"Aku akan pergi untukmu"
Pairing : Sasori and Sakura.H , Genre : , rated : T
Mainpair : SasoSaku,SasoKarin,NaruHina,SaiIno
Chapter 1
Warning : AU,ABAL,TYPO,ALURNYA GAK JELAS ,DLL
Desclaimer : Masashi kisimoto
.
.
.
.
.
.
Gaun pengantin,Buket bunga,tuxedo,tepuk tangan,pendeta,gereja
Ya apalagi kalau bukan pernikahan
Merah Muda dan Merah
Siapa lagi kalau bukan Sakura dan sasori
Sakura dengan wajah senang dan cerianya dan sasori dengan wajah datarnya
Selesai sudah pengikatan janji cinta setia sampai kematian menjemput mereka , kini mereka dihadiri 1000 tamu undungan , ya karna pesta ini sangat megah tentunya
Flashback
Seorang gadis dengan rambut merah muda yang kini bergoyang diterpa angin sedang duduk menikmati angin yang silih berganti di temani pemuda berambut merah yang merupakan tunangannya
"Sasori-kun?" Panggil gadis itu pada pemuda yang diyakni Sasori itu
"Hn?" Jawabnya
"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya sakura -gadis itu- pada sasori yang sedang berkutat dengan handphonenya
"Bukan Urusanmu" Jawabnya dengan nada dingin yang amat menusuk
Sakura menundukkan wajahnya , kini liquid bening menetes di sertai isakan isakan kecil dari sang gadis
Sasori mendengar isakan sakura , jujur ia tidak peduli dan pura pura tidak mendengar
Sasori memang menyukai sakura , namun sasori tidak ah bahkan tidak akan pernah mencintai gadis itu, mereka bertunangan karna hanya perjodohan dan minggu depan adalah penikahan mereka
Sakura menghapus jejak air matanya dengan kasar lalu ia mendongakkan kepalanya ke samping lalu tersenyum pahit ,
"Sasori-kun?" panggil sakura –Lagi
"Apa!" bentak sasori yang merasa terganggu oleh panggilan sakura, ia sedang asik smsan dengan Karin, ia menyukai gadis itu juga
Sakura tensentak lalu ia menatap sedih sasori, liquid bening tersebut menumpuk di matanya , ia mencoba untuk tidak menangis di hadapan sasori
Sakura tersenyum
"Tadi malam aku mencarikan kalung untukmu dan aku loh, tapi tiba2 hujan jadi aku basah sampai rumah hanya untuk mu" ucap sakura , ia tersenyum pahit
"hn" jawab sasori
"Aku bawa kalungnya" gumam sakura lalu mengobrak abrik tas selempang kecilnya
Ia memegang sebuah kalung dengan tulisan S-S , sakura tersenyum memperhatikan kalungnya
"Ini" ujar sakura memberikan 1kalung pada sasori , sasori menoleh
Jujur sasori senang, perasaannya diliputi rasa hangat , namun segera ia tepis jauh2 rasanya itu, kemudian ia memandang datar kalung tersebut
"Ku pasangkan ya?" Tanya Sakura
"Tidak!" jawab sasori
"Kenapa?" kini tatapan sakura mulai sendu
"Aku tidak menyukainya"
Sakura menaruh kalung itu di bangku taman yang mereka duduki, ia berdiri dan tersenyum
"Aku akan membelikannya lagi" ucap sakura "Tunggu disini ya saso-kun" ucap sakura lagi lalu berlari pergi
"bukan urusanku" gumam sasori memandangi punggung calon istrinya itu
1 minggu kemudian
Pernikahan mereka sedang berjalan
Sakura memakai gaun putih yang sangat indah dengan corak sedikit pink , ia tersenyum melihat dirinya di kaca besar itu
Ia memegang bucket bunga di tangan kanannya
High heels nya menyetuk nyetuk lantai , ia berjalan menghampiri sasori yang sedang merapihkan tuxedo hitamnya
Sakura memegang tangan sasori ia tersenyum
"Sasori-kun" panggilnya
"Hn?" balas sasori
"Sudah siap" Tanya sakura
"Hn" lagi lagi jawabannya hn hn dan hn
Sakura tersenyum
Alunan music pernikahan pun terdengar, sakura berjalan ke arah pelataran tempat mereka mengucapkan janji itu , disebelahnya ada ayahnya yang mendampinginya sampai depan
"aku bangga padamu sakura" ucap ayahnya
"Arigatou tou-san" ucap sakura
Sampai di depan ayahnya mundur kebelakang , sasori sudah berdiri tepat didepan sang pendeta
FLASHBACK OFF
Kini sakura sedang menerima semua tamu dengan pelukan atau jabatan tangan begitu pula sasori, namun sasori tidak merasa senang , ia benci di jodohkan
"Sakuurrrraaa! Selamat yaaaa" teriak ino yang langsung memeluk sakura
"Iya, arigatou Ino,Sai kalian sudah mau datang" ucap sakura melepas pelukannya pada ino , sai tersenyum "Semoga Bahagia ya" ucap sai dan sakura tersenyum
Sai menjabat tangan sasori, sai dapat merasakan bahwa sasori tidak senang sekarang
"Jaga dia sasori, jangan sakiti hatinya atau kau akan menyesal setelahnya" ucap sai pelan namun dapat di dengar oleh sasori
Sasori diam ia tidak peduli
"Saku-ra-chan s-ela-mat ya" hinata ternyata datang bersama naruto
Sakura memeluk hinata sekilas lalu melepasnya
"Tentu, kau juga harus bahagia bersama naruto yaa" Ucap sakura menjahili hinata, hinata menundukkan wajahnya , ia malu dan senang tentunya
"I-iya saku" ucap hinata
"Selamat ya sakura-chan!" seru naruto langsung memeluk sakura
"Hahaha, iya! Kau jaga hinata ya! Awas kalau kau menyakitinya" sakura melepaskan pelukannya
"Okee!" saru naruto lalu berlalu dengan hinata
"Aku harap, aku dapat sebahagia kalan berdua" ucap sakura pelan dan sedih
Acarapun selesai sakura mengganti bajunya dan pergi ke kamarnya bersama sasori
Ia tersenyum
"Sasori-kun?" Panggilnya
"Hn" jawab sasori
"Kalau malam ini kita makan apa ya, inikan malam pertama kita" ucap sakura dengan senyuman terlembutnya
"aku buatkan ya" ucap sakura memegang tangan sasori
Sasori menghentakkan dengan kuat tangannya lalu ia berdiri, sakura kaget , rasa sakit ini kembali menerpa kehidupan sakura
"Tidak! Aku makan diluar" ucap sasori setengah membentak, sakura menunduk menyembunyikan wajahnya dan menutupi semua air mata nya, ia mendongakkan wajahnya
Sakura menatap sasori, Hazel dan emerald bertemu untuk kesekian kalinya
Sasori dapat merasakan luka dan kesakitan gadis didepannya ini namun ia tidak mempedulikannya
"baiklah, jangan pulang malam malam ya" ucap sakura menatap sasori rapuh
"Bukan urusanmu" ucap sasori lalu berjalan ke arah pintu
Krieeettt
Pintu terbuka , sasori melangkahkan kakinya keluar rumah dan menutup pintunya
Brakk!
Sakura berjalan ke arah kamar mereka
Sakura duduk di pojok kamar mereka
Ia memeluk lututnya dan menyembunyi kan wajahnya di balik ke dua lututnya
Isakan demi isakan tersengar dari bibir mungil sakura , kini ia mulai kehabisan oksigen karena terus menerus menangis
Sakura berdiri dari duduknya lalu berjalan ke arah pintu kamar nya
Sakura menuju ke dapur berniat memasak karena ia lapar sehabis menangis tadi, ia menguras semua tenaganya, sakura sudah terbiasa memasak dan dijamin masakannya sangatlah lezat
Sakura mengeluarkan beberapa tomat , daging sapi , spaggethi , dan saus spaghetti bolognise yang sama sekali belum tersentuh
Ia menaruh bahan2nya itu di samping kompornya, ia berjalan mengambil beberapa alat masak yaitu pisau,panci,piring dan sendok masaknya
Ia memulai acara memasaknya dengan sedikit bersenandung
Aafureru hito de
Nigiwau hachigatsumatsu no omatsuri
Yukata o kite geta mo haite
Karankoron oto o tateru
Hanabi o futari de miageta toki
Muchuu de miteru kimi no kao o
Sotto nusumimita no
Itulah lagu yang sedang sakura nyanyikan
Lagu yang ia nyanyikan itu sesuai dengan perasaannya
Ia sedih
Sangat sedih
Mampukah keluarga barunya ini sebahagia keluarga Hinata dan naruto, mampukah keluarganya ini seromantis keluarga Ino dan Sai, Mampukah Ia menjalani hidupnya yang suram ini , itu yang selalu terlintas di kepala sakura
"Yeayyy! Jadi, 2 piring spaghetti,2 gelas jus tomat, tomat sebagai dessert" sakura sedang menghitung makanan dan minuman yang ia buat tadi, ia berharap sasori mau memakannya setelah pulang
Sakura menaruh makanannya di meja
Ia menggeser kursinya lalu duduk di bangku dan mulai menyantap spaghetti tersebut dengan lahap
"Enak sekali rasanya" ucap sakura , tak terasa spaghettinya sudah habis dan dia mengambil tissue dan mengelap mulutnya
Ia beranjak dari duduknya dan melihat ke arah jam dindingnya menunjukkan pukul 5 sore
"Ah kurasa aku harus berjalan jalan sebentar " ucap sakura tersenyum dan masuk ke kamar mandi untuk mandi
Sekitar 10 menit ia berlama lama di kamar mandi dan keluar dengan berbalut handuk dan berjalan ke kamar, dengan cepat ia memakai pakaiannya dan menyisir rambut pink panjangnya membereskan poni lurus yang panjang membingkai wajahnya, ia terlihat sangat sangat cantik
Kedua mata emerald yang selalu memancarkan cahaya indahnya, tubuh rampingnya yang tidak terlalu tinggi namun sintal
"Kurasa aku sudah siap" ucap sakura lalu keluar dari rumah nya
Ia berniat berjalan jalan sembari mencari sasori
Ia berjalan di depan depan toko yang kelihatan cukup ramai , ia berjalan hingga menemukan sebuah toko khusus hari valentine , coklat , bunga , Boneka ,surat untuk orang tercinta
Sakura masuk ke dalam toko itu, ia berfikir membelikan sasori coklat mengingat sasori sangat menyukai manis
Ia tersenyum saat melihat coklat berbentuk Love ia mengambil coklat tersebut dan segera membayarnya
"Mungkin sasori-kun akan senang" ucap sakura ia memegang coklat tersebut
Saat ia berjalan menuju arah rumah , ia melewati taman konoha , ia melihat seseorang yang sangat lah mesra duduk di bangku taman tersebut setelah di lihat lihat ternyata warna rambut ke dua orang tersebut itu merah dan merah , sakura melihat dua sosok yang berbeda jenis kelamin itu sedang duduk dan bermesraan , Mata nya membulat tat kala salah satu dari orang tersebut itu suaminya, SUAMINYA! Itu adalah pria yang sudah mengikat janji hidup mati dengan nya! Pria yang dinotabene sebagai suaminya, sedang bermesraan dengan wanita memakai kacamata berambut merah
Mata sakura memanas, ia menahan air matanya , ia mengepal tangannya hingga memutih
"Sasori-kun" gumam sakura pelan
Ia berlari , ia tidak peduli berapa orang yang telah ia tabrak, ia tidak peduli orang melihatnya dengan tatapan 'Dasar Aneh'
Liquid bening itu telah merembes keluar dari mata emeraldnya
"Hiks hiks" Isak sakura
Ia terus belari hingga lupa telah sampai didepan rumahnya
Ia menangis terus menangis
Ia duduk didepan pintu rumahnya , ia menghadap kearah gerbang rumahnya yang terbuka
Ia menangis terus menangis , ia tidak peduli orang yang berlalu lalang melihatnya
Ia memeluk lututnya dan menangis
"Hiks hiks kenapa hiks" gumam sakura , matanya telah sembab karena terus menangis
Tak berapa lama kemudia sasori pulang, sasori melihat sakura duduk didepan pintu rumah mereka sambil menangis, sasori tidak peduli ia hendak masuk namun dihalang tubuh sakura yang sedang duduk di situ
"Minggir!" Ucap sasori tajam
Sakura tetap tidak mau menyingkir dari situ
Ia diam tidak melakukan apa apa
Sasori geram melihat hal itu "MENYINGKIR DARI JALANKU!" teriak sasori namun tidak diindahkan oleh sakura , sakura tetap diam dengan terus terisak isak
Sasori marah karena sakura tidak menyingkir dengan kencang sasori menendang kaki sakura dua kali
Sakura terhuyung jatuh dari meringkuk di atas tanah , darah keluar dari kaki mulus yang kini sudah terdapat luka lebar akibat tendangan keras sasori
"Ku bilang menyingkir ya menyingkir! Aku tak segan segan membunuhmu" Teriak sasori
Sakura ingin berdiri namun kakinya tidak kuat berdiri, sasori terlalu keras menendang kaki sakura, lagi lagi air mata sakura keluar, dengan kasar ia menghapus air matanya dengan punggung tangannya lalu mendongakkan kearah sasori yang berdiri dihadapannya , ia tersenyum
"Maaf sasori-kun aku tidak mendengar , silakan masuk sasori-kun" ucap sakura, sakura mencoba berdiri dengan berpegangan tembok, namun kakinya perih
"Uhhh ittai" sakura kesakitan namun ia tidak menyerah untuk berjalan
Ia berjalan dengan berpegangan benda yang ada di sekitarnya dan berhari meraih gagang pintu kamarnya sebelum ia membuka pintu kamarnya sakura tersenyum namun tidak menoleh kearah sasori
"Aku tau kau lapar saso-kun , aku sudah membuatkan mu spaghetti dan jus tomat kesukaanmu" ucap sakura tanpa menoleh ke sasori
"Hn" balas sasori
Sakura dengan tertatih ia masuk ke dalam kamar , ia mengambil peralatan obat2nya
Ia menemukan obatnya, ia mengambil alcohol dan kapas, ia meneteskan alcohol itu pada kapas sampai kapasnya lumayan basah
Ia menempelkan kapas yang sudah diberikan alcohol ke lukanya
Perih, Sangat perih, namun itu tak seperih dan sehancur hatinya sekarang
Sakura melepas kapasnya dan mengambil betadine nya, ia meneteskan betadine itu pada luka nya "Aww" ucapnya perih seraya meniup niup lukanya itu
Merasa sudah baikkan sakura berjalan kea rah tempat tidur lalu menggeletakkan tubuhnya di kasur
Ia memejamkan matanya dan memeluk erat guling disampingnya
Tak terasa ia tertidur
Sasori merasa dirinya lelah sehabis kencannya dengan Karin
Drrtt Drrtt
Handphone keluaran terbaru sasori bergetar menandakan pesan masuk
From :
Karin
Hai.. sasori-kun! Ada yang ingin ku bicarakan padamu , Penting
Sasori berfikir sejenak sebelum membalas pesannya, 'apa yang ingin ia bicarakan?' batin sasori
Me :
Hn, hai juga Karin, apa yang ingin kau bicarakan, bicaralah
Tak lama setelah ia mengirim pesan tersebut, handphone nya bergetar kembali, sasori membuka pesan tersebut dan membacanya
From :
Karin
Ceraikan sakura, dan menikahlah denganku
Sasori terbelalak membaca pesan tersebut, sumpah demi apapun ia tidak ingin berpisah dengan sakura karena akan mengecewakan kedua orang tuanya dan nenek chiyo
Sasori tidak membalas pesan tersebut dan menaruh handphonenya di kantung celananya
Sasori berjalan ke kamarnya , ia melihat sakura sedang terbaring , sakura tertidur dengan damai sekali, seulas
Namun sasori tidak peduli, sasori mengambil bantal dan memukul sakura yang sedang terlelap
"SAKURA! BANGUN!" teriak sasori, sakura bangun dengan kaget
"a-ada apa sasori-kun" ucap sakura sedikit serak
"Minggir! Aku ingin tidur! Kau tidur di sofa malam ini!" bentak sasori
Sakura terkejut dan menutup mulutnya dengan tangannya menahan isakan dari bibirnya itu
Air matanya kembali mengalir, ia berjalan melewati sasori, sasori tau betul sakura menangis, namun ia tidak peduli
Perasaan tidak tega bermunculan di benak sasori, namun ia segera buang jauh jauh
'aku tidak akan peduli' ucapnya berkali kali dalam hati
Sakura Berjalan kearah sofa 'Aku mencintaimu sasori-kun, tapi mengapa kau tidak?' itulah yang terus meraung raung dalan hati sakura
Sakura tidak bisa tidur, seluruh badannya sakit , ia merasa sangat pusing sekali di kepalanya
Sakura berjalan kearah kamar sasori , ia mengetuk pintu tersebut
Tok Tok Tok
"Sasori-kun" panggil sakura
Tidak ada jawaban, 'Mungkin sasori sudah tidur' pikir sakura
"Saso-" belum sakura selesai berkata kata, pintu sasori dibuka oleh sasori sendiri
"Hn?" jawab sasori menatap datar sakura
"Di-diluar dingin, bolehkah aku tidur bersama mu" ucap sakura sedikit sedih
Sasori mengeryitkan dahinya , ia mencerna kata2 sasori barusan
"Tidak!" Bentak sasori
Hati Sakura mencelos mendengar kata2 sasori
Sasori masuk kamar , dan keluar membawa guling , sasori melempar guling did an tepat mengenai kepala sakura yang sedang pusing , sakura terhuyung , ia terjatuh dan kepalanya membentur meja, darah mengalir dari sudut kepala sakura
Ia sangat pusing , tapi ia tetap mencoba tersenyum, sasori kaget , ia tidak ingin melukai sakura , tapi segera ia tutupi dengan wajah stoicnya
"Terimakasih Saso-kun" ucap sakura tulus
Sasori bingung , mengapa sakura berterimakasih?
Sasori menaikkan alisnya, sasori dapat melihat jelas darah yang mengalir di wajah sakura , namun gengsinya mengalahkan rasa kuatirnya untuk menolong gadisnya itu
"Untuk?" Tanya sasori bingung
"Memberiku Guling ini" ucap sakura memegang guling tersebut, ia masih tersenyum, sasori heran, sakura begitu baik padanya tapi mengapa ia seperti ini
"Hn" ucap sasori masuk kedalam kamar dan menutup pintunya
"Hiks hiks hiks, huhu" isak tangis sakura, sasori dapat mendengar jelas isakan sasori dari dalam kamar
Sakura memegang kepalanya yang berdarah, ia mengambil tissue untuk mengelap
Sakura Pov
Sakit, sakit, sakit
Hiks hiks hiks hiks , kenapa harus begini, hidupku penuh luka , hidupku penuh dengan penyiksaan
Kenapa SASORI-KUN TIDAK PERNAH MEMBALAS CINTAKU! Hiks hiks hiks, aku tau pernikahan ini hanya perjodohan, Tapi bisakah sasori-kun memberikan sedikit saja cintamu itu sasori-kun
Hiks hiks hiks, ya Ragaku memang sakit sasori-kun tapi jiwa dan hatiku lebih terluka, sakit sasori-kun sakit
Hatiku hambar sasori-kun
Mati rasa , hancur sasori-kun
END SAKURA POV
NORMAL POVS
Sakura meletakkan tissue penuh darah itu di meja, ia memilih untuk tidur sekarang,
Ia memeluk erat erat gulingnya untuk meredam suara isakannya
3 Bulan Berlalu
Hidup sakura masih sama, masih hancur seperti dulu, namun ia terus memasang senyuman tulusnya pada sasori, sasori sudah bekerja di Akasuna corporation , meneruskan kerja tou-san nya
Selama 3 bulan itu sakura terus tidur di sofa atau lantai tanpa di beri selimut
Sekarang sakura sedang menyiapkan sarapan untuk sasori
Roti panggang selai , jus tomat dan buah2an
Ia berharap sasori suka buatannya
Sasori keluar dari kamarnya , ia sudah siap dengan kemejanya dan tas direkturnya , sungguh tampannya sasori sekarang, pikir sakura
Sasori duduk di meja makan, ia mengambil roti panggang yang di potong2 menjadi sebagian kecil dan memasukkan kedalam mulutnya dengan garpu
"Sasori-kun" panggil sakura
"Hn" jawab sasori
"Semoga harinya menyenangkan ya" ucap sakura
"Hn" ucap sasori lalu ia berdiri karena sarapannya udah habis
Sasori memakai sepatunya lalu membereskan jas dan kemejanya
Sasori membuka pintu dan keluar dari rumah
"Hati hati sasori-kun" ucap sakura
"Hn" balas sasori dingin
Sakura menatap punggung sasori yang memasuki mobil Ferrari merahnya yang indah itu membuat orang yang melihatnya berdecak kagum
Keluarga akasuna memang kaya, keluarga haruno juga tidak kalah kaya
, setelah 6 jam sasori pergi , kini sasori pulang dengan merangkul seorang gadis berambut merah memakai kacamata
Sakura terbelalak melihatnya
"Siapa dia sasori-kun?" Tanya sakura
"Dia? Calon istriku" ucap sasori sambil menyeringai
Sakura tersenyum getir, ia melihat Karin yang terus bergelayut manja di lengan sasori
"Baiklah sasori-kun" ucap sakura
"Aku akan pergi untukmu" Ucap sakura
Sasori tertegun mendengar ucapan sakura, ia melihat sorot mata sakura meredup , dan memancarkan kesakitan yang luar biasa,
Sakura menundukkan wajahnya , menahan liquid bening itu untuk tidak mengalir dan terisak
Sakura mendongakkan wajahnya dan tersenyum pada sasori
Sakura berjalan kearah kamar sasori dan menyusun semua pakaiannya ke dalam tas yang menurutnya besar itu
Setelah rapih semua sakura tersenyum dan mengamati kamar sasori
'aku akan pergi untukmu sasori-kun' batin sakura
Liquid bening itu kembali menetes, dengan cepat ia langsung menghapusnya dengan kasar
Sebelum ia menyusun baju , menaruh diary nya di dalam saku celananya lalu
Ia keluar dari kamar sasori dengan menggendong tas besarnya itu
Sakura melihat sasori sedang duduk samping sampingan dengan Karin, hati sakura kembali teroyak oyak dan ia pastikan sekarang sudah menjadi butiran debu
Ia melangkahkan kedua kakinya melewati pasangan tersebut
Ia tersenyum lalu menghadap Karin , ia menatap Karin lembut dan tersenyum
"Karin jaga sasori-kun ya, semoga kalian bahagia" ucap sakura menahan air mata itu kembali mengalir dan Karin tersenyum licik
Sasori tersentak, ia sama sekali tidak ingin kehilangan sakura, Kenapa Akasuna? Kau menyesal? Sudah terlambat
Kini sakura menatap sasori lembut, sasori dapat merasakan kekecewaan dari sakura
"Dan kau sasori-kun, Jaga Karin baik baik, jangan kau sakiti dia sama seperti kau menyakitiku" ucap sakura lembut
Sakura berjalan menuju ke pintu , tiba tiba sasori bicara
"Kau mau kemana sakura?" Tanya sasori, sakura tidak menoleh ia hanya tersenyum
"Aku akan pergi , sesuai dengan janjiku tadi, Bukankah kau sudah bahagia? Baiklah sasori-kun , Karin-chan , aku pergi dulu" ucap sakura sembari memegang knop pintu dan membuka pintu dan berjalan ke luar , sasori menatap punggung sakura yang semakin lama semakin menjauh
Kini sakura berjalan ia hendak kerumah ino dan sai, untuk melimpahkan segala kesedihannya
Sakura sedang di tepi jalan raya, ia melihat ino dan sai sedang berjala berdua 'kebetulan sekali' batin sakura
Dengan semangat sakura memanggil nama mereka
"INO! SAI!" panggil sakura, ino dan sai pun menoleh mereka melihat sakura di sebrang jalan , mereka tersenyum
Sakura segera berlari menuju tempat mereka, namun sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju kearah sakura tanpa sakura sadari, karena ia terlalu bersemangat menghampiri ino dan sai
Ino dan sai kaget melihat mobil berkecepatan tinggi yang ingin menabrak sakura
"SAKURAAAA! AWASSSSS" teriak ino dan sai
Sakura menoleh ke samping kirinya , ia melihat mobil itu tinggal beberapa meter lagi menabraknya, terukir senyumnya dengan tulus kepada said an ino
"Selamat Tinggal" ucap sakura namun didengar oleh ino dan sai
BRAKKKKKKK!
CKITTTTT! BRUKKK!
Sakura tertabrak dan terpental 5 meter dari tempat kejadian itu
Sontak ino dan sai terbelalak "SAKURAAA~!" teriak ino histeris langsung menghampiri sakura yang sudah tergeletak dengan penuh darah di sekujur tubuhnya
"Saku, hiks hiks hiks bangun bangun saku!" teriak ino menggucang guncangkan tubuh sakura
Tiba tiba ambulance datang dan membawa ino,sai dan sakura
Ino terus terisak, ia menemukan buku di kantung celana sakura , buku kecil, ino mulai membacanya, itu bertuliskan
MY DIARY
NAMA : SAKURA HARUNO
UMUR : 21 TAHUN
HOBI : MEMBACA DAN MENULIS
STATUS : MENIKAH NAMUN TIDAK BAHAGIA
Ino mengeryitkan dahinya dengan tulisan terakhir itu, dia tidak ambil pusing langsung membaca semua diary sakura, perlahan lahan ino meneteskan air mata dari mata aquamarine nya , ia tidak menyangka bahwa selama menikah itu ia tersiksa , ia menemukan foto sakura menangis , foto luka2 di kaki sakura, bahka foto saat kepala sakura berdarah darahnya mengalir dari dahi terus hingga pipi dan hidung sakura
Ia menangis , semua nya telah ia baca, ia kasihan pada sakura, ternyata pernikahan itu hanya perjodohan, namun sakura mencintai sasori
Ino terus menangis, dan sai menenangkannya
Sakura sudah 2 hari dirawat dirumah sakit, namun sasori tidak kunjung datang
Akhirnya sai geram dan menelepon sasori
Tuttt,,, tuttt,,,
Nada panggilan terus berkumandang dan sasori mengangkatnya
"Moshi moshi, h nada apa?" Tanya sasori
"Ada apa kau bilang!" bentak sai
"Apa maksudmu membentakku!" balas sasori
"Kau tau apa yang terjadi? Hm?" Tanya sai dengan sedikit membentak
"Memangnya apa?" Tanya sasori bingung
"SAKURA! DIA TERTABRAK MOBIL DAN SEKARANG DIA KOMA DI RUMAH SAKIT KONOHA!" bentak sai yang sudah mulai kehabisan kesabarannya
Sasori kaget, ia terbelalak dengan ucapan sai
Ia menjatuhkan handphone canggihnya hingga hancur
"Sakura" gumam sasori
"Sakura maafkan aku" sasori menjambak rambutnya frustasi
Menyesal eh? Hehh terlambat akasuna, dia sudah tidak ada
Sasori sadar dan langsung berlari ke rumah sakit konoha , 'sakura' batinnya
'ku mohon bertahanlah untukku, kumohon' batin sasori , sasori mempercepat larinya
"Hah hah hah hah" sasori terlihat sangat lelah dan ia berlari masuk kedalam rumah sakit
"Suster , dimana pasien bernama sakura haruno" Tanya sasori pada suster
"ah, kamar 12F-C4" ucap sang suster
"Baiklah arigatou" sasori berlari, dan sampai, ia mendapati ino dan sai berdiri dengan cemas
"Ino" gumam sasori, ino menoleh, ia marah dan benci pada sasori
"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI! PERGI! JANGAN SAKITI SAKURA LAGI" teriak ino histeris, sai menenangkannya
Sasori mencelos, melihat sakura terbaring tidak berdaya di kasurnya
Mata sasori memanas 'ini semua gara2 aku, sakura sakura maafkan suamimu yang buruk ini, sakura ini semua kesalahanku' Batin sasori
'ku mohon bertahanlah untukku, ku mohon bertahanlah untuk pria brengsek yang sudah menyia nyia kanmu, ku mohon ,saat kau bangun aku berjanji akan melakukan apa saja yang kau ingini sakura, aku mencintaimu' batin sasori
Dokter keluar dengan berwajah sedih
"Maaf kami sudah berusaha semampu kami, tapi ia sudah tidak bisa di selamatkan" ucap sang dokter, sasori terbelalak, lalu menangis
"Tidak mungkin dok, dokter bercanda kan" ucap sasori pada dokter dan dkter menggeleng
"Saku, saku, sakura maafkan aku" gumam sasori , ia sangat sedih
Ino dan sai pun tidak percaya, ino berteriak histeris, sai hanya mampu diam dan sedih
"sakura! Jangan tinggalkan aku" ucap sasori
"Sakura, saku, Tidak tidak tidak saku!" teriak sasori
Teriakan sasori begitu memilukan didengar
Sasori melesat masuk kedalam ruangan sakura
Ia menggenggam tangan kaku sakura
Ia memeluk sakura
Ia mencium bibir sakura agar sakura bangun
Namun nyatanya sakura tetap tidak bangun
"SAKU! KUMOHON BANGUNNN!" teriak sasori memeluk tubuh kaku sakura
"maafkan aku sakura" ucap sasori sambil menangis
"Aku sudah memaafkan mu sebelum kamu minta maaf sayang" ucap sakura
Ia melihat sakura , ia melihat sakura , di depan matanya
Sakura bercahaya, sakura Nampak transparan, sakura cantik
Seulas senyum tulus terukir di wajah sakura
"Aku mencintaimu sasori-kun" ucap sakura
"Aku juga mencintaimu sakura" ucap sasori
"kumohon kembalilah sakura, bersama ku, disini, kita mulai semua dari awal, keluarga penuh cinta, aku janji tidak akan menghianati atau pun menyakiti mu lagi sakura, kumohon" ucap sasori dengan nada parau dan sedih
Sakura menggeleng sambil tersenyum, "disinilah tempatku sekarang sasori, ini dunia baru ku, maafkan aku sasori-kun" ucap sakura lembut, sakura memegang wajah tampan sasori dengan kedua tangannya
"tapi aku akan tetap disini" sakura menunjuk tepat hati sasori "di hatimu" ucap sakura
"bawalah aku sakura" ucap sasori, sakura segera menggeleng "tidak bisa sasori-kun, kau harus bahagia disini" ucap sakura lalu tersenyum dan
"SELAMAT TINGGAL SASORI-KUN" ucap sakura dan menghilang
"terimakasih sakura" ucap sasori
.
.
.
.
.
.
.
.
FIN
Hehe,, tuhkan abal ceritanya hehe, endingnya gak banget lagi, gak ada sedih sedihnya pula, ckckck
Kau sangat tidak berbakat saku-chan!(marahin diri sendiri)
Oke oke sudah selesai ya fict ku ini, wahh panjang jugakan, ini itu 3,858 words lohhhh,, jangan salahkan aku membuat fict ini selama 2 hari -,-
Oke oke
Makasih udah dibaca
Gimana?
Review atau flame?
.
.
.
.
Sakuhime-chan ^_^
