Disclaimer: Masashi Kishimoto sensei
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Meet the Family
Bagian 1
Teleport
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Minato berdoa didepan sebuah sumur tua di sudut desa Konoha. Dia selalu melakukan ini jika pulang dari misi.
"Kami-sama.. Aku mohon.. Buatlah agar Kushina bisa melahirkan dengan selamat.. Aku ingin melihat putra pertama kami…" pintanya pada sumur nyang konon katanya keramat itu.
"Baiklah, akan kukabulkan permintaanmu! Huahahahahaha…" ujar sebuah suara yang entah dari mana. "Tapi syaratnya minta tanda tanganmu yah? Ama Kushina juga.. Sekalian.."
Minato sweatdrop dengerin suara permintaan dari Author GJL yang udah ngebuat dia menderita di tiga fanfict sekaligus. Meski begitu, keinginannya untuk bertemu dengan anak pertamanya membuatnya rela dianiaya Author lagi.
"Baiklah, aku setuju," ujarnya sambil menganggukkan kepala.
Sriiingg!! Mendadak muncul cahaya terang dari sumur. Minato ngambil kacamata item ala FBI.
"Ngapain lo?" Author nanya tauk dari mana.
"Gaya dikit laaahh… Biar Naru chan gak malu ama babenya…" ujar Minato narsis.
"Yee… Dasar! Gue kira kesilauan…" balas Author bete. Author pun melanjutkan adegan teleportnya Minato supaya dapet tanda tangan MinaKushi.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Konoha. Damai. Tenang. Adem ayem. Setidaknya itulah yang terjadi sebelum sebuah teriakan memecahkan kaca jendela.
"TSUNADE NO BAA CHAN!! BERIKAN AKU MISI!!" teriak seorang anak berambut pirang jabrik dengan jaket berwarna hitam dan oranye.
"BERISIK NARUTO!! GAK LIAT ORANG LAGI SAKIT GIGI??" balas Tsunade, sang Godaime dengan tidak kalah toanya sambil menarik kerah baju Naruto.
"HEAAAAHH!! GO TO THE HELL SANAH!! LATIHAN YANG BENER!!" sekonyong-konyong mulut monyong Godaime ngelempar Naruto ngelewatin kaca jendela yang tadi pecah gara-gara toanya Naruto.
"Yak! Godaime-sama, dengan ini utang anda bertambah ya!" kata Kakuzu yang mendadak nongol ala Maito Guy dengan asep sambil bawa sempoa.
"Utang makan dango plus utang sake plus utang dokter gigi plus utang blablablablabla.." Shizune en Tsunade cengo liatin Kakuzu yang mendadak dateng trus ngitung utang. "Ditambah yang terakhir utang kaca, jadi totalnya 15.289 ryo!" Kakuzu nempelin sempoanya yang bau minyak urut ke muka Tsunade.
"Utang utang, MAKAN NIH UTANG!!" Tsunade ngelempar Kakuzu ke patung batu mukanya para Hokage. Alhasil, Kakuzu pun 'nyangkut' sambil nungging dengan suksesnya di jidat patung Tsunade.
Yak! Kita balik ke Naruto.
Syuuuuuuunnnggggg.. Naruto masih sangat sangat jauh terbang dilempar Tsunade. Saking jauhnya sampe hampir ngelewatin Konoha dari ujung ke ujung.
GUSRAK!! Naruto nyungsep ke sebuah sumur tua yang lumutan.
JRAAAAAANGG!! Mendadak sumur itu mementalkan cahaya bersama Naruto ke atas.
Trus jatoh lagi ke bawah.
Naruto jatoh kayak bebek kena encok, sementara disampingnya cahaya tadi mulai berubah bentuk menjadi Minato.
"Adudududuhh…" Naruto menggaruk-garuk kepalanya. Berusaha berdiri.
Minato sendiri lagi ajep-ajepin kepala biar sadar. Pusing dikocok-kocok kayak milkshake di adegan teleport sama Author.
Akhirnya Minato sadar juga. Naru juga udah bangun.
Naru liatin Minato.
Minato liatin Naru.
"WUANAKKKUUUUUUUUHHHHHHHH!!" teriak Minato lebay sambil meluk Naruto sekenceng-kencengnya. " I MISS YUUUUUUUUHHHHHHH!!" kurang dari 5 detik, Naruto berlumuran ingus en air mata babenya.
"Nngg.. Mas mas, mas kayaknya salah orang dehh.. Saya nggak kenal tukang pijet orang buta…" ujar Naruto sopan sambil ngelap semua iler Minato yang nempel di bajunya.
"Naru chaaaaannn… Kok papi dibilang orang buta siiihhh..?" tanya Minato sambil buka kacamata itemnya. Nunjukin puppy facenya ke Naruto sambil ngedip-ngedip.
Sunyi.
Ni orang tukang pijet, waria ato orgil? Ah udahlah! Yang mana aja gua musti bawa dulu dia ke Tsunade no Baachan, batin Naruto sambil sweatdrop.
"Nnngg.. Mas mau ikut saya sebentar?" tanya Naruto sambil nunjuk jalan.
"Mau mau!" jawab Minato dengan tampang polos kayak anak kecil.
"Tapi sebelumnya…" Naruto dengan devil facenya ngangkat kandang beruk yang dikasih sama Author tadi pagi.
JLANG!
Minato diem. Berusaha mencerna informasi.
Kok gue dikandangin yah ama anak gua? Batin Minato. "Naru chan, kok papa dikandangin sih?" tanya Minato polos sambil jongkok di kandang. "Lagi main yah?" tanyanya lagi.
"Iya kita lagi main," jawab Naruto. "Main Shinobi yang nangkep waria penyusup."
"…." Minato diem. Nggak bisa ngomong nggak bisa komen.
TO BE CONTINUED
