Rikkai menghadapi Ujian Nasional (hari 1)
Pagi hari pada tanggal 29 Maret 2010, seluruh murid kelas 3 SMP Rikkai berkumpul di lapangan upacara untuk mengadakan upacara pembukaan UN tahun ini. Dan di suatu barisan.
"Ah, kita uda mau UN aja nih Fuku-buchou. Berarti nanti Fuku-buchou putus sama Mura-buchou dong?" ledek Niou.
"Apa katamu? TARUNDORU..!!! sejak kapan aku pacaran dengan Seiichi" Jawab Sanada sambil marah-marah
"Sudah kalian pagi-pagi sudah bertengkar kayak anak kecil saja, nanti kita dihukum Pak Guru kalau berisik, ini lagi upacara kan" nasihat Renji ke Niou dan Sanada
"Iya, Iya sudah kalian berhenti bertengkar" senyum Yukimura.
Upacara pembukaan UN berlangsung tenang dan damai, para peserta UN masuk keruangan mereka masing-masing. Tetapi Sanada kehilangan kartu ujiannya.
"WAH, MANA KARTUKU?... TARUNDORU..!!!!" Panik Sanada
"Kamu taro dikantong kali" sahut Renji
Sanada langsung merogoh kantongnya, tapi kartunya ga ada. Aduh kesian banget dah ya.
Seorang Pak Guru datang ke hadapan Sanada, dan menegur Sanada
"Eh, kamu jangan berisik ini sedang ingin ujian tau" marah Pak Guru ke Sanada
"Maaf Pak, tapi kartu Ujian saya hilang" Adu Sanada ke Pak Guru tersebut.
Pak Guru berbaik hati dan mengizinkan Sanada tetap mengikuti Ujian, Tetapi…
"Hahahahaha…. Dasar Fuku-buchou ceroboh" ledek Niou
"Ada apa Niou?" Tanya Yukimura
"Aku menemukan Kartu Ujian Fuku-buchou di dekat WC wanita, mungkin dia menjatuhkannya saat mengintip di WC tersebut.. hahahaha…. Aduh, rasanya aku ingin mati tertawa" Niou tertawa terbahak-bahak
"Phhfff" Yukimura menahan ketawa
Mereka semua pun memasuki ruang Ujian, kebetulan sekali mereka berada di satu ruangan bersama, Yukimura duduk disebelah Renji. Bunta duduk di antara Sanada dan Niou, sedangkan Jackal di pojok kanan belakang dekat dengan jendela.
Suasana telah tenang mereka pun menjawab soal dengan "baik" tetapi…
"Hey, Hey Marui" bisik Niou ke Marui
"Apa Niou" bisik balas Marui
"Tau tidak jawaban nomor 31?" Tanya Niou pelan
"Ehem..!!" Sanada mendehem sepertinya Niou dan Marui Sangay mengganggunya, tetapi Niou tidak menghiraukannya.
"A jawabannya" Jawab Marui ke Niou
"TARUNDORU!!!!" teriak Sanada sudah tak tahan dengan keributan bisikan Niou dan Marui.
Pak Guru pengawas datang ke arah Sanada yang habis berteriak dan memukul kepalanya dengan buku.
"Hoy, ini sedang ujian jangan berteriak seperti orang utan, mengerti?" Tegur Pak Pengawas.
"Maaf Pak" tunduk Sanada
Niou tertawa di dalam hati, padahal dia yang berisik dan yang kena imbasnya malah Sanada.
"Kesian Genichirou, dia malah dipukul kepalanya gara-gara Niou dan Marui" Perihatin Yukimura
"Sudah tak udah pedulikan mereka, kita kerjakan saja soalnya ini" Nasita Renji
Niou sengaja melempar kertas ke arah kepala Sanada, Sanada tidak merespon sama sekali. Niou melempar kertas sekali lagi, dan juga melempar sebuah penghapus pensil untuk menanyakan ini.
"Ssstt, sst, Fuku-buchou" memanggil pelan Sanada
"Hmmmm" Garang Sanada.
"Hii… tidak jadi" takut Niou dan Sanada mengeluarkan aura menyeramkan seperti banteng beringas.
"Baiklah waktu Ujian selesai" Teriak Pengawas, LJK pun di kumpulkan satu per satu.
"Ah, Fuku-buchou pelit ga ngasih aku jawaban" keluh Niou
"NIOU..!!! TARUNDORU..!!!" Teriak Sanada
"Psss, Fuku-buchou ini kartu ujian siapa ya?" ledek Niou sambil mengeluarkan kartu ujian Sanada dari sakunya.
"Ah, itu punyaku…. NIOU!!!!" marah Sanada
"Aku menemukannya di dekat WC wanita, ayoo.. Fuku-buchou abis ngintipin cewe ya, ato ngintipin si Mura-buchou" ledek Niou
"Ah, itu itu…" Lidah Sanada kaku..
"Ih, Fuku-buchou mesum ah…" ledek Niou lagi
Yukimura datang menghampiri mereka berdua.
"Hey, kalian ngobrol apa?" Sapa Yukimura
"Mura-buchou jangan deket-deket Fuku-buchou dia mesum loh.." Niou berkata ke kuping Yukimura
Sanada marah bukan kepalang dia langsung merebut kartu ujiannya dari tangan Niou dan menuju WC pria…
Kira-Kira ngapain ya si Sanada ke WC Pria? Apakah dia nangis?
Tunggu kelanjutannya ya.. ^^
Mohon reviewnya juga….
