Black & White [School Gangster)

Pairing : Lee Dong Hae & Member SJ beserta Staf-stat SMent (?)

Disclaimer : Super Junior milik SMEnt, Semua member milik mereka sendiri, tapi untuk Kim Kibum adalah milik saya, dan ryeowook adalah calon saya #kena Gampar#

Rated : T

Warning : Typos, bad plot, gaje, gak da humornya, YAOI, BOYS X BOYS don't like don't read

Summary : SM Junior High School, sekolah khusus namja yang super duper di kutuk oleh lee donghae. Tapi seorang senior bernama leeteuk tiba-tiba malah merekrutnya membentuk sebuah gangster di sekolah tersebut. "Kita akan mengubah sekolah!"

Genre : Romance, Friend

Aloha…. Saya muncul lagi dengan cerita chapteran baru! Bwahahahaha…. Soalnya cerita chapteran saya yang lain mau tamat semua! Jadi cari job baru(?) selamat menikmati ceritanya!

%ika. Zordick%

Seorang namja mengenakan tuxedo putih berlari menyusuri taman belakang rumahnya. Ia menangis, entah itu tangis kebahagiaan atas pernikahan appanya atau malah sebaliknya. Hanya dialah dan Tuhan yang tahu. Seorang namja bertuxedo hitam mengejarnya, menahan langkah namja itu hingga berhenti. Ia menatap gusar mata sayu yang menahannya itu.

"Kumohon jangan hentikan pernikahan mereka!" ujar namja bertuxedo putih sambil terisak

Namja bertuxedo hitam memeluknya kencang. "Kalau itu maumu akan ku lakukan!"

Mereka berciuman, namja bertuxedo putih itu mendorong pelan pasangannya itu. "Jangan babo! Kalau ada yang mengetahuinya maka kita berdua akan mati!"

"Itu takkan terjadi, ini hanya rahasia kita, hanya kita yang tahu!"

Mereka bertatapan, tatapan yang sama dinginnya. "Ayo kita temui mereka. Ucapan selamat dari kita takkan membuat mereka curiga"

"Sarangheyo" namja bertuxedo hitam itu tersenyum kemudian menggenggam tangan namja yang sangat ia cintai itu.

%ika. Zordick%

Donghae Pov.

Aku berjalan setengah berlari menuju sekolahku. Sekolah menjijikkan yang aku tak pernah menyangka aku akan menjadi salah seorang penghuninya. Sialan!

Namaku Lee Dong Hae, panggil Hae saja! Aku main cast dalam FF karangan author gaje itu kali ini. Dan entah kenapa pula lah aku tak pernah dapat peran yang keren seperti teman-temanku yang lainnya jika mereka menjadi main cast di FF lain. Aku tokoh yang di aniaya oleh tu author! Baiklah mau tahu kenapa aku teraniaya, saat pertama kalinya aku menjadi main cast dalam cerita FF si author ini.

Karena aku bersekolah dalam sekolah terkutuk bin ajaib ini. SM Junior high School. Sekolah menyebalkan yang tak pernah ku harapkan aku masuk ke dalamnya. Dan aku berada disini, sebagai main cast lagi. Apa aku tercipta untuk menghancurkan sekolah ini dengan bom waktu? Atau pembunuh bayaran yang membunuh kepala sekolahnya *TIDAK!* itulah kata si author. Aku tidak dapat tokoh yang seperti itu!

Ok! Kalian pasti bertanya kenapa aku mengutuk sekolah ini kan? Ini ada hubungannya dengan karakterku menjadi main cast disini. Akan ku jelaskan satu persatu. Jadi perhatikan baik-baik.

Pertama : Sekolah ini menerapkan system black list dan white list yang membagi siswa. Siswa yang berada dalam golongan white list, merupakan siswa yang mampu berprestasi hingga dunia serta orang tuanya termasuk orang berpengaruh dalam dunia, seperti anak bangsawan Inggris, pangeran negri seberang atau direktur perusahaan yang mengendalikan perekonomian dunia. Sedangkan black list, tahu sendirilah, siswa yang prestasinya nanggung, atau gak punya prestasi sama sekali dan berasal dari keluarga yang nanggung juga.

Kedua : Seragam sekolah ini juga ada dua, berwarna hitam untuk siswa Black list dan berwarna putih nan mewah untuk siswa white list. Itu kan membeda-bedakan golongan! Aku kan tidak suka!

Ketiga : Sekolah ini banyak terdiri dari siswa berandalan elit yang suka menganiaya mahluk lemah. Lihat tuh, masih pagi udah ada adegan palak-memalak.

Keempat : Sekolah ini di penuhi namja dari kalangan orang kaya, artis, model, bangsawan dunia hingga desa. Intinya semuanya pada sombong!

Kelima : No Yeoja!

Keenam : Sebuah gang berkuasa disini, yang terdiri dari anak terelit dan terkaya di sekolah ini. Mereka bahkan bisa menendang para guru sesuka hati mereka. Menjadikan jam pelajaran kosong semua. Aku bingung dari mana orang pintar yang memenangkan beberapa olimpiade dunia yang berasal dari sekolah ini, jika belajarnya aja jarang banget.

Lalu apa hubungannya dengan karakterku sebagai main cast? Ini dia…

Pertama : Aku berada di golongan black list. Aku hanyalah anak yatim piatu yang gak tahu apa-apa yang tiba-tiba sudah terdaftar aja namanya di sekolah babo ini.

Kedua : Aku mengenakan pakaian berwarna hitam yang membuatku di remehin abis sama siswa berseragam putih. Hiks… T.T

Ketiga : Aku gak punya gang, jadi gak ada yang bisa kupalakin dan ku ajak bertengkar. Gak mau ah, mati konyol di gebukin sama mereka.

Keempat : Aku hanyalah namja miskin, yatim piatu, gak terlalu pintar Cuma tampan. Aku hanya bisa merendah dan gak bisa sombong kalau berhadapan sama siswa lain.

Kelima : aku normal!

Keenam : meski aku gak suka belajar, aku perlu ilmu. Aku kan gak seperti anak lain di sekolah ini yang begitu keluar punya segudang warisan. Aku juga tak masuk dalam gang elit itu, tahu kenapa? Karena aku black list, mereka semua white list!

*author : Sudahlah! Mainkan aja sana tuh peran, udah di bayar mahal kok*

Hmf… berhubungan aku orang teramah dan terganteng sejagat, aku akan menerima kenyataan pahit itu. Buktinya selama beberapa bulan aku di sekolah ini aku hidup kok. Meski aku dapat banyak kesulitan. Seperti aku tak bisa melawan saat dipukuli ataupun aku harus selalu mengalah menghadapi apapun.

Aku melangkahkan kakiku memasuki sebuah ruangan music. Ruangan music di sekolah ini memang banyak, jadi jangan terlalu heran kalau aku bilang salah satu. Suara indah terdengar sangat merdu memenuhi satu ruangan itu di tambah dengan permainan indah piano di sudut ruangan.

Aku selalu kemari, kalian tahu kenapa? Hanya di tempat ini, para orang sombong itu takkan datang. Ini ruangan music yang dilarang keras membuat keributan. Ruangan music pribadi untuk seorang siswa berprestasi dalam bidang ini. Makanya banyak ruangan music karena hitung sendiri berapa siswa berbakat dalam music di sekolah ini.

"Kau datang hae?" permainan piano dan suara yang melantunkan nada itu berhenti terdengar. Namja imut dan mungil menyembulkan kepalanya dari balik piano. Ia selalu menyambut kedatanganku dengan sangat riang. Dia satu-satunya temanku di sekolah ini.

Aku membalas senyumannya, dengan susah payah dia menggerakkan kursi rodanya. Menghampiriku. "Wookie-ah! Jangan terlalu memaksakan diri" aku mendorong kursi roda yang ia tempati hingga menghadap sebuah jendela besar di ruangan music ini.

Ku tatap sosok innocent di depanku ini. Kim Ryeowook, siswa yang berprestasi dalam kejuaraan music dunia ini sekarang dengan sukarela harus mengenakan seragam hitam. Alasannya jelas karena kecelakaan yang menimpanya hingga ia harus kehilangan kemampuan berjalannya. Dia tidak sesempurna dulu, bagi sekolah dia sudah tak pantas mengenakan seragam putih yang penuh kemewahan itu.

Wajahnya memerah, "Jangan menatapku begitu hae, akukan jadi malu!" katanya menutupi wajahnya yang sudah seperti tomat. Hihihi.. dia memang selalu begitu, pemalu dan sopan. Makanya aku berteman dengannya, meski pun dia dulu mengenakan seragam putih dia tetap ramah dan tidak sombong. Mungkin sekarang, hanya aku yang akan berteman dengannya karena pergantian seragam itu.

"Kau kan bisa menuntut agar mereka mengembalikan seragammu wookie" ujarku yang melihat beberapa memar di tubuhnya. Benar, dengan seragam ini dia jadi objek yang sangat cocok untuk dianiaya. Belum lagi dengan kondisinya yang maaf.. cacat dan wajahnya yang kelewat imut itu.

Wookie hanya tersenyum menatapku. "Hae, bukan hanya aku yang hebat dalam music di sekolah ini. Masih banyak siswa yang bahkan lebih dari aku. Untung saja pihak sekolah masih mengizinkan aku bermain music di ruangan pribadiku ini" benar juga sih, untung saja mereka tak menarik semua fasilitas untuk wookie.

"Sebentar lagi bel berbunyi! Ayo ku antar ke kelasmu!"

Dia mengangguk, aku lalu mendorong kursi roda itu ke arah tangga. Para black list di larang menggunakan ekskalator. Pelit amat sih! Aku menggendong wookie di pundakku, kemudian kulipat kursi rodanya dan ku tenteng menaiki tangga itu. Ini kebiasaanku semenjak wookie tak bisa menggunakan kakinya lagi. Awalnya wookie menolak karena takut merepotkanku. Tapi mau apa lagi, dia tak bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain. Dan hanya aku yang mau membantunya.

Saat sampai di lantai tiga, aku menurunkan wookie dan menaikkannya kembali di kursi roda. Ku dorong dia hingga kekelas yang bertulisan X-3D. wookie menundukkan wajahnya padaku. "Gommawo hae" katanya dengan senyumannya yang begitu tulus.

Seorang siswa dengan seragam hitam berjalan ke arah kami. Huwa… dia membawa pasukan yang banyak di belakangnya. Tapi ada yang berbeda, seragam hitam yang ia gunakan tak seperti seragam yang di kenakan banyak siswa lainnya. Akh.. dasar hae babo, yang namanya seragam hitam ya hitam. Dia pasti salah satu dari siswa yang berandalan.

Dia masuk kedalam kelas wookie, wookie sedikit menyingkir dan tak ingin menghalangi langkahnya. Ya.. dia siswa mengerikan, meski wajahnya lumayan tampan. "Apa dia pernah mengganggumu?" tanyaku saat pasukannya sebagian ikut masuk ke dalam kelas dan yang lainnya berpencar.

Wookie menggeleng pasti. "Dia itu hanya tahu bermain PSP kok, jadi tenang aja hae, dia takkan sempat menjahiliku"

Aku tersenyum lagi, wookie masuk ke dalam kelasnya kemudian aku melangkah ke lantai empat. Ku masuki kelas berlabel X-4F. kelas terakhir di lorong ini. Seorang namja berseragam putih dengan ukiran hijau berpas-pasan denganku. Rambutnya ia cat kuning. Aku bisa menebak dia salah satu dari gank terelit di sekolah ini. Benar… ukiran hijau itu, melambangkan dia istimewa.

Ukiran hijau? Berarti dia Lee Hyuk Jae, itulah yang ku dengar. Dia tak terlihat seperti pangeran Korea, dia lebih mirip seperti berandalan yang berpenampilan anggun. Bukankah aku lebih mirip pangeran di banding dia. Akh… author sialan, seandainya aku bisa mengambil peran dia! *jangan salahin author dong!*

Aku duduk di salah satu kursi di bagian belakang. Aku tak suka duduk di dekat jendela. Bukan tak suka karena semua kursi di dekat jendela sudah berpenghuni. Semua siswa di kelas ini semuanya berseragam hitam, jadi kami lumayan saling memahami tapi tak cukup kompak. Beberapa dari mereka mengikuti gank yang berbeda, makanya sedikit ada perang dingin dalam kelas.

Ku lirik kursi di sebelahku, ternyata temanku itu tak hadir lagi. Jangan Tanya aku bagaimana cirri-cirinya atau dia itu siapa. Kenyataannya aku juga tidak tahu, karena dia tidak pernah sekalipun hadir di kelas selama hampir satu semester ini. Kita lihat saja, apakah dia bisa melewati ujian semester dengan absen nya yang terus menerus itu.

"Mian apa kau yang bernama Lee Dong Hae?" seorang siswa berseragam hitam datang menghampiriku. Dia bukan dari kelas ini, dia terlihat seperti senior.

"Park Lee Teuk imnida" dia tersenyum dengan lesung pipitnya yang terlihat jelas. Ku akui dia jenis namja cantik. Dia pasti punya banyak penggemar di sekolah abnormal ini.

Aku menatapnya sinis. Apa dia ingin menganiayaku atau memintaku jadi namjachingu sementaranya? Aku sering mengalami ini, akhirnya aku di pukuli oleh namjachingu mereka yang sebenarnya. Huwa… aku stress! "Tidak!" jawabku ketus!

"Huwa… sunbae, kau sangat manis!" beberapa orang namja bertampang yadong menghampiri si leeteuk sunbae itu. Biarkan sajalah dulu, sampai dia menangis baru aku menolongnya. Mulai deh mereka menggrape-grape tubuh sunbae cantik itu.

Sunbae itu tersenyum sinis, diluar dugaan saudara-saudara, si namja cantik itu menubrukkan kepala salah satu teman sekelasku yang yadong itu ke meja. Hwa… mejanya patah! Kekuatannya seram. Ini maksudnya ya, jangan nilai orang dari sampulnya. Namja lainnya mundur beraturan. Dia melihatku lagi dan tersenyum mengerikan. "Kau Lee Dong Hae"

Hiii…. "Nee, donghae imnida!" mengerikan ah…

Dia memegang tanganku dengan mata berbinar. Dia pasti akan mengatakan, donghae-ssi jadilah namja chinguku atau donghae-ssi aku mencintaimu atau aku tak terima penolakan, kau harus lakukan apa yang ku mau. Hilang sudah masa depanku! Appa.. eomma dan semua yang ku kenal mian he! Aku akan kehilangan keperawananku (?) sebentar lagi.

"Bergabunglah dengan gank ku!" katanya yang sontak membuatku kaget setengah mampus. Dia minta aku jadi anggota gank nya? Aku akan bergabung dengan sebuah gank? Benarkah? Apa aku tidak mimpi?

"Mwo?" aku memastikan sekali lagi

"Bergabunglah dengan gank ku babo! Berapa kali aku harus mengulanginya" nadanya berubah sangar lagi.

Aku mengangguk kencang. Tampang polosku pasti keluar lagi sekarang. "Aku mau sunbae! Mau! Mau!" aku seolah merasa seperti anak kecil yang baru di beri permen.

Wajahnya berubah manis lagi, di elusnya kepalaku sayang. "Baiklah kau anggota pertamaku, Hae-ah!"

Eh… anggota pertama. Hiks.. tuhkan aku memang menderita sekali T.T waduh! Kurasa ini akan jadi lebih sulit lagi, anggota pertama lho! "Ehm… terus aku mau ke kelas Wookie dulu!"

"Lho.. kok Wookie?"

"Kita perlu markas kan? Dia pasti menerimanya! Bwahahahahaha" Hiii… dia kok nyeremin banget sih? Apa pilihanku ini benar ya?

Baru kali ini aku dengar markas di ruang music. Akh… biarlah, dia kan pimpinannya? "Kemudian… kita akan punya pasukan besar"

Aku mengerutkan dahiku. "Maksudmu?"

"Nee… kita akan merekrut The Black Giant dan Sang Titisan Lucifer" dia tertawa kekeh lagi.

Black giant aku sih tahu, ketuanya si raksasa mengerikan yang punya 200 pasukan mungkin lebih. Semuanya berseragam hitam, maklum sih dia juga masuk dalam Black list. Tapi benar, dia mau? Dia kan gank yang nyeremin yang waktu itu ngehajar Kepsek dan kena skors. Bagaimana caranya merekrut dia di gank kecil yang hanya beranggotakan tiga orang?

"Anu… sang titisan Lucifer itu siapa?"

"Kau tak mengenalnya?" aku menggeleng. "Dia itu punya anggota 300 lebih lho, terdiri dari black list dan white list. Hebatnya lagi dia white list"

"Mana mau dia gabung dengan kita"

"Aku akan buat dia mau. Dia harus mau! Jadi bawahanku bersama si black giant itu!" dia tersenyum menyeramkan lagi, aku merinding.

TBC

Selesailah prolognya!

Ayo reviewnya, ayo tebak siapa black giant dan si titisan Lucifer itu