MEAO
.
(Midorima Encok, Aomine Obesitas)
Disclaimer : Tadotoshi Fujimaki
Genre(s) : Friendship, Humor
Rated : T+
Pair : AoKaga, MidoTaka
Warning: Au, Typo(s), OOC(?), Just bear with the language yo. Tiger!Kagami Cat!Takao
~Read and Review Please~
KirigayaKyuu©
.
.
Prologue Nyan.
Pada hari minggu, kuturut ayah ke kota– ehem.
Pada hari minggu, dua orang lelaki ini di gemparkan dengan sebuah penemuan aneh.
.
~MEAO~
.
Aomine Daiki. Seorang mahasiswa biasa-biasa saja di Teiko University–yang memiliki bakat dalam bermain basket. Kulitnya hitam–dekil. Rambutnya berwarna biru tua, agak mirip raven. Tinggi? Termasuk tinggi. Ganteng? Lah, harusnya sih enggak. Tapi hampir tiga per empat wanita di kelas-kelasnya menaruh minat pada lelaki ini. Dan dia memiliki sahabat karib. –yang tsundere.
Midorima Shintaro. Seorang mahasiswa jenius–banget–yang bertolak belakang dengan Aomine. Sama-sama bersekolah di Teiko University. Rambutnya berwarna Hijau, berkaca mata. Dan jangan lupa dia tsundere tingkat akut. Oh, lelaki ini sahabat karibnya Aomine. Tinggi? Termasuk tinggi. Ganteng? Kalau Aomine di taruhi minat tiga per empat wanita di kelas-kelasnya, Midorima ini di sukaitiga per empat wanita di universitasnya. Tiga per empat woy! Terkenal banget nih orang! Dia pun tak kalah jagonya dengan Aomine dalam bermain basket. Namun jika Aomine itu cendenrung bagus di SF atau small forward, Midorima itu bagus di SG atau shooting guard. Karena hampir seluruh tembakkannya tidak pernah meleset. Dan, mereka dalam tahun kedua kuliah.
.
~MEAO~
.
"Hari minggu yang membosankan" racau Aomine. Lah, bukannya semua hari itu membosankan ya buat lu?
"Mau main basket, tapi cuaca lagi panas banget. Ntar kulit gua gosong lagi!" idih! Dasar kaga ngaca nih orang! Apa seribu cermin kurang dapat meyakinkannya kalau dia itu udah goson, hah?!
"Yowes lah, maen PS aja" dan akhrinya, lelaki berkulit dim ini menemukan sesuatu yang bisa di lakukannya.
Namun sebelum pergi ke ruang tamu–tadi dia lagi ada di kamar guling-guling–Aomine harus menyelesaikan satu task terlebih dahulu. "ASTAKOJIM?! HARI APA INI?! GUA KAN HARUS DOWNLOAD ALBUM TERBARU MAI-CHAN!" Teriaknya dengan wajah dan otak mesum. Aomine, sakarepmu aja lah.
Berlari, lari, lari bagai kapten tsubasa yang menggiring bola baske–bola futsal itu, Aomine langsung menuju ruangan sebelah. Ruangan khusus–yang sebenarnya bisa di jadikan gudang oleh Aomine untuk menyimpan semua barang-barang tidak bergunanya itu–yang isinya adalah…
"MAI-CHAN! OMATASE!"
…koleksi oppai Aomine terhadap Mai-channya.
.
.
"Duh, leptop ama modem. Ah. Sudah. Tinggal nyalain. Tapi…cara nyalain leptop itu gimana ya? Ck! Tinggal telepon Midorima aja lah, pasti dia tahu!" alamak…bodoh sekali orang ini. Nyalain leptop mah tinggal pencet aja tonjolan itu! Aduh ambigu. Maksudnya tinggal pencetnya tombol apapun di leptop mu! Biasanya sih itu pasti tombol turn-on.
Tuuut…Tuuut….
"Moshi-moshi?"
"Ah Midorima! Apa kau tahu cara menyalakan leptop–"
Tuuuuuut…Tuuuuut
Baru saja sambungannya tersambung, tapi langsung di putus oleh pihak seberang.
"Sialan kau Midorima!" umpat Aomine dari sebelah. Yang mungkin tidak dapat di dengar objek kekesalannya.
Setelah memencet-mencet semua tombo di leptop–sesuai saran saya– dan akhirnya leptop tersebut dapat di nyalakan "Ah bisa!"
"EEEHHH?! ERROR?! Bagaimana mungk–ah ternyata cuman gambar." Kagetnya tadi langsung di telan kembali.
'Mai-chan, tunggu abang ya!' batin Aomine yang mulai mengakses website khusus wanita bernama panggung 'Horikata Mai'
.
~MEAO~
.
Lelaki cakep satu ini sedang memperhatkan sesuatu dengan serius dari layar smart phone iPhone-nya.
"Menurut ramalan oha-asa hari ini, cancer dan virgo akan mendapatkan penemuan sekaligus kejutan besar dari depan pintu rumah. Hell yeah! Aku akan menunggu ini!" seru Midorima kegirangan sekaligus OOC."
"Lucky item hari ini adalah…boneka kucing? Ah aku tidak punya, mungkin aku akan membelinya sekarang. Atau setelah membaca ini."
Beep…beep
Merasakan sesuatu bergetar di tangannya, Midorima langsung menggeser tombol warna hijau ke kanan.
"Moshi-moshi?"
"Ah Midorima! Apa kau tahu cara menyalakan leptop–"
Tuuuuuut…Tuuuuut
Dan Midorima langsung memutus sambungan sebelum terkontaminasi suara-suara gaib lagi.
"Sialan kau Midorima!" umpat sekaligus teriak tetangganya. Perempatan berkedut langsung muncul di dahi jenong Midorima.
"Menyalakan laptop saja tidak bisa. Apa dia benar-bernar segitu beleguk nya?" tanya Midorima menggunakan bahasa sunda supaya kelihatan lebih sopan.
"Mungkin aku harus ke konbini untuk membeli boneka kucing"
Midorima lalu mengantungi iPhone dan dompetnya pada kantung celananya. Degan kaus polos berwarna abu-abu monyet, celana jeans, dan sendal jepit–sendal karet yang di belinya di pasar malam–, Midorima segera menuju konbini untuk membeli lucky item nya hari ini.
Growl…Growl
Itu bukan lagu EXO ya. Itu bunyi perut Midorima yang merengek minta di isi lho.
"Ah iya, aku belum sarapan" ingatnya. Dia lalu menghentikan niatan ke konbininya untuk memakan satu atau dua potong roti berisi nutella.
"Rotinya mana ya?" wah, Midorima yang biasanya serba inget itu lupa menaruh roti dimana!
"Kalau ga salah di si–fyuh, untung ada. Kalau sampai ketahuan aku lupa taro benda, nanti si aho itu akan meledekku sebulan penuh" pikirannya melayang membayangi Aomine yang mengatainya 'Midorima si serba inget jadi pikun! Sudah tua dia ternyata!' begitu. Midorima begidik horror. Membayangkannya saja sudah nyaris membuat nafsu makannya hilang.
Mengoleskan selai nutella ke atas permukaan 2 roti dari 'Tous les Jours'–toko roti langganan Midorima yang katanya rotinya itu sangat renyah dan guri-guri nyoi–.
Hauk…Hauk
Untuk pertama kalinya, Midorima makan dengan rakus dan seburu-buru itu.
Bede'eeeeeeeeeeeeee…
Suara Midorima yang mengeluarkan gasnya dari mulut. Bukan kentut dari mulut maksudnya lho ya. Wah memalukan sekali Midorima bede'e sekencang itu. Berharap saja Aomine–yang sedang ngiler-ngiler gaje di depan layar leptopnya itu–tidak mendengar suara bass tadi.
Glek…Glek…
Lalu Midorima melanjutkannya dengan meminum satu gelas penuh air bening.
"Yosh, ayo ke konbini" dan lelaki bersurai hijau lumut itu segera keluar untuk menuju konbini.
Duk
"Eh? Bunyi apa itu?" Midorima menengok ke arah belakang–depan pintunya (hayoloh gimana). Ehem. Midorima menengok ke arah belakang luar pintu apartemennya.
"K-kucing?!" teriak Midorima kaget.
Ya, dari belakang pintu luar, Midorima dapat melihat satu keranjang. Yang didalam nya berisi satu kucing(?) atau manusia berbentuk bayi berpakaian kucing. Kucing(?) itu berpakaian serba hitam, begitu pula dengan miminya. Rambutnya juga. Namun kulitnya bersih, bersih sekali. Bukan dua kali.
"Engh…?"
"E-eh?" Midorima dapat melihat kucing(?) itu membuka matanya yang awalnya terkatup.
"Ma-MAMAAAAAA!" kucing itu langsung meloncat ke arah Midorima dan menerjanganya.
"HEEEEE?!"
.
~MEAO~
.
Onaji ku, Aomine ye.
"Ah! Ada majalah baru juga yang keluar tentang Mai-chan! Aku harus segera membelinya!" Aomine segera mematikan leptopnya–entah bagaimana caranya dia mematikannya lagi–dan mengambil dompet–yang sebenarnya nyaris kosong–dan langsung menuju keluar pintu.
Duk
"Eh?" Aomine merasakan kalau pintu yang di bukanya barusan telah menghajar sesuatu. Lelaki bersurai agak raven itu segera mengintip untuk melihat apa yang di hajarnya.
"M-macan?!" teriaknya tidak percaya.
"Engh…?" Aomine dapat melihat kalau mata macan(?) berbentuk bayi manusia itu membuka matanya.
"Are?!"
"Ma-MAMAAAAAAAAAA!" macan itu juga melakukan hal yang sama dengan kucing di sebelah.
"HEEEEEEEEEEEE?!"
Dan benar apa kata oha-asa. Hari ini, zodiak cancer–Midorima–dan virgo–Aomine–akan mendapatkan penemuan dan kejutan dari depan pintu rumah. Yap, dan itu berupa kucing–untuk midorima–dan macan–untuk aomine–. Bentuk mereka mirip dengan anak berumur tiga tahun. Entah sebenarnya itu benar-benar kucing dan macan atau hanya anak berkostum. Yang pasti, ini masih misteri.
Dan misteri ini, harus di urus dan di selesaikan Aomine dan Midorima sendiri–yang bakal tahu kalau mulai hari ini hidupnya tidak akan sama lagi. Tidak akan tentram lagi–.
TBC(?)
A/n:
wah fic baru lagi :v wah wah :v tapi maap semua, fic ini memang harus dikirim. atau aku akan geregetan sendiri.
ha.
kan sudah pada tahu kan kalau aku ini author yang ga suka banyak bachot? /ENGGAA! KENAL AJA KAGAA!/
okay. jadi, lanjut or delete?
and, HAPPY AOKAGA KAGAMINE DAY 2015!
Sonja,
Kirigaya Kyuu-chin / 10-5-15
