"Baik, Okaa-san."
Seorang pemuda bersurai hitam cepak memasukan kembali telepon genggam nya pada saku jaket. Tak lupa dia memasang kembali earphone pada kedua telinganya. Sesekali terdengar pemuda itu menyenandungkan lagu yang sedang terputar di ipodnya.
Dengan senyum dia membayangkan bagaimana konser live pertamanya besok. Merasa senang karena akhirnya dia bisa mewujudkan mimpinya untuk bisa bernyanyi di depan banyak orang.
Alunan musik yang didengarnya mengalun dengan syahdu, menyita perhatian dengan barisan lirik yang indah. Terlalu menarik perhatian pemuda itu hingga dia tak menyadari ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya.
CKIIIITTTT
BRAK!
Untuk sesaat pemuda itu masih bisa mendengar alunan musik di telinganya dan melihat betapa indah kerlap kerlip gugusan bintang di langit, sebelum akhirnya dengung panjang menyakitkan bagai dinding yang menghalanginya untuk mendengar segala teriakan panik dari para pejalan kaki di sekitarnya dan pandangannya yang semakin lama semakin menggelap.
Kuroko no Basuke milik Fujimaki TadatoshiWarning : boyxboy, OOC, typos.
BRAK!
Sebuah mobil sedan berwarna hitam yang melaju dengan kencang harus kehilangan kendali akibat pengemudi yang hangover setelah mabuk berat dan juga terjadi perdebatan yang mengalihkan perhatian pemudi dari jalan.
"Aduh.." Pemuda bersurai kuning mengelus kepalanya yang sempat berbenturan dengan kaca dari pintu mobil.
"Kau tidak apa-apa?" Pengemudi bertanya pada pemuda disebelahnya.
"Aku baik-baik saja ssu. Kau bagaimana?"
Tak segera memberi jawaban, pengemudi itu segera mengembalikan mobilnya pada jalan raya, memastikan bahwa arah roda sudah benar dan segera menancap gas melarikan diri dari tempat kejadian perkara.
"Tunggu! Kita menabrak seseorang!" pemuda di bangku sebelah pengemudi berteriak.
"Peduli setan dengan orang itu!"
"Tapi bagaimana dengan keadaannya? Kita harus bertanggung jawab."
"Diamlah, Ryouta!" Pengemudi akhirnya membentak pemuda disampingnya.
"Tapi, Aominechhi..."
Tak mendengarkan perkataan pemuda bernama Ryouta, pengemudi itu, Aomine, bersikeras meninggalkan korban yang ditabrak dengan mobilnya.
