My Future Wife

Summary: Kuroko Tetsuna seorang siswi SMA Teiko yang biasa-biasa saja,bahkan sering terlupakan karena hawa keberadaannya yang tipis berhasil menarik perhatian seseorang yang serba perfect seperti Akashi Seijuuro (AkashixFem!Kuroko)

Warn: Typo, EYD ga beraturan,OOC, judul ga nyambung sama isi, dll!

.

.

.

Hari ini Kuroko bangun lebih pagi dari biasanya. Tentu saja, ia tidak mau telat dan terpaksa menerobos pagar pada hari pertamanya SMA. Ah,rasanya tidak mungkin,Kuroko kan anak yang baik dan tidak akan melanggar peraturan.

Ia merapikan tempat tidurnya lalu keluar dari kamar untuk membangunkan kakaknya Kuroko Chihiro. Kuroko Chihiro seorang siswa teladan dan tidak akan melanggar peraturan kalau tidak kepepet juga seorang pengidap siscon akut terhadap Kuroko Tetsuna.

Tok...tok...tok...

Nihil, sama sekali tidak ada respon dari dalam kamar kakaknya yang memang tukang ngebo itu.

Tok...tok...tok...

"Nii-chan..."

Masih tidak ada jawaban.

Kuroko sih sabar, sabar banget malah. tiap hari harus betah di uyel-uyel sang kakak sebelum tidur, nyuapin kakaknya yang katanya tangannya sakit padahal itu cuma modus, banyak deh pokoknya. Tapi kalau menyangkut dengan sekolah, Kuroko ga bisa sabar. Akhirnya setelah memasang kuda-kuda, Kuroko memberikan pintu di depannya Ignite Pass Kai andalannya hingga membuat pintu itu terlepas dari tempatnya bahkan sampai menimpa kakaknya Chihiro yang masih telelap dengan khusyuk di atas kasur.

"Njir! Tetsuna-chan, pelanan dikit dong kalo bangunin nii-chan" Kata Chihiro nelangsa sambil berusaha menyingkirkan pintu laknat yang masih menindihnya.

"Itu salah nii-chan sendiri yang tidak bangun-bangun" Kata Tetsuna (kita panggil Tetsuna aja biar ga bingung) sambil sedikit menggembungkan pipinya kesal.

'Kawaii, kamisama jadikanlah Tetsuna jodohku' batin Chihiro nista plus ngarep abis sambil menutupi hidungnya yang mulai mengucurkan darah.

Melihat kakaknya yang tidak merespon dan malah asik sendiri dengan aura fuwa-fuwa dibelakangnya Tetsuna menghela napas pasrah.

"Ya sudah, yang penting nii-chan harus siap tepat waktu" Kata Tetsuna lalu segera pergi dari kamar kakaknya itu untuk segera bersiap-siap.

[Skip 25 minute later]

" Nii-chan hayaku!" Teriak Tetsuna. Hah, Tetsuna pasrah, ternyata kakaknya itu sama sekali tidak mengindahkan perkataanya tadi.

"Sebentar!" Balas Chihiro dari dalam kamarnya.

Lagi-lagi Tetsuna menghel napas pasrah. Kakaknya itu terus-terusan mengatakan sebentardari 10 menit yang lalu tapi belum juga keluar dari kamarnya. Beberapa saat kemudian Tetsuna bisa bernapas lega. Karena akhirnya sang kakak telah keluar dari sara- maksud saya kamarnya dengan sedikit tergesa-gesa. Sang ibu yang melihat tingkah anak laki-lakinya itu hanya geleng-geleng kepala prihatin.

"Ayo Tetsuna-chan!" Kata Chihiro sambil mengelap keringatnya. Entah apa yang sudah di lakukannya di dalam sana tadi.

Tetsuna hanya mengangguk lalu berjalan keluar membuntuti sang kakak layaknya anak bebek pada induknya.

"Ittekimasu!" Teriak Tetsuna agak keras setelah dia berada di depan pintu.

"Itterasai!" Balas ibunya yang sedang berada di dapur.

Tetsuna dan Chihiro menyusuri jalan menuju ke SMA Teiko,mereka hanya perlu berjalan karena memang rumah mereka termasuk dekat dengan SMA itu, hanya sekitar 15 menit berjalan kaki. Selama di jalan mereka saling diam tidak ada yang membuka pembicaraan- salah besar maaf kita ke jalan yang benar dulu

"Tetsuna-chan nanti hati-hati ya di kelas" Kata Chihiro memasang tampang khawatir tapi masih saja datar yang author juga ga tahu kok bisa kayak gitu.

"Hai' nii-chan" Jawab Tetsuna nurut sambil masih sibuk berkutat dengan novel yang ada di tangannya.

"Lalu, kalau ada anak cowok yang berani macam-macam padamu berteriaklah yang keras! Atau langsung saja beri dia ignite pass-mu!" Kata Chihiro lagi dengan aura hitam yang mulai terpancar di sekelilingnya.

"Hai' nii-chan" Balas Tetsuna lagi dengan singkat.

"Lalu-"

"Sudahlah nii-chan, Tetsuna akan ke sekolah bukan pergi ke diskotik remang-remang" Kata Tetsuna lelah mendengarkan ceramahan kakaknya yang panjang kali lebar sama dengan luas persegi panjang itu.

"Tapi-" Belum sempat Chihiro protes, omongannya lagi-lagi sela oleh sang adik tercinta.

"Nii-chan, kita sudah sampai" Kata Tetsuna. Chihiro pasrah. Kalo soal debat begini Tetsuna ahlinya bikin kokoronya hancur berkeping-keping. Dia hanya misuh-misuh dalam hati menyalahkan gerbang sekolah tak bersalah yang ada di depannya sampai hampir melupakan Tetsuna yang bersamanya.

"Nii-chan ayo.." Kata Tetsuna sambil menarik-narik lengan baju Chihiro pelan. Chihiro mengangguk antusias. Apa sih yang bisa ngalahin pose moe-moe kyunnya seorang Kuroko Tetsuna saat ini? Dia berasa terbang ke langit ke delapan kalaupun itu ada.

Mereka berdua pun akhirnya memasuki gerbang di depannya setelah tadi hanya diam saja di tengah-tengah seperti orang hilang.

"Yo! Chihiro!" Kata seseorang berambut hitam serta mulut yang sedikit maju sambil melambaikan tangannya pada Chihiro.

"Oh,Nijimura" balas Chihiro datar sambil terus melanjutkan langkahnya.

"Hoi! Chihiro!" Panggil laki-laki yang bernama Nijimura tadi. Nijimura Shuuzo, kapten basket SMATeiko yang selama ini menyimpan perasaan tersembunyi pada Chihiro. Meskipun sering di cueki dan bahkan di beri tendangan sayang(?) cintanya masih tetap untuk sang maji tenshinya yang selalu di jadikan objek fantasi liar di malam hari- author ga mau lanjutin bagian ini jadi kita lanjut aja ke cerita.

"Apa?" Balas Chihiro dengan nada dingin walaupun akhirnya dia menghentikan langkahnya, begitu pula Tetsuna.

"Jangan dingin gitu dong~" Kata Nijimura sambil mecolek dagu Chihiro.

"Apaan sih! Najis tau ga!" Kata Chihiro sambil memberikan tendangan sayangnya pada Nijimura.

Tetsuna yang mengetahui kalau dua orang ini bertemu pasti ujug-ujungnya akan berdebat bahkan bisa seharian akhirnya memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua dan berjalan sendirian.

Bruugh

Salahkan saja hawa keberadaan Tetsuna yang tipis, sehingga saat masuk ia justru di tabrak oleh seseorang bahkan sampai jatuh terduduk.

"Kau tidak papa? Maafkan aku" Kata Orang tersebut sambil mengulurkan tangannya. Tetsuna mendongak untuk melihat wajah orang tersebut. Merah, rambutnya berwarna merah terang, mata dwi warnanya yang bisa di bilang indah, garis wajahnya yang tegas serta tampan itu membuat Tetsuna terdiam sejenak karena terpesona. Rupanya pemuda berambut merah tersebut juga terlihat terpesona dengan seorang perempuan di depannya itu, 'bagaikan titisan malaikat' pikirnya.

"Aku baik-baik saja" Kata Tetsuna cepat-cepat sadar dari acara terpesonanya. Rupanya pemuda di depannya itu juga kaget dan segera berdeham untuk mengatasi rasa malunya.

"Aku Akashi Seijuuro" Kata Pemuda bernama Akashi itu memperkenalkan diri pada Tetsuna.

Selama ini Tetsuna sebagai anak yang berbakti selalu ingat kata mama. Dan mamanya pernah berkata ' jangan mudah percaya dengan orang asing'.

'Tapi sepertinya Akashi-kun bukan orang yang jahat' batin Tetsuna yang kemudian ikut memperkenalkan dirinya.

"Kuroko Tetsuna, yoroshiku Akashi-kun" Kata Tetsuna sambil tersenyum tipis. Hal itu membuat Akashi sedikit merona. Sepertinya dia sudah mendapatkan calon istrinya kelak.

TBC

A/N: Sayaa bawa fic baru~ /teriak pake toa'/ padahal yg Kuroko not again belom selese/plak/ semoga ada yang suka,semoga- rencananya mau di lanjut,tapi itu tergantung deh~ kalaupun di lanjut updatenya bakal ga tentu, ga kayak Kuroko not again yg 1 minggu sekali :v btw author juga mau bikin Charaxreader loh~ /woi kebnyakan/ ah bacot kebanyakan,udahlah sekian aja…

Mind to Review?