Make You'r Love Me

Disclameir : Kyuwook hanya milik orangtua masing-masing... ^^

Pair : Kyuwook, Haehyuk, dll (kalo ada)... ^^v

Genre : romance/drama...

Rated : M ( for Mature)

Warning : ff ini mengandung unsur BL alias humu-humu alias sho-ai alias pecinta sesama jadi kalau tidak suka jangan di baca, TYPO,bacaan gaje, EYD kurang sempurna, dll.

a/n : beberapa adegan di ff ini sedikit mengambil dari ff always love you... happy reading all ^^

sekali lagi kimi kasih peringatan bagi yang tidak suka jangan di paksakan membaca klik back aja, warning sangat berlaku jadi NO BASH.

chapter 1 : a bet!

Tersebutlah sebuah sekolah bernama Elf High School, sekolah elit dimana hanya orang-orang mampu yang bisa bersekolah di sana atau orang beruntung yang mendapat beasiswa.

Di sebuah gang sempit tampak beberapa siswa berpenampilan urakan alias berandalan sedang memojokan seorang siswa berpenampilan culun, tujuan utama mereka Cuma satu yaitu memalak si cupu, para siswa yang mengaku geng sparkyu ini adalah berandalan sekolah yang banyak di takuti para murid apalagi yang menjadi leader mereka adalah Cho Kyuhyun anak dari salah satu donatur terbesar di sekolah tersebut yang anehnya malah banyak di taksir para murid.

"Berikan uangmu." Changmin sang kaki tangan yang juga merupakan sahabat kecil Kyuhyun menadahkan tangan di depan wajah si cupu .

"Sa..saya belum punya uang subae." Sahut si cupu dengan nada rendah dan bergetar karena takut, Changmin tanpa ba bi bu langsung meninju perut si cupu tanpa ampun, ck padahal anak orang kaya masih saja memalak.

Ya sebenarnya mereka adalah orang yang mampu tanpa memalakpun dompet mereka cukup tebal untuk ukuran anak sekolah menengah, ya tapi emang pada dasarnya mereka senang mengganggu anak-anak kurang mampu macam si cupu di depannya, memalak adalah salah satu modus mereka untuk menyingkirkan anak-anak dari kalangan bawah agar tak berada di lingkungan mereka.

Sang leader Cho Kyuhyun hanya duduk di atas tumpukan kardus yang tersusun rapi di sana, memandang sinis si cupu yang makin terpojok oleh anak buahnya.

"Sunbae, saya berkata jujur tapi saya janji besok pasti saya akan membawa uang." Ucapnya memohon.

Buagh

Kembali perut si cupu terkena bogem mentah Shim Changmin, si cupu terbatuk lalu memuntahkan darah, pukulan Changmin memang tidak main-main.

"Min, hentikan biarkan saja dia, kajja kita pergi." Changmin menoleh pada sang leader.

"Ne." Sahutnya lalu kembali melihat kearah si cupu, "Urusan kita belum selesai, culun." Ucapnya tajam lalu pergi meninggalkan si cupu sendirian di gang sempit itu.

.

.

Kyuhyun dan anak buahnya kini sedang duduk santai di pinggir lapangan basket, namja tampan berambut ikal itu sedang asik memainkan bola basket di tangannya dengan cara memutarnya di atas telunjuknya, dan satu hal lagi dia juga adalah anggota klub basket.

"Kyu, bagaimana kalau kita taruhan." Changmin tiba-tiba bersuara dan menantang sang leader.

"Taruhan, untuk apa?" tanya Kyuhyun, Changmin menyeringai.

"Yah taruhan seperti biasa. Siapa yang bisa memasukan bola kedalam ring sebanyak 3 kali di area 3 point maka dialah pemenangnya dan yang kalah harus menuruti ucapan pemenang." Jelas Changmin, berpikir sejenak akhirnya Kyuhyun mengangguk.

"Deal." Katanya sambil mengulurkan tangannya, Changmin dengan senang hati menerima uluran tangan itu lalu menjabatnya.

"Deal."

Permainan di mulai, dengan lincahnya kedua pemuda berandalan itu pun bermain basket dengan kemahiran masing-masing.

Sorak gembira terdengar dari sosok jangkung namja bernama Changmin itu, ya dia berhasil mengalahkan sang ketua sedangkan sang ketua oh jangan di tanya dia sekarang sedang mengumpat tak jelas sambil menatap tajam sahabatnya.

"Nah sesuai dengan kesepakatan yang kalah harus menuruti yang menang." Ujar Changmin.

"Lalu apa yang harus kulakukan?" Changmin menyeringai lebar membuat Kyuhyun agak merinding melihat seringai sahabatnya itu.

.

.

Sekelompok remaja yang mengenakan seragam sekolah senior tampak sedang asik berbincang-bincang dan juga bercanda, salah satu dari mereka tampak sibuk menggoda seseorang yang kini menekuk wajahnya.

"Kyu, kau masih ingat dengan taruhan kemarin kan?" ucap seorang namja yang duduk di dekatnya dengan kalimat menggoda.

"Hm, ne." Sahutnya datar namun dalam hatinya namja tampan itu tengah mengumpat sahabatnya yang bernama Changmin itu.

"Bagus, bagus ayo cepat kau laksanakan." Ucapnya lagi.

Kyuhyun mendelik pada namja di sampingnya, "Apa aku harus melakukannya?" tanyanya dengan nada ketus.

"Harus, kau kan kalah di pertandingan kemarin dan yang kalah harus menuruti ucapan si pemenang."jawab namja itu lagi.

'ck sial kenapa aku harus kalah kemarin, kh' batinnya mengerutu.

"Kyu, kau masih di sana." Changmin mengibaskan tangannya di depan wajah Kyuhyun.

"Eh? Aaa, tentu saja aku masih di sini."

"Bagus. Kau masih ingat perkataanku kemarinkan siapapun yang melewati gerbang masuk itu kau harus menciumnya, kajja kau harus jalan kesana." Titah Changmin bergaya ala pesuruh.

Kyuhyun dengan muka masam menuruti kata-kata sahabatnya, kedua matanya ia pejamkan karena itu juga sebagai salah satu syaratnya.

Namja itu terus berjalan perlahan menuju gerbang sekolah yang masih terbuka, tak lama muncul sosok seorang namja paruh baya dengan beberapa buku di tangannya dia adalah kepala sekolah di Elf'HS.

Teman-teman satu geng Kyuhyun tertawa terbahak-bahak begitu melihat target yang akan jadi korban Kyuhyun dan mereka juga bisa membayangkan apa yang bakal terjadi pada ketua mereka setelahnya.

"Aku yakin setelah ini pasti akan turun badai." Celetuk salah satu dari mereka.

"Bukan hanya badai, gempa bumi yang hebat pun pasti terjadi, hahahaha." Sahut yang lainnya, dan semuanya kembali tertawa.

Namun sepertinya mereka harus menghentikan tawanya karena sang kepala sekolah berjalan kearah lain bukan kearah Kyuhyun, tak lama berselang muncul sosok namja manis bertubuh mungil berjalan dengan tenang kearahnya.

Cup

"Eh?" namja mungil itu menutup bibirnya yang baru saja mendapat sentuhan tiba-tiba dari namja yang tidak di kenalnya.

Plak

"Ya! Kenapa kau menampar wajahku?" tanya Kyuhyun dengan nada tinggi, matanya menatap garang namja mungil berwajah cantik di depannya.

"Kau yang lebih dulu tidak sopan kepadaku, huh." Namja manis itu memalingkan wajahnya dan berjalan melawati Kyuhyun begitu saja.

"Aishh, baru kali ini ada yang menamparku," gumamnya sambil terus memperhatikan namja mungil itu, "Menarik." Kyuhyun menyeringai lalu berjalan menghampiri teman-temannya.

"Kyu, kau kena tampar tuh." Ejek salah seorang dari teman se-geng nya.

"Apa ada yang mengenalnya?" tanya Kyuhyun yang menghiraukan ejekan temannya barusan.

"Kim Ryeowook, dia murid di kelas sebelah kita Kyu." Jawab teman lainnya.

Bagai mendapat durian jatuh Kyuhyun tersenyum misterius, di pandangnya sosok yang kini sudah memasuki area koridor sekolah.

"Kim.. Ryeowook." 'Aku akan mencari tau tentangmu'tekadnya dalam hati.

.

.

Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa-siswi Elf'HS mulai merapikan peralatan tulis mereka lalu memasukannya kedalam tas masing-masing begitu juga dengan namja bertubuh mungil bernama Kim Ryeowook yang tampak sangat santai memasukan semua peralatan sekolahnya, setelah selesai siswa-siswi yang sekelas dengan Ryeowook pun berhamburan keluar kelas.

Ryeowook bangkit berdiri dari duduknya setelah dirasa kelasnya sudah kosong, dengan santai namja mungil itu berjalan menuju pintu sekolah. Baru saja Ryeowook mencapai pintu keluar kelasnya sosok jangkung berwajah tampan menghadangnya tepat di depan pintu, tak lupa seringai yang menghiasi bibir tebalnya.

"Kau, apa yang sedang kau lakukan? Minggir aku mau lewat." Bukannya menurut pemuda itu malah sengaja merentangkan kedua tangannya.

"Kau pikir bisa lolos begitu saja eoh." Kata namja tampan berwajah evil itu.

"Maksudmu."

Smirk

Namja tampan itu kembali menyeringai lalu perlahan berjalan maju, Ryeowook merasakan alarm bahaya pun memilih mundur.

Maju

Mundur

Maju

Mundur

Tep bruk

"Hyaaa!" Ryeowook terpekik saat pantatnya bertubrukan dengan meja guru saat berjalan mudur, namja tampan itu tak menyia-nyiakan kesempatannya, di dorongnya bahu Ryeowook hingga namja mungil itu terlentang di atas meja guru. Buru-buru namja itu mengurungnya di antara kedua lengannya.

"Kau tahu apa kesalahanmu manis?" Ryeowook meneguk ludahnya susah payah, namja di atasnya benar membuatnya ketakutan tubuh mungilnya pun ikut bergetar.

"Bi-biarkan aku pergi." Ucap Ryeowook dengan nada memelas.

Namja tampan itu menatap Ryeowook begitu lekat, sebelah tangannya terangkat lalu mengarah kebibir cherry Ryeowook. Di usapnya pelan permukaan bibir itu dengan ibu jarinya.

Tangan besar itu turun merambat menuju belakang leher Ryeowook lalu menarik tengkuknya hingga tubuhnya pun ikut terangkat. Ryeowook memejamkan matanya erat-erat enggan menatap mata almond namja di atasnya, namja itu lalu memajukan wajahnya hingga...

"Fttt... bwahahahahahahaha." Ryeowook terbelalak lalu sedetik kemudian melotot pada namja tampan yang kini tertawa terbahak-bahak di depannya.

"Apa yang kau tertawakan eoh?" tanya Ryeowook dengan nada galak.

"Kau sangat lucu, hahahaha kau pikir tadi aku mau melakukan apa heum." Tangan Ryeowook mengepal, wajahnya merah antara kesal dan malu pada namja di depannya itu, namja mungil itu lalu turun dari atas meja.

"Kau..." Ryeowook menunjuk hidung namja tampan itu, "...menyebalkan, huh." Lanjutnya. Di injaknya kaki namja tampan bertubuh tinggi itu lalu berlalu di hadapan namja tampan yang kini sedang meringis sambil memegangi kakinya.

"Dasar, kurang ajar. Heum tapi semakin galak semakin menarik #smirk." Katanya sinting. Namja tampan itu pun keluar dari kelas Ryeowook dengan senyum aneh yang terus berkembang di bibirnya membuat orang-orang yang kebetulan masih belum pulang merinding seketika.

.

.

Kyuhyun tersenyum-senyum tak jelas di balkon kamarnya sambil sesekali menyesap coffe late di tangannya. Udara malam memang cukup dingin namun tak membuat namja tampan bermarga Cho itu melewatkan indahnya cahaya bulan dan langit malam yang cerah serta berjuta-juta rasi bintang di malam ini, di tambah lagi hatinya yang kini berbunga-bunga dengan imajiner love-love di sekitarnya.

"Entah kenapa aku tak bisa melupakanmu barang sedetik saja. Suaramu, wangimu, senyummu, semuanya tentang dirimu." Gumamnya sambil melihat kearah bulan penuh di langit sana seolah-olah bulan itu adalah sosok yang di maksud.

"Untuk kali ini aku tidak boleh gagal. Apapun harus yang kuinginkan harus kudapatkan, termasuk dirimu." Kyuhyun menyeruput coffe late di tangannya, " Karena aku ingin memilikimu." Lanjutnya dengan nada mutlak.

Seorang namja cantik berusia 40 tahunan berjalan mengendap sambil tersenyum miring tepat di belakang putra satu-satunya a.k.a Kyuhyun.

"Ehem." Nyonya Cho alias Cho Kibum berdehem, membuyarkan imajinasi Kyuhyun tentang pemuda mungil pujaan hatinya, ia menoleh dan mendapati sang Umma berada beberapa jengkal di belakangnya.

"Anakku sepertinya sedang gembira sekali malam ini. Apa ada yang membuatmu senang?" tanya sang Umma.

"Tentu saja Umma. Anakmu yang tampan ini sedang bahagia karena seseorang." Jawabnya kalem, sang Umma berbinar ketika mendengar kalimat 'seseorang' terucap dari bibir putranya.

"Jinja? Siapa dia?" tanya sang Umma penasaran, mencoba bertanya dengan nada hati-hati agar putranya mau sedikitnya jujur padanya.

"Heum, seseorang yang baru ku temui dan dia sudah membuatku jatuh hati." Jawabnya sambil membayangkan wajah cantik sang namja mungil yang sedang tersenyum.

"Cinta pada pandangan pertama eoh?" terka Kibum.

"Tepat sekali Umma." Kibum bersorak dalam hatinya, ah akhirnya anaknya bisa jatuh cinta juga, padahal dulu saat di desak untuk berpacaran tuan muda Cho itu selalu menolak mentah-mentah.

"Bolehkan Umma mengenalnya?"

"Aku belum bisa membawanya kemari. Mungkin nanti jika kami sudah resmi berpacaran Umma." Ujarnya sambil tersenyum malu. Nyonya C ho mengacak-acak surai ikal kecoklatan milik Kyuhyun seraya tersenyum.

"Semoga dia yang terbaik untukmu anakku."

"Itu pasti Umma."

.

.

Ryeowook berdiri di sebuah halte bus yang akan membawanya kesekolah, sesekali ia melirik jam ya yang melingkar di pergelangan lengannya, waktu masih menunjukan pukul 6 pagi, wow masih terlalu pagi untuk berangkat kesekolah di tambah jarak antara apartemen kecil miliknya dengan sekolahnya tidaklah jauh. Lalu apa yang membuatnya berangkat sepagi ini? Jawabannya hanya satu yaitu namja tampan berambut ikal coklat berwajah evil yang selalu menunggunya di depan gerbang akhir-akhir ini.

Sudah seminggu berlalu sejak insiden pencegatannya di depan pintu kelasnya, namja berjulukan evil itu gencar menganggu segala aktivitasnya di sekolah, di mulai dari menunggunya di depan gerbang, menunggu ketika jam istirahat di depan pintu, saat jam olahraga ataupun ketika aka pulang sekolah. Ryeowook benar-benar pusing di buatnya, sungguh ia hanya ingin hidup tenang seperti biasanya. Tanpa ada yang menganggu kesehariannya seperti akhir-akhir ini.

Bus yang menuju kesekolahnya sudah tiba, Ryeowook bersorak dalam hati lalu terburu-buru menghampiri bus yang akan membawanya kesekolah namun baru saja dua langkah ia berjalan seseorang sudah menahan lengannya.

Grep

Ryeowook menoleh lalu melihat sosok yang sudah menahannya, iris caramel itu membola, sungguh tak terbanyangkan dalam benaknya sama sekali jika ia akan bertemu dengan namja yang tak ingin di temuinya di pagi buta ini, 'kenapa orang ini bisa tahu aku sedang berada disini' batin Ryeowook bertanya.

Kyuhyun menatap tajam sosok mungil di depannya, "Berani sekali kau menghindariku selama ini Kim Ryeowook." Ucapnya tajam.

Ryeowook memilih bungkam, iris caramelnya melihat kearah lain guna menghindari tatapan setajam elang milik namja di depannya.

Sret

Dagu lancip itu di tarik membuat pemiliknya mendongak dan terpaksa bertatapan dengan iris almond sang namja tampan bernama Cho Kyuhyun itu.

"Aku sedang berbicara denganmu. Bukan dengan sebuah patung." Ucapnya sarkasme, Ryeowook tersentak baru kali ini ada yang membentaknya, sepupunya saja tak pernah membentaknya walau ia melakukan sebuah kesalahan.

"Kau, seenaknya saja membentakku. Kau pikir siapa dirimu?"

Kyuhyun menyeringai setan sambil menjilat bibir bawahnya.

"Aku.." Kyuhyun menunjuk dirinya sendiri dengan telunjuknya, "Aku adalah orang yang akan memiliki cintamu." Jawabnya mantap, atmosfir di sekitar Ryeowook mendadak lebih dingin.

"Kau gila!" serunya seraya menyentak kasar tangan Kyuhyun yang berada di lengannya. Ryeowook hendak pergi meninggalkan Kyuhyun namun lagi-lagi namja tinggi itu menahannya.

Sret

Bruk

Tubuh mungil itu di tarik lalu di hempaskan ketanah, Kyuhyun menduduki perut Ryeowook lalu menahan kedua tangannya. Senyum puas dan seringai jahat bertengger di bibir tebal sang namja tampan.

"Begini lebih baik bukan." Ucapnya pelan hampir berbisik, Ryeowook menatap nyalang namja yang tengah mendudukinya.

"Yak! Lepaskan aku!" teriaknya sambil memberontak, sayangnya namja di atasnya jauh lebih bertenaga hingga membuatnya sedikit kewalahan lalu akhirnya pasrah.

"Tidak bisa bergerak eoh? Kalau kau ingin ku lepaskan ada syaratnya." Ucapnya. Ryeowook mengumpat namja di atasnya itu dalam hati.

"Syarat? Untuk apa? kau hanya tinggal melepaskanku dan membiarkanku pergi. Urusan selesai."

"Tidak semudah itu, baby. Sebelum,"

"Sebelum?" ulang Ryeowook sambil menatap Kyuhyun bingung. Kyuhyun mendekatkan bibirnya ketelinga Ryeowook.

"Sebelum kau jadi kekasihku." Bisiknya sambil menyeringai. Pandangan Ryeowook bertambah nyalang ingin sekali rasanya ia menampar kembali namja evil ini namun tak bisa karena tangannya masih di kunci oleh sang namja.

"Kau pikir aku mau." Bentaknya keras, ukh andai tangan ini terlepas batinnya.

"Harus." Ucapnya mutlak.

Ryeowook terdiam dalam pikirannya ia mencari cara agar bisa lolos dari namja angkuh dia atasnya, aha sepertinya namja mungil itu sudah menemukan sebuah ide terbukti dari wajahnya yang sedikit berseri.

"Kalau kau memang ingin menjadi kekasihku, kau harus bisa mengalahkanku." Ucap Ryeowook sambil tersenyum misterius.

Kyuhyun menaikan sebelah alisnya,"Maksudmu?"

"Kita taruhan."

"Taruhan apa?"

Ryeowook menyeringai dalam hati ia yakin jika namja di atasnya akan kaget. Dengan entengnya dia menjawab, "Balap motor."

"Apa?!"

Gotcha, tepat sesuai dugaannya.

TBC

Yuhuuuu kimi balik bawa ff baru, padahal masih hiatus ya. Kkk

Oks tanpa menunggu lama silahkan beri pendapatnya tentang ff ini... ^^

18-07-2014