Usianya baru menginjak usia 21 tahun saat itu. Kyuhyun masih sangatlah muda, tapi sudah tiga bulan ia hidup sebatang kara.
Saat usianya lima tahun ibu Kyuhyun sudah meninggal; sedangkan kecelakaan mobil tiga bulan lalu tiba-tiba merengut nyawa ayahnya dan merubah hidup Kyuhyun 180 derajat dalam sekejap. Saudara ayahnya semuanya tinggal di desa. Kakek dan neneknya pun sudah tidak ada. Satu-satunya relasi yang Kyuhyun punya hanyalah Ryeowook… "sepupu" jauhnya yang sebenarnya tidak ada hubungan darah sama sekali dengan pria berpipi chubby itu.
Sebagai latar belakang, Kyuhyun tidak pernah hidup berkekurangan sejak ia remaja. Ayah Kyuhyun punya asset yang cukup besar. Walaupun mereka bukan bilioner, tapi perusahaan yang ayahnya miliki mempunyai kapasitas yang cukup besar dan bertanggung jawab akan hidup dua ratus pegawai. Appa juga selalu menyimpan uangnya di Hong Kong sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk jaminan kehidupan Kyuhyun nantinya.
Di usia tujuh belas tahun, Kyuhyun sudah dikirim untuk kuliah di Eropa dan pria ber kulit putih susu ini menyelesaikan kuliahnya dengan baik dan cepat. Kyuhyun lulus sarjana satu bulan setelah ia menginjak usia dua puluh satu, dan ia sudah berencana untuk melanjutkan S2 di Eropa juga, -tadinya.
Sejak dulu, Kyuhyun bercita-cita untuk melanjutkan perusahaan ayahnya. Tapi semuanya berubah sejak kecelakaan besar itu terjadi. Tuan Kim, satu-satunya keluarga yang Kyuhyun punya meninggal tiba-tiba di usia nya yang kelima puluh satu tahun. Sedangkan, semua aset dan uang yang keluarga mereka miliki hanya tertulis atas nama appa nya sendiri saja, karna Kyuhyun masih berusia dibawah dua puluh dua tahun;belum cukup umur di mata hukum untuk didaftar menjadi bagian dari dua nama sebagai pemilik belasan deposito berjumlah ribuan US dollar. Yang lebih runyamnya lagi, Ayah Kyuhyun pun tidak pernah menuliskan surat warisan yang sah tentang alokasi aset untuk putra semata wayangnya itu kalau ada sesuatu yang terjadi kepadanya.
Seminggu setelah pemakaman, Kyuhyun dibuat tercengang saat pengacara, notaris dan akuntan pribadi ayahnya datang berbondong-bondong untuk memaparkan semua data tentang harta simpanan di Hong Kong, Korea, perkiraan nilai total perusahaan, dan semua investasi property yang ayahnya miliki. Yang Kyuhyun juga baru tau hari itu, kalau semua harta tersebut untuk sementara waktu harus dibekukan, karna pemiliknya sudah meninggal dunia tanpa ada nama kedua ataupun sura wasiat yang sah.
Proses legal untuk mengembalikan semua kepemilikan harta tersebut kepada Kyuhyun akan memakan waktu setidaknya berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Itupun mereka semua masih tetap harus menunggu lebih dari enam bulan lagi sampai Kyuhyun berusia dua puluh dua tahun baru semua proses nya bisa dimulai dan berjalan. Jadi, masalah yang terpenting adalah sebagai anak, Kyuhyun tetap tidak punya hak untuk mengakses semua uang tersebut, bahkan hingga hal terkecil seperti tabungan sekalipun karna semuanya masih beratas namakan ayahnya; Kyuhyun juga masih dibawah umur dan tidak mempunyai pengawal legal yang bisa mengawalnya di mata hukum.
Kesimpulannya, yang Kyuhyun punya sekarang hanya uang di tabungan nya sendiri. Jumlah yang hanya cukup untuk biaya hidup tiga bulan sebatang kara di Seoul. Dalam sekejap masa depan Kyuhyun tiba-tiba seperti terombang-ambing di lautan. Dan lebih parahnya lagi adalah saat para pengacara dan akuntan tersebut mencoba untuk mencari "jalan terbaik" sebagai jalan keluar, jalan yang akan hanya semakin merunyamkan hidup Kyuhyun saja pada akhirnya.
Dan dari sini lah takdir Kyuhyun yang baru akan segera dimulai.
Oooo
Beberapa minggu setelahnya, atas pertimbangan keluarga dan pengacara ayah, Kyuhyun akhirnya diputuskan untuk segera menikah dengan Ryeowook; karna menurut pertimbangan para orang dewasa itu, pria berusia 26 tahun inilah yang paling pantas menjaga Kyuhyun.
Ryeowook sudah mapan, jadi dia tidak mungkin merampas semua harta warisan ayah Kyuhyun. Kyuhyun juga dianggap akan hidup aman dan terjamin selama berada didalam kediaman Ryeowook, begitulah kesimpulan dari pengacara, akuntan, dan notaris Tuan Kim, yang sebenarnya bertolak berlakang jauh dengan pendapat Kyuhyun sendiri.
Bagi Kyuhyun, Ryeowook adalah pria jahat dalang dibalik kecelakaan mobil ayahnya sekalipun Kyuhyun tidak pernah punya bukti yang substansial. Ryeowook sudah lama mengincar perusahaan ayahnya, tapi tidak pernah tercapai, Kyuhyun tau itu semua. Sekarang, saat ayahnya sudah meninggal dan Kyuhyun adalah satu-satunya ahli waris, pasti karna itulah Ryeowook bersedia menikahinya; agar semua perusahaan appa nya bisa diakuisisi menjadi bagian keluarga Kim dalam waktu dekat. Iya, pasti begitu. Cuma itu satu-satunya alasan kenapa dia mau memungutku dalam sekejap seperti ini. Batin Kyuhyun.
Oooo
Waktu terus berjalan, tidak banyak yang ia bisa perbuat, dan Kyuhyun sungguh ketakutan setiap ia harus menghadapi pria itu. Pria bermata tajam yang harus menjadi pasangannya di altar.
Hari pernikahan yang Kyuhyun pernah bayangkan dulu ternyata jauh dari mimpi yand ia idam-idamkan. Tidak ada appa yang mengantarnya ke altar, dan pria yang ada dihadapannya saat ini tidak lebih dari bajingan yang mencelakakan ayahnya sendiri. Demi uang, demi kekuasaan. Kyuhyun merasa tidak lebih dari sebuh boneka yang diperjual belikan. Boneka yang dipakai Kim Ryeowook untuk kepuasannya. Tanpa Kyuhyun tau apa yang ada didalam pikiran dan hati pasangan sahnya ini sebenarnya.
OoooO
Hari demi hari setelahnya Kyuhyun terus habiskan didalam mansion Ryeowook. Dari pagi, malam, hingga ke pagi lagi Kyuhyun hanya merenung dan diam di ruang baca atau kamar tidurnya. Pria berpipi chubby ini hanya berkomunikasi dengan pelayan; menonton mereka beraktivitas sambil menandai kalendar hari demi hari.
Setiap tanggal 15 setiap bulannya, Kyuhyun akan keluar rumah untuk mengunjungi makam appanya untuk mengenang sekaligus menghormatinya, agar ia bisa mencurahkan semua perasaannya disana.
Ryeowook memang tidak pernah melarang Kyuhyun untuk keluar rumah selama pria manis ini didampingi bodyguard. Tapi, Kyuhyun sendiri lah yang sudah tidak tau apa lagi yang ia harus lakukan sejak ia menikah dengan pria itu. Bagi Kyuhyun masa depannya sudah hancur. Ia tidak bisa kuliah, ia tidak bisa berkerja, dan ia sudah berada ditangan Ryeowook sekarang. Secara legal.
Waktu berjalan dan tiga bulan terlewat dengan cukup cepat. Tepat tiga bulan setelah mereka menikah, setelah beberapa kali mereka berhubungan dengan Ryeowook tidak memperdulikan kontrasepsi tentu saja, satu hari Kyuhyun pingsan dan dokter menyatakan kalau ia sedang hamil muda musim dingin itu.
Ya, ternyata kandungan Kyuhyun sangat lah subur. Kyuhyun hanya bisa terdiam karna shock sambil meraba perutnya sendiri saat mendengar ucapan dokter dihadapannya. Lutut Kyuhyun langsung terasa lemas dan kepalanya berputar. Belum kesedihannya menghadapi Ryeowook selesai, sekarang ia juga harus menanggung anaknya. Anak pria itu. Anak orang yang paling dibenci nya didunia. Orang yang merebut kebebasan Kyuhyun, merebut ayahnya, dan merebut masa depannya.
Oooo
Seperti yang bisa diduga, Kyuhyun mendekap dikamar dan mogok makan selama beberapa hari pertama sejak ia diberitahu mengandung. Beruntung Kyuhyun tidak mual berlebihan atau apapun lainnya karna kandungannya pun masih sangat muda. Tapi tentu saja, wajah putihnya terlihat semakin pucat dari hari kehari karna kekurangan nutrisi. Kyu hanya mau makan sehari sekali itupun hanya buah atau susu nutrisi saja.
Bibir plump Kyuhyun terlihat semakin merah walaupun ia tidak menggunakan lipbalm sedikitpun. Setiap hari Kyuhyun hanya terdiam di kamar dan ruang baca. Para pelayan datang bergantian menawarinya makan; bubur, susu, nasi, sup, mie, cokelat, semua sudah ditawarkan tapi Kyuhyun menolak.
Bukannya ia membenci janin yang berada didalam perutnya, Kyuhyun bahkan belum sepenuhnya bisa mencerna kenyataan kalau sudah ada nyawa lain didalam perutnya. Jiwa pria ini semakin rapuh mengetahui kalau ia akan menjadi semakin terikat. Terikat di rumah ini mungkin selamanya dikarenakan ucapan Dokter yang memeriksanya kemarin.
Kyuhyun tidak tega untuk menyakiti janin didalam kandungan-nya, tapi juga tidak berarti kalau ia senang. Pikirannya kosong setiap memikirkan hal ini, kepalanya pening dan membuatnya semakin tidak bernafsu untuk melakukan apapun.
Air matapun rasanya sudah kering hingga sudah tidak bisa keluar lagi. Kyuhyun sungguh pasrah akan keadaannya sekarang. Usianya baru 21 tahun. Tapi ia sudah terpenjara dirumah mewah ini. Sembari menanggung janin yang tidak tau apa-apa, janin yang akan menjadi calon penerus keluarga Kim satu-satunya.
ooo
Satu minggu pun terlewat dan bukan berarti Ryeowook tidak tau tentang semuanya yang dialami Kyuhyun selama kurun waktu tersebut. Pria yang tidak banyak bicara ini hanya mengamati dan sudah mencoba bersabar selama beberapa saat. Sampai, satu hari dilihatnya Kyuhyun semakin pucat saja dan lebih kurus dari biasanya. Baru beberapa hari terlewat tapi perbedaannya sudah jauh terlihat.
Dan.. dengan itulah perdebatan antara mereka berdua pun akhirnya sudah tidak bisa terhindarkan lagi..
"Kalau selama ini kamu menganggapku pembunuh. Dalam waktu dekat statusmu pun tidak akan ada bedanya denganku, Kyuhyun-ah" Ujar Ryeowook dengan nada sinis sambil melepas dasi dan kemejanya saat melihat Kyuhyun duduk sendirian di sofa kamar tidur mereka.
Nampan makan malam yang disediakan pelayan masih belum tersentuh malam itu. Ryeowook sudah mendapat laporan kalau istrinya baru menenggak satu gelas susu sejak pagi hari ini.
"Apa maksumu? Aku bukan pembunuh!"
Provokasi Ryeowook berhasil menangkap perhatian Kyuhyun dan membuat pria imut ini langsung membalaskan.
Biasanya, Kyuhyun dan Ryeowook tidak banyak bicara ataupun bertengkat. Ryeowook bukan tipe pria yang hangat ataupun emosian, dan Kyuhyun pun tidak pernah mau bicara banyak dengannya. Tapi sekarang konteksnya sudah berbeda.
Siapa dia berani menghakimi ku begitu saja? Pikir Kyuhyun tidak senang.
"Kalau kau pingsan lagi, siapa yang akan tumbang duluan? Janin itulah yang akan mati terlebih dahulu sebelum kamu, dan itu salahmu! Kamu lah yang membunuhnya, jadi tidak ada bedanya kamu dengan pembunuh ayahmu. Camkan itu Cho Kyuhyun!" bentak Ryeowook beberapa detik kemudian pada akhirnya di ujung perdebatan mereka. Setelahnya, punggung Ryeowook langsung menghilang masuk ke kamar mandi diikuti air mata Kyuhyun yang terus mengalir sambil pria malang ini terisak dalam kesunyian, hanya bisa memeluk dirinya sendiri saja.
Sejak tadi, Kyuhyun ingin sekali membalasi kalau bukan ia yang akan membunuh janin ini. Bukan ia yang ingin membunuh janin tak bersalah ini. Malah Ryeowook lah yang bersalah! Ingin Kyuhyun balas menunjuk kalau dari awal ini adalah salah mu sendiri, karna dialah yang menanamkan janin ini dalam kandungannya.
Tapi, kata-kata itu tidak bisa terucap dan entah kenapa bibir nya terasa kelu saat Kyuhyun hendak membalasi semuanya. Ingin sekali Kyu balas membentak Ryeowook kalau ialah dibalik semuanya. Dia lah yang membuat janin ini ada.
Namun, dengan meneriaki Ryeowook pun Kyuhyun tau kalau itu semua tidak akan ada gunanya. Janin ini tidak akan mati sekalipun ia membencinya. Dan kalaupun Kyuhyun tetap membiarkannya kelaparan... Ryeowook ada benarnya.. dia benar, kalau Kyuhyun tidak makan lagi, ia lah yang akan ikut menjadi pembunuh. Karna... karna calon bayi ini sudah menjadi satu didalam tubuhnya, menjadi bagian dari Kyuhyun sendiri; tidak perduli seberapa keras pun ia tidak menyukai kenyataan tersebut.
