Idol's Love
.
.
.
DISCLAIMER: Vocaloid bukan milik saya! Tapi cerita ini milik saya
CAUTION: typo(s), alur kecepetan, dan lain-lain
.
.
.
(Normal PoV)
Ramai.
Kata-kata itu yang mendeskripsikan lapangan sekolah Crypton High School. Lapangan sekolah itu ramai bukan karena ada lomba, olahraga, atau apapun.
Itu karena ada 3 orang pemuda keren yang berjalan di lapangan dan dikelilingi para fangirls. 3 pemuda itu adalah Kaito Shion, Hatsune Mikuo, dan Len Kagamine. Mereka tergabung dalam band sekolah bernama The Trio. Meskipun hanya band sekolah, tapi jangan ragukan popularitas mereka lho~
Semua orang telah mengetahui band mereka dan mereka mempunyai banyak fans dari seluruh Jepang bahkan mereka ditawari bergabung oleh sebuah agensi artis terkenal, Vocaloid Entertainment.
Mereka juga berprestasi di bidang akademis dan non-akademis. Kembali ke cerita,
Setelah bersusah payah keluar dari gerombolan fans itu, akhirnya mereka bisa menuju kela mereka, 11-B. Mereka baru kelas 2 SMA.
"Capek banget," kata Kaito sambil mengambil napas.
"Yoi," ujar Mikuo menyetujui.
"Eh iya, katanya sekarang mau ada murid baru," tutur Len.
"Murid baru? Mungkin nanti dia bakalan jadi fans kita!" kata Mikuo dan Kaito bersamaan.
"Mungkin saja..."
"Eh iya, mau taruhan gak?" tawar Kaito.
"Taruhan apaan?" tanya Len.
"Gini, kita taruhan siapa yang dapet pacar duluan!" jawab Kaito.
"Oke. Tapi yang menang hadiahnya apa?" tanya Mikuo. Kaito menunjukan 2 lembar tiket pesawat dan liburan gratis ke Perancis.
"Pe-Perancis?" gumam Len. Kaito mengangguk.
"Baik!" ujar Mikuo dan Len bersamaan dilanjutkan dengan highfive bertiga.
TENG…TENG…TENG…
Bunyi bel sekolah tanda pelajaran akan dimulai berbunyi. Tak lama kemudian, Kiyoteru-sensei datang ke kelas dengan seorang gadis berambut honeyblond yang mengikutinya.
"Ohayou minna," sapa Kiyoteru-sensei ramah.
"Ohayou, sensei," balas para murid.
"Hari ini, kita ke datangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu," perintah Kiyo-sensei kepada murid baru itu.
"O-Ohayou. Aku Rin, Kagami Rin. Pindahan dari Kyoto. Yoroshiku nee," ujar gadis yang bernama Rin itu.
"Kagami-san, kau duduk di samping Len," perintah Kiyo-sensei. Rin mengangguk dan duduk di kursi samping Len.
'Cantik…'
Itulah yang ada dipikiran dua dari trio idola saat melihat Rin.
Um, aku lupa memberitahu kalian. Di sekolah ini, cowok duduk bareng cewek. Kenapa? Agar tidak banyak mengobrol. Semua cewek ingin duduk bersama trio idola terutama dengan Len. Tetapi Len selalu menolaknya.
Tapi kenapa Len tidak menolak saat disuruh duduk bersama Rin? Entahlah. Author juga tidak tahu. Kembali ke cerita,
"Ha-Hai, Kagami-san. Aku L-Len. Panggil saja Len," kata Len kepada Rin.
"A-Aku, Rin. Panggil saja Rin," balas Rin.
"Kau cantik juga," gumam Len agak keras membuat Rin tersentak kaget.
"A-Apa?" tanya Rin gelagapan dengan wajah memerah.
"Ma-maaf. Aku keceplosan," jawab Len.
.
~::Skip Time::~
.
(Rin PoV)
Akhirnya waktu pulang sekolah pun tiba. Hari pertama sekolahku di Tokyo sangat menyenangkan! Aku mempunyai banyak teman baru. Ah iya, sekarang aku sedang dalam perjalanan pulang menuju apartementku dengan berjalan kaki.
"H-Hai!" sapa seseorang sambil menepuk pundakku. Aku menoleh ke arah orang itu.
"Hai," balasku.
"Jadi kau yang namanya Rin ya?" tanya pemuda itu. Ia memiliki rambut teal.
"Iya. Memangnya ada apa, Hatsune-san?"
"Aku hanya ingin memberimu ini,". Ia memberiku sebatang coklat putih. Aku sih menerima saja.
"Arigatou~"
"Ngomong-ngomong, rumahmu dimana?" tanya Mikuo.
"Apartement Voca. Kenapa?"
"A-Ano, kapan-kapan pulang bareng ya!" ajaknya.
"O-Oke,"
Setelah beberapa menit perjalanan, aku sampai juga di apartementku, tepatnya kamar 307.
"Tadaima," ucapku.
"Rin? Kau sudah pulang?" tanya baa-san.
"Sudah, baa-san," jawabku.
Aku tinggal bersama baa-san alias auntie-ku. Namanya Megurine Luka.
"Bagaimana sekolahmu?" tanya baa-san.
"Baik, baa-san!" jawabku riang.
"Itu coklat dari siapa?" tanyanya.
"A-Ano tadi dikasih temen," jawabku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.
"Baa-san kira fanboy barumu," kata baa-san.
"Aku ke kamar dulu ya, baa-san,"
"Iya. Kamu ga mau makan dulu?"
"Nanti saja,"
Aku membanting tubuhku ke atas kasur berukuran queen size di kamarku. Aku mengambil coklat pemberian Mikuo dan memakannya.
'Coklat putih memang enak,' pikirku.
DRRT…DRRTT…
Handphoneku yang ku taruh di atas meja belajar bergetar. Aku segera bangkit dan mengeceknya. Rupanya ada telepon masuk. Aku memencet tombol hijau.
"Moshi moshi?" sapaku.
"Mo-Moshi moshi!" balas orang di seberang telepon.
"Ini siapa?" tanyaku.
"Le-Len. Len personel band terkenal," jawabnya.
"Ngomong-ngomong kau tahu nomorku dari siapa?" tanyaku.
"Um…dari seseorang," jawab Len
"Siapa?"
"Gu-Gumi,"
Gumi, Megpoid Gumi. Dia adalah teman dekatku. Dulu dia bersekolah di sekolah yang sama denganku namun dia pindah ke sekolah ini. Dan…ternyata kami sekelas.
"Oh. Sudah dulu ya. Aku mau ngerjain PR dulu," kataku.
"Baik. Bye," balasnya.
Aku menekan tombol merah di handphoneku dan kembali meletakannya di atas meja belajar. Lalu pergi ke kamar mandi yang terletak di kamarku untuk mandi pastinya.
Aku mengganti baju seragamku dengan kaus berwarna kuning dan celana pendek selutut warna hitam. Aku merebahkan tubuhku kembali di atas kasur yang empuk ini. Entahlah aku merasa malas. Aku pun tertidur.
.
.:Skip Time:.
.
(Len PoV)
Sinar matahari menembus jendela kamarku tanda hari sudah pagi. Perlahan aku membuka mataku dan mengucek-ngucek mataku. Aku menatap jam weker yang terletak di atas meja yang berada di samping tempat tidurku.
Pukul 06.00
Sekolah mulai pukul 08.00. Berarti aku punya waktu 2 jam untuk bersiap-siap. Aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi yang berada di kamarku.
Setelah itu, aku mengganti piyamaku dengan baju seragam sekolah. Aku keluar dari kamarku menuju ruang makan.
Ah iya, aku tinggal di apartement pintu 308. Sedangkan Kaito di pintu 309 dan Mikuo 310.
Apa? Aku tinggal sendiri?
Ya. Orang tuaku sedang bekerja di Perancis. Setiap bulan mereka mengirimiku uang untuk kebutuhan sehari-hari. Kembali ke cerita,
Untuk sarapan kali ini aku hanya makan roti saja. Sederhana tapi membuat perut kenyang. Sesudah itu, aku melihat kearah jam dinding.
Pukul 06.30
Yosh! Aku akan ke ruangan Kaito dan Mikuo untuk menjemput mereka dan kami akan berangkat bersama-sama. Aku keluar dari ruangan apartementku dan mengunci pintunya. Aku berjalan menuju depan ruangan 309 dan 310.
Sambil menunggu, aku mengedarkan pandangan pada sekeliling untuk antisipasi jika ada fans yang menghampiri.
Aku melihat seorang gadis berambut honeyblond dengan bando putih di kepalanya dan poninya dijepit 4 jepitan kecil. Ia sedang keluar dari ruangan apartementnya lalu menutup pintu. Ia memakai seragam yang sama denganku.
Rasanya aku mengenalinya. Aku mencoba mengingat-ingatnya. Ah iya, dia Rin, Kagami Rin. Murid baru itu. Aku menyapanya.
"Ha-Hai, Rin!" sapaku. Ia menoleh ke arahku. Di bibirnya terukir sebuah senyuman.
"Eh? Hai Len. Kau tinggal disini?" tanyanya. Aku mengangguk. "Berarti kita bertetangga dong," ujarnya.
"Iya. Hehehe,"
"Eh iya, aku berangkat duluan ya. Jaa ne!" katanya. Ia berjalan menjauh dariku.
"Ja-Jaa ne!"
Dia, dia Rin Kagami. Pertama kali melihatnya, aku merasa ada yang aneh dengan jantungku. Jantungku berdetak lebih cepat. Dan, entah kenapa jika dekat dengannya aku merasa nyaman dan tidak mau berpisah. Apa ini yang namanya 'love at the first sight'?
Aku tak akan pernah bisa melupakan senyumnya, tatapan matanya, suaranya, cara bicaranya, wajahnya, rambutnya, dan…semuanya deh!
"Ehem, kau melamun, Len?" tanya dua orang menyadarkanku dari lamunanku.
"E-Eh? Kaito? Mikuo? Kalian sudah siap?" tanyaku.
"Dari tadi! Lu ngelamun sih!" jawab mereka.
"Gomen. Ayo berangkat!" ajakku.
Kami keluar dari gedung apartement ini menuju parkiran. Mikuo mengambil kunci mobil dari sakunya lalu memencet tombol 'buka'. Mobilnya pun mengeluarkan bunyi. Setelah itu, kami menaiki mobilnya dan berkendara menuju sekolah.
Beberapa menit kemudian, kami sampai di sekolah. Tepatnya di kelas. Seluruh siswi datang menghampiri kami untuk minta foto, tanda tangan, dan lain-lain. Kecuali seorang siswi yang asik membaca buku sambil mendengarkan music dari headset yang terpasang di kedua telinganya.
Ya…dia…Rin
Aku hanya bisa terpaku dan menatapnya. Sepertinya Mikuo juga menatapnya. Ah~ dia cantik sekali.
(Rin PoV)
Aku sedang diam saja di kelas ini sembari membaca buku dan mendengarkan lagu. Terdapat kerumunan orang di depan pintu. Sepertinya trio idola sekolah sudah tiba. Sesekali aku melemparkan pandangan pada mereka.
Mereka terlihat sangat…keren.
Aku? Suka dengan mereka?
Ya…aku adalah fans mereka juga. Aku suka lagu-lagu mereka. Jadi, wajar 'kan?
"Hai, Rin-chan! Gomen aku telat!" sapa seseorang.
"Hai, Gumi-chan. Tidak apa-apa kok," balasku. Dia duduk di bangku yang terletak di belakangku.
Aku melanjutkan aktivitasku yaitu membaca buku. Entahlah aku merasa ada beberapa pasang mata sedang melihatku.
TENG…TENG…TENG…
Bunyi bel masuk itu membuat ku melepas headsetku. Semua orang kembali ke tempat duduk masing-masing. Lalu Kiyo-sensei datang ke kelas dengna membawa buku. Jelas lah, dia ingin mengajar.
Setelah ia memberikan materi pelajaran pada kami, dia menyuruh kami mengerjakan soal. Aku menulis soal yang ia tulis di papan tulis dna mengerjakannya. Tiba-tiba pulpenku jatuh.
Aku mengambil posisi membungkuk untuk mengambilnya. Aku merasa ada seseorang memegang tanganku. Aku kembali ke posisi semula.
"Ini pulpenmu," ujar orang itu sambil memberikan pulpenku. Orang itu adalah…Len?
"Makasih," kataku. Dia tersenyum simpul.
"Kagami-san! Kagamine-san! Jangan mengobrol saat pelajaran!" teriak Kiyo-sensei.
"Ma-Maaf," kataku dan Len bersamaan. Aku kembali mengerjakan soal. Begitu pun dengan Len. Setelah beberapa menit kemudian, kami selesai mengerjakan soal dan menyerahkannya pada Kiyo-sensei.
"Nilai kalian bagus. Pertahankan ya!" kata Kiyo-sensei. Ia menulis angka seratus di buku kami. Setelah beberapa menit, waktu istirahat pun tiba.
"Rin, mau ke kantin ga?" tawar Gumi.
"Tidak. Aku bawa bekal. Gomen," tolakku halus.
"Tidak apa-apa kok,"
Aku mengeluarkan kotak makanan dari tasku dan membuka kotak makanan itu.
Ah, ada nasi, sosis, telur goreng, dan…jeruk! Aku suka jeruk. Tanpa basa-basi aku langsung memakan bekalku dengan lahap.
"Hei!" sapa seseorang. Aku mengengok ke arah orang itu.
"E-Eh?"
~To Be Continued~
Mind to RnR?
.
Keep
or
Delete
?
.
V
