyuubi kalah hingga dia kelelahan.
Kyuubi bersumpah dia ingin menjambak Itachi saat itu. Apa daya tenaganya sudah habis. Dia hanya mengangguk saja saat Kushina menanyakan benar atau tidaknya hal itu padanya.
Dan Itachi pun menggendongnya sampai kamar lalu menidurkannya di kasur.
"Sankyuu untuk hari ini, Kyuu." Bisiknya pelan di telinga Kyuubi sambil menyelimuti gadis itu. Kyuubi hanya mengangguk lemah lalu memejamkan matanya.
Itachi tersenyum, dia mencium kening Kyuubi sejenak sebelum pulang ke rumahnya yang di sebelah rumah keluarga Uzumaki.
Kushina melihat itu dan tersenyum, "Persahabatan yang sangat indah, mereka seperti sepasang kekasih." Gumamnya. Tanpa tahu anak gadisnya sudah dimonopoli oleh Uchiha satu itu.
To Be Continued
Haaaaaa~ *tepar* cuapek euyy~ tapi tak apalah! My first fict, review please? ^^
