Disclaimer:

To the point aja deh... (saya ga mau berlele lele...) *LOL*

. . . "Persona" Punya ATLUS! & "Fan Fic" ini PUNYA SAYA


#01. The Beginning of The End

3/20/2012

Tampak Seorang pemuda berambut abu – abu duduk sendirian di salah satu kursi penumpang kereta api. Pemuda yang biasa dipanggil dengan nama Souji ini, menopang dagunya sambil melihat ke arah luar jendela kereta api... Hembusan angin yang masuk melalui jendela terasa begitu menyegarkan dan sedikit mengurangi rasa letih Souji setelah mengalahkan Izanami no-Okami. . .

Souji masih tidak percaya bahwa Izanami-lah monster dibalik semua misteri pembunuhan berantai yang terjadi di Yasoinaba.

"Syukurlah. . . semua kegilaan itu tlah berakhir." Kata Souji dalam hati,

"Tak ada lagi TV World, Persona, Velvet room, social links, dan hal – hal yang tidak logis lainnya . . ."

Beberapa menit kemudian, Souji melihat pemandangan sebuah kota yang mulai muncul dibalik bukit, jarak kota tersebut terlihat sangat jauh dari kereta api yang ia tumpangi. Walaupun begitu, Souji yakin bahwa kota tersebut adalah Kota Yasoinaba yang baru saja ia tinggalkan.

"Sudah setahun ya? Hhh. . . . Rasanya baru kemarin paman dan Nanako menjemputku di Stasiun Inaba. . .Waktu berlalu begitu cepat. . . "

Souji bergumam di dalam hatinya, dan mengambil sebuah foto dari sakunya... Dia sedikit tersenyum ketika melihat foto yang dipegangnya foto tsb, terlihat dirinya sedang berdiri bersama ketujuh orang teman terbaiknya.

Kemudian Souji memegang erat foto itu sambil mengingat – ingat kenangan bersama para sahabatnya ...

*Begin Flash Back*

1 hour ago ...

- Stasiun Kereta Api Yasoinaba -

Souji dan teman – temannya terlihat sedang berkumpul di pinggir stasiun Kereta. . .

Ini adalah saat yang paling dibenci oleh Souji, yaitu perpisahan. . .

Dari ekspresi wajah teman – temannya, Souji tahu kalau mereka semua tidak menginginkan dirinya pergi. . .

"Baikah, sampai jumpa lagi." Kata Yosuke, dengan wajah yang murung.

"Semoga kamu sukses di sana." Sambung Yukiko yang terlihat berusaha menahan air matanya.

"Kau tahu, kalau ada sesuatu yang terjadi di perjalananmu kami akan datang kesana dengan berlari!"

Walaupun Shouji tak begitu yakin dengan apa yang baru saja Chie ucapkan, namun itu sudah membuatnya senang.

"Sampai bertemu lagi, Senpai." Kata Naoto, dengan pitch yang begitu berbeda dari biasanya.

"Senpai, aku akan selalu menunggumu." Sambung Kanji.

"Sampai jumpa lagi, Jaga selalu kesehatanmu. . ."Kata Rise...

"Aku berharap bisa bertemu dengan mu lagi, Sensei."

Kemudian terdengar suara Paman dan Sepupu perempuannya . . .

"Baiklah hati – hati"

"Sampai bertemu lagi Big-bro. Bye-bye!"

Souji hanya mengangguk pelan, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.

Baginya, kata '' Selamat Tinggal '' terlalu menyedihkan untuk diucapkan. Souji terus melangkah menuju ke dalam Kereta Api.

Namun di dalam hatinya, Souji bergumam:

"Aku benar - benar tidak ingin naik ke kereta ini, tapi aku harus melakukannya . . ."

Pintu kereta Api telah menutup, kereta api pun mulai beranjak dari stasiun.

Souji berdiri didepan pintu masuk kereta sambil melihat ke arah teman - temannya yang mengejar kereta yang dinaikinya. . .

"Terima kasih atas semuanya! Sehatlah selalu sampai kita bertemu lagi di suatu hari nanti!"

Yukiko berbicara dengan air mata yang berlinangan.

"Kamu akan selalu menjadi Sensei-ku, Selamanya!"

Teddie berusaha untuk terlihat tetap ceria di depan sensei-nya.

"Tolong jangan lupakan kami yang ada disini!"

Naoto terengah - engah dan tampak butiran air mata yang jatuh membasahi pipinya. . .

"Aku mencintaimu Senpai!"

Rise menyatakan cintanya kepada Souji, sambil berlinangan air mata. . .

"Aku akan melakukan yang terbaik, kamu sebaiknya jangan menghindar senpai !"

Sahut Kanji. Entah apa maksud dari perkataannya itu? Souji tidak mengerti . . . dan hanya tersenyum.

"Aku akan selalu mengingat kenangan sewaktu kita bersama!"

Chie juga menangis. . .

"Bagi kami, jarak bukanlah masalah! Walaupun kita terpisah, kami akan tetap menjadi temanmu!" Kata Yosuke, yang berlari disebelah Chie.

Yosuke dan yang lainnya tampak terengah - engah mengejar kereta itu, dan akhirnya mereka pun berhenti pada akhir stasiun kereta

sambil melambai - lambaikan tangan. . .

"Bye Bye!"

"Se you again!"

"Bye...!"

So, Inaba disapeared into the distance. . .

*End of Flash Back*

" Tapi, sejauh apapun aku pergi.. mereka dan semua kenangan ini akan selalu dekat dihatiku"

. . . To Be Continued . . .


Hello Readers Yth . . .

Thank U so MUCH udh membaca fanfic saia!

Uhm, ceritanya blom nyampe ke / masalah.

Mohon sabar eah, mmkay!

. . .

. . .

Aku ga akan memaksa kalian untuk mereview fan fic ini kug...

Tapi,

bagi yang ingin mereview, silakan deh. . .

...

...

btw,

Thanks for my little sis yg udh "memaksa" saia untuk bergabung di Fanfiction ini... I really really REALLY appreciate it ;)

Chapter 2 coming soon!